51 research outputs found

    PROGRAM DINAMIK UNTUK PENDISTRIBUSIAN KOMODITI KERUPUK ‘9 BERLIAN’ WATES

    Get PDF
    Distribution is one aspect of marketing. Distribution is an activity that bridges between producers and consumers. If the product fails in distribution then the consumer has the opportunity to switch to another similar product. Profits earned by a manufacturer is influenced by several factors, one of which is the distribution. An area may not necessarily generate maximum profits if distribution power is propagated in the region. Profit analysis based on the distribution of distributor power needs to be done appropriately, such an analysis technique is called a dynamic program.The purpose of this study is to determine the number of salespeople from small business '9 Berlian' crackers in Wates, amounting to 9 people distributor / sales. Its operational area is Semarang with details of the Boja-Cups, Ngaliyan-Mangkang, Central Semarang and East Semarang. The result of research based on the average selling of crackers 9 Berlian during the last three months shows the exact distribution that is in the Cangkiran-Boja region as many as 5 sales people, Ngaliyan-Mangkang area as much as none, Central Semarang area as many as 4 sales and East Semarang no . There is a 7.26% difference in the benefit of using a dynamic program of sales placements as usual (2 2 2 3).==================================================Distribusi merupakan salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi merupakan kegiatan yang menjembatani antara produsen dengan konsumen. Jika produk tersebut gagal dalam pendistribusian maka konsumen berpeluang untuk beralih ke produk lain yang sejenis. Keuntungan yang didapatkan oleh seorang produsen dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah pendistribusian. Suatu wilayah belum tentu menghasilkan keuntungan yang maksimum jika tenaga distribusi diperbanyak di wilayah tersebut. Analisis keuntungan berdasarkan pembagian tenaga distributor perlu dilakukan secara tepat, teknik analisis seperti ini disebut program dinamik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan banyaknya tenaga penjual dari usaha kecil kerupuk ‘9 Berlian’ di Wates yang berjumlah 9 orang distributor/ sales. Wilayah operasinya yaitu Semarang dengan rincian  Cangkiran-Boja, Ngaliyan-Mangkang, Semarang Tengah dan Semarang Timur. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata penjualan kerupuk 9 Berlian selama tiga bulan terakhir menunjukkan pendistribusian yang tepat yaitu di wilayah Cangkiran-Boja sebanyak 5 orang sales, wilayah Ngaliyan-Mangkang sebanyak tidak ada, wilayah Semarang Tengah sebanyak 4 orang sales dan wilayah Semarang Timur tidak ada. Terdapat selisih keuntungan sebesar 7.26% lebih baik menggunakan program dinamik dari penempatan sales seperti biasa (2 2 2 3)

    PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI PENDEKATAN BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Matematika sering dianggap sebagai salah satu pela- jaran yang sulit bagi siswa. Salah satu tugas seorang pen- didik adalah bagaimana membuat matematika lebih men- arik bagi siswa. Berdasarkan fakta diatas mendorong Hans Frudenthal mencetuskan Pendidikan Matematika Realistik yang memandang matematika bukan sebagai suatu produk jadi yang diberikan kepada siswa, melainkan sebagai suatu proses yang dikonstruksi siswa. Frudenthal berpendapat bahwa matematika adalah suatu bentuk aktivitas manusia, aktivitas dalam mengkonstruksi konsep matematika

    Akurasi Penggunaan Translation Machine pada Penulisan Sekripsi Mahasiswa

    Get PDF
    Students have thought that with the development of technology world, translation was not longer needed by opening a dictionary to find the meaning of a vocabulary. Simply by entering the source language text into the translation machine, the translator can knew the results of the translation immediately. This was can be applied by everyone. So, it did not require translators to master various translation knowledge. Coupled with the presence of “Google Translate” as a application of translation service, see also students found a solution to solve the translation tasks. But unfortunately, students did not realize that “Google Translate” was only a translation machine that needed to be studied more about the accuracy of the translation results. This research was intended to find out the accuracy of “google translate” in translating Arabic text into Indonesian, especially in translating educational verses, as well as the impact. And the results of this study stated that all translations using the google translate application had a level of deviation accuracy. So that through this research, it was expected that students realized the weaknesses of “Google translate”, and realized the greve impact after using it for their final task writing.رأى الطلاب فى عهدنا الحاضر أن تقدم التكنولوجيا يؤدي إلى عدم فتح المعجم لبحث معاني الكلمات. وكفى بالطلاب فعلا أن يدخل الكلمات من اللغة المترجم عنه إلى آلة الترجمة، إذ سيعرف المترجم الترجمة فورا. ويمكن قيام كلّ واحد بـهذا الفعل لسهولة استخدام هذه الآلة. بالإضافة إلى ذلك، لا يشترط المترجم بإلمام علوم الترجمة. وثمة حضور جوجيل للترجمة كآلة الترجمة حلولا لاستكمل واجب الطلاب فى الترجمة. ولكن من الأسف الشديد، لا يدرك الطلاب أن جوجيل للترجمة هو نوع من الآلة فحسب، وتحتاج هذه الآلة إلى الفحص الدقيق عن دقة إنتاج ترجمتها. ويهدف هذا البحث للكشف عن انتاج جوجيل للترجمة فى ترجمة نصوص الجمل من اللغة العربية (الآية القرآنية) إلى اللغة الإندونيسيا، خاصة فى ترجة الآيات المتعلقة بآيات التربية.  وأما النتائج من هذا البحث هي أن إنتاج الترجمة من خلال جوجيل للترجمة منحرفة. بالإضافة إلى النتائج، يرجي على الطلاب الوعي من ضعف الترجمة باستخدام جوجيل للترجمة. وثمة الوعي من الأثر الفتّاك فى استخدام جوجيل للترجمة خلال كتابة البحث العلمي

