78 research outputs found

    Tinjauan hukum Islam terhadap panti asuhan sebagai mustahik zakat kelompok ibnu sabil di Bazda kabupaten Kendal

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan penerapan antara BAZDA Kabupaten Kendal dengan ketentuan dalam Islam terkait dengan distribusi zakat kepada mustahik zakat dari kelompok ibnu sabil. Dalam penerapannya, BAZDA Kabupaten Kendal menjadikan panti asuhan sebagai mustahik zakat dari ibnu sabil yang mana tentunya praktek tersebut berbeda dengan konsep ibnu sabil dalam ajaran Islam. Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari adanya persepsi dasar maupun landasan hukum yang digunakan oleh BAZDA Kabupaten Kendal dalam melakukan praktek tersebut. Rumusan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana persepsi BAZDA Kabupaten Kendal tentang ibnu sabil dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap persepsi dan alasan BAZDA Kabupaten Kendal tentang ibnu sabil? Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian lapangan kualitatif dengan penjelasan sebagai berikut: metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi BAZDA Kabupaten Kendal pada kenyataannya sama dengan pengertian dan batasan ibnu sabil dalam konteks hokum Islam, yakni ibnu sabil adalah seseorang atau kelompok orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan yang bukan untuk kemaksiatan. Penetapan panti asuhan sebagai mustahik zakat dari kelompok ibnu sabil lebih didasarkan pada hasil voting atas usulan pendapat dari wakil Departemen Agama di BAZDA Kabupaten Kendal. Landasan dasar dimasukkannya ibnu sabil ke dalam mustahik zakat adalah adanya hujjah mengenai perluasan makna ibnu sabil dan adanya maksud untuk perluasan penerima (mustahik) zakat. Ditinjau dari koridor hokum Islam, penerapan panti asuhan sebagai mustahik zakat kurang sesuai dengan hokum Islam. Dalam konteks ijtihad untuk menentukan hokum tersebut, secara prosedural ijtihad, penetapan panti asuhan sebagai mustahik zakat dari kelompok ibnu sabil telah memenuhi kriteria ijtihad dalam hukum Islam, khususnya terkait dengan tata urut penggunaan hujjah. Namun jika dikaji dalam konteks penggunaan hujjah, penetapan tersebut kurang tepat karena kurang mendalamnya analisa terhadap substansi dari sumber yang dijadikan hujjah sebagai pembanding praktek distribusi zakat kepada panti asuhan yang cenderung ditujukan untuk membantu pengasuh dalam mengelola dan memelihara penghuni panti asuhan dan bukan ditujukan langsung kepada penghuni panti asuhan yang mengakibatkan kecenderungan pada mustahik zakat dari kelompok fi sabilillah daripada ibnu sabil. Sedangkan dalam konteks upaya pemerataan sebagai alasan BAZDA Kabupaten Kendal dimasukannya panti asuhan sebagai ibnu sabil tidak memenuhi fungsi BAZDA dalam konteks keagamaan maupun dalam konteks media pembantu pemerintah dan kurang sesuai dengan kaidah hukum Islam yakni madlarat harus dihilangkan

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Semester I Di SMAN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui perbedaan hasil belajar belajar fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional, (b) mengetahui pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan pengelolaan pembelajaran konvensional, (c) mengetahui respon siswa terhadappembelajarankooperatiftipeinvestigasikelompok kelas eksperimen dan pembelajarankonvensional kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan non-equivalent control group design. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif siswa, angket pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa. Butirsoalteshasilbelajarberjumlah 15soal yang valid dan 5 soal yang tidakvalid dengan tingkat reliabilitas soal 0,835 kategori tinggi. Populasi penelitian adalahkelas XI-IA semester 1 SMAN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014dan sampel penelitian adalah kelas XI-IA3 berjumlah 32siswasebagai kelas eksperimen dan kelas XI-IA1berjumlah 35 siswasebagai kelas kontrol. Analisis data THB tesawal dan tesakhir menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa yang belajar di kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki rata-rata 81,94, sementara siswa yang belajar di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 70,42. Analisis hipotesis pada tesakhir,gain dan N-gain menunjukkan ada perbedaan signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. (2) penilaian pengelolaan pembelajaran guru fisika secara keseluruhan pada pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok di dapat rata-rata 3,42 (85,5%) dengan kategori baik, sedangkan penilaian pengelolaan pembelajaran guru fisika secara keseluruhan pada pembelajaran konvensional didapat rata-rata sebesar 3,41 (85,3%) dengan kategori baik dan (3) Respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada umumnya siswa merasa senang (57,7%), merasa baru suasana belajar dikelas (65,4%) dan merasa baru cara guru menyampaikan materi pelajaran (80,8%). Respon siswa setelah pembelajaran fisika terhadap pendekatan konvensional pada umumnya siswa merasa senang (29,2%), siswa merasa baru suasana belajar di kelas (79,2%) dan merasa senang cara guru menyampaikan materi pelajaran (50%)

    Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan elastisitas bahan Kelas XI semester 1 di SMAN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui perbedaan hasil belajar belajar fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional, (b) mengetahui pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan pengelolaan pembelajaran konvensional, (c) mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan non-equivalent control group design. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif siswa, angket pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa. Butir soal tes hasil belajar berjumlah 15 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid dengan tingkat reliabilitas soal 0,835 kategori tinggi. Populasi penelitian adalah kelas XI-IA semester 1 SMAN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 dan sampel penelitian adalah kelas XI-IA3 berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-IA1 berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol. Analisis data THB tes awal dan tes akhir menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa yang belajar di kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki rata-rata 81,94, sementara siswa yang belajar di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 70,42. Analisis hipotesis pada tes akhir, gain dan N-gain menunjukkan ada perbedaan signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. (2) penilaian pengelolaan pembelajaran guru fisika secara keseluruhan pada pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok di dapat rata-rata 3,42 (85,5%) dengan kategori baik, sedangkan penilaian pengelolaan pembelajaran guru fisika secara keseluruhan pada pembelajaran konvensional didapat rata-rata sebesar 3,41 (85,3%) dengan kategori baik dan (3) Respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada umumnya siswa merasa senang (57,7%), merasa baru suasana belajar dikelas (65,4%) dan merasa baru cara guru menyampaikan materi pelajaran (80,8%). Respon siswa setelah pembelajaran fisika terhadap pendekatan konvensional pada umumnya siswa merasa senang (29,2%), siswa merasa baru suasana belajar di kelas (79,2%) dan merasa senang cara guru menyampaikan materi pelajaran (50%). ABSTRACT The study is intended to know: (a) the significant difference of learning outcomes of physic learning between the students taught through Cooperative Learning Model of Group Investigation type and those taught through conventional learning, (b) learning management of Cooperative Learning Model of Group Invesigation type in experimental class and those taught through conventional learning in control class, (c) the response of the students toward Cooperative Learning Model of Group Investigation type in experimental class and those taught through conventional learning in control class. The study uses experimental method with non-equivalent control group design. The instruments to be used are test of cognitive learning outcomes of the students, questionnaire of learning management and questionnaire of the responses of the students. The test items consist of 15 valid items and 5 invalid items. The level of reliability test in 0.835 in which it is classified as high reliability. The populations of the study are the students of class XI-IA of semester I of SMAN 2 Palangka Raya in academic year 2013/2014. The samples of the study are 32 students of XI-IA3 as experimental class and 35 students of class XI-IA1 as control class. The analysis of the data of THB of pretest and posttestuse SPSS of 17 for windows version. The results of the study indicate: (1) the students learning at experimental class using Cooperative Learning Model of Group investigation type has the average score of 81.94, while the students learning at control class which uses conventional learning has the average score 70.42. Analysis of hypothesis in final test, gain dan N-gain indicates significant difference of learning outcomes of physic learning between the students taught through Cooperative Learning Model of Group Investigation type and those taught through conventional learning in control class. (2) the score of learning management of physics teacher, in general, Cooperative Learning Model of Group Investigation type, it is obtained the average score 3.42 (85.5%) in which it is classified as good category, while the score of learning management of physics teacher, in general, in conventional model, it is obtained the average score 3.41 (85.3%) in which it is classified as good category and (3) the response of the students toward physics learning using Cooperative Learning Model of Group Investigation type, in general, the students feel happy (57,7%), the students feel new in the class (65.4%), and the students feel new toward the way the teacher teaches (80.8%). The response of the students after teaching physics learning using conventional method in general, the students feel happy (29.2%), the students feel new in the class (79.2%), and the students feel new toward the way the teacher teaches (50.8%)

