46 research outputs found

    Komparasi Algoritma Kasifikasi dengan Pendekatan Level Data untuk Menangani Data Kelas Tidak Seimbang

    Full text link
    Masalah data kelas tidak seimbang memiliki efek buruk pada ketepatan prediksi data. Untuk menangani masalah ini, telah banyak penelitian sebelumnya menggunakan algoritma klasifikasi menangani masalah data kelas tidak seimbang. Pada penelitian ini akan menyajikan teknik under-sampling dan over-sampling untuk menangani data kelas tidak seimbang. Teknik ini akan digunakan pada tingkat preprocessing untuk menyeimbangkan kondisi kelas pada data. Hasil eksperimen menunjukkan neural network (NN) lebih unggul dari decision tree (DT), linear regression (LR), naĂŻve bayes (NB) dan support vector machine (SVM)

    Kajian Aspek Oseanografi Perairan Pada Kawasan Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik oseanografi perairan pada kawasan wisata Batu Lubang Pantai, Makbon, Sorong. Penelitian dilakukan pada Juli - Agustus 2021, di pesisir Kampung Batu Lubang Pantai, Makbon, Kab. Sorong, Papua barat. Analisis Data dilakukan dengan pengamatan menggunakan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Ocean Color pada periode bulan Agustus-September 2021, serta dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil Penelitian diperoleh Kecepatan arus pada semua stasiun masih termasuk kategori baik dengan kisaran 0.012 - 1.024 m/s. Kecerahan perairan pada tiap stasiun termasuk kategori sesuai dan cukup baik dengan kisaran >63.33 % hingga 74-80%. Persebaran suhu permukaan laut Batu Lubang Pantai berkisar antara 25 – 32 °C. Nilai di setiap stasiun masih dalam kisaran normal sebagai daerah tropis. Kedalaman perairan berkisar antara 0,30 – 5,27 m termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk kegiatan pengembangan wisata pantai dengan batasan antara 3 hingga 6 meter. Untuk material dasar dengan kategori berpasir, berkarang dan lempung berpasir, termasuk dalam kategori lebih baik dan aman bagi pengunjung khususnya pada stasiun 1 dan 3. Untuk salinitas berada pada kisaran 33.4 – 34.5 ‰, dan tergolong normal. Pada parameter gelombang perairan berkisar antara 0.15 – 0.58 m, sedangkan untuk tinggi gelombang pada setiap stasiun berkisar antara 0.19 – 0.30 m. Ketinggian gelombang pada semua stasiun masih tergolong baik dan aman untuk kegiatan wisata pantai, dengan ketinggian gelombang yang aman bagi yaitu <0,5 m. Untuk pasang surut berkisar antara 0.04 – 0.61 m dan termasuk dalam kategori pasang surut yang tidak terlalu besar yaitu antara 1-3 meter

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK BERDASARKAN KARAKTER INTROVERT DAN EKSTROVERT

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini termasuk jenis penelitian ex post facto bertujuan untuk membandingkan hasil belajar fisika berdasarkan karakter introvert dan ekstrovert peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MA Guppi tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 51 peserta didik. Sampel terdiri atas dua kelas dengan jumlah peserta didik kelas A sebanyak 25 orang dan peserta didik kelas B sebanyak 26 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket psikologi (Jung’s Type Indicator Test) dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan inferensial. Dari hasil analisis deskiptif perbandingan hasil belajar peserta didik yang berkepribadian introvert dan ekstrovert yang paling dominan di MA Guppi Samata memiliki kepribadian ekstrovert sebanyak 26 orang (65%) dibandingkan dengan kepribadian introvert sebanyak 14 orang (35%) dan rata-rata hasil belajar peserta didik yang memiliki karakter introvert (82,62) lebih rendah dibandingkan hasil belajar peserta didik yang memiliki kepribadian ekstrovert (83,87). Hasil analisis memperoleh nilai Chi – Square 4,541 dengan taraf signifikan 5% Assymp. Sig 0,338 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap hasil belajar fisika kelas XI MA Guppi, sehingga disimpulkan bahwa baik peserta didik dengan tipe kepribadian ekstrovert maupun introvert keduanya mempunyai peluang yang sama dalam meningkatkan hasil belajar. AbstractThis research is an ex post facto research which aims to compare the learning outcomes of physics based on the introvert and extrovert character of students. The population in this study were all students of class XI MA Guppi for the 2019/2020 academic year, totaling 51 students. The sample consisted of two classes with 25 class A students and 26 class B students. The research instruments used were psychological questionnaires (Jung's Type Indicator Test) and documentation techniques. The data analysis technique used is descriptive and inferential statistical analysis. From the results of descriptive analysis, the comparison of the learning outcomes of students with introverted and extroverted personalities, the most dominant in MA Guppi Samata, has an extrovert personality of 26 people (65%) compared to the introverted personalities of 14 people (35%) and the average learning outcomes of students. those who have introverted characters (82.62) are lower than the learning outcomes of students who have extrovert personalities (83.87). The results of the analysis obtained the Chi-Square value of 4.541 with a significant level of 5% Assymp. Sig 0.338 > 0.05, which means that there is no significant difference between extrovert and introvert personality types on the learning outcomes of physics class XI MA Guppi, so it is concluded that both students with extrovert and introvert personality types both have the same opportunity to improve learning outcomes

