9 research outputs found

    Edukasi Lansia Sehat Waspada Covid 19 Melalui Pengaturan Pola Makanan Bergizi Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya

    Get PDF
    Masyarakat Lanjut usia (Lansia) adalah golongan usia yang beresiko tinggi terkena penyakit yang disebabkan virus Covid-19, karena biasanya masyarakat kelompok ini memiliki beberapa penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, obesitas, jantung. Banyak upaya yang dapat dilakukan agar lansia tetap sehat di masa pandemic covid seperti ini di antaranya adalah selalu memperhatikan protokol kesehatan, pola makanan yang bergizi dan seimbang, berjemur, menjaga kebahagiaan, dan berolahraga rutin.  Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sangat diperlukan peran perguruan tinggi, diantataranya melaksanakan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan pada lansia di Posyandu Lansia yang berlokasi di Jl. Pakis Tirtosari Raya 72, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Adapun tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi para lansia  mengenai pengaturan pola makan yang bergizi dan sehat yang cocok bagi lansia serta pemberian olahan pangan cocok untuk lansia  berupa biskuit ikan tinggi protein. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini  adanya peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu Lansia  tentang makanan bergizi  yang wajib dikonsumsi, olahan pangan yang mudah disediakan, serta biskuit ikan berprotein tinggi sebagai alternatif cemilan sehat. Para ibu Lansia ini terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan ditunjukkan melalui tanya jawab dan diskusi yang sangat interaktif, demikian juga peserta tetap ditempat sampai berakhirnya acara. Berdasarkan pretest dan post test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dari para peserta

    Penyuluhan Gizi Seimbang dan Olahan Pangan Lokal Pencegah Stunting Pada Ibu Paud Di Surabaya

    Get PDF
    Kondisi Stunting di Indonesia masih tinggi, nilainya mencapai 27,67 % di tahun 2019, dan masih berada di urutan keempat dunia serta urutan kedua di Asia Tenggara. Untuk menyelesaikan masalah stunting, sangat diperlukan peran perguruan tinggi, diantataranya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan pada Ibu-ibu orang tua anak yang sekolah di Pos Paud Terpadu (PPT) Cahaya Mentari yang berlokasi di Jl. Pakis Tirtosari RayaNo.72, RW.5, Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60256. Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan pada ibu-ibu  tentang  gizi seimbang  pada balita untuk mencegah stunting serta pemberian menu olahan pangan yang menarik pada balita dengan memanfaatkan sumber protein pangan lokal seperti  ikan lele dan patin.  Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) meningkatnya pengetahuan  ibu-ibu Paud Dukuh Pakis Tirtosari tentang gizi seimbang  pada balita serta olahan pangan menarik bergizi tinggi berbahan baku pangan lokal dalam usaha mencegah stunting (2) Pemberian buku saku gizi seimbang dan resep olahan yang dapat dijadikan panduan bagi ibu-ibu sehingga dapat meminimalisir kasus stunting. Para ibu-ibu peserta kegiatan pengabdian ini terlihat sangat antusias dan berdasarkan pretest dan post test yang dilakukan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu-ibu tentang gizi seimbang balita, olahan pangan bergizi tinggi berbahan pangan lokal menunjukkan peningkatan

    EFEK EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI (Edwardsiella tarda) YANG MENGINFEKSI IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias Gariepinus) SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Secara In Vitro. Perlakuan penelitian konsentrasi minimum ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang menginfeksi ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) secara In Vitro adalah sebagai berikut: kontrol Positif 1 ml DMSO 10% (1 ml suspensi kuman), kontrol Negatif= 1 ml ekstrak daun kelordengan konsentrasi 100% + 1 ml DMSO 10%, perlakuan A. Konsentrasi 50 % (1 ml ekstrak daun kelor 100% + 1 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman), perlakuan B. Konsentrasi 40% (0.8 ml ekstrak daun kelor 100% +1.2 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman), perlakuan C. Konsentrasi 30% (0.6 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.4 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman), perlakuan D. Konsentrasi 20% (0.4 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.6 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman) Hasil penelitian Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri  Edwardsiella tarda yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus)  Secara In Vitro dapat disimpulkan sebagai berikut: pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang di ambil dari ikan lele sangkuriang (Clarias Gariepinus),  konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 20 %, 30%, 40% dan 50% dapat menghambat bakteri Edwardsiella tarda., pada konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 10% bakteri Edwardsiella tarda  masih tumbuh dengan baik.Kata Kunci: Edwardsiella tarda, Moringa oleifera, Clarias gariepinu

