761 research outputs found
Dawn of Justice: Evaluating the Alignment of Women and Children in Aceh's Qanun Jinayat
Aceh Qanun No. 6 of 2014 concerning the Jinayat Law can potentially eliminate justice for women and children. Through a literature study using a descriptive-analytical method, this article aims to interpret the substance of the Qanun Jinayat. The results show that the Qanun Jinayat has not taken sides with women and children. The first evidence, the preliminary evidence requirement for rape victims in the Qanun Jinayat, provides an opportunity to harm women. Victims may be unable to show evidence due to their psychological pressure. The second piece of evidence, the existence of legal dualism, between Article 81 and Article 82 of the Child Protection Law and Article 47 of the Qanun Jinayat, provides opportunities for violence to children. Qanun Jinayat provides lighter sentences to perpetrators. This article finds that the Qanun Jinayat was formulated and ratified with minimal involvement of many parties and absorption of community aspirations. The article recommends that the formulation of the Qanun Jinayat should be revised with consideration of the public benefit by involving modernist academics with a comprehensive religious education background
Dawn of Justice: Evaluating the Alignment of Women and Children in Aceh's Qanun Jinayat
Aceh Qanun No. 6 of 2014 concerning the Jinayat Law can potentially eliminate justice for women and children. Through a literature study using a descriptive-analytical method, this article aims to interpret the substance of the Qanun Jinayat. The results show that the Qanun Jinayat has not taken sides with women and children. The first evidence, the preliminary evidence requirement for rape victims in the Qanun Jinayat, provides an opportunity to harm women. Victims may be unable to show evidence due to their psychological pressure. The second piece of evidence, the existence of legal dualism, between Article 81 and Article 82 of the Child Protection Law and Article 47 of the Qanun Jinayat, provides opportunities for violence to children. Qanun Jinayat provides lighter sentences to perpetrators. This article finds that the Qanun Jinayat was formulated and ratified with minimal involvement of many parties and absorption of community aspirations. The article recommends that the formulation of the Qanun Jinayat should be revised with consideration of the public benefit by involving modernist academics with a comprehensive religious education background
Relevansi Ajaran Tasawuf Pada Masa Modern
The Relevance of Tasawuf Teachings in Modern Time.Tasawuf is a medium of getting oneself closer to God, based on the practices of the Prophet Muhammad and his Companions. In addition, the Holy Qur'an contains numerous verses urging muslims to do so. Sufi doctrines–such as zuhd, wara', mujahadah, murâqabah, and muhasabah has in fact become part of religious traditions among Indonesians. However, they have not become essential elements of social developments. The present writer explores some aspects of tasawuf and how it becomes relevant to contemporary situation
TOLERANSI BERAGAMA DAN MAHABBAH DALAM PERSPEKTIF SUFI
Dalam kacamata kaum sufi, tidak ada orang lain (the other) di duniaini. Mereka melihat orang lain sebagai sebuah kesatuan makhlukyang bernaung di bawah kasih sayang Tuhan. Landasan cintamerupakan titik berpijak bagi mereka untuk melihat orang lain.Dalam pandangan kaum sufi, semua manusia adalah indah.Keindahan dalam pandangan itulah yang membimbing merekauntuk tidak melihat orang lain secara lebih rendah. Keindahanpandangan itu juga meliputi para penganut agama yang berbedabeda. Ajaran kedamaian, cinta dan kasih sayang yang diususng parasufi, bagian yang cukup menarik untuk disingkap, sekaligus sebagaiupaya membangun hubungan umat beragama yang harmonis.Tulisan ini akan memaparkan kasih sayang dan toleransi beragamadalam persektif tasawuf
Pengaruh Sumber Belajar Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan model perlakuan Pretest-Posttest Control Group Design, Tujuan penelitian ini untuk menguji efektifitas pembelajaran yang tinjau dari hasil belajar siswa Kelas X mata pelajaran geografi materi hidrosfer. Subyek penelitian ini adalah kelas X IPS 1 dan IPS 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. Dari hasil uji efektifitas diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan 27 siswa artinya yang tuntas secara klasikal 90% siswa serta memenuhi KKM. Dari hasil uji perbedaan rata-rata bahwa hasil nilai t hitung yaitu (2,53) > t tabel (1,67) sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber belajar berbasis lingkungan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas X Geografi pada materi hidrosfer. Hasil respon siswa terhadap proses pembelajaran bahwa siswa yang menyatakan sangat setuju 92%, setuju 8% artinya proses pembelajaran efektif
Harmonisasi Tri Pusat Pendidikan dalam Pengembangan Pendidikan Islam
