127 research outputs found
Quality Assurance System Of Learning Process In University
This research aims to comprehensively examine the quality assurance system of learning processes in universities that focuses on the study of how universities manage the quality of learning processes, such as student learning needs, lecturer capacity, curriculum, learning facilities and financing in terms of seven quality elements namely quality philosophy, quality standards, quality policy, quality structures, quality processes, quality control cycles and quality assessments so that they form an alignment in conducting quality learning processes. The method used is a qualitative method with a case study approach. The results show that the quality assurance system of the learning process held at the university as a whole has not demonstrated the quality of the quality standards set by reviewing how institutions implement quality assurance systems to manage the quality of learning components. This research recommends the need for benchmarking and mentoring in the implementation of the quality assurance system of the learning process at university
LIFE SKILL EDUCATION AND IT'S IMPLEMENTATION IN STUDY PROGRAMS ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION
The era of globalization requires humans to have more expertise to work and be competitive. These pressures lead to issues of productivity, efficiency, level of competition, which demand increased performance and quality. In addition to the problem of educated unemployment, it turns out there are still many schools or institutions that have not yet implemented life skills education, so graduates do not have more expertise to develop. Islamic Education Study Program Faculty of Islamic Religion Unsika which is one of the institutions of higher education is obliged to equip students with life skills education, so that graduates are able to compete in the global arena. Life skill education which is most followed by students is the education of reading the Qur'an, practice recitations, practice of worship, basic training of student leadership, and training of preacher and preacher cadres
Extended grey wolf optimization–based adaptive fast nonsingular terminal sliding mode control of a robotic manipulator
This article proposes a novel hybrid metaheuristic technique based on nonsingular terminal sliding mode controller, time delay estimation method, an extended grey wolf optimization algorithm and adaptive super twisting control law. The fast convergence is assured by nonsingular terminal sliding mode controller owing to its inherent nonlinear property and no prior knowledge of the robot dynamics is required due to time delay estimation. The proposed extended grey wolf optimization algorithm determines an optimal approximation of the inertial matrix of the robot. Moreover, adaptive super twisting control based on the Lyapunov approach overcomes the disturbances and compensate the higher dynamics not achievable by the time delay estimation method. First, the fast nonsingular terminal sliding mode controller relying on time delay estimation is designed and is combined with super twisting control for chattering attenuation. The constant gain matrix of the time delay is determined by the proposed extended grey wolf optimization algorithm. Second, an adaptive law based on Lyapunov stability theorem is designed for improving tracking performance in the presence of uncertainties and disturbances. The novelty of the proposed method lies in the adaptive law where the prior knowledge of parametric uncertainties and disturbances is not needed. Moreover, the constant gain matrix of time delay estimation method is obtained using the proposed algorithm. The control method has been tested in simulation on a 3-degrees of freedom robotic manipulator in trajectory tracking mode in the presence of control disturbances and uncertainties. The results obtained confirmed the effectiveness, robustness and the superior precision of the proposed control method compared to the classical ones
Tingkat perceraian di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pengadilan Agama Cimahi Tahun 2016 – 2017 menurut PP No.10 Tahun 1983 Jo PP No.45 Tahun 1990
Perceraian dalam Islam adalah sebuah tindakan hukum yang dibolehkan, meski demikian perceraian hanya boleh dilakukan apabila terdapat alasan-alasan yang dapat dibuktikan. Bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pernikahan dan perceraiannya diatur dalam PP No. 45 Tahun 1990 jo PP No. 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi ASN.
Namun meskipun demikian Perceraian ASN yang ada di Pengadilan Agama Cimahi semakin mengalami peningkatan seperti halnya pada tahun 2017 terjadi peningkatan pengajuan perkara perceraian Aparatur Sipil Negara sebanya 402 perkara dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebnayak 353 perkara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana latar belakang terjadinya peningkatan perceraian Aparatur Sipil Negara di Pengadilan Agama Cimahi Tahun 2016 – 2017. Dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perceraian Aparatur Sipil Negara di Pengadilan Agama Cimahi Menurut PP. No.10 Tahun 1983 Jo PP No.45 Tahun 1990.