    DAYA HAMBAT AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Edwardsiella tarda DARI BENIH LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang diambil dari benih lele dumbo (Clarias gariepinus) secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan, 6 perlakuan dan 2 kontrol. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian konsentrasi air perasan buah jeruk nipis yang berbeda yaitu Perlakuan A (15%), B (30%), C (45%), D (60%), E (75%), dan F (90%),  kemudian kontrol positif (Chloramphenicol) dan kontrol negatif (Aquades steril). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter zona hambat tertinggi terdapat pada perlakuan F (dengan nilai rata-rata 17,25 mm) dan rata-rata diameter zona hambat terendah yaitu perlakuan A (dengan nilai rata-rata 1,125 mm). Hubungan antara pemberian air perasan buah jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan menunjukkan respon yang meningkat seiring dengan bertambahnya dosis. Berdasarkan uji Anova dan BNT menunjukkan bahwa air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) pada masing-masing perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan F hit > F tabel pada taraf signifikan 5 % (2.77) maupun 1% (4.25).  Kata Kunci: Air perasan buah jeruk nipis, Edwardsiella tarda, Uji Daya Hamba

    PENINGKATAN EKONOMI KREATIF DENGAN BAHAN DASAR BUAH MANGROVE MENJADI MINUMAN DAN MAKANAN KHAS DI DESA BANYUURIP, KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK

    Get PDF
    Usaha penanaman mangrove sudah mulai sejak 17 tahun lalu, dengan tujuan untukmenghindari abrasi pantai  Lama-kelamaan banyak mangrove baru yang tumbuh, yangmenjadikannya seperti sekarang. Menarik minat orang untuk berkunjung." Pria yang didapukmenjadi ketua pengelola Taman Wisata Mangrove tersebut menceritakan, destinasi wisatapohon mangrove ini berada di luas lahan sekitar 2 hektare. Dilengkapi fasilitas tiga gazebo danarea jogging track. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrove cukup luas, pada saat inibelum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolah menjadi minuman danmakanan khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaan dengan memberdayakan masyarakatmelalui teknologi pengolahan hasil minuman dan makanan diharapkan dapat menopangkeberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata. Di Desa Banyuurip yang tumbuhan mangrovecukup luas, pada saat ini belum banyak yang memanfaatkan buah mangrove untuk diolahmenjadi minuman (sirup dan Minuman segar) khas desa. Dalam menunjang ekonomi pedesaandengan memberdayakan masyarakat melalui teknologi pengolahan hasil minuman  dandiharapkan dapat menopang keberadaan BMC sebagai distinasi eco-wisata.Kata Kunci : Pemberdayaan, distinasi eco-wisata, mangrove, Pengolahan hasi

    KOI HERPES VIRUS SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN MASSAL Cyprinus carpio koi DI INDONESIA [Koi Herpes Virus the Causative Agent of Sporadically Mortality of Cyprinus carpio koi in Indonesia]

    No full text
    Virus was isolated from infected koi Cyprinus carpio koi with KHV and confirmed by polymerase chain reaction (PCR) and transmission electron microscope (TEM). Fish that were naturally living near koi pond such as catfish Clarias batrachus, nila Oreochromis niloticus, koki Carrasius auratus, and komet Macropinna microstoma did not infected after the cohabitation test. Based on the results KHV was the agent responsible for mortality of million cultured koi in East Java Province Indonesia. Absolute mortality was occurred in koi between 48-72 h post infection, while other cyprinids family was not caused in mortality. Other fresh water fish such as catfish Clarias batrachus, nila Oreochromis niloticus, koki Carrasius auratus, and komet Macropinna microstoma was not infected. Virus-like particles as found in gill ofinfected fish with KHV

