19 research outputs found
Pengembangan Program Layanan Bimbingan Dan Konseling Komprehensif Di SMA
Penelitian bertujuan menghasilkan program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA untuk dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model prosedural bersifat deskriptif. Menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall. Dua kelompok subyek validasi program adalah dua ahli program bimbingan dan konseling, kepala sekolah dan kelompok guru bimbingan dan konseling di SMA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Program layanan bimbingan dan konseling komprehensif dihasilkan melalui dua tahap validasi program dan dua tahap revisi. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA telah layak diimplementasikan dengan beberapa revisi sesuai saran, secara keseluruhan dapat dikategorikan baik. Sedangkan hasil Focus Group Discussion (FGD) program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA disetujui untuk diimplementasikan dengan beberapa revisi hasil diskusi
Developing Learning Guidance and Counseling Program Based on Social and Emotional Learning in Senior High School
Abstract: This research and development aims to develop a learning guidance and counseling program based on social and emotional learning (SEL) in senior high school, and find out the feasibility of the learning guidance and counseling program based on SEL. Approach used in this research was research and development. The development procedure refers to the procedure by Borg & Gall. The two subject groups of program validation in this research and development were two expert validators who were competent in the learning guidance and counseling program and the school counselor group. Data collection instruments used were expert validation questionnaire; practitioner validation questionnaire; and focus group discussion (FGD) guidelines. The data analysis technique used was a quantitative descriptive analysis technique using categorization. The expert validation test obtained a score of 91.50 (good category) and the practitioner test obtained a score of 83.05 (good category). Based on the results of expert validation and practitioner test, learning guidance and counseling program based on SEL is feasible to be implemented.Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan program bimbingan dan konseling belajar berbasis SEL di sekolah menengah atas (SMA), dan mengetahui tingkat kelayakan program bimbingan dan konseling belajar berbasis SEL. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur pengembangan mengacu pada prosedur Borg & Gall. Dua kelompok subjek validasi program dalam penelitian dan pengembangan ini adalah dua validator ahli yang berkompeten dalam program bimbingan dan konseling belajar, serta kelompok guru bimbingan dan konseling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner validasi ahli; kuesioner validasi praktisi; dan pedoman FGD. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kategorisasi. Hasil uji validasi ahli diperoleh skor 91,50 (kategori baik) dan hasil uji praktisi diperoleh skor 83,05 (kategori baik). Berdasarkan hasil validasi ahli dan hasil uji praktisi tersebut, program bimbingan dan konseling belajar berbasis SEL layak untuk diimplementasikan
PENGAWASAN KEUANGAN MELALUI INSPEKTORAT UNTUK MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi masih banyaknya ketidaksesuaian atau penyimpangan dalam pengelolaan keuangan daerah yang ditemukan pada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan hasil pemeriksaan BPK. Seharusnya dengan adanya Inspektorat Daerah Kabupaten yang melaksanakan fungsi pengawasan, penyimpangan atau ketidaksesuaian pengelolaan keuangan daerah tersebut dapat dicegah atau diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab permasalahan pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan bagaimana tindak lanjut dari hasil pemeriksaan inspektorat daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah melalui rekomendasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris yang dilakukan langsung di lapangan yang bertitik tolak pada data primer yang diperoleh langsung melalui wawancara dan kuesinoer kepada pihak yang kompeten dan relevan. Tujuannya adalah guna memperoleh pemahaman dan kejelasan dari permasalahan dari permasalahan yang diteliti berdasarkan praktik yang selama ini berlansung. Hasil penelitian menunjukkan Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah serta tindak lanjur hasil pemeriksaan pasca rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan. Hal tersebut antara lain disebabkan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, Inspektorat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi masih menghadapi kendala-kendala seperti kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang belum memadai,rendahnya komitmen dalam penyelesaian tindak lanjut, penggunaan sistem informasi hasil pemeriksaan yang belum optimal dan belum adanya sanksi terkait tindak lanjut.