Penelitian ini berangkat dari kenyataan dari PP No. 45 Tahun 1990 huruf b, bahwa ASN adalah aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dalam bertingkah laku tindakan dan ketaatan kepada peraturan perundang - undangan yang berlaku, termasuk menjalankan kehidupan dalam berumah tangga, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat, maka sebisa mungkin membina rumah tangga dengan baik agar terhindar dari perceraian.
Namun pada kenyataannya perceraian ASN semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi.
Hasil penelitian mengenai latar belakang meningkatnya perceraian ASN di Pengadilan Agama Cimahi adalah tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga serta tidak ada tanggung jawab dan kedewasaan dari kedua belah pihak baik pihak laki- laki maupun pihak perempuan, hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah karena faktor Ekonomi, Perselingkuhan, Perzinaan, Pertengkaran, perselisihan dan KDRT rasa cemburu dan tidak adanya kejujuran, keterbukaan serta kurang bisa menerima kekurangan salah satu pihak dari salah satu pihak lainnya. Kemudian mengenai pelaksanaan perceraian ASN di Pengadilan Agama Cimahi Tahun 2016 – 2017 menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Jo Peraturan pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 bahwa bahwa ASN yang akan melangsungkan perceraian harus memiliki izin terlebih dahulu dari pejabat, ASN yang tidak memiliki izin dari instansi terkait tetapi ingin tetap melanjutkan perkaranya, maka ASN tersebut telah melanggar terhadap pasal 3 PP No. 10 Tahun 1983 jo PP No.45 Tahun 1990 kemudian akan dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat berdasarkan pasal 7 ayat 4 PP Nomor 53 Tahun 2010
PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMPN 1 PAMANUKAN
Perbaikan kualitas suatu pendidikan ditentukan dari penyiapan SDM untuk berpartisipasi pada sistem pendidikan. Kinerja guru merupakan salah satu dari faktor yang dapat menentukan baik buruknya kualitas hasil belajar dan menempati posisi yang penting. Oleh karena itu, segala upaya perbaikan kualitas pendidikan harus memberi perhatian yang besar pada peningkatan jumlah dan kualitas guru. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pendekatan ini melihat sebagai multidimensi, utuh dan berubah. Dengan cara ini, penelitian dapat dilanjutkan sepanjang proses, memungkinkan modifikasi konsep berdasarkan situasi dan keadaan sekarang ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan penjelasan tentang gejala yang diamati. Tidak harus dalam bentuk angka. Pemimpin menggerakkan anggotanya agar lebih kreatif, berani untuk menyampaikan pendapat, dan memecahkan masalah dengan memakai pendekatan lain yang menggunakan kebijaksanaan serta akal fisik. Seorang pemimpin yang kompeten bisa mendukung serta memelihara hubungan yang solid dengan anggota untuk secara konsisten memperbaiki kinerjanya Strategi kepala sekolah untuk peningkatan keterampilan guru di SMP Negeri 1 Pamanukan ialah meningkatkan tenaga pendidik dengan kerjasama, memberikan kesempatan kepada guru untuk memajukan profesinya, dan mendorong partisipasi seluruh tenaga pendidik dalam berbagai pekerjaan di sekolah. Kepala sekolah menggunakan sejumlah taktik untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru, termasuk mendorong guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan proses pembelajaran, membantu mereka dalam persiapan sumber belajar, dan menerapkan pembinaan terstruktur dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Pemimpin, Kepala Sekolah, Kinerja Guru
STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH DASAR NEGERI NAGASARI V KARAWANG
