613 research outputs found

    BUSANA PESTA MALAM DENGAN SUMBER IDE BUSANA ADAT PENYAMBUTAN PENGANTIN PRIA DALAM PAGELARAN BUSANA NEW LIGHT HERITAGE

    Get PDF
    Pembuatan proyek akhir ini mempunyai tujuan, yaitu: 1) Mencipta desain Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, 2) Membuat Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, 3) Menyelenggarakan pagelaran busana dengan tema “ New Light Heritage “ yang menampilkan Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage. Proses penciptaan desain busana pesta malam adalah mengkaji tema yaitu New Light Heritage. Heritage Jawa Barat kostum tari merak merupakan sumber ide yang penulis gunakan dalam menciptakan busana pesta malam. Kostum tari merak menggambarkan tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor sehingga banyak orang yang salah memperkirakan bahwa tarian ini tentang tingkah laku merak betina. Dalam menciptakan desain busana ini, penulis menerapkan unsur dan prinsip desain sehingga busana yang diciptakan berupa gaun panjang yang disambung dengan bustie. Kain yang digunakan adalah kain valentino silk dan batik tulis motif mega mendung berwarna biru, dengan tambahan batik tulis motif burung merak pada bagian roknya. Proses pembuatan busana pesta malam ada tiga tahapan yaitu: 1) Tahapan persiapan meliputi pembuatan desain kerja, pengambilan ukuran, pembuatan pola, dan rancangan bahan; 2) Tahapan pelaksanaan meliputi peletakan pola, pemotongan dan pemberian tanda jahitan, penjelujuran dan penyambungan, evaluasi proses I, penjahitan, dan evaluasi II; 3) Tahapan evaluasi hasil yang dilakukan selama dalam proses pembuatan busana. Dalam menampilkan busana pesta malam mengalami tiga tahapan yaitu: 1) Persiapan meliputi pembentukan panitia, menentukan tema, menentukan tujuan, menentukan waktu dan tempat, menyiapkan sarana penunjang, dan menentukan anggaran, 2) Pelaksanaan yaitu menampilkan busana pesta malam dengan sumber ide busana adat penyambutan pengantin pria dalam pagelaran Busana New Light Heritage; dan 3) Evaluasi hasil mulai dari persiapan sampai pelaksanaan pagelaran busana. Hasil dari Proyek Akhir berupa busana pesta malam dengan sumber ide busana adat penyambutan pengantin pria dalam pagelaran busana New Light Heritage dengan konsep Feminine Elegant. Proses pembuatan busana pesta malam ada tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Busana yang diciptakan sesuai dengan sumber ide, desain, dan teknik penjahitan. Dalam menampilkan busana pesta malam mengalami tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Busana Pesta Malam Dengan sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, diperagakan oleh peragawati dari YAM Yogyakarta pada sesi 1 dengan nomor urutan 11. Pagelaran busana yang diselenggarakan dapat berjalan dengan baik dan lancar

    A Comparative Analysis of Appraisal between Editorial and Opinion Column Exposing Ahmadiyah Issue Published on The Jakarta Globe and The Jakarta Post Websites (A Study Based on Systemic Functional Linguistics)

