692 research outputs found

    Software Requirement Spesification Untuk Sistem Informasi Lulusan PT Swasta

    Full text link
    Sebagai perguruan tinggi (PT) tentunya mengharapkan bahwa lulusan yang dihasilkannya dari : {1} segi kualitas, memuaskan ketika terjun di masyarakat (2) segi kuantitas, relevan dengan jumlah mahasiswa yang masuk atau yang aktif Kata kualitas dan kuantitas biasanya saling bertolak belakang. Sebagai contoh lulusan yang akan dihasilkan kualitasnya dinilai memuaskan, tapi dari segi kuantitas jumlahnya sangat sedikit. Dan sebaliknya, lulusan yang banyak biasanya kualitasnya tidak begitu memuaskan. Walau demikian, ini tidak menutup kemungkinan, lulusan yang dihasilkan banyak juga kualitasnya memuaskan. Penilaian kualitas dari lulusan biasanya tidak sama untuk setiap PTS, hal ini biasanya dipengaruhi `image\u27 atau `favorit\u27 masyarakat terhadap PT tersebut. Walau begitu `image\u27 tersebut akan kita abaikan. Kita Iihat standar yang ditetapkan oleh Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) misaInya dari Indeks Prestasi setiap semester (IP), IP Kumulatif, lama menyelesaikan pendidikan di PT tersebut. Sedangkan jumlah lulusan yang akan dihasilkan untuk setiap tahunnya agak sulit untuk diperkirakan biasanya tergantung pada jurusan/fakultas, mahasiswa angkatan ke berapa, kualitas dosen pembimbing dan sebagainya. Namun jumlah lulusan yang akan dihasilkan, salah satunya dapat diperkirakan dari lulusan sebelumnya, walau hasilnya belum tepat seratus persen. Sebagai pihak pengelola PTS tenra melakukan pendataan lulusannya, haik secara manual, semi otomatis atau komputerisasi. Hal ini selain sebagai Sistem Informasi Manajemen {MIS} juga dapat sebagai Sistem Pendukung Keputusan (DSS) yang dapat mengarrtisipasi beberapa permasalahan yang akan dihadapi ataupun membuat kebijaksanaan baru untuk perkembangan PTS tersebut. Sistem Pendukung Keputusan ini biasanya jarang diimplementasikan di PTS, karena menyangkut biaya pembanganan perangkat lunaknya atau mungkin juga karena keterbatasan sumber daya manusia yang melaksanakannya. Padahal jika dikeiola dengan baik, SPK ini akan memberikan gambaran kepada pihak pengelola, sejauh mana PTS ini berkembang, kebijaksanaan/langkah-langkah apa yang dapat diambil, mengapa jumlah lulusan hanya sejumlah X, berapa persentasenya lulusan untuk angkatan sekian yang menyelesaikan tepat waktu dan berapa jumlahnya. Seringkali pernyataan dan pertanyaan tersebut sulit untuk diberikan solusinya bila hanya mengandlakan pendataan secara manual atau semi otomatis. Bahkan yang dilakukan secara otomatis pun  kadang pula hanya sekedar sistem informasi semata ynag tidak memeberikan nilai tambah kepada pihak pengelola

    Charitable Immunity in Texas Reconsidered

    Get PDF

    Multispectral fingerprinting for improved in vivo cell dynamics analysis

    Get PDF
    Background: Tracing cell dynamics in the embryo becomes tremendously difficult when cell trajectories cross in space and time and tissue density obscure individual cell borders. Here, we used the chick neural crest (NC) as a model to test multicolor cell labeling and multispectral confocal imaging strategies to overcome these roadblocks. Results: We found that multicolor nuclear cell labeling and multispectral imaging led to improved resolution of in vivo NC cell identification by providing a unique spectral identity for each cell. NC cell spectral identity allowed for more accurate cell tracking and was consistent during short term time-lapse imaging sessions. Computer model simulations predicted significantly better object counting for increasing cell densities in 3-color compared to 1-color nuclear cell labeling. To better resolve cell contacts, we show that a combination of 2-color membrane and 1-color nuclear cell labeling dramatically improved the semi-automated analysis of NC cell interactions, yet preserved the ability to track cell movements. We also found channel versus lambda scanning of multicolor labeled embryos significantly reduced the time and effort of image acquisition and analysis of large 3D volume data sets. Conclusions: Our results reveal that multicolor cell labeling and multispectral imaging provide a cellular fingerprint that may uniquely determine a cell's position within the embryo. Together, these methods offer a spectral toolbox to resolve in vivo cell dynamics in unprecedented detail