    Upaya Meningkatkan Percaya Diri Melalui Kegiatan Menyanyi Pada Anak Usia 5-7 Tahun Di RA Tarbiatul Umi Kota Tangerang

    Get PDF
    Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah apakah terdapat peningkatan melalui kegiatan menyanyi terhadap percaya diri anak pada usia 5-7 tahun di RA Tarbiatul Umi, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya peningkatan percaya diri anak usia 5-7 tahun, dan apakah kegiatan menyanyi dapat meningkatkan percaya diri anak usia 5-7 tahun di RA Tarbiatul Umi, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang Semester II tahun 2016/2017. Model kegiatan penelitian yang digunakan adalah kegiatan Menyanyi.Rancangan penelitian mengacu pada alur Penelitian Tindakan Kelasdimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilakukan secara bersiklus. Subyek penelitian ini adalah kelompok B yang berjumlah 12 anak yang terdiri dari anak laki-laki dan anak perempuan. Data dikumpulkan secara observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan teknik persentase. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan menyanyi dapat meningkatkan percaya diri anak usia 5-7 tahun, terbukti terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus III 68 % menjadi 97 %. Siklus I sampai siklus III dapat diperoleh tingkat presentase 29 %. Selama penelitian percaya diri anak usia 5-7 tahun mengalami peningkatan yang signifikan

    PROGRAM DINAMIK UNTUK PENDISTRIBUSIAN KOMODITI KERUPUK ‘9 BERLIAN’ WATES

    Get PDF
    Distribution is one aspect of marketing. Distribution is an activity that bridges between producers and consumers. If the product fails in distribution then the consumer has the opportunity to switch to another similar product. Profits earned by a manufacturer is influenced by several factors, one of which is the distribution. An area may not necessarily generate maximum profits if distribution power is propagated in the region. Profit analysis based on the distribution of distributor power needs to be done appropriately, such an analysis technique is called a dynamic program.The purpose of this study is to determine the number of salespeople from small business '9 Berlian' crackers in Wates, amounting to 9 people distributor / sales. Its operational area is Semarang with details of the Boja-Cups, Ngaliyan-Mangkang, Central Semarang and East Semarang. The result of research based on the average selling of crackers 9 Berlian during the last three months shows the exact distribution that is in the Cangkiran-Boja region as many as 5 sales people, Ngaliyan-Mangkang area as much as none, Central Semarang area as many as 4 sales and East Semarang no . There is a 7.26% difference in the benefit of using a dynamic program of sales placements as usual (2 2 2 3).==================================================Distribusi merupakan salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi merupakan kegiatan yang menjembatani antara produsen dengan konsumen. Jika produk tersebut gagal dalam pendistribusian maka konsumen berpeluang untuk beralih ke produk lain yang sejenis. Keuntungan yang didapatkan oleh seorang produsen dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah pendistribusian. Suatu wilayah belum tentu menghasilkan keuntungan yang maksimum jika tenaga distribusi diperbanyak di wilayah tersebut. Analisis keuntungan berdasarkan pembagian tenaga distributor perlu dilakukan secara tepat, teknik analisis seperti ini disebut program dinamik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan banyaknya tenaga penjual dari usaha kecil kerupuk ‘9 Berlian’ di Wates yang berjumlah 9 orang distributor/ sales. Wilayah operasinya yaitu Semarang dengan rincian  Cangkiran-Boja, Ngaliyan-Mangkang, Semarang Tengah dan Semarang Timur. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata penjualan kerupuk 9 Berlian selama tiga bulan terakhir menunjukkan pendistribusian yang tepat yaitu di wilayah Cangkiran-Boja sebanyak 5 orang sales, wilayah Ngaliyan-Mangkang sebanyak tidak ada, wilayah Semarang Tengah sebanyak 4 orang sales dan wilayah Semarang Timur tidak ada. Terdapat selisih keuntungan sebesar 7.26% lebih baik menggunakan program dinamik dari penempatan sales seperti biasa (2 2 2 3)

    Optimasi Masalah Penugasan

    Get PDF
    Pemrograman linier merupakan salah satu ilmu matematika terapan yang bertujuan untuk mencari nilai optimum dari suatu permasalahan, yang dirumuskan dalam model matematika. Salah satu aplikasinya adalah adalahmencari nilai optimum masalah penugasan (memaksimalkan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kemampuannyaatau meminimalkan biaya penempatan tenaga kerja). Penyelesaian masalah penugasan bisa dilakukan denganMetode Hungarian. Selain Metode Hungarian, sudah banyak shoftware yang dapat digunakan untuk mengeksekusi masalahpenugasan, salah satu shoftware tersebut adalah LINGO