    Get PDF
    Idha Dwi Prasetyo. 2011. A Comparative Analysis of Appraisal between Editorial and Opinion Column Exposing Ahmadiyah Issue Published on The Jakarta Globe and The Jakarta Post Websites (A Study Based on Systemic Functional Linguistics). English Department, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University. This research explored the appraisal system in the editorial and opinion column exposing issue of Ahmadiyah, taken from Jakarta Globe and Jakarta Post Websites. There were four texts that were analyzed. They were four texts of editorial and opinion taken from The Jakarta Globe and Jakarta Post Websites. These texts were analyzed using Appraisal Theory. Appraisal theory is concerned with attitude, graduation, and engagement. The objectives of this thesis were to find out the atttudes applied in those texts; the influence of the attitudes toward the texts; the similarities and differences of the texts; and why they were applied, including the ideology. This was a descriptive qualitative research. The technique used in this research was total sampling since all data containing appraising items become the data of this research. There were two data in this research. The primary data was taken from the four analyzed texts and the secondary were the information of media Jakarta Globe and Jakarta Post, as well as the information of the writer taken from other news related to the Ahmadiyah news. The results show that the three kinds of attitudes (affect, jugdment, and appreciation) are applied in the texts. From the analysis, there are two kinds of attiudes applied dominantly in the texts, they are Judgement and Appreciation with positive and negative attitudes. The engagement is mostly monogloss, and the moslty graduation is force. The employment of attitudes influence the texts in term of prosody, ideology and also genre. Hortatory exposition is laid in editorial published on Jakarta Globe Website; analytical exposition is laid in editorial from Jakarta Post Website, while discussion genre is employed in opinion texts published on Jakarta Globe and Jakarta Post Website. The appraising items are applied in the texts because of the ideologies that the writer wants to convey. The ideologies are Left antagonist for editorial text from Jakarta Globe and Jakarta Post Websites and right protagonist for opinion texts from Jakarta Globe and Jakarta Post Websites. From the analysis, the ideology of the media and the writer become an important one to influence the ideology of the texts. Both of media Jakarta Globe and Jakarta Post tend to be negative in its editorials because the media wants to put its contradictory position toward the issue of violence attack and religious persecution toward Ahmadiyah. Meanwhile, opinion text is written individually. Therefore, the story or background of the writer may influence the ideology of the texts. In this case, both writers tend to give positive evaluation toward the issue of Ahmadiyah. Based on the sources, both of them really hav

    GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KINERJA PETUGAS DALAM PENEMUAN KASUS PADA PROGRAM TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN GROBOGAN

    Get PDF
    Penemuan kasus tuberkulosis (TB) merupakan salah satu strategi utama penanggulangan tuberkulosis. Case Notification Rate (CNR) di Kabupaten Grobogan masih dibawah capaian Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang terkait dengan kinerja petugas dalam penemuan kasus pada program TB paru di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 30 petugas P2TB dan 30 petugas laboratorium TB di seluruh Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan. Sampel merupakan total populasi penelitian. Hasil kurang baik adalah pengetahuan (56,7%), riwayat pelatihan (71,7%), motivasi kerja (56,7%), monitoring dan evaluasi (53,3%), beban kerja (60,0%), insentif (55,0%), pelaksanaan monev (53,3%), kinerja penjaringan suspek (60,0%), kinerja pelacakan kontak (50,0%). Hasil yang baik adalah memiliki kepuasan kerja (53,3%), kepemimpinan atasan (96,7%), kinerja pemeriksaan dahak mikroskopis (53,3%). Kinerja petugas P2TB dalam pejaringan suspek yang kurang baik lebih banyak pada petugas yang memiliki usia dewasa akhir (71,4%), memiliki kepuasan kerja (68,8%), memiliki motivasi kerja (61,5%), kepeimpinan atasan baik (62,1%). Kinerja petugas P2TB dalam pelacakan kontak yang kurang baik lebih banyak pada petugas yang memiliki usia dewasa akhir (43,3%), memiliki kepuasan kerja (50,0%), memiliki motivasi kerja (53,8%), kepeimpinan atasan baik (51,7%). Saran yang dapat diberikan kepada petugas P2TB dan petugas laboratorium yaitu meningkatkan pengetahuan mengenai metode dan media promosi kesehatan dan menjadikan pengetahuan tersebut sebagai stimulus untuk meningkatkan kinerja dalam penemuan kasus TB di Puskesmas Kata Kunci: Kinerja, Petugas, Penemuan Kasus, Tuberkulosi

    PENGELOLAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS) DI SMP 1 BANGUNTAPAN DAN SMP 1 PANDAK KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan tenaga administrasi sekolah di SMP 1 Banguntapan dan SMP 1 Pandak Kabupaten Bantul, yang meliputi kegiatan: (1) perencanaan; (2) pengadaan atau perekrutan; (3) penempatan dan penugasan; (4) pembinaan dan pengembangan; (5) kesejahteraan atau kompensasi; dan (6) pemberhentian pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pencermatan dokumen dengan melibatkan kepala sekolah dan koordinator tenaga administrasi atau tata usaha sekolah. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan pengumpulan dan pengorganisasian data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) perencanaan tenaga administrasi sekolah yang dilakukan oleh sekolah adalah dengan mengadakan koordinasi atau rapat kerja, mengusulkan kebutuhan pegawai ke dinas terkait, dan menindaklanjuti dengan pendayagunaan; (2) pengadaan atau perekrutan tenaga administrasi sekolah merupakan kewenangan dari pemerintah daerah dan pengadaan oleh sekolah kegiatan yang dilakukan meliputi menentukan kebutuhan tenaga, seleksi berkas lamaran pekerjaan, tes wawancara dan orientasi; (3) penempatan dan penugasan tenaga administrasi sekolah meliputi pembagian tempat kerja atau lembaga, formasi jabatan urusan administrasi dan layanan khusus, tugas pokok dan fungsi, dan layout tempat kerja tata usaha; (4) pembinaan dan pengembangan tenaga administrasi sekolah diperoleh dari sekolah, lembaga pemerintah, usaha sendiri dan bantuan teman sejawat serta memperoleh pembinaan berupa sistem kenaikan pangkat; (5) kesejahteraan atau kompensasi tenaga administrasi sekolah yang diberikan berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung; dan (6) pemberhentian tenaga administrasi sekolah yang dilakukan oleh sekolah berdasarkan batas usia pensiun pada umur 56 tahun, atas permintaan sendiri dan bersangkutan meninggal dunia. Kata kunci: pengelolaan, tenaga administrasi sekolah (TAS), sekolah menengah pertam

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA DALAM MENEMUKAN SUKU KATA AWAL MELALUI METODE TANYA JAWAB DISERTAI GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AMONG PUTRA BANTUL

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Dalam Menemukan Suku Kata Awal Melalui Metode Tanya Jawab Disertai Gambar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dalam menemukan suku kata awal kelompok B TK Among Putra Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan kolaborasi. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Among Putra Bantul yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 16 anak perempuan dan 4 anak laki –laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif kualitatif dan analisis diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan bahasa dalam menemukan suku kata awal pada anak kelompok B TK Among Putra Bantul. Tindakan yang dilakukan selama dua siklus telah meningkatkan kemampuan bahasa dalam menemukan suku kata awal yaitu sebanyak 60%, sebelum dilakukan tindakan hanya 35% dan setelah dilakukan tindakan menjadi 95%. Kata kunci : Kemampuan bahasa, menemukan suku kata awal, metode Tanya jawab disertai gambar

    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI

    Get PDF
    Abstrak Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis secara empiris pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap penguasaan konsep biologi siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi ganda. Adapun sampel berjulmah 46 orang mahasiswa semester III Pendidikan Biologi UNINDRA. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa; 1) Terdapat pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap penguasaan konsep biologi. Hal ini diperlihatkan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,823 dengan kontribusi sebesar 72,9% terhadap penguasaan konsep biologi. Berdasarkan hal tersebut maka semakin tinggi kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa akan diikuti semakin tingginya penguasaan konsep biologi. 2) Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap penguasaan konsep biologi. Pengaruh ini signifikan dengan nilai sig yang diperoleh adalah sebesar 0,243 yang lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka semakin baik kecerdasan emosional siswa akan semakin baik pula penguasaan konsep biologinya.3) Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap penguasaan konsep biologi. Pengaruh ini signifikan dengan nilai sig yang diperoleh sebesar 0,053 yang lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka semakin baik motivasi belajar siswa maka akan semakin baik pula penguasaan konsep biologinya. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Motivasi Belajar, Penguasaan Konsep Biologi  Abstract The general objective of this research is to find and analyze empirically the effect of emotional intelligence and learning motivation on students' mastery of mathematical concepts. This research was conducted using multiple regression analysis. The sample consists of 46 students of the third semester of Mathematics Education UNINDRA. From the research results, it can be concluded that; 1) There is an effect of emotional intelligence and learning motivation together on mastery of mathematical concepts. This is shown by the multiple correlation coefficient value of 0.823 with a contribution of 72.9% to the mastery of mathematical concepts. Based on this, the higher the emotional intelligence and learning motivation of students will be followed by the higher mastery of mathematical concepts. 2) There is an effect of emotional intelligence on mastery of mathematical concepts. This effect is significant with the obtained sig value of 0.243 which is greater than 0.05. Based on this, the better the students' emotional intelligence, the better the mastery of mathematical concepts. 3) There is an effect of learning motivation on mastery of mathematical concepts. This effect is significant with the sig value obtained at 0.053 which is greater than 0.05. Based on this, the better the student's learning motivation, the better the mastery of mathematical concepts.Keywords: Emotional Intelligence, Learning Motivation, Mastery of Biological Concept