Pada hakikatnya Allah SWT. adalah sumber ilmu pengetahuan. Allah swt. mengajari dan mendidik manusia pilihan Muhammad saw. sebagai Rasul-Nya dengan ajaran yang sempurna untuk disampaikan kepada umat manusia, agar mereka dapat mengenal dirinya dan Khaliknya. Perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dan seirama dengan perkembangan daya pikir dan kemampuan analisis umat manusia. Proses transformasi dan transmisi ilmu pengetahuan kepada manusia yang berbeda bahasa adalah melalui kegiatan penerjemahan seperti halnya bahasa Al-quran dan hadis. Transformasi ilmu pengetahuan khususnya yang dikenal dengan pendidikan Islam, pada mulanya hanya dalam bentuk khalaqah di masjid-masjid atau rumah guru atau secara nonformal atau bahkan informal, kemudian berkembang menjadi pendidikan formal yang dikenal dengan istilah madrasah, kemudian semakin berkembang menjadi pendidikan moderen; baik sistem pengelolaan maupun pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Persepsi Siswa Tentang Penerapan Pendidikan Gratis Hubungannya dengan Mutu Pendidikan Siswa Sman 1 Woja Kabupaten Dompu
Penyelenggaran pendidikan gratis oleh pemerintah pusat atau yang biasa dikenal dengan wajib belajar 9 Tahun dari Sekolah Dasar Sampai Sekolah Mengengah Pertema tetapi tidak sampai tingkat SMA/SMK. Pemerintah daerah kabupaten dompu menyelenggaran pendidikan gratis untuk SMA/SMK dengan anggaran daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan gratis di SMA hubungan dengan mutu pendidikan. Mutu dalam hal ini yaitu hasil belajar siswa. Dari analisis perhitugan hasil belajar bahwa 80% dari 95 jumlah siswa Kelas XI yang dijadikan sampel mayoritas memenuhi standar KKM dengan rata-rata nilai 85 diatas standar KKM 75. Respon siswa yang setuju dan sangat setuju tentang penerpan pendidikan gratis berjumlah 64 siswa atau 67%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Fhitung > Ftabel artinya tolak Ho dan terima Ha berarti penerapan pendidikan gratis ada hubungannya dengan mutu atau hasil belajar siswa
STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) ACEH DALAM MENGOPTIMALISASI MIGRASI TELEVISI DIGITAL
The transition from analog television broadcasting to digital is a form of carrying out the mandate of Article 60 A of Law Number 32 of 2002 concerning broadcasting, which as has been changed to Law Number 11 of 2020 concerning work copyright. This study aims to analyze the communication strategy used by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) Aceh in the program to switch television broadcasts from analog to digital. Technological progress is felt today, therefore it is necessary to have the right communication strategy, especially in the development of broadcasting technology. This study uses Lasswell's communication model theory in the process, with this study using a qualitative descriptive method. Data collection techniques through interviews, observations and additional data as a complement.Indonesian Broadcasting Commission (KPI) Aceh as the object of research. The results of this study explain, the role of KPI Aceh in the digital television migration project is an effort to socialize. Until now, socialization has been carried out directly, online or through internet media. The right socialization strategy will have a good impact on the progress of the nation
Strategi Orang Tua Keluarga Miskin dalam Meningkatkan Pendidikan Anak
Penelitian ini mengkaji tentang “Strategi Orang Tua Keluarga Miskin Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak”. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Namploh Papeun Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui. Apa yang menjadi motivasi para orang tua dari keluarga miskin mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan hingga keperguruan tinggi dan bagaimana strategi para orang tua dari keluarga miskin dalam mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan hingga keperguruan tinggi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Motivasi McClelland. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui proses wawancara mendalam serta menggunakan pengumpulan dokumentasi sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi para orang tua dari keluarga miskin mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan hingga keperguruan tinggi karena budaya malu jika tidak menyekolahkan anaknya. Selain itu juga dipenguruhi oleh keinginan anak yang kuat untuk tidak menatap di Gampong kecuali bersekolah. Sehingga apapun pekerjaan mereka bukan menjadi persoalan. Karena menyekolahkan anak tetap menjadi pilihan bagi mereka walaupun harus berhutang. Bagi orang tua keluarga menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi adalah bagian dari sebuah kesenangan dalam kehidupan sosial masyarakat setempat dengan yang lain, sangat tidak lazim bagi para orang tua, mereka sangat malu dengan masyarakat Gampong jika anaknya tidak melanjutkan pendidikan
- …