    Peningkatan Kemampuan Guru SDN 010 Bontang Selatan dalam Membuat Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS ) melalui Kegiatan Workshop Tahun Ajaran 2021- 2022

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini sebenarnya adalah untuk mengetahui: (1) pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS pada Sekolah Dasar Negeri 010 Bontang Selatan ; (2) kendala dalam pelaksanaan pemuatan soal – soal HOTS pada guru – guru kelas ; (3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pembuatan soal dan pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS pada sekolah SDN 010 Bontang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang ada  berasal dari beberapa guru di SDN 010 Bontang Selatan.kegiatan ini berbentuk lokakarya secara daring dan dilaksanakan selama tiga hari dengan teori dan praktek yang disampaikan adalah pemahaman tentang pentingnya pengembangan soal-soal HOTS bagi peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Strategi dan teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Metode yang digunakan adalah Pelatihan workshop dengan prosedur penelitian terdiri dari tahap siklus satu , tahap siklus dua , tahap analisis data, dan tahap penyusunan  laporan

    PENGARUH KEBERADAAN PT HWASEUNG INDONESIA TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA BANYUPUTIH KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA

    Get PDF
    Pembangunan industri akan selalu disertai dengan berbagai macam perubahan dalam kehidupan masyarakat. Salah satuaspek yang terkena imbas dari adanya industri yaitu ekonomi. Jepara yang terkenal dengan kota ukir beberapa tahun terdapatberbagai macam industri. Sejak tahun 2014 Kabupaten Jepara banyak dibangun industri berskala besar yaitu industri garmendan industri manufaktur. Salah satu desa yang terdapat industri besar yaitu Desa Banyuputih, Kecamatan KalinyamatanKabpaten Jepara. Desa Banyuputih setelah adanya industri PT Hwaseung Indonesia menjadi salah satu pusat ekonomiwilayah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan PT Hwaseung Indonesia terhadapkondisi ekonomi masyarakat Desa Banyuputih terutama pada pendapatan dan kepemilkan aset. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif serta metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukanterdapat pengaruh yang diakibatkan industri terhadap pendapatan dan kepemilikan aset. Pengaruh terhadap pendapatansebesar 75,1% yaitu masyarakat mengalami peningkatan yang didapatkan dari perubahan mata pencaharian, munculnyausaha sebagai fasilitas pendukung industri. Sementara pada kepemilikan aset pengaruhnya sebesar 71,2% dapat dilihat dariperubahan rumah masyarakat dari yang semula semi permanen menjadi permanen, dahulu lantai satu sekarang menjadilantai dua

    ANALISA PENGARUH SUDUT MASUK TERHADAP JUMLAH SUDU PADA SUDU POMPASENTRIFUGAL

    Get PDF
    Pompa sentrifugal yang digunakan sebagai alat transformasi fluida cair, memiliki komponen yang disebut impeller. Impeller dilengkapi dengan sudu – sudu pompa mempunyai pengaruh yang sangat vital pada kinerja pompa  sehingga dengan menentukan sudut masuk dan keluar pada sudu pompa, akan  diperoleh jumlah sudu yang tepat sehingga akan mempengaruhi kinerja perpindahan fluida cair yang dipompakan, untuk menghasilkan kapasitas pompa yang lebih baik. Dari hasil analisa penentuan sudut masuk dengan variasi sudut 18 1,2,3 o o , 20, dan 25 o terlihat pengaruh yang cukup signifikan seperti pada jumlah  sudu kapasitas yang dihasilkan, dan efisiensi yang optimal. Dan dari hasil analisa ini dipilih sudut masuk impeler 20 o dan sudut keluar 27 o dengan diperoleh efesiensi  pompa 77%, 78%  dan 76%  dengan daya pompa 15,32 KW

    Tobat perspektif kaum Sufi : Studi komparatif terhadap pandangan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

