53 research outputs found
Learning Media Innovation to Improve the Ability to Remember Hijaiyah Letters for the Deaf
Deaf people have difficulty in remembering things that are abstract so it is absolutely necessary learning media that can help the subject matter more concrete. The purpose of this study is to prove the effectiveness of Bhilar learning media in improving the ability to remember hijaiyah letters in deaf people. The research uses a quantitative approach to the Single Subject Research (SSR) method of A-B-A design. The subjects of this study were DN (12 years old) and OC (11 years). Based on the results of data processing, the baseline phase level mean 1 (A1) was obtained in the DN subject by 18.43% and OC by 15.62%. Mean intervention phase level (B) in DN subjects was 67.22% and OC was 58.89%. Mean baseline phase level 2 (A2) in DN subjects by 95% and OC by 86.87%. Then it can be concluded that Bhilar learning media proved effective in improving the ability to remember hijaiyah letters because Bhilar learning media uses visual imagery that forms mental images of information
Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mtsn Tanjungbalai Tahun Ajaran 2016/ 2017
Layanan penguasaan konten di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Tanjungbalai yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai suatu wawasan dan keterampilan maupun kebiasaan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan pengaruh terhadap sikap dan prilaku siswa agar mampu mememenuhi kebutuhannya serta menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga meperoleh hasil belajar yang baik.
Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif yang memakai teknik analisis regresi sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Tanjungbalai. Adapun object dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Tanjungbalai. Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu “Layanan Penguasaan Konten sebagai variabel independen dan Motivasi Belajar sebagai variabel dependen”. Pengumpulan data terdiri dari angket, studi pustaka dan studi dokumentasi.
Sehingga persamaan regresi sederhana adalah Y = 61,32 + 0,56 X. Berdasarkan hasil penghitungan dan persamaan regresi sederhana tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa : 1) pelaksanaan layanan penguasaan konten (PKO) mempunyai pengaruh positif (koefisien regresi (b) = 0,56) terhadap motivasi belajar siswa, artinya jika layanan PKO terlaksana dengan baik maka akan semakin mempengaruhi motivasi belajar siswa, 2) nilai konstanta adalah sebesar 61,32, artinya jika tidak dilaksanakan atau dilaksanakannya layanan penguasaan konten sama dengan nol, maka motivasi belajar siswa adalah sebesar 61,32 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dianggap tetap
Hubungan antara regulasi emosi dengan kualitas hidup pada Remaja penguna vape Di Surabaya
Kualitas hidup merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan, terlebih bagi remaja yang disebut usia perpindahan dari anak-anak ke dewasa. Secara teoritis, regulasi emosi dapat dikatakan berperan dalam menentukan kualitas hidup. Oleh karena itu, tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui hubungan anatara regulasi emosi dengan kualitas hidup pada remaja pengguna vapor di Surabaya. Peneliti ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan penyebaran angket. Responden yang digunakan sebanyak 92 dari hasil penghitungan populasi, merupakan para remaja pengguna vapor yang berada di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat nilai yang signifikansi yaitu nilai F sebesar 1.210 dan nilai signifiikansi sebesar 271, dalam hal ini nilai F dan Sig. Lebih besar dari nilai taraf yang ditentukan (> 0,05). Kesimpulanya adalah terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan kualitas hidup pada remaja pengguna vapor di Surabaya
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAGI PEGAWAI DI BAGIAN KEUANGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (BPKD) KABUPATEN PANGANDARAN
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan bagi pegawai di bagian Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan penyusunan laporan keuangan kurang memperhatikan kualifikasi peserta, penyusunan laporan keuangan kurang rutin dilakukan dan pelaksanaan diklat teknis penyusunan laporan keuangan belum sepenuhnya tercapai. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah : Bagaimanakah Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan bagi pegawai?; Bagaimanakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan bagi pegawai?; Bagaimanakah upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan bagi pegawai?Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Informan sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (wawancara dan observasi) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan dengan melakukan analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan bagi pegawai belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan dalam mengikutsertakan pegawai kurang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan pegawai dan dalam penyampaian materi diklat kurang memotivasi peserta pelatihan, selain itu seringnya melakukan pemadatan materi sehingga waktu pelatihan terlalu singkat. Adanya hambatan-hambatan yang antara lain keterbatasan anggaran yang dimiliki sehingga tidak semua pegawai diikutsertakan dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Adanya upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang antara lain menyiapkan anggaran yang memadai sehingga semua pegawai diikutsertakan dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Kata Kunci : Pendidikan, Pelatihan, Penyusunan Laporan Keuangan