Kata Kunci: Inspektorat Daerah Kabupaten, fungsi pengawasan, akuntabilitas Pengelolaan keuangan daerah
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS APLIKASI ONLINE CANVA
Abstrak: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu guru bimbingan dan konseling mengembangkan kemampuan dalam membuat media bimbingan yang mudah dan menarik bagi para peserta didik. Mitra dalam pengabdian ini adalah guru Bimbingan dan Konseling yang tergabung dalam musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK) Madrasah Aliyah di Yogyakarta sejumlah 25 guru. Pelaksanaan kegiatan bersifat daring menggunakan media Zoom dengan materi pengantar media bimbingan dan konseling, berbagai jenis media dan pembuatan media berbasis aplikasi Canva. Hasil kegiatan adalah terdapat perbedaan rata-rata skor pemahaman tentang media bimbingan dan konseling antara sebelum pelatihan sebesar 27 dan sesudah pemberian pelatihan menjadi 29. Selain itu, para guru bimbingan dan konseling juga mampu membuat media bimbingan dan konseling yang mudah dan menarik menggunakan aplikasi Canva.Abstract:This community service aims to help guidance and counseling teachers develop skills in making guidance media for students. Partners in this service are 25 Guidance and Counseling teachers who are members of the Guidance and Counseling Teacher Council (MGBK) Madrasah Aliyah in Yogyakarta. Implementation of this activities using Zoom media with introductory materials for guidance and counseling media, various types of media and the creation media based on Canva application. The result of the activity is that there is a difference in the average score of understanding on guidance and counseling media between before training of 27 and after providing training to 29. In addition, guidance and counseling teachers are also able to create easy and interesting guidance and counseling media using the Canva application
Psychological well-being: The impact of student perceptions on guidance and counseling teachers
The increasingly complex problem becomes a challenge for guidance and counselling teachers or counsellors as professional helpers. The ideal guidance and counselling teacher or counsellor figure is expected to answer the challenges of the current millennial era. The objectives to be achieved in this study are to obtain an overview of students' perceptions of the ideal guidance and counselling teacher and to find out the relationship between student perceptions and the level of welfare of Senior High School students. The research subjects of Senior High School students in Yogyakarta. The object of this research is, Perceptions of students, Figure of ideal guidance and counselling teachers, The level of well-being of students at Senior High School students in Yogyakarta. The method used for data collection using a questionnaire. The results showed a significant relationship between student perceptions of guidance and counselling teacher figures with the level of psychological well-being in schools. The counsellor's ability to understand himself and see a problem from the point of view of others will have an impact on students' perceptions of the counsellor. These results imply the importance of guidance and counselling teachers to continue to develop professionalism in schools so that students can be served well, and have an impact on the psychological well-being of students
Pengaruh Pembasahan Terhadap Parameter-Parameter Tanah Asli (Studi Kasus Tanah Dasar Jalan Propinsi Babat-Bojonegoro-Padangan)
Pada penelitian ini, permasalahan yang ditinjau adalah pengaruh proses pembasahan serta inflltrasi air terhadap kestabilan jalan terhadap kelongsoran. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pembasahan dan intiitrasi air terhadap perubahan parameter tanah yang meliputi : kadar air (wc), derajat kejenuhan (Sr), angka pori (e), kohesi (c), dan sudut gescr dalam (0) serta mengukur koefisien permeabilitas (kw) pada tanah Babat, Kalitidu, dan Padangan. Tanah yang diteliti adalah tanah tidak terganggu (undisturbed) yang diambil di beberapa lokasi tersebut diatas dengan menggttiK dam bor dalam sampai kedalaman 30 meter, yang kemudian dikondisikan kadar aimya dengan proses pembasahan. Proses pembasahan ini dilakukan dengan cara menambah kadar air dari kondisi mitiai hingga kondisi pembasahan 100%. Setelah kondisi pembasahan tercapai, maka dilakukan uji unconfined, uji kadar air, uji tegangan air pori negative dengan Menggunakam kertas filter Whatman No.42, dan uji infiltrasi dengan menggunakan alat uji kolom infiltrasi kemudian menghitung koefisien permeabilitas tanah. Hasil percobaan menunjukkan pada waktu proses pembasahan pada tanah Babat km 86 Sby pada kedalaman 2 meter, akibat pembasahan dari kondisi initial sampai pembasahan menyebahkan teijadi peningkatan kadar air dalam tanah sebesar 5,84% dan kenaikan derajat kejenuhan tanah sebesar 9,89%, angka pori mengalami peningkatan sebesar 0,18, sedangkan tegangan air pori negatifhya mengalami penurunan 11304,06 kPa, begin: pula dengan nilai kohesi pada kondisi undrained menurun 0,264 kPa dan shear strength berkurang sebesar 0,529 kPa.Sctcrusnya sampai kedalaman 30 meter, akibat dari pembasahan menyebabkan teijadinya peningkatan kadar air, derajat kejenuhan dan angka pori tanah. Sebaliknya tegangan air pori negatif justru menurun sebagai akibat adanya proses