    Pendidikan Matematika Realistik Sebagai Pendekatan Belajar Matematika

    Full text link
    Matematika sering dianggap sebagai salah satu pela- jaran yang sulit bagi siswa. Salah satu tugas seorang pen- didik adalah bagaimana membuat matematika lebih men- arik bagi siswa. Berdasarkan fakta diatas mendorong Hans Frudenthal mencetuskan Pendidikan Matematika Realistik yang memandang matematika bukan sebagai suatu produk jadi yang diberikan kepada siswa, melainkan sebagai suatu proses yang dikonstruksi siswa. Frudenthal berpendapat bahwa matematika adalah suatu bentuk aktivitas manusia, aktivitas dalam mengkonstruksi konsep matematika

    Religiosity and illness perception in patient with type 2 diabetes mellitus

    Get PDF
    Illness perception in diabetes mellitus patients can increase uncomfortable feelings. Therefore, religiosity is needed to establish more prosperous psychological well-being. The research aimed to analyze the correlation between religiosity and illness perception in patients with type 2 diabetes mellitus. The study design was a cross-sectional approach. A total of 138 respondents were recruited using consecutive sampling. Data were collected using the Indonesian version of the Centrality Religiosity Scale 15 (CRS-15) and The Brief Illness Perception Questionnaire (B-IPQ) and analyzed using Spearman’s rho with a significant level of 0.05. The results showed that the average value of religiosity was 52.01. The median illness perception was 34.00. Based on statistical values, there was no significant correlation between religiosity and illness perception in type 2 diabetes mellitus patients (p=0,225 and r=-0,104). The absence of the correlation may be due to the assessment of the illness perception that is more directed at the patient's intellectual than the patient's emotional problem. In addition, other factors such as the availability of information and psychological distress can also affect the illness perception. This study indicates the need for further research on other factors related to the perception of disease in type 2 diabetes mellitus patients

    Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Sosial Di Lingkungan Sekolah Dan Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat

    Full text link
    Dalam satu dekade terakhir terdapat perkembangan dalam bidang pendidikan khususnya terkait berdirinya sekolah-sekolah berasrama baik dengan mengusung kurikulum tambahan dalam keagamaan maupun berbasis nasionalisme. Hal ini tidak terlepas dari adanya keresahan para orang tua terhadap perkembangan pergaulan remaja, maraknya peredaran narkoba, keamanan kota metropolitan maupun daerah, menjadi alasan sebagian orangtua menyekolahkan anak-anaknya di sekolah berasrama (boarding school). Penelitian ini merupakan kajian tentang hubungan antara dukungan sosial orang tua dan penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dengan prestasi akademik siswa boarding school. Sampel penelitian adalah terdiri dari 92 siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Assyfa Boarding School Kabupaten Subang Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik studi korelasional (correlation study) dengan dua independent variable, yaitu dukungan sosial orang tua dan penyesuaian sosial di lingkungan sekolah serta satu dependent variable, yaitu prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikant antara dukungan sosial orang tua dengan prestasi akademik, yaitu sebesar 0.820. Artinya, semakin besar dukungan sosial orang tua yang dipersepsi siswa, semakin baik prestasi akademik yang dapat dicapai siswa. Kajian lebih dalam tentang hubungan dukungan sosial orang tua dalam bentuk instrumental support dengan prestasi akademik menunjukkan nilai korelasi sebesar 0.798 dan hubungan dukungan sosial bentuk emotional support dengan prestasi akademik adalah sebesar 0.654. Sementara berdasarkan nilai korelasi 0.112 pada hubungan antara penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dengan prestasi akademik menunjukkan tidak adanya hubungan antara penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dengan prestasi akademik. Dengan kata lain terdapat faktor-faktor lain di luar penyesuaian sosial di lingkungan sekolah baik faktor internal maupun faktor eksternal yang berhubungan dengan prestasi akademik siswa meskipun penyesuaian sosial di lingkungan sekolah merupakan bagian yang penting dalam perkembangan seorang remaja

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REHEARSAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 009SUMBER JAYAKECAMATAN SINGINGIHILIR KABUPATENKUANTAN SINGINGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanpenerapan strategi pembelajaran rehearsal yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 009 Sumber Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pembelajaran rehearsal yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 009 Sumber Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran rehearsal untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 009 Sumber Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dirancang dengan empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berhasilnya penerapan strategi pembelajaran rehearsal dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 009 Sumber Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan siswa yang tuntas sebanyak 10 orang atau 45,45%, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 14 orang atau 63,64%. Walaupun ketuntasan siswa meningkat dari sebelum tindakan ke siklus I, namun secara klasikal atau secara keseluruhan hasil belajar siswa belum 75% mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yaitu pada siklus II, siswa yang tuntas hasil belajarnya berjumlah17 orang atau 77,27%. Dengan demikian,berarti hasil belajar siswa telah >75% mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu 65. Maka penelitian ini dihentikan pada siklus II
    corecore