563 research outputs found
ANALISIS PASANG SURUT PADA DAERAH PANTAI TOBOLOLO KELURAHAN TOBOLOLO KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
Di dunia teknik sipil khususnya dalam hal merekayasa suatu bangunan yang berada di daerah pesisir pantai maka haruslah diperhatikan besarnya pasang surut yang terjadi sebagai data pendukung dalam perencanaannya. Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari massa matahari, tetapi karena jaraknya terhadap bumi lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap massa air laut di bumi lebih besar dari pada gaya tarik matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen pasang surut, tipe pasang surut, serta elevasi muka air laut yang terjadi di pantai Tobololo Kelurahan Tobololo Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dengan menggunakan Metode Admiralty dimana data pasang surut yang digunakan ialah data pengamatan selama 15 piantan yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial.Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh tipe pasang surut yang terjadi di Pantai Tobololo ialah Tipe Pasang Surut Campuran Condong ke Harian Ganda (mixed tide prevealing semi diurnal) dengan nilai 0.25 < F=0.28 < 1.5. Elevasi muka air laut tinggi tertinggi (HHWL) terjadi sebesar 201 cm (+75.8 cm dari MSL) dan elevasi muka air rendah terendah terjadi sebesar 27 cm (-98.2 cm dari MSL), dimana MSL terjadi sebesar 125.20 cm.Kata kunci: Pantai Tobololo, Pasang Surut, Metode Admiralty
A long and complex enhancer activates transcription of the gene coding for the highly abundant immediate early mRNA in murine cytomegalovirus
Using the simian virus 40 "enhancer trap"
approach, we have identified a transcription enhancer located
just upstream of the major immediate early gene of murine
cytomegalovirus. This enhancer has several striking properties.
(.) Together with the enhancer ofhuman cytomegalovirus,
it is the strongest transcription enhancer found to date. (ö) It
is an extremely long enhancer, spanning >700 base pairs. (ÜI)
It consists of a rather complex pattern of sequence repeats, the
longest of which is 181 base pairs. Also, several types of short
sequence motifs are scattered throughout the enhancer in
monomeric, heterodimeric, or homodimeric (palindromic)
form. These motifs have been identified to be components of
other enhancers and promoters, and they are presumably
binding sites for specific nuclear factors. Our analysis suggests
that enhancers are composed of a modular arrangement of
short conserved sequence motifs and that enhancer strength is
correlated with the redundancy of these motifs
ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG DAERAH PANTAI TOBOLOLO KELURAHAN TOBOLOLO KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
Pengelolaan wilayah pantai sangatlah penting dalam mempertahankan bentuknya dimana wilayah pantai berperan khusus dalam bidang rekreasi, pelabuhan, navigasi, dan lain sebagainya. Pantai Tobololo yang merupakan salah satu wilayah pantai daerah wisata. Oleh sebab itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir maka perlu mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut.Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Tobololo. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMG Ternate untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil perhitungan gelombang di perairan Pantai Tobololo didominasi oleh gelombang arah Timur Laut dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan November 2014 dengan H = 0.449 m dan T = 2.908 det. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0.996 sampai 1.500 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0.832 sampai 1.189. Tinggi gelombang yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0.444 sampai 0.782 m pada kedalaman 1 m sampai 10 m. Kata kunci: Pantai Tobololo, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang peca
Pemberdayaan Santri melalui E-Farming Pesantren berbasis Internet of Think: Studi Kasus di Ecopesantren Ittifaq Bandung
This study aims to analyze the empowerment of students through the Internet Of Think-based E-Farming, which was conducted at the Ittifaq eco-Islamic boarding school in Bandung. The methodology in this study uses qualitative methods. Through a qualitative approach, several things were found; first, ittifaq Islamic boarding school Bandung, is a role model for empowering e-Farming students based on the Internet Of Think (IoT); second, empowerment of students is carried out through the steps of the empowerment process, starting with collecting state data, analyzing state data, identifying problems, selecting problems to solve. Solved, and formulation the objectives of the Ittifaq eco-Islamic boarding school problem. The empowerment of E-Farming students based on the Internet Of Think is carried out through three stages of empowerment: training programs, collaboration, and groups. Third, the Internet Of Think-based santri E-farming empowerment model carried out by the Ittifaq Islamic boarding school including using the precision farming model, the use of unmanned aerial vehicles (UAV), and Smart GreenHouse.