10 research outputs found

    PENGARUH SUHU DAN WAKTU KALSINASI TERHADAP KEMURNIAN HIDROKSIAPATIT BERBASIS TULANG AYAM DENGAN METODE PRESIPITASI

    Get PDF
    Abstrak Hidroksiapatit merupakan material biokeramik berbasis kalsium fosfat dengan rumus kimia Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂ yangdigunakan sebagai sel scaffold. Pada penelitian kali ini menggunakan metode pengendapan basah dan sumber kalsiumyang akan digunakan adalah tulang ayam. Hidroksiapatit sintetis harus melalui proses kalsinasi, dimana suhu dan waktukalsinasi sangat berpengaruh terhadap kualitas hidroksiapatit sintesis. Pada penelitian ini hidroksiapatit dilakukanproses kalsinasi pada suhu 800°C dan 1000°C selama 5 dan 6 jam. Hasil sintesis kemudian akan dilakukan karakterisasimenggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) sehingga dapat diketahui fasanya dan Scanning Electron Microscope(SEM) untuk diuji penentuan morfologinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kemurnian tertinggi terdapatpada sampel serbuk tulang ayam yang mengalami proses kalsinasi pada suhu 1000°C selama 6 jam sebesar 81.68%sedangkan nilai kemurnian terendah terdapat pada sampel serbuk tulang ayam yang mengalami proses kalsinasi padasuhu 800°C selama 5 jam sebesar 79.74%.Kata Kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Presipitasi, Tulang Ayam

    PENGARUH SUHU DAN WAKTU KALSINASI TERHADAP KEMURNIAN HIDROKSIAPATIT BERBASIS TULANG SAPI DENGAN METODE PRESIPITASI

    Get PDF
    Abstrak Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂ adalah rumus kimia dari hidroksiapatit yang merupakan biokeramik berlandas kalsium fosfat.Komposit hidroksiapatit dapat diperoleh dari material kalsium sintetik dan alami seperti pada tulang sapi. Untukmendapatkan hidroksiapatit tulang sapi harus diberikan perlakuan kalsinasi atau pemanasan agar ion karbonat dapatdihilangkan sehingga tidak mengganggu proses sintesis. Pada penelitian ini hidroksiapatit mendapatkan perlakuankalsinasi pada suhu 900°C dan 1000°C dengan lama waktu 5 dan 6 jam lalu dilakukan metode presipitasi untuk prosessintesis hidroksiapatit karena memiliki banyak keunggulan. Hasil sintesis kemudian akan dilakukan karakterisasimenggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) sehingga dapat diketahui fasanya dan Scanning Electron Microscope(SEM) untuk diuji penentuan morfologinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kemurnian tertinggi terdapatpada sampel serbuk tulang sapi yang mengalami perlakuan pemanasan pada suhu 900°C dengan lama waktu 6 jamsebesar 85.21% dan 1000°C selama 6 jam sebesar 85.84%, sedangkan nilai kemurnian terendah terdapat pada sampelserbuk tulang sapi yang mengalami proses pemanasan pada suhu 1000°C dengan lama waktu 5 jam sebesar 79.86%.Kata Kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Tulang Sapi, Metode Presipitasi

    PENGARUH LAMA WAKTU PENGADUKAN PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI TULANG SAPI DENGAN METODE PRESIPITASI UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

    Get PDF
    Abstrak Hidroksiapatit merupakan salah satu biomaterial yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan jaringan tulang padamanusia. Pada penelitin ini akan dilakukan sintesis hidroksiapatit menggunakan tulang sapi sebagai sumber kalsiumutama dengan memvariasikan lama waktu pengadukan pada proses presipitasi. Variasi lama waktu pengadukan yangdigunakan pada penelitin ini adalah 25 menit, 50 menit, 75 menit, dan 100 menit. Selanjutnya, hasil sintesis akandilakukan karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui kristalinitas dan kemurninnya, danScanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui morfologinya. Hasil dari uji X-Ray Diffraction (XRD)diketahui tidak terjadinya perubahan yang signifikan terhadap nilai kristalinitas dan nilai kemurnian hidroksiapatit.Hasil uji dari Scanning Electron Microscope (SEM) diketahui terjadinya proses kristalisasi yang semakin baik seiringbertambanya lama waktu pengadukan.Kata Kunci: Hidroksiapatit, Presipitasi, Tulang Sapi

    STUDI TEMPERATUR HIDROTERMAL PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT YANG BERASAL DARI TULANG SAPI UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