TINDAK TUTUR EKSPRESIF MENGKRITIK DALAM FILM GILA LU NDRO! DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT KELAS X SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif mengkritik
dalam film Gila Lu Ndro! dan implikasinya terhadap pembelajaran teks anekdot
kelas X SMA. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pragmatik. Sumber data yang
digunakan adalah film Gila Lu Ndro! . Data dalam penelitian ini adalah tuturan
beserta konteksnya yang mengandung tindak tutur ekspresif mengkritik yang
terkandung dalam film Gila Lu Ndro!. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik simak, bebas libat cakap dan teknik catat. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis data dengan tiga tahapan. Dari analisis ini dapat disimpulkan empat hal:
Pertama, Tindak tutur mengkritik langsung ditemukan sebanyak 20 tuturan dengan
beberapa strategi, yaitu penilaian negatif sebanyak 9 tuturan, pencelaan sebanyak 8
tuturan, ekspresi pertentangan sebanyak 2 tuturan, dan pernyataan masalah
sebanyak 1 tuturan. Strategi tindak tutur mengkritik langsung yang paling banyak
digunakan adalah penilaian negatif. Kedua, Tindak tutur mengkritik tidak langsung
ditemukan sebanyak 10 tuturan dengan beberapa strategi, yaitu koreksi sebanyak 1
tuturan, tuturan untuk perubahan 1 tuturan, nasihat perubahan 3 tuturan, saran
perubahan 2 tuturan, permintaan perubahan 1 tuturan, ekspresi ketidakpastian 1
tuturan, dan petunjuk lain 1 tuturan. Strategi tindak tutur mengkritik tidak langsung
yang paling banyak digunakan adalah nasihat perubahan. Ketiga, makna dari setiap
tuturan mengkritik dalam film Gila Lu Ndro! berbeda-beda pada setiap tuturannya,
tetapi dapat disimpulkan bahwa kritik yang disampaikan memiliki makna ungkapan
seorang penutur terhadap mitra tutur berupa ungkapan ketidaksukaan terhadap
perilaku dan bentuk fisik mitra tutur, perasaan emosi terhadap mitra tutur,
keresahan hati terhadap mitra tutur dan sebagian lembaga masyarakat , kekesalan
terhadap perilaku mitra tutur, dan memberikan penilaian positif terhadap perilaku
mitra tutur. Implikasi penelitian ini pada pembelajaran teks anekdot kelas X SMA
dalam KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat. Dalam skripsi
ini sudah dibuat alternatif bahan ajar berupa modul ajar dan LKPD yang layak untuk
dijadikan sebagai bahan ajar teks anekdot kelas X SMA.
Kata kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Mengkritik, Tindak Tutur Mengkritik
Langsung dan Tidak Langsung, Film Gila Lu Ndro!, Bahan Aja
Factors Influencing the Behavior of Self-Medication With Diarrhea Drug
Diarrhea is a mild condition, able to be treated with self-medication. There are factors that influence self-medication behavior, including predisposing factors such as knowledge and attitudes. This research aimed to examine the effect of influencing factors such as attitudes and knowledge on the behavior of self-medication in diarrhea treatment and to determine which factors have the most influence in Kauman Village, Srengat District, Blitar Regency. This was quantitative research with a descriptive observational approach and cross-sectional design. This research adopted the quota sampling method and selected 100 respondents. Data were analyzed using descriptive analysis, normality tests and the Chi-square test. According to the findings, there was a good level of knowledge (91%), positive attitudes (57%), and appropriate behavior (56%) among the respondents. There was a significant correlation between knowledge and self-medication behavior (p = 0.016) and between attitudes and self-medication behavior (p < 0.001).
Keywords: self-medication, diarrhea medicine, health behavio
PENGARUH PERKEMBANGAN KESENIAN SRANDHUL PURBA BUDAYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG MANGKUBUMEN KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh perkembangan
Kesenian Srandhul Purba Budaya terhadap kehidupan sosial masyarakat
Kampung Mangkubumen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian
ini adalah Kesenian Srandhul Purba Budaya di Kampung Mangkubumen
Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah tokoh kesenian,
pemuka masyarakat dan penari Srandhul Purba Budaya. Sumber data dari
penelitian ini adalah sumber data langsung yang diperoleh peneliti dengan terjun
ke lapangan dan sumber data tidak langsung. Pengumpulan data dilakukan
melalui metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik
keabsahan data yang digunakan peneliti adalah trianggulasi sumber. Teknik
analisis data menggunakan: a) reduksi data, b) display data/penyajian data dan c)
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh perkembangan
kesenian Srandhul terhadap kehidupan sosial masyarakat Kampung
Mangkubumen meliputi 1) Stratifikasi Sosial dalam hal ini tidak ada pembatas
dalam komunitas ini, melahirkan sikap tolong-menolong, tali silaturahmi yang
erat dan solidaritas yang tinggi. 2) Dalam hal pendidikan tersirat dari cerita,
proses latihan dan toleransi untuk anak-anak. 3) Dalam agama tersirat dari
tembang di dalam Kesenian Srandhul dan latihan dengan waktu tertentu
- …