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan santri melalui E-Farming berbasis Internet Of Think, yang dilakukan di ecopesantren Ittifaq Bandung. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif Melalui pendekatan kualitatif, ditemukan beberapa hal; pertama, pondok pesantren ittifaq Bandung, adalah role model pemberdayaan santri e-Farming berbasis Internet Of Think (IOT), kedua, pemberdayaan santri dilakukan melalui langkah-langkah proses pemberdayaan, diawali pengumpulan data keadaan, analisis data keadaan, identifikasi masalah, pemilihan masalah yang dipecahkan, dan perumusan tujuan dari persoalan ecopesantren Ittifaq. Adapun pemberdayaan E-Farming santri berbasis Internet Of Think dilakukan melalui tiga tahapan pemberdayaan, yaitu: program pelatihan, kerjasama dan kelompok. ketiga, Model pemberdayaan E-farming santri berbasis Internet Of Think yang dilakukan pesantren Ittifaq diantaranya menggunakan model precision Farming, penggunaan unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Smart GreenHouse
PERENCANAAN PENGAMANAN PANTAI TOBOLOLO KELURAHAN TOBOLOLO KOTA TERNATE PROVISI MALUKU UTARA
Pantai Tobololo terletak di Kelurahan Tobololo, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara adalah salah satu kawasan parawisata yang ada di Kota Ternate. Tujuan wisata yang tidak hanya dinikmati oleh warga sekitar namun juga wisatawan dari luar daerah menjadikan Pantai Tobololo sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Namun pada kenyataan dilapangan, Pantai Tobololo sudah mengalami erosi yang disebabkan oleh gelombang yang mengakibatkan pengerusan pada tebing pantai. Perencanaan pengaman pantai harus direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari hasil penelitian sebelumnya berupa data angin, data gelombang, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Kemudian data tersebut di analisis sehingga didapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan.Dari hasil analisis data maka didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai dengan jenis bangunan Revetment dengan lapis lindung Buis beton yang dimodifikasi, tinggi mercu 2,9 m, lebar puncak 1,2 m, kemiringan bangunan 1:6, untuk mencegah erosi, yang dilengkapi dengan penambahan pasir (Beach Nourishment) guna mempertahakan kealamian pantai yang diperuntukan sebagai kawasan parawista. Kata Kunci: Pantai Tobololo, Erosi, Pengamanan Pantai, Revetment, Beach Nourishmen
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PERUMAHAN GRIYA PEMULA (WELONG ABADI) KECAMATAN PALDUA MANADO
Kawasan Perumahan Griya Pemula (Welong Abadi) terletak di Kecamatan Paldua Kelurahan Malendeng. Saat ini sebagian wilayah di perumahan tersebut telah mendapat pelayanan air bersih dari PT. Air Manado namun pelayanan yang diberikan masih tergolong rendah, suplai air tidak berjalan lancar bahkan sering mati air yang disebabkan rendahnya tekanan air yang dikarenakan elevasi dan kehilangan air akibat kebocoran maupun pemasangan illegal. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan sistem penyediaan air bersih yang memanfaatkan sumber air dari PT. Air Manado. Pertama-tama dihitung pertumbuhan penduduk dengan regresi linier, logaritma dan eksponensial. Kemudian menghitung kebutuhan air bersih hingga tahun 2027. Setelah itu direncanakan sistem penyediaan air bersih perpipaan dengan menggunakan rumus Hazen Williams. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang pertumbuhannya dianalisa menggunakan regresi linier. Untuk tahun 2027 dengan jumlah penduduk 2613 jiwa kebutuhan air bersih mencapai 6,234 liter/detik. Pengembangan sistem penyediaan air bersih terdiri dari pipa transmisi Ø100 mm, Bak Penampung berukuran 13,5m x 13,5m x 2,7m, Reservoar Distribusi tipe ground reservoir berukuran 12m x 12m x 2,7m dan pipa distribusi Ø75 mm s/d Ø100 mm. Kata Kunci : Perumahan Griya Pemula, Sistem Penyediaan, Kebutuhan ai
STUDI KARAKTERISTIK GELOMBANG PADA DAERAH PANTAI DESA KALINAUNG KAB. MINAHASA UTARA
Daerah pantai Kalinaung merupakan daerah yang digunakan sebagai tempat pariwisata. berdasarkan pengamatan di lapangan ternyata telah terjadi kerusakan di daerah pantai Kalinaung berupa erosi. Kerusakan ini diakibatkan oleh faktor alam dan proses dinamika pantai yang menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat di pesisir pantai tersebut. Oleh karena itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan penduduk maka perlu mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut.Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Kalinaung. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari Stasiun BMG Bitung untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil perhitungan gelombang di perairan Kalinaung didominasi oleh gelombang arah Tenggara dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Juli 2006 dengan H = 1,230 m dan T = 4,698 det. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,9959 sampai 1,4996. Sedangkan koefisien shoaling berkisar pada 0,8370 sampai 1,0866. Tinggi gelombang pecah yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0,7663 sampai 1,2448 m pada kedalaman 0,5 m sampai 25 m. Kata kunci: Pantai Kalinaung Likupang Timur, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang pecah
- …