514 research outputs found
Bio-physicochemical Markers of the Aedes Aegypti Breeding Water in Endemic and Non-endemic Area
The survival of Aedes aegypti larvae is inseparable from the adequacy of food, including organic substances available in the breeding water. It is very dependent on the level of water markers such as temperature, salinity, Dissolved Oxygen, and pH. The study used quantitative observational analytic with a case-control study design. Case group has consisted of breeding water in endemic area and control group was in non-endemic area. The sample size was 43 samples for each group, collected by purposive sampling technique. Data were analyzed by Chi-square and Mann-Whitney test. Larvae mostly presence in endemic area (68.3%) and mostly absent in non-endemic area (85.4%) (p-value = 0.002). Temperature in endemic area mostly in 27-30oC (86%) and non-endemic area mostly in <27oC or >30oC (72.1%) (p-value = 0.000). Salinity in endemic and non-endemic areas has no difference (p-value = 0.266). DO in endemic areas were mostly in 5.02-7.82 mg/l (76.7%). While DO in non-endemic area was mostly in <5.02 mg/l or >7.82 mg/l (95.3%) (p-value = 0.001). The pH <6 or >7.8 is mostly in non-endemic areas (87.8%) and pH 6-7.8 is mostly in endemic areas (63.4%) (p-value = 0.000). Bio-physicochemical markers of breeding sites water have differences between endemic and non-endemic area except salinity. The temperature, salinity, DO, and pH affected the presence of larvae and the most affected is DO marker. While the marker that affected the presence of larvae in the non-endemic area is pH
ANALISIS STATISTIK PITCH PADA AUDIO FORENSIK UNTUK BUKTI DIGITAL
Teknologi informasi dan komputer terus berkembang dan telah dimanfaatkan secara luas maupun mendalam. Komputer/digital forensik merupkan aplikasi dari teknologi komputer untuk pembuktian hukum terkait dengan kejahatan berteknologi tinggi hingga bisa mendapatkan bukti bukti digital untuk menjerat para pelaku kejahatan. Wilayah forensik digital cukup luas karena jenis dari konten digital itu sendiri ada banyak, seperti website, email, gambar, audio, video, dan lain-lain. Pada kasus pidana maupun perdata diperlukan barang bukti, salah satunya adalah barang bukti digital/ elektronik. Barang bukti berupa audio recorder yang menghasilkan rekaman suara pembicaraan seseorang dengan orang lain merupakan salah satu barang bukti elektronik. Bukti rekaman suara melalui pemeriksaan audio forensik dapat diketahui identitasnya dengan metode komparasi. Metode ini membandingkan suara didalam rekaman barang bukti dengan suara yang direkam sebagai pembanding. Jika hasilnya identik maka dapat disimpulkan bahwa rekaman barang bukti berasal dari pemilik suara pembanding. Analisa pitch didasarkan pada kalkulasi statistik nilai pitch dari masing-masing suara unknown (Suara Asli) dan known (Suara Asli dengan Voice Changer). Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan pada contoh 20 kata yang diucapkan ditemukan perbedaan nilai analisis statistik pitch dari rekaman suara asli dengan suara yang diberikan voice changer.
Kata kunci: analisis pitch, audio forensik, bukti digital.
-----
Information technology and computers continue to evolve and have been widely and deeply utilized. Computer / digital forensics are applications from computer technology for legal evidence related to high-tech crimes to being able to obtain digital evidence to ensnare criminals. The area of ​​digital forensics is quite extensive because there are many types of digital content, such as websites, e-mails, images, audio, video, and others. In both criminal and civil cases evidence is required, one of which is digital / electronic evidence. Evidence in the form of an audio recorder which produces a voice recording of a person's conversation with another is one of the electronic evidence. The identity of recorded sound through audio forensic examination can be identified by means of a comparison method. This method compares the sound in the recorded evidence with the sound recorded for comparison. If the results are identical, it can be concluded that the recorded evidence comes from the owner of the comparator vote. Pitch analysis is based on statistical calculation of the pitch value of each of the unknown (Original Voices) and known (Original Voices with Voice Changer) voices. Based on experiments that have been carried out on examples of 20 spoken words, it is found that there is a difference in the value of the pitch statistical analysis of the original voice recording with the voice given by the voice changer.