    Get PDF
    Tobat dilakukan bukan orang yang berdosa saja atau berada di puncak kenakalan, bahkan kesuksesan pun menjadi sebuah motif mereka, Sehingga untuk melapaskan dari kesulitan dan kerumitan itu mereka mencari tempat pelarian yang memberikan perlindungan dan kepuasan yang cepat. Mereka tidak sadari kupuasaan yang mereka dapat itu hanya bersifat sementara. Melihat keadaan seperti itu penulis tertarik untuk menelaah konsep tobat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana konsep tobat yang dibawakan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dan apakah terjadi persamaan dan perbedaan kedua tokoh sufi tersebut. Penelitian ini juga termasuk penelitian kualitatif yang titik fokusnya pada kajian perpustakaan (library research). Metode yang digunakan yakni metode analisis deskriptif. Metode ini dilakukan guna untuk menelaah dan mengkaji secara dalam pandangan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini ialah tobat itu kembali kepada Allah setelah melakukan pengingkaran yakni malakukan dosa dan kesalahan atau meninggalkan apa yang dibenci oleh Allah atau yang dilarang oleh syara’ dan melaksanakan apa yang dicintai oleh Allah atau yang diperintahkan oleh syara’. Jika diperhatikan, kedua tokoh tersebut sepakat bahwa tidak cukup hanya tobat akan tetapi tobat itu diharuskan untuk istiqamah dalam tobatnya walaupun ia telah sampai puncak makrifatnya atau kebersamaan dengan tuhannya ia tetap melakukan tobat, ia berhenti ketika ajal menjemput kehidupannya. Perbedaan mereka terdapat pada macam-macam tobat, cara bertobat, dosa yang diharus dimintai pertobatan, tanda diterimnya pertobatan dan pada hikmah tobat

    Sustainable management of oil palm waste: persepective of smallholders / Muhammad Amru Al- As Rohim@ Rahim

    Get PDF
    Oil palm industry in Malaysia has emerged rapidly with the total estimated planted area about 5110713 hectares which contributes fresh fruit bunch about 17.89 tan per hectare made Malaysia become world’s second premium producer of oil palm with the 60% managed by private domain while others 40% managed by smallholders. Improper of oil palm waste management by smallholders due to lack of awareness about potential of oil palm waste and cooperation by the smallholders in managing oil palm waste caused few problems which abundance of oil palm waste that contributed to health and environmental problems due to estimated 90% of oil palm turn into waste products like EFB, fibres, shells and liquid effluent while 10% turn to oil. Problem arises can be solved by identifying factors affecting oil palm smallholders in practicing sustainable management of oil palm waste. Theory of Planned Behaviour which consist of attitude, subjective norms and perceived behaviour control has being used as conceptual framework for conducted survey in order to examine the perspective of smallholders toward sustainable management of oil palm waste. Felda Trolak Utara in Sungkai, Perak has been chosen to conduct the survey due to its location and condition fit the problem arises with the 250 of total population made the respondent targeted is about 152 sample based on Krejcie and Morgan table. Statistical Package for Social Science was being used for correlation and multiple regression analysis. The results for correlation analysis were significant relationship for attitude and subjective norms variables toward dependent variable while for multiple regression it was attitude variable become the most influenced factor toward sustainable management of oil palm waste among smallholders. Hence, the smallholders that have positive attitude and strong subjective norms toward oil palm waste management will practicing sustainable management of oil palm waste

    Kepemimpinan dalam berorganisasi : Studi kajian kitab tafsir Al-Maraghi

    Get PDF
    Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, tidak dapat bertahan hidup sendirian. Manusia selalu berhubungan dengan lingkungannya dan satu sama lain dalam kehidupan. Tatanan kehidupan harus senantiasa dijaga. Setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan kehidupan yang damai. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan seseorang yang dapat diandalkan. Sosok itu bisa disebut sebagai pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan dalam berorganisasi studi kajian kitab tafsir Al-Maraghi dengan menggunakan pendekatan analisis isi dalam penelitian kualitatif. Pendekatan analisis isi digunakan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menganalisis konten teks dengan tujuan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis. Sedangkan Jenis penelitiannya yaitu kualitatif dipilih karena penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam terhadap penafsiran Al-Maraghi dalam ayat-ayat kepemimpinan. Peneliti akan mengumpulkan data dari Kitab Al-Maraghi dan menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang muncul dalam penafsiran Al-Maraghi terhadap ayat-ayat kepemimpinan. Adapun hasil yang diperoleh, Kepemimpinan dalam organisasi adalah aspek penting yang memengaruhi kesuksesan dan kinerja organisasi. Ini melibatkan individu atau kelompok yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa analisis tentang kepemimpinan dalam Tafsir al-Marāghi seperti ; Kepemimpinan sebagai Amanah, Keadilan dan aspirasi, Akuntabilitas di akhirat, Kepemimpinan sebagai pelayanan, Kepemimpinan dengan teladan, Pendidikan dan pembinaan
    corecore