    Sistem Jaringan Nirkabel Dual-Sensor untuk Monitoring Data Medik Pasien

    Get PDF
    Riset tentang penggunaan sistem jaringan nirkabel untuk monitoring tanda-tanda vital kesehatan manusia terus mengalami perkembangan. Salah satu penelitian sebelumnya menghasilkan aplikasi jaringan sensor nirkabel untuk monitoring denyut nadi. Aplikasi yang dihasilkan berupa penggunaan jaringan nirkabel untuk memantau denyut nadi manusia, aplikasi ini menggunakan sensor tunggal (single sensor) dengan menggunakan jaringan Xbee sebagai media pengirim data. Dari uraian tersebut, dibutuhkan penelitian lanjutan dengan orientasi riset pada pemakaian lebih dari satu sensor (dual-sensor) serta penggunaan jaringan nirkabel yang berbeda yaitu jaringan bluetooth untuk mengirim data dari perangkat sensor ke smartphone android sebagai perangkat penerima. Hasil pengujian throughput dan data loss menunjukkan\ud bahwa bluetooth mempunyai stabilitas yang baik dalam melakukan pengiriman data tanpa data loss dalam jangkauan maksimal 9,5 meter dalam ruang terbuka dengan\ud throughput 0,97 kbps dan maksimal 17 meter dalam ruang tertutup dengan throughput yang sama yaitu 0,97 kbps

    Kalender Sejarah Indonesia (Lensa): Alternatif Media Pembelajaran Sejarah yang Solutif

    Full text link
    Kalender Sejarah Indonesia (LENSA) is an alternative media of history learning by using daily calendar which is featured by Indonesia history explanation that occurred at the date with wisdom quotes. LENSA has two models, there is print and virtual models. Specifically, this media is the history material that presented attractively and easy to understand. After field trials and launching, LENSA can be an alternative solution as learning media of Indonesia history. It means that this learning media can help students understand the history of Indonesia. Teachers have to deliver subject material, and increasing knowledge about Indonesia history for society

    Erythropoietin and Anaemia in Patients with Chronic Renal Failure

    Get PDF
    Hyporegenerative anaemia is common complication of chronic renal failure CRF and responsible for fatigue and reduced general  health condition among uremic patient. The main causes of anemia among patients with chronic renal failure are deficient production of erythropoietin (EPO), iron deficiency, and chronic disease with endogenous EPO resistance. This study confirmed on patients with chronic renal failure in Merjan Teaching Hospital and highlighted on the relationship between anaemia and erythropoiten level. The estimation of hemoglobin among patients with CRF revealed that 55% of patients suffered from severe anaemia and 45%suffered from moderate anaemia      Erythropoiten level estimated by ELISA technique and mean and standard deviation of erythropoietin level among patients and control groups were12.2 uU/ml ± 2.6, 7.3uU/ml± 1.8 respectively and comparism mean of erythropoietin between patients and control group   was indicated that there is significant difference between two groups at p value< 0.05 By study the correlation between hemoglobin and erythropoietin revealed that there is inverses relation ship between hemoglobin and erythropoietin , we concluded from this study although the level of erythropoietin increase in patients with CRF but the level of erythropoietin are not enough foe correction of anaemia and patient may required for exogenous source for erythropoietin with iron supplement in management of anaemia Keywords: erythropoiten Hyporegenerative anaemi

    Kajian Aspek Biologi Di Kawasan Wisata Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat

    Get PDF
    Pemanfaatan dan pengelolaan kawasan wisata untuk kegiatan wisata pantai yang baik harus didukung oleh data sumberdaya mengenai potensinya dari aspek biogeofisik, dengan salah satu aspek kajiannya adalah aspek biologi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi aspek biologi di kawasan wisata Batu Lubang Pantai, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong. Parameter biofisik yang dibahas antara lain kelimpahan fitoplankton, kandungan klorofil-a, kandungan bahan organik, dan fotosintesis. Analisis data yang digunakan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil data dianalisis secara deskriptif kualitatifmenunjukan karakteristik biologidi kawasan wisata Batu lubang memiliki tingkat kesuburan perairan yang rendah, kandungan klorofil-a pada wilayah perairan Kampung Batu Lubang Pantai berkisar antara 0.0200 – 0.0230 mg/m³, kandungan bahan organik pada perairan Batu Lubang Pantai berkisar antara 40 – 51.4 mg/l, produktivitas primer pada perairan Batu Lubang Pantai berdasarkan nilai karbon yang dihasilkan pada proses fotosintesis berkisar antara 38.9 - 42.4 mgC/m³/hari, penutupan lahan berupa lahan terbuka, mangrove, dan pohon kelapa, serta biota Jenis biota yang berasosiasi di ekosistem pantai pada setiap stasiun terdiri dari beberapa kelompok hewan yang di temukan yaitu hewan kelompok Krustasea seperti kalomang/umang (Paguroidae) dari jenis Coenobita sp dan Kepiting (Brachyura) dari jenis Ocypode serta udang