    Education On Processing And Handling Of Green Shells To Fisherman In Ujung Pangkah District, Gresik Regency

    No full text
    Banyu Urip Mangrove Center (BMC) is one of the Mangrove tourist areas, which also has green mussel cultivation around it. Green mussels in this area tend not to be processed into preserved food products, but are only traded fresh. The price of fresh green mussels is very cheap, therefore it is necessary to increase knowledge regarding the diversification of processed green mussels to increase the added value of green mussels and the knowledge of mothers in the BMC area, Ujung Pangkah District, Gresik Regency. To solve this problem, the role of higher education is needed, including carrying out community service through outreach to mothers in the area. The purpose of this activity is to educate mothers about processed diversification and handling of green mussels. The method of implementing this activity consists of 3 stages, namely: preparation, implementation of counseling, and evaluation. The result of this activity was an increase in the knowledge of mothers about the variety of diversification of processed green mussels including: Green Mussel Shell Flour, Green Mussel Crackers, Condiment Pasta (Such as Oyster Sauce), Green Scallop Meatballs, Green Scallop Nuggets, and Chitosan. The mothers looked very enthusiastic about participating in this activity as shown by the very interactive questions and answers and discussions, as did the participants who remained in place until the end of the event.Banyu Urip Mangrove Center (BMC) is one of the Mangrove tourist areas, which also has green mussel cultivation around it. Green mussels in this area tend not to be processed into preserved food products, but are only traded fresh. The price of fresh green mussels is very cheap, therefore it is necessary to increase knowledge regarding the diversification of processed green mussels to increase the added value of green mussels and the knowledge of mothers in the BMC area, Ujung Pangkah District, Gresik Regency. To solve this problem, the role of higher education is needed, including carrying out community service through outreach to mothers in the area. The purpose of this activity is to educate mothers about processed diversification and handling of green mussels. The method of implementing this activity consists of 3 stages, namely: preparation, implementation of counseling, and evaluation. The result of this activity was an increase in the knowledge of mothers about the variety of diversification of processed green mussels including: Green Mussel Shell Flour, Green Mussel Crackers, Condiment Pasta (Such as Oyster Sauce), Green Scallop Meatballs, Green Scallop Nuggets, and Chitosan. The mothers looked very enthusiastic about participating in this activity as shown by the very interactive questions and answers and discussions, as did the participants who remained in place until the end of the event

    PENDAMPINGAN PROGRAM P5 TEMA KEWIRAUSAHAAN di SMA Al-ISLAM KRIAN: DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN PANGAN BERBASIS IKAN

    No full text
    Projek Penguatan Profil Pancasila merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. SMA Al-Islam Krian merupakan sekolah swasta yang didirikan pada tahun 1967 di bawah naungan Yayasan Perguruan Al Islam Krian (Yapalis). SMA Al-Islam Krian sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dan sudah menjadi kepercayaan masyarakat Krian dan sekitarnya. Dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka pada pembelajar tahun akademik 2022/2023, SMA Al-Islam melaksanakan program kokurikuler P5. Tema yang yang diambil adalah kewirausahaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Al-Islam Krian adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang mengonsumsi ikan dan melalui penyuluhan pengolahan pangan berbasis ikan yang kekinian ini dharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan strategi penyuluhan, pelatihan dan praktek langsung. Adapun pelaksanaan kegiatan meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti penyuluhan dan evaluasi kegiatan. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam kewirausahaan meningkat dengan berhasilnya praktek kewirausahaan melalui bazar yang diselenggarakan oleh SMA Al-Islam Krian. Hasil penyuluhan dapat memberikan motivasi bagi peserta pelatihan untuk memanfaatkan pengetahuan yang telah didapatnya dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan
    corecore