Keywords: pitch analysis, audio forensics, digital evidence
SECURE CODE DESIGN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN PENANGANAN PENGECUALIAN
Proses pengembangan perangkat lunak harus mengikuti tahapan tertentu yang disebut dengan Software Development Life Cycle atau (SDLC). Pada pengembangan perangkat lunak, yang belum nampak secara eksplisit pada SDLC adalah aspek keamanan. Keamanan seharusnya hadir pada setiap tahapan SDLC. Keamanan perangkat lunak bisa dimulai dari security requirement, secure design, secure coding, hingga pengujian. Tahapan coding merupakakan implementasi dari desain dalam bentuk kode. Programmer harus berhati-hati agar tidak ada lubang keamanan pada saat perangkat lunak dikembangkan. Membuat perangkat lunak yang aman dengan desain memerlukan pertimbangan pada bagiamana cara menangani kesalahan, terutama pada tahapan coding. Bahasa pemrograman Java yang memiliki sifat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan tipe data. Bahasa termasuk ke dalam pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek merupakan teknik membuat suatu program berdasarkan objek dan hal yang bisa dilakukan oleh objek tersebut. Bahasa Java menyediakan fitur penanganan pengecualian, seperti pernyataan throw dan blok try-catch-finally.  Pada bahasa ini terdapat exception handling yaitu mekanisme penangan error yang mungkin terjadi dalam suatu progra
Pengaruh Suhu Tubuh Saat Masuk Rumah Sakit Terhadap Kejadian Mortalitas Pada Pasien Stroke Perdarahan Intraserebral Di RSUD Dr. Soedarso Pontianak
Latar Belakang. Stroke menduduki peringkat ketiga sebagai penyebabkematian (mortalitas) di dunia setelah penyakit jantung dan kanker. Strokeperdarahan intraserebral terjadi hampir 13% dari semua kejadian stroke,menghasilkan gangguan yang lebih luas, lebih fatal, dan melumpuhkan.Peningkatan suhu tubuh merupakan komplikasi yang umum terjadi dan secara independen terkait dengan keluaran (outcome) yang buruktermasuk kejadian mortalitas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh suhu tubuh saat masuk rumah sakit terhadapkejadian mortalitas pada pasien stroke perdarahan intraserebral di RSUDdr. Soedarso Pontianak. Metodologi. Penelitian ini merupakan studianalitik dengan desain kohort retrospektif. Data penelitian diperoleh darirekam medis pasien. Sampel pada penelitian ini berjumlah 108 sampel,dibagi menjadi dua kelompok yakni 54 sampel merupakan pasien strokeperdarahan intraserebral dengan suhu tubuh saat masuk rumah sakit >37,2°C dan 54 sampel yang suhu tubuh saat masuk rumah sakit ≤ 37,2°C.Variabel yang diteliti adalah suhu tubuh saat masuk rumah sakit dankejadian mortalitas. Hasil. Analisis data uji chi-square menunjukkan hasilbahwa peningkatan suhu tubuh saat masuk rumah sakit berpengaruhsignifikan terhadap kejadian mortalitas (p 37,2°C saat masuk rumah sakit berpengaruh terhadap kejadianmortalitas pada pasien stroke perdarahan intraserebral di RSUD dr.Soedarso Pontianak
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kegemaran
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kegemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada tema kegemaran dan hasil belajar keterampilan berbicara siswa melalui penggunaan metode bermain peran. Penelitian ini merupakan solusi terhadap rendahnya hasil belajar tema kegemaran siswa kelas II SDN Ngagel Rejo V/400 Surabaya. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selama pembelajaran membawa peningkatan terhadap hasil belajar siswa khususnya tema kegemaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada tema kegemaran sangat efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Ngagel Rejo V/400 Surabaya
Pengaruh Pendapatan terhadap Tabungan pada Masyarakat Nelayan di Desa Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir
AbstrctThis study aims to determine the effect of income on savings of fishing communities in Kuala Secapah Village Mempawah Hilir District Mempawah, West Kalimantan Province. The research method used is descriptive method with the form of research used is a form of relationship studies (interrelationship Studies). The results showed that there is no influence between independent variables (X) on the dependent variable (Y) based on the results of the questionnaire to the fishing community. Income of fisherman is included in very high category that is 62,2% with frequency 80 responden, but saving society of fisherman is very low because of dominant 98 responden save below 1,500.000 equal to 83,76% .Alternative of fisherman empowerment can be done by reducing dependence on loan shark. And the first step that must be done is the existence of an institution that can replace the role of loan sharks, especially in the provision of borrowing money, either for capital or other purposes
Pembelajaran Strategi Saps Berbasis Multirepresentasi untuk Meremediasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Hukum Newton
This study aims to determine the effectiveness of remediation using the systematic approach to problem solving (SAPS) strategy based on multiple representations to reduce the number of errors in answering essay test about Newton\u27s law in X grade SMAN 4 Sungai Raya. The study used the form of one group pretest-posttest design and the research instrument used test descriptions that consist of five items. Purposive sampling is used in this study that involving 34 students XA. The other instrument in this study was concept map and student worksheets SAPS Stages. The data analysis showed the biggest errors was 100% of the students can\u27t draw free body diagram in pretest, and 50% of them can\u27t make it in posttest and average of the propotion value for each question indicator of 0,581 moderate. Learning with the systematic approach to problem solving based on multiple representations can be alternative to remediate students\u27 error in subject material about Newton\u27s law
Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ponorogo
Berdasarkan hasil asessmen kebutuhan yang telah dilakukan oleh peneliti terdapat 9 siswa yang memiliki keterampilan bertanya yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental design berupa one group pre test post test design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket tertutup dengan 4 pilihan jawaban untuk mengetahui skor keterampilan bertanya siswa. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic non parametric dengan Uji Tanda (Sign Test) Hasil analisis menunjukan bahwa nilai ρ = 0,0352 lebih kecil dari σ = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan keterampilan bertanya siswa antara sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan penelitian tersebut, guru pembimbing atau konselor sekolah dapat menerapkan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa.
Kata Kunci: Keterampilan bertanya, Bimbingan kelompok, Teknik sosiodram
- …