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN SWADAYA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM TATA KELOLA POTENSI DESA

    Get PDF
    ABSTRAKAda berbagai kelompok-kelompok di Desa Carawali diantaranya Kelompok Tani Sipatuodeceng dan Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Celli’e serta Bumdes Anugerah Mandiri. Tim PHP2D menemukan masalah yang ada di desa Carawali antara lain belum adanya data valid mengenai potensi-potensi desa, tidak adanya pasar untuk mendistribusikan hasil produksi. Dari permasalahan tersebut maka tim PHP2D melakukan pendampingan untuk memberdayakan kelompok tersebut dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi yaitu Sistem Informasi Bumdes & Manajemen Desa (SIBERAS) dan BUMDes Store yang dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Tujuan kegiatan  yaitu terjadinya proses pembelajaran dalam menanggulangi kemiskinan bagi kelompok masyarakat; tumbuhnya partisipasi dari anggota kelompok untuk belajar memutuskan secara sadar upaya pemecahan masalah yang mereka butuhkan; partisipasi, transparansi informasi dalam menggali potensi dan permasalahan bersama yang dilaksanakan dengan teknik pemetaan swadaya; dan meningkatnya pendapatan anggota kelompok masyarakat. Dari hasil seluruh tahapan kegiatan maka di peroleh adanya data valid dari kelompok mengenai potensi-potensi yang dimiliki, pasar untuk mendistribusikan hasil produksi dan akses untuk mendistribusikan hasil produksi secara masif melalui aplikasi SIBERAS dan BUMDes Store. Kata kunci: BUMDes; pemberdayaan masyarakat; teknologi informasi; pemetaan swadaya. ABSTRACTThere are various groups in Carawali Village including the Sipatuodeceng Farmer Group and the Celli'e Freshwater Fish Cultivation Group and the Bumdes Anugerah Mandiri. The PHP2D team found problems in Carawali village, including the absence of valid data on village potentials, and the absence of a market to distribute production products. Based on these problems, the PHP2D team provided assistance to empower these groups by utilizing the use of Information Technology, namely the Village Management & Bumdes Information System (SIBERAS) and BUMDes Stores that could facilitate services to the community. The purpose of the activity is the occurrence of a learning process in alleviating poverty for community groups; growing participation of group members to learn to decide consciously the problem-solving efforts they need; participation, transparency of information in exploring the potential and common problems carried out by self-help mapping techniques; and increasing the income of members of community groups. From the results of all stages of the activity, valid data from the group regarding the potentials they have, the market for distributing production and access to massively distributing production through the SIBERAS application and BUMDes Store Keywords: BUMDes; community empowerment; information technology; self-help mapping

    Algoritma C4.5 untuk Pemodelan Daerah Rawan Banjir Studi Kasus Kabupaten Karawang Jawa Barat

    Get PDF
    Karawang merupakan kota yang dijuluki dengan kota lumbung padi dan industri. Kemajuan kota Karawang ditentukan dengan situasi dan kondisi kota yang terkendali. Banjir merupakan salah satu hal yang dapat memperhambat kemajuan kota Karawang. Dengan membuat model daerah rawan banjir, dapat mempermudah pemerintah dalam memprediksi daerah – daerah yang rawan banjir berdasarkan data – data yang telah diolah. Algoritma C4.5 merupakan salah satu metode dalam mengklasifikasikan dataset. Pembagian dataset dilakukan dengan menggunakan metode 10-fold cross validation dimana setiap bagian (fold) akan dijadikan data testing sedangkan n-1 akan dijadikan sebagai data training. Data yang digunakan dalam pembuatan model adalah data banjir, kepadatan penduduk, ketinggian wilayah, jarak pusat daerah dengan sungai dan rata – rata curah hujan. Tingkat akurasi yang dihasilkan dengan menggunakan algoritma C4.5 adalah 84.385%, sedangkan Recall dan Precision yang dihasilkan sebesar 0.95 dan 0.87. pohon keputusan yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai aturan dalam pembuatan visualisasi WEB GIS
    corecore