11 research outputs found

    ANALISIS SPASIAL SEBARAN LAHAN KRITIS DI KPHP UNIT XII BATANGHARI PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    Critical land occured as a result of land cover changes from vegetated into non vegetated land or the composition of the vegetation has changed. This study aimed to analyze the distribution of land critical at KPHP Unit XII Batanghari. Critical land analysis was based on the Perdirjen PDASHL Number P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018. Land is classified into 5 levels of criticality, namely: non-critical, critical potential, somewhat critical, critical and very critical. The parameters used in determining the level of criticality of the land are: land cover, erosion-prone class, slope class and the presence of land inside or outside the forest function. Spatial analysis used by Geographic Information System (GIS) and remote sensing technology. GIS is able to analyze and represent geographic phenomenon. Landsat 8 imagery was analyzed to obtain land cover clasification. The results of the analysis showed that critical land level of KPHP Unit XI Batanghari consisted of 3,609 ha (4.45%) that classified as very critical and 3,599 ha (4,43%) as critical land. Then, land with a somewhat critical level had the largest area, namely 26,024 ha or 32.07% of the total area of KPHP Unit XII Batanghari. The landcover was the main parameter to determine the level of criticality of the land. The openland cover type had the maximum score 60

    PENDUGAAN BIOMASSA ATAS PERMUKAAN DI KPHP UNIT X TEBO TIMUR: Above Ground Biomass Estimation at KPHP Unit X Tebo Timur

    Get PDF
    Plant biomass is a carbon storage. The amount of biomass depends on the vegetation. This study aimed to analyze and predicted the above ground biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur. Regression analysis was used by correlating the biomass value from field measurement and the NDVI value from Landsat 8 imagery. Some of the regression equations tested were: linear, exponential, quadratic and rank. The best regression equation is used to estimate the biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur. The best model used to estimate above ground biomass stocks based on the NDVI value in East Tebo KPHP is quadratic with the equation Y = 574.05 ((NDVI) 2) - 17.24 (R2 = 85.5%). The analysis results showed that the above ground biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur was 9,695,091.39 tons

    THE STUDY OF SOME PHYSICAL PROPERTIES OF ANDISOLS IN VARIOUS LAND IN JERNIH JAYA VILLAGE, GUNUNG TUJUH DISTRICT, KERINCI REGENCY

    Get PDF
    ABSTRACT  Although Andisols is the best soil type to support plant growth, overuse of Andisols soil type can degrade soil quality. Gunung Tujuh District of Kerinci Regency's Jernih Jaya Village, there is an Andisols land use location. Soil quality is negatively impacted by land management practices, which disregard land sustainability, soil, and water conservation measures. To understand the physical characteristics of Andisolss in various land uses in Jernih Jaya Village, it is vital to examine the effects of different tillages and land uses. The stages were (1) preparation of primary data (taking soil samples) and secondary data (making maps), (2) survey (preliminary survey and main survey), (3) data processing and interpretation of data resulting from analysis of soil samples and surveys. Based on an examination of various physical attributes of Andisols in different land used within Jernih Jaya Village, Gunung Tujuh District, Kerinci Regency, it could be inferred that the physical properties of Andisols were deemed favorable. The results indicated that the area was used for vegetables, plantations, secondary forests, and paddy fields, with slope classes ranging from 0-3%, 3-8%, and 8-15%, sandy loam with a crumb structure in all land used, high water content, moderate to high total pore space, low to medium volume weight, and high organic matter were all present. When compared to other land uses, paddy fields had the highest organic matter content (22.10%), highest moisture content (124.89%), highest total pore space (79.39%), and lowest bulk density (0.57 g/cm3)

    Geologi dan Arahan Pengembangan Wilayah Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi

    Get PDF
    Kabupaten Tebo merupakan wilayah otonomi baru yang diharapkan akan memiliki suatu tata ruang dan wilayah yang baik. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tebo, didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 06 tahun 2013, pasal 30 tentang kawasan rawan bencana, menjelaskan bahwa wilayah Tengah Ilir merupakan bagian dari wilayah yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat maka akan bertambah pula kebutuhan wilayah untuk tempat tinggal dan tempat-tempat lainnya. Daerah penelitian berada di Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik geologi dan geomorfologi, menentukan arahan pengembangan wilayah berbasis zonasi geologi dan mengetahui bagaimana kesesuaian peta rencana tata ruang saat ini dengan peta arahan pengembangan wilayah berbasis zonasi geologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, pemetaan dan metode kualitatif (overlay) kuantitatif (scoring) dan deskriptif. Analisis arahan pengembangan wilayah berdasarkan 4 parameter seperti data geologi (sebaran litologi dan struktur geologi), data geomorfologi (kemiringan lereng dan sempadan sungai). Parameter tersebut diberikan skor dan dengan metode tumpang susun (overlay) pada ArcGIS diperoleh zonasi arahan pengembangan wilayah berupa kawasan budidaya dan kawasan lindung. Zonasi arahan pengembangan wilayah tersebut kemudian disebandingkan dengan rencana pola ruang dalam RTRW kabupaten Tebo tahun 2013-2033. Hasil anasisis kesesuaian RTRW Kabupaten Tebo terhadap zonasi arahan pengembangan wilayah menunjukkan wilayah yang sesuai seluas 20,95 km2 atau 97,17% dari total luas daerah penelitian dan tidak sesuai seluas 0,76 km2 atau 3,53% dari total luas daerah penelitian