    Aplikasi E-Commerce Sebagai Jembatan Perancang Dan Konsumen Pada T-Shirt Design

    Full text link
    — In Indonesia, there is still not a special website that accommodates designers to design, to sell t-shirts with their own design, most websites only sell t-shirts. Abroad, some websites have been selling design t-shirts such as Teespring. Teespring makes it easy to create, sell, and order custom t-shirts, but has the disadvantage that the price is less affordable for the people of Indonesia. T-Shirt Design is an e-commerce website that makes it easy to create, sell and order custom t-shirts with affordable prices. T-Shirt Design embraces designers as sellers with their own design products and accomodate selling their custom t-shirts. T-Shirt Design will process orders from designer/seller and display t-shirt products that have ready to sell to consumer. Consumer can order, buy t-shirt product, and pay it. After receiving the product, consumer will give the feedback that use to improve serving, accuration, expedition. Designer/Seller get selling report, inventory report and list of consumer for each shop. Keywords—Custom T-Shirt, E-commerce, T-Shirt Desig

    Aplikasi Pengaturan Antrian (Studi Kasus: Customer Service Plasa Telkom Makassar)

    Full text link
    Customer Service is one of the important things for the company these days. That’s why PT. Telkom  presented Plasa Telkom  as  a  bridge  between  the  company  and  its  customer. But there’s  a  problem,  which  is  queue  process  is  still  conventional  and  not  in  order.  This application can solve that problem. It has features, such as arranging queue number, queue registration,  calling  customer  with  certain  queue  number  and  showing  which  table  who calling  the  customer,  showing  customer  data,  showing  customer  service  official  data, showing  customer  service  report,  showing  and  changing  customer  service  official  data, showing  and  changing  supervisor  data,  showing  and  changing  administrator  data.  The result  can help queue arranging process. This application  could used  for other  company which  have  multi  channel  single  phase  queue,  having  more  than  one  service,  having unlimited queue  total, and used  for  customer  service department. For  example are banks and health clinics. Some adaptations may be needed by other companies

    STRATEGI PELIBATAN PESAWAT C-130 HERCULES TNI AU PADA PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM RANGKA OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP)

    Get PDF
    Abstrak – Indonesia secara geografis dan geologis merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana alam. Tugas pokok TNI melindungi segenap bangsa dan negara dalam operasi operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Permasalahan saat ini adalah pesawat C-130 Hercules yang belum optimal dilibatkan dalam penanggulangan bencana. Penelitian ini menganalisis strategi peibatan pesawat C-130 hercules TNI AU dalam penanggulangan bencana. Analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Mekanisme pelibatan pesawat C-130 Hercules TNI AU dalam operasi OMSP penyelenggaraan penanggulangan bencana sampai saat ini masih mengalami keterlambatan dalam hal birokrasi. Hal ini dikarenakan TMC bisa dioperasikan apabila sudah terjadinya bencana dan pernyataan darurat bencana sehingga tidak adanya upaya preventif. Strategi dijabarkan menjadi tiga aspek Ends (Tujuan yang diharapkan) adalah TNI AU berperan aktif dalam penanggulangan bencana, Means (Sumber Daya yang Dimiliki) yaitu TNI AU memiliki Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya pencegahan banjir, Sumber daya yang lain Kontainer Medis Udara (KMU) untuk evakuasi korban luka akibat bencana, dan Cargo Delivery System (CDS) untuk mendistribusikan barang bantuan sosial ke daerah terisolir akibat bencana. Ways (Cara yang dilakukan) adalah membuat posko bersama dalam pengambil keputusan ketika terjadi bencana sehingga langsung koordinasi antar pimpinan. Adanya sosialisasi penggunaan KMU dan CDS dalam penanggulangan bencana kepada instansi-instansi terkait. Pelibatan pesawat C-130 Hercules TNI AU dalam penanggulangan bencana masih kurang sehingga perlu adanya optimalisasi melalui pelatihan bersama dan sosialisasi dengan beberapa stakeholder.Kata Kunci: Pesawat C-130 TNI AU, Pelibatan, Penanggulangan, Bencana dan OMS
    corecore