Pentingnya wajib belajar sekolah dasar dalam proses pendidikan nasional di indonesia. Tahap awal sistem yang dilaksanakan pengelola pendidikan tingkat dasar atau tinggi adalah penerimaan kandidat baru. Kepala sekolah harus membuat strategi dalam melaksanakan proses penerimaan kandidat baru pada perkembangan zaman saat ini. Cara manual dalam manajemen kurang efktif dalam mengatasi masalah, tanpa didukung teknologi informasi digital. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bagaimana proses penerimaan kandidat baru yang dilaksanakan di SDN Nagasari V. Apakah dalam sebuah proses penerimaan peserta didik baru terdapat gangguan yang dialami juga mengetahui solusi yang di berikan. Penelitian kualitatif pengambilan data pada penelitian dilaksanakan dengan interview kepada kepala sekolah juga operator sekolah SDN Nagasari V . Berdasarkan hasil dari penelitian strategi yang di laksanakan di SDN Nagasari V berjalan secara efektif walaupun masih banyak factor penghambat dalam proses pelaksanaanya. Strategi yang d lakukan secara offline dan online juga promosi sekolah. Factor pendukung dalam proses penerimaan didik baru yaitu pendidik dan tenaga pendidik, akreditasi sekolah dan lingkungan. Faktor penghambat yang mempengaruhi yaitu pehaman wali murid, kelengkapan pernsyaratan dan biaya. Solusi yang di tindak lanjuti kepala sekolah dalam menanggulangi kendala yaitu dengan mengadakan rapat bersama orang tua murid untuk sosialisasikan tentang alur pendaftaran.Kata Kunci : Strategi , Pengembangan , Penerimaan Pesert
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PESERTA DIDIIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS AL-MUAWANAH CILAMAYA
Peserta didik dalam sebuah Pendidikan merupakan unsur yang paling penting karena peserta didik merupakan bagian masyarakat yang memiliki upaya untuk mengembangkan potensi diri, minat dan bakat dengan memasuki Pendidikan sesuai jenjangnya masing-masing. Penelitian ini dilakukan guna untuk melihat proses manajemen peserta didik agar berhasilnya tujuan Pendidikan di MTs Al-Muawanah Cilamaya. Jenis penelitin ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi manajemen peserta didik di MTs Al-Muawanah sudah cukup baik adapun manajemen peserta didik adalah :1) Penerimaan peserta didik baru, 2) orientasi peserta didik, 3) Pembinaan dan Pengembangan peserta didik, 4) Pencatatan dan pelaporan, 5) Kelulusan dan Alumni. Dapat disimpulkan bahwa secara umum MTs Al-Muawanah telah melaksanakan manajemen peserta didik sesuai dengan indikator manajemen peserta didik.Â
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT
Pentingnya mengenyam pendidikan dalam konteks keluarga dalam membina tumbuh kembang anak menjadi manusia yang layak serta berkontribusi positif bagi masyarakat. Anak-anak mungkin tidak dapat mencapai potensi penuh mereka jika mereka tumbuh dalam keluarga yang disfungsional ataupun di mana ada ketidakharmonisan di rumah. Tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui Tujuan Pendidikan Agama : (1) berkembangnya kepribadian yang utuh, baik jasmani maupun rohani, yang terlihat dalam pikiran dan tindakan terhadap orang lain, alam, dan Tuhan, (2) memiliki potensi untuk menghasilkan manusia yang tidak hanya berharga untuk dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat serta lingkungan, dan mampu memanfaatkan manfaat sebesar-besarnya terhadap alam semesta guna kemaslahatan hidup di dunia serta akhirat, (3) selakusumber penggerak serta pembangkit bagi perilaku serta tindakan yang baik serta juga yakni pengontrol dalam menunjukkan perilaku serta tindakan manusia. Oleh sebabitu, pengembangan akhlak perlu dibina oleh pengetahuan Islam secara umum dan aqidah. Akibatnya, diperlukan fungsi pendidikan agama Islam dalam konteks keluarga sertamasyarakat luas.Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, Keluarga, Masyaraka
- …