    PEMIMPIN YANG RESILIEN DI ERA PERUBAHAN

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemimpin yang resilien dalam era perubahan. Paul & Marcolm (2010) menjelaskan bahwa lingkungan menetapkan konteks yang luas, banyak perubahan organisasi yang merupakan tanggapan/respon terhadap konteks yang berubah tersebut atau mengantisipasi perubahan kontekstual di masa depan. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi pemimpin organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Gokenbach,V.(2018) menjelaskan bahwa perubahan menyiratkan bahwa seseorang harus melepaskan sesuatu dan menggantikannya dengan sesuatu yang lain, yang perubahan membutuhkan konsep ketahanan. Knaus (2016) dalam Gokenbach,V.(2018) mendeskripsikan ketahanan sebagai kualitas dari orang dapat “dihancurkan” oleh kehidupan namun kembali lebih kuat dari sebelumnya dengan tekad yang lebih kuat untuk melanjutkan. Mereka menemukan cara untuk "bangkit dari abu" seperti yang dilakukan Phoenix

    THE EFFECT OF TIME FUMIGATION ADHESIVE PLYWOOD

    Get PDF
    Plywood panels are made with a single sheet of veneer glue or more on both sides of an intact core or wood veneer. Formaldehyde emissions from wood panel products such as plywood and particle board are glued with urea formaldehyde (UF) can be detrimental to health, especially if used in a room with limited ventilation. To reduce emissions of formaldehyde, the product can be fumigated with a chemical. Decrease in the concentration of Urea Formaldehyde emissions from plywood can be done by fumigation Ammonium Hydroxide. The longer the time fumigation is given, the greater the decline in value of the concentration of Urea Formaldehyde emissions. Value of Urea Formaldehyde Emissions on plywood that meets the standards of fumigation treatment is given 1 hour and 1.5 hours at different temperatures and pH. While fumigation at 0.5 hours Urea Formadehida gas emission values do not meet standards, this is due to the fumigation period is not too long. The less time the fumigation, the greater the value Formaldehidanya Urea gas emissions, due to free formaldehyde absorbed by the Ammonium Hydroxide is still small. Thus forming Heksametilentetraamine bit too, free formaldehyde concentration emitted plywood still high. the higher the temperature, the smaller the value of emissions. This is due to the high formaldehyde volatile as a result, so as to reduce the content of free formaldehyde in Urea Formaldehyde Glue. And the greater the pH of the process tends to the smaller emissions. This is due, at near neutral pH, free Formaldehyde more perfect reaction speed with Urea

    HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN MEBEL DI TRUCUK

    Get PDF
    Pengrajin mebel bekerja dalam sikap kerja yang tidak ergonomis. Selama bekerja, para pengrajin mebel bisa berada dalam berbagai posisi, seperti duduk/jongkok, berdiri dan membungkuk. Pengrajin mebel bekerja dalam posisi duduk/jongkok ketika mereka melakukan pemilihan bahan baku, membuat rangka bentuk mebel, dan mengamplas. Dalam posisi berdiri&membungkuk misalnya pada saat memotong kayu/menggergaji, menghaluskan kayu, merangkai bentuk mebel meliputi pengeboran, pemakuan, dan memplitur. Posisi sikap kerja tersebut merupakan posisi beresiko terjadinya nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap kerja dengan terjadinya nyeri punggung bawah pada pengrajin mebel di Trucuk dengan jumlah sampel 23 responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan statistik non parametik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin mebel di Trucuk (p hitung < p value, 0,034 < 0,05). Disarankan bagi pengrajin mebel untuk memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin seperti melakukan peregangan sejenak, melakukan olah raga ketika sedang tidak bekerja, dan sebaiknya pengrajin mebel memperhatikan sikap saat bekerja dan menghindari sikap statis yang lama saat bekerja. Bagi industri mebel supaya lebih memperhatikan fasilitas peralatan kerja seperti desain meja yang bisa disetel naik-turun agar dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh pekerjanya dan menggunakan peralatan kerja yang modern dengan menggunakan mesin agar lebih ergonomis serta meningkatkan perhatian terhadap kesehatan pengrajin mebel khususnya mengenai deteksi dini terhadap keluhan muskuloskeletal hal ini penting bagi peningkatan produktifitas kerja
    corecore