    Get PDF
    Hidroksiapatit merupakan material anorganik yang didalam sistem kristalnya terbentuk dari kalsium dan fosfor atau jugabisa disebut dengan kalsium fosfat. Hidroksiapatit ini memiliki rumus kimia Ca10(PO4)6OH2. Pada penelitian kali ini akanmenggunakan bahan dari tulang sapi sebagai sumber kalsium untuk mendapatkan hidroksiapatit. Metode yang digunakanuntuk sintesis hidroksiapatit adalah hidrotermal dengan memvariasikan suhu. Variasi suhu yang digunakan adalah sebesar60℃, 80℃, 100℃, dan 120℃. Kemudian hasil sintesis hidroksiapatit akan dilakukan karakterisasi menggunakan X-RayDiffraction (XRD) untuk mendapatkan hasil kemurnin dan kristalinitasnya, dan Scanning Electron Microscope (SEM)untuk mendapatkan hasil morfologinya. Pada penelitian kali ini dapatkan hasil presentase kermurnian dan kristalinitastertinggi ada pada suhu 100℃ yaitu sebesar 88,69% untuk nilai kemurniannya dan 78,50% untuk nilai kristalinitasnya.Kemudian mendapatkan presentase kemurnian dan kristalinitas terendah pada suhu 60℃ yaitu sebesar 87,52% untukkemurniannya dan 77,16% untuk kristalinitasnya. Pada penelitian kali ini mendapatkan bentuk morfologi yang berbentukbulat bola dengan seiring meningkatnya suhu hidrotermal. Bentuk morfologi bulat bola paling baik terdapat pada suhu100℃ dan struktur kerapatan antar partikel paling rapat didapatkan pada suhu 60℃ Kata Kunci: Tulang Sapi, Kalsinasi,, Hidrotermal, Hidroksiapatit

    PENGARUH NATRIUM HIDROKSIDA PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI TULANG SAPI DENGAN METODE HIDROTERMAL UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

    Get PDF
    Abstrak Hidroksiapatit (HA) merupakan bentuk dari mineral kalsium apatit yang mengandung unsur kalsium dan fosfat denganrumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 hidroksiapatit bisa didapatkan dari sumber kalsium sintetik dan alami seperti tulang sapi.Sintetis hidroksiapatit melalui proses kalsinasi dengan temperatur 1000°C selama 6 jam. Penambahan NaOH digunakansebagai pengatur pH proses hidrotermal sintesis hidroksiapatit. Pada penelitian ini dilakukan variasi pH 8.5, 9.5, 10.5, dan 11.5. sintesis hidroksiapatit menggunakan metode hidrotermal karena dapat menghasilkan partikel dengankristalinitas tinggi, kemurnian tinggi, dan distribusi partikel yang homogen. Hasil sintesis kemudian dilakukankarakterisasi menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) sehingga diketahui fasanya dan Scanning Electron Microscope(SEM) untuk mengetahui bentuk morfologinya. Penelitian ini menghasilkan nilai kemurnian tertinggi pada sampelhidroksiapatit penambahan NaOH mencapai pH 9,5 sebesar 89,29% dan nilai kemurnian terendah pada pH 11,5 sebesar 88,09%, sedangkan nilai kristalinitas tertinggi hidroksiapatit penambahan NaOH mencapai pH 11,5 sebesar 76,64% dannilai kristalinitas terendah pada pH 8,5 sebesar 73,63%. Pada penelitian ini menghasilkan bentuk morfologi bulat bolaseiring dengan meningkatnya variasi pH. Bentuk bulat terbaik didapatkan pada pH 11,5. Dan kerapatan antar partikelterbaik pada pH 8,5. Kata Kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Tulang Sapi, Natrium Hidroksida, Metode Hidroterma

    PENGARUH WAKTU KALSINASI PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERBASIS CANGKANG TELUR AYAM UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

    Get PDF
    AbstrakSenyawa hidroksiapatit dapat diperoleh dengan menggunakan sumber kalsium sintetik dan alami dari cangkang telur. Hidroksiapatit dapat diperoleh dengan beberapa metode diantaranya metode pelapisan basah. Pada penelitian ini, proses kalsinasi hidroksiapatit dilakukan pada suhu 1000 °C selama 4 jam, 5 jam dan 6 jam, dan sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan metode pengendapan basah atau presipitasi, sehingga diperoleh hidroksiapatit dengan kadar yang cukup tinggi. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan X-ray diffractometer (XRD) untuk identifikasi fasa dan scanning electron mikroskop (SEM) untuk uji determinasi morfologi. Dari hasil uji SEM diketahui bahwa struktur morfologinya seperti granula yang ukurannya bertambah besar seiring dengan bertambahnya waktu annealing. Dari sini dapat disimpulkan bahwa fluktuasi waktu kalsinasi mempengaruhi kristalisasi dan bentuk morfologi serbuk cangkang telur.Kata Kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Presipitasi, Cangkang Telur Ayam

