5 research outputs found
Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai yang di mediasi Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Studi Pada Pemerintah Kota Makassar)
Kinerja pegawai merupakan aktivitas untuk menghasilkan pengembangan
kerja secara terarah, terorganisir dan berkesinambungan untuk mencapai
substansi kerja. Kinerja pegawai yang maksimal akan terwujud apabila memiliki
sumber daya yang memiliki kompetensi dan integritas, pemimpin yang tepat dan
sesuai, memimpin yang dapat memotivasi pegawai untuk mewujudkan tujuan
organisasi serta pegawai yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik, maka penting untuk meneliti variabel yang mampu
meningkatkan kinerja pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi
kerja, kompetensi, budaya organisasi terhadap kinerja pegawai yang dimediasi
oleh OCB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada
Pemerintah Kota Makassar yang terdiri dari Sekretariat, Badan, Dinas,
Kecamatan dan Rumah Sakit Umum dengan total populasi sebesar 5.789.
Sampel yang digunakan 222 pegawai tetap dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel proportional random sampling. Pengumpulan data
dilakukan secara langsung melalui kuesioner dan wawancara. Teknik analisis
data menggunakan Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai, kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai, budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap OCB, kompetensi
berpengaruh signifikan terhadap OCB, budaya organisasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap OCB, OCB memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai, OCB memediasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja
pegawai dan OCB tidak mampu memediasi pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai. Kebaruan penelitian ini terletak pada peran OCB yang
memediasi secara parsial pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai
pemerintah kota Makassar. Budaya organisasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja pegawai baik hubungan secara langsung maupun
yang dimediasi oleh OCB. Kehadiran merupakan pengembangan indikator yang
dianggap paling penting dalam merefleksikan kinerja pegawa
Expression profiling of clonal lymphocyte cell cultures from Rett syndrome patients
BACKGROUND: More than 85% of Rett syndrome (RTT) patients have heterozygous mutations in the X-linked MECP2 gene which encodes methyl-CpG-binding protein 2, a transcriptional repressor that binds methylated CpG sites. Because MECP2 is subject to X chromosome inactivation (XCI), girls with RTT express either the wild type or mutant MECP2 in each of their cells. To test the hypothesis that MECP2 mutations result in genome-wide transcriptional deregulation and identify its target genes in a system that circumvents the functional mosaicism resulting from XCI, we performed gene expression profiling of pure populations of untransformed T-lymphocytes that express either a mutant or a wild-type allele. METHODS: Single T lymphocytes from a patient with a c.473C>T (p.T158M) mutation and one with a c.1308-1309delTC mutation were subcloned and subjected to short term culture. Gene expression profiles of wild-type and mutant clones were compared by oligonucleotide expression microarray analysis. RESULTS: Expression profiling yielded 44 upregulated genes and 77 downregulated genes. We compared this gene list with expression profiles of independent microarray experiments in cells and tissues of RTT patients and mouse models with Mecp2 mutations. These comparisons identified a candidate MeCP2 target gene, SPOCK1, downregulated in two independent microarray experiments, but its expression was not altered by quantitative RT-PCR analysis on brain tissues from a RTT mouse model. CONCLUSION: Initial expression profiling from T-cell clones of RTT patients identified a list of potential MeCP2 target genes. Further detailed analysis and comparison to independent microarray experiments did not confirm significantly altered expression of most candidate genes. These results are consistent with other reported data