12 research outputs found

    Prakiraan Debit Banjir Rencana dalam Analisis Kapasitas Tampung Banjir Kanal Barat, Provinsi DKI Jakarta

    Full text link
    Perubahan tata guna lahan di Jakarta dan DAS Ciliwung berpengaruh terhadap debit banjir Banjir Kanal Barat Jakarta. Maka dalam penelitian ini dilakukan prakiraan debit banjir rencana dalam analisis kapasitas tampung Banjir Kanal Barat Jakarta dengan analisis hidrologi untuk mengetahui besaran debit banjir rencana dengan metode Rasional dan analisis hidraulika dengan program HEC–RAS versi 4.1.0.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir rencana yang masuk ke Banjir Kanal Barat Jakarta adalah sebesar 703,14 m3/detik (periode ulang 2 tahun), 1.038,15 m3/detik (periode ulang 5 tahun) dan 1.328,37 m3/detik (periode ulang 10 tahun). Disamping itu, kapasitas tampung eksisting Banjir Kanal Barat Jakarta tidak efektif dalam mengatasi debit banjir atau debit aliran dari pompa–pompa dan sungai–sungai kecil di Jakarta dalam periode ulang 10 tahun akibat terjadi impahan debit sebesar 821,37 m3/detik di Pintu Air Manggarai, 835,58 m3/detik di Pintu Air Karet dan 841,98 m3/detik di Muara (Pantai Indah Kapuk)

    Analisis Spasio-temporal Banjir Genangan Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Jepara (Kasus: Kecamatan Kedung, Tahunan, dan Jepara)

    Full text link
    Kabupaten Jepara yang termasuk pada salah satu daerah yang terletak di Pantai Utara Jawa yang berpotensi terjadi inundasi atau penggenangan akibat kenaikan muka air laut. Terdapat 3 kecamatan di Kabupaten Jepara yang mempunyai potensi bahaya pesisir yang tinggi, yaitu Kecamatan Kedung, Tahunan, dan Jepara. Hal ini dikarenakan oleh faktor gelombang yang tinggi dan menghantam secara langsung wilayah ini akibat imbas angin dan gelombang yang dominan berasal dari arah baratlaut. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah data pasang surut air laut sebagai acuan skenario tinggi genangan, data titik tinggi dan data penggunaan lahan. Analisis spasial pada penelitian ini adalah berupa analisis genangan di setiap wilayah pesisir di Kecamatan Kedung, Tahunan, dan Jepara dengan menggunakan teknik iterasi pada ILWIS serta luasan penggunaan lahan yang tergenang pada tahun 2020-2060. Analisis temporal merupakan proyeksi kenaikan muka air laut pada tahun 2020-2060 dengan berdasarkan analisis regresi dari data pasang surut air laut

    Identifikasi Dampak Banjir Genangan (Rob) Terhadap Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara

    Full text link
    Belahan bumi umumnya dan khususnya daerah Jakarta Utara adalah kenaikanmuka air laut. Proses penurunan muka tanah membuat permukaan wilayah pesisirPantai Utara Pulau Jawa khususnya Jakarta Utara lebih rendah dibandingkandengan permukaan air laut sehingga rawan terhadap kenaikan muka air laut.Kecamatan Pademangan merupakan salah satu Kecamatan yang terletak diWilayah Pesisir Utara Pulau Jawa yang sering terkena banjir rob. Penelitian inimenggunakan teknik iterasi yang merupakan salah satu operasi dalam softwareILWIS, sebagai analisa spasial untuk menghitung penggenangan oleh banjir robpada kawasan pesisir. Model wilayah tergenang diturunkan dari titik tinggi PetaRupa Bumi Indonesia (RBI) menggunakan teknik interpolasi moving averageuntuk menghasilkan model permukaan digital (DEM). Teknik iterasi digunakanuntuk mengetahui area tergenang dengan memanfaatkan data DEM pada prosessebelumnya dan berdasarkan skenario ketinggian banjir rob

    Perubahan Morfologi Sungai Code Akibat Aliran Lahar Pasca Erupsi Gunungapi Merapi Tahun 2010

    Full text link
    Aliran lahar sebagai bahaya sekunder pasca erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 masihmengancam Sungai Code. Morfologi Sungai Code akan mengalami Perubahan seiring denganterjangan aliran lahar yang melewatinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji Perubahanmorfologi Sungai Code yang terjadi pasca Erupsi Gunungapi Merapi dan dampak Perubahannyabagi lingkungan fisik sekitar sungai. Penelitian ini menggunakan data titik ketinggian dasar alursungai tahun 2002 yang diperoleh dari Balai Pengairan Provinsi DIY dan data titik ketinggian dasarsungai tahun 2011 yang diperoleh dari pengukuran lapangan. Teknik analisis menggunakan analisisspasial, deskriptif dan komparatif. Perubahan profil morfologi Sungai Code antara lain adanyakenaikan dasar sungai berkisar 1 hingga 5 meter. Perubahan gradien sungai tahun 2002 sampaitahun 2011 pada tahun 2002 sebesar 0,68 % dan pada tahun 2011 sebesar 0,52%

    Skenario Pengelolaan Kepesisiran Berkelanjutan Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara

    Full text link
    The coastal zone of South Buton Regency consists of unique ecosystems and abundant natural resources, but facing problems, mainly in terms of conflict between economic needs and ecological aspects. This study aims to set up scenarios for sustainable coastal zone management (SCZM) in South Buton Regency that are synergistic and benefit all stakeholders, without disregarding the principals of ecological conservation. Data were collected by interviews and field observations and were analyzed using prospective analysis method. Comprehensive analyisis were performed encompassing the effects and interactions of key components of the successfulness of the SCZM in South Buton based on the stakeholders desires. Three environmental management scenarios were assessed, namely: the conservative-pessimistic scenario, in which refinements for the key components are at minimum levels, the moderate-optimistic scenario, in which refinements for the key components are about 50%, and the progressive-optimistic scenario, in which all the key components are addressed for refinements. Results of the prospective analysis show that the moderate-optimistic scenario was the most appropriate scheme to be implemented for the sustainable coastal zone management in South Buton Regency, follows by progressive-optimistic and conservative-pessimistic scenarios, respectively. Keywords: Coastal zone; Key components; Prospective analysis; Environmental managemen
    corecore