    EDUKASI MASYARAKAT DESA KUALA LAGAN TERHADAP PENGEMBANGAN BRIKET SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

    Get PDF
    The accessibility of natural strong waste which can be utilized as an elective fuel to light and get a fire going is very bountiful in Kuala Lagan Town, Tanjung Jabung Timuri Regime. The plentiful accessibility of this waste can be overseen effectively with the present progressively modern innovation. Be that as it may, natural waste can't be used as expected. Consequently, the execution of genuine work addresses (KKN) did in Kuala Lagan Town, East Tanjung Jabung Regime means to give information to the local area in using natural waste as an elective family energy. This genuine work address (KKN) action is explicitly to make environmentally friendly power from natural waste as briquettes. The strategies for making briquettes are pounding, drying and printing. Fuel briquettes are formed in shifting sizes by changing the size of the heater. The material for making the heater is produced using dirt which is molded like a genuine heater and dried so it solidifies and can be utilized as a heater. In view of the consequences of the genuine work addresses (KKN) did, it very well may be accounted for that the briquette fuel created can work and be utilized as a substitute for regular fuel. Aside from that, this briquette fuel can be utilized for everyday cooking by individuals, particularly needy individuals

    UPAYA PELESTARIAN DAN PENINGKATAN MINAT ANAK TERHADAP TARI DAERAH DI DUSUN EMPELU KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO

    Get PDF
    Tari Tauh adalah tari daerah yang berasal dari Kabupaten Bungo yang mulai pudar. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak yang tidak berminat pada pelestarian tari daerah. Upaya pelestarian perlu dilakukan supaya tari daerah tersebut tidak hilang dari masyarakat. Upaya pelestarian yang dimaksud yaitu menumbuhkan minat anak terhadap tari daerah dengan mengajak anak-anak untuk berlatih tari Tauh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan minat anak terhadap tari daerah hingga tari daerah tersebut tetap terlestarikan. Upaya pelestarian minat anak terhadap tari daerah dilakukan dengan cara mengajak anak-anak tersebut untuk berlatih salah satu tari daerah yaitu tari Tauh yang langsung diajarkan oleh pemilik sanggar seni yang ada di Dusun Empelu yaitu Sanggar Seni Pinang Gayo

    PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI DESA SARI MULYA KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO

    Get PDF
    Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang seringkali tidak banyak dideteksi dan disadari karena umumnya PTM tidak menimbulkan gejala atau keluhan. Hal ini berdampak pada saat pemeriksaan penderita dimana PTM terdeteksi sudah sampai tahap stadium akhir. Upaya pencegahan PTM perlu dilakukan agar tingkat kesehatan masyarakat Desa Sari Mulya meningkat. Pencegahan yang dimaksud melalui kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM hingga cara pencegahan dan pengobatannya. Penyuluhan dilakukan dengan pemaparan materi tentang pengetahuan umum PTM hipertensi dan diabetes mellitus. Kegiatan edukasi yang dilakukan dievaluasi melalui pre-test dan post-test dengan kuisioner serta wawancara singkat. Selain itu dilakukan pemeriksaan dan deteksi dini PTM, konsultasi setelah pemeriksaan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan PTM. Berdasarkan hasil kuisioner, skor rata-rata awal sebelum dilakukan pengabdian yaitu 7,53 dan mengalami peningkatan menjadi 8,97 setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap PTM

    PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT PROMOSI EKOWISATA HUTAN MANGROVE PANGKAL BABU

    No full text
    Hutan mangrove merupakan sumber daya alam tropis yang mempunyai manfaat ganda, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun ekologi. Ekowisata Hutan Mangrove Pangkal Babu merupakan satu-satunya ekowisata hutan mangrove terluas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Hutan mangrove ini berada di Pangkal Babu, Dusun Bahagia, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir. Pelaksanaan pengabdian dengan tema promosi Ekowisata Hutan Mangrove Pangkal Babu dimulai sejak Bulan Juli hingga Agustus 2022. Promosi dilakukan sebagai upaya mengembangkan dan memajukan Ekowisata Hutan Mangrove Pangkal Babu yang mana beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran dan terlebih akibat dampak pandemi Covid-19. Program yang dilakukan yaitu promosi secara digital menggunakan media sosial. Hasil dari pelaksanaan kegiatan yaitu mendapat respon positif dari pengguna media sosial
    corecore