2 research outputs found

    Penggunaan Metode Ekstraksi Pada Proses Pengolahan Dedak Padi (Rice Bran) Menjadi Minyak Pangan

    Full text link
    Rice bran is byproduct result from process of grinder shell of rice become the rice, what is only used as livestock feed. Rice bran basically rich of substance of obstetrical nutrient of fat about 14%. Rice bran can be developed permanent upon which in making of food oil. therefore done by a research. The research use the method extraction use the hexane as a solvent to know the influence of time of extraction and difference of size measure of bran to yielded oil rate. This research is conducted by three types of size measure of bran that is 0,2 mm, 0,6 mm and 1 mm and variation of of time ekstraksi 4,5, and 6 clock. Early stage of research is preparation of raw material in the form of rice bran sieved and deliberated, hereinafter extraction, result of from extraction have to distillation to dissociate the pelarut from oil. Bran oil which obtain; get is later; then analysed by a rate, sour of free fat and peroxide number. Obtained a bran oil of at size measure of bran 0,2 mm and time extraction 6 clock with the oil rate 18,43 %, acid contents free fat 0,9 % and peroxide number 0,9 %

    Pulpinisasi Jerami pada Menggunakan Metode Organosolv

    Full text link
    Laju perkembangan ekonomi dan industri sangat pesat sehingga memicu kebutuhan akan kertas sebagai media informasi secara tertulis. Upaya untuk meminilisasi biaya produksi yang disebabkan oleh kekurangan pasokan bahan baku kayu dan mahalnya harga kayu sudah lama dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencari bahan baku alternatif dari bahan lain seperti ampas tebu, pelepah pisang, merang, jerami dan masih banyak lagi. Selain mencari alternatif bahan baku pulp juga dicari proses atau metode pembuatan pulp yang lebih ramah terhadap lingkungan misalnya dengan organosolv (Antaresti, 2003). Di Indonesia salah satu bahan baku pengganti kayu yang dapat digunakan adalah jerami yang banyak terdapat disetiap wilayah atau daerah. Jerami juga banyak terdapat didaerah Jambi, dan biasanya jerami hanya digunakan sebagai bahan makanan ternak dan dibuat menjadi alternatif atap rumah bambu, padahal jerami masih memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi lagi yaitu dapat dikonversi menjadi pulp (bubur kertas) karena masih mengandung selulosa yang cukup tinggi untuk dapat diolah menjadi pulp, akibatnya jerami akan mempunyai nilai jual yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Selama ini proses pembuatan pulp menggunakan proses kraft yang tidak ramah terhadap lingkungan jadi dicari proses lain yang lebih ramah terhadap lingkungan, salah satunya proses organosolv. Kelebihan dari proses organosolv diantaranya adalah berdampak kecil bagi lingkungan yaitu tidak menimbulkan pencemaran seperti gas-gas berbau yang disebabkan oleh belerang seperti pada proses kraft, serta cairan pemasaknya lebih mudah untuk dimurnikan kembali (Marzuki, 2005). Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini dilakukan proses pulpinisasi (proses pembuatan bubur kertas) menggunakan metode organosolv yang lebih ramah lingkungan
    corecore