pembasahan ini, demikian juga nilai kohesi dan sudut geser dalamnya. Hal yang sama terjadi pada tanah Kalitidu dan Padangan pada setiap kedalarnannya. Perbedaannya hanya terletak pada seberapa besar perubahan itu, tergantung dari karakteristik dan sifat masing-masing ianab pada liap-tiap kedaiaman. Tanah yang mempunyai persentase kandungan lempung lebih besar, mengalami penibahan yang cukup signifikan akibat adanya proses pembasahan ini. Dari hasil percobaan juga menunjukkan akibat infiltrasi air Tncnyehabkar. teijadinya peningkatan kadar air, derajat kejenuhan tanah dan angka pori. Semakin lama hujan, semakin besar peningkatannya. Sedangkan pada tegangan air pori negatif, kohesi dan sudut geser dalamnya, akibat adanya infiltrasi air justru mengalami penurunan. Semakin lama infiltrasi dilakukan semakin besar penurunannya bahkan pada saat tanah dalam kondisi jenuh, tegangan air pori negatif dan sudut geser dalam tanah akan hilang
PELATIHAN PSIKOEDUKASI UNTUK MEREDUKSI STRES AKADEMIK PESERTA DIDIK
Abstrak Perubahan kegiatan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online selama masa pandemic menyebabkan berbagai permasalahan penyesuaian baik bagi guru maupun peserta didik. Stres akademik pada peserta didik tidak dapat dihindarkan sehingga guru bimbingan dan konseling (BK) dituntut untuk bisa memberikan dukungan yang tepat agar peserta didik dapat belajar secara optimal. Perlu adanya pelatihan untuk guru dan praktisi BK untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan pelatihan psikoedukasi untuk mereduksi stres akademik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru BK khususnya tentang konsep, gejala, faktor penyebab dan dampak stres akademik serta bagaimana cara menerapkan self-instruction untuk mereduksi stres akademik. Pelatihan ini dilakukan selama dua hari yang terdiri dari sesi pemaparan materi, praktik, penugasan dan diskusi. Peserta terdiri dari guru, mahasiswa dan praktisi BK yang berasal dari Indonesia dan Malaysia sebanyak 122 peserta. Peserta menunjukan peningkatan sebesar 27% pada kemampuan analisis gejala stress akademik dan peningkatan sebesar31% pada kompetensi merancang program psikoedukasi untuk peserta didik. Abstract: The change in face-to-face learning activities to online learning during the pandemic caused various adjustment problems for both teachers and students. Academic stress on students cannot be avoided so that guidance and counseling (GC) teachers are required to be able to provide appropriate support to their students. There is a need for training for GC teachers to overcome these problems, one of which is psychoeducational training to reduce academic stress. This training aims to improve the understanding of GC teachers, especially about the concepts, symptoms, causes and effects of academic stress and how to apply self-instruction to reduce academic stress. This training was carried out for two days consisting of presentation sessions, practice, assignments and discussions. Participants consisted of teachers, students and counseling practitioners from Indonesia and Malaysia (N=122 participants). Participants showed an increase of 27% in the ability to analyze symptoms of academic stress and a 31% increase in the competence to design psychoeducational programs for students
Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dimoderasi oleh mekanisme corporate governance
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertanggung jawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan masyarakat. Tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan kegiatan yang sukarela, melainkan kegiatan yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas.
Penelitian ini menguji dan menganalisis mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial) memoderasi pengaruh CSR terhdap nilai perusahaan. Variabel independen yang
diambil adalah CSR. Objek Penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teknik penyampelan menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel sebanyak 81 perusahaan. Sumber data diperoleh dari laporan tahunan dan ICMD. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan uji nilai selisih mutlak
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial) memiliki pengaruh
sebagai variabel pemoderasi dalam hubungan antara CSR dan nilai perusahaan
Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dimoderasi oleh mekanisme corporate governance
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertanggung jawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan masyarakat. Tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan kegiatan yang sukarela, melainkan kegiatan yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas.
Penelitian ini menguji dan menganalisis mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial) memoderasi pengaruh CSR terhdap nilai perusahaan. Variabel independen yang
diambil adalah CSR. Objek Penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teknik penyampelan menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel sebanyak 81 perusahaan. Sumber data diperoleh dari laporan tahunan dan ICMD. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan uji nilai selisih mutlak
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial) memiliki pengaruh
sebagai variabel pemoderasi dalam hubungan antara CSR dan nilai perusahaan