    Analisis jumlah volume bahan bakar yang dihasilkan pada alat pirolisis sampah plastik tipe LDPE

    Get PDF
    Penelitian pada artikel ini merupakan pembahasan analisis jumlah volume bahan bakar yang dihasilkan pada alat pirolisis sampah plastik tipe LDPE. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah sampah plastik tipe LDPE menjadi bahan bakar alternatif dengan menggunakan suhu 3000C pada alat pirolisis. Pengujian alat pirolisis didapatkan data dari masing-masing pengujian yaitu pada suhu 3000C menghasilkan minyak dengan rata-rata 400 ml

    Analisis pengaruh panjang pipa tembaga kondensor terhadap volume hasil minyak pada alat pirolisis

    Get PDF
    Kondensor merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pendingin pada alat pirolisator yang menggunakan bahan dasar limbah plastik bertipe LDPE. Pipa yang terdapat dalam kondensor berbahan dari tembaga dan kuningan yang berbentuk spiral atau melilit. Pada penelitian ini menggunakan kondensor dengan pipa tembaga Ø8 mm dengan panjang 1000 mm dan 2000 mm. Penelitian ini menggunnakan metode penelitian eksperimental untuk menguji kondensor terhadap hasil minyak, Hasil yang diperoleh dari pengujian kondensor dengan 1 kg plastik jenis LDPE yaitu volume minyak tertinggi pada pipa tembaga Ø8 mm dengan panjang 2000 mm menghasilkan 400 ml. Penelitian ini menggunakan pengolahan data ANOVA 2 jalur, hasil yang diperoleh dari hasil volume minyak yaitu nilai sig. 0.000 menunjukkan terdapat pengaruh signifikan terhadap hasil volume minyak,  hal ini menunjukkan terdapat pengaruh signifikan terhadap volume minyak

    Analisis pengaruh variasi bahan bakar terhadap uji efektivitas kompor biomassa

    Get PDF
    Kompor biomassa merupakan salah satu pilihan kompor sederhana untuk menghemat penggunaan minyak bumi maupun gas alam. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang digunakan pada kompor biomassa dapat diperoleh secara terus menerus atau disebut energi terbarukan. Energi terbarukan yang digunakan pada kompor biomassa berasal dari limbah biomassa yaitu tempurung kelapa, tongkol jagung dan kayu Nangka yang dapat dijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah uji efektivitas bahan bakar terhadap lama waktu pendidihan air, sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kompor biomassa dan laju pertambahan energi dari bahan bakar. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompor biomassa dengan bahan bakar tongkol jagung lebih efektif karena hanya menghabiskan 0,28 kg dalam mendidihkan 1 liter air. Pengolahan data menggunakan uji statistik ANOVA satu jalur dengan menghasilkan nilai sig. 0.728, hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan dari efektivitas variasi bahan bakar

    STUDI LAMA WAKTU PROSES HIDROTERMAL TERHADAP KEMURNIAN DAN MORFOLOGI PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT YANG BERASAL DARI TULANG SAPI UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

    Get PDF
    Abstrak Dalam dunia kedokteran modern material hidroksiapatit banyak digunakan sebagai pengganti tulang manusia yang rusak,karena strukturnya yang sangat mirip dan sesuai dengan tulang manusia. Pada penelitian ini dilakukan sintesishidroksiapatit menggunakan tulang sapi sebagai material utama dengan metode hidrotermal. Metode hidrotermalmenggunakan suhu 121°C dengan variasi waktu 25 menit, 50 menit, 75 menit, dan 100 menit, menggunakan alat autoclave(autoklaf). Kemudian hasil akhir hidroksiapatit dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahuikemurnian dan kristalinitasnya, dan menggunakan alat SEM (Scanning Electron Microscope) untuk mengetahui bentukmorfologi permukaan dan pengaruh dari waktu hidrotermal. Hasil pengujian XRD (X-Ray Diffraction) terjadi penurunankristalinitas dan kemurnian seiring bertambahnya waktu proses hidrotermal. Sedangkan untuk pengujian SEM (ScanningElectron Microscope) diketahui terjadi penggumpalan atau aglomerasi kristal ketika waktu proses hidrotermal terlalulama.Kata Kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Hidrotermal, Tulang Sap
    corecore