1,489 research outputs found
Friction Analysis on Scratch Deformation Modes of Visco-Elastic-Plastic Materials
Understanding of abrasion resistance and associated surfaces deformation mechanisms is of primary importance in materials engineering and design. Instrumented scratch testing has proven to be a useful tool for characterizing the abrasion resistance of materials. Using a conical indenter in a scratch test may result in different deformation modes, like as elastic deformation, ironing, ductile ploughing and cutting. This paper presents the friction analysis of some deformation modes of visco-elastic-plastic behaving polymer materials, especially PEEK (poly etheretherketone). In general, it is accepted that the friction consist of an adhesion and a deformation component, which can be assumed to be independent to each others. During a scratch test, the friction coefficient is influenced by some parameters, such as the sharpness of indenter, the deformation modes and the degree of elastic recovery. Results show that the adhesion component strongly influences the friction in the elastic and ironing deformation mode (scratching with a blunt cone), friction for the cutting deformation mode (scratching with a sharp cone) is dominantly influenced by the deformation component. From the analysis, it can be concluded that the adhesion friction model is suitable for ironing - elastic deformation mode and the deformation friction model with elastic recovery is good for cutting mode. Moreover, the ductile ploughing mode is combination of the adhesion and plastic deformation friction model
PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP KREATIVITAS DAN DISIPLIN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap kreativitas siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta, (2) Pengaruh partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap disiplin siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto yang bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 3 Yogyakarta sejumlah 109 siswa. Metode pengambilan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Validitas instrumen penelitian dilakukan melalui expert judgment dan analisis butir yang dihitung dengan rumus korelasi Product moment. Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbrach. Uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas & uji linearitas. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis regresi sederhana dengan taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh positif dan siginifikan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap kreativitas siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,693, r hitung lebih besar dari r tabel (0,693 > 0,1865), koefisien determinan (r2) sebesar 0,480 atau sebesar 48 %, dan ditunjukan dengan persamaan Y = 34,261 + 0,814 X. Jadi dapat disimpulkan, bahwa partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki pengaruh cukup berarti, yaitu 48 %; (2) Terdapat pengaruh positif dan siginifikan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap disiplin siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,503, r hitung lebih besar dari r tabel (0,503 > 0,1865), koefisien determinan (r2) sebesar 0,253 atau sebesar 25,3 %, dan ditunjukan dengan persamaan Y = 42,986 + 0,434 X. Jadi dapat disimpulkan, bahwa partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang cukup berarti, yaitu 25,3%.
Keywords : Partisipasi siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler, Kreativitas, Disipli
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BEST WESTERN KUTA BEACH
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan yang
sudah ditetapkan sebelumnya dalam perencanaan. Hotel Best Western Kuta Beach
sebagai salah satu hotel chain internasional yang bergerak di industri pariwisata
memiliki tujuan yang harus dicapai seperti target revenue yang sudah ditetapkan
oleh owner, standarisasi hotel Best Western international yang harus dijaga dan
untuk menjadi salah satu leading hotel di area Kuta, Legian dan Seminyak di
tengah tinggingya persaingan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu faktor
diperlukan sebagai penentu keberhasilan adalah kinerja karyawan yang baik.
Pemberian kompensasi yang baik diyakini dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Kompensasi merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan baik itu finansial maupun non finansial atas segala kerja keras
yang telah diberikan dengan mengorbankan waktu, tenaga dan pikrian untuk
tercapaianya tujuan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja baik secara
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan yang diukur dengan sebuah standar
kerja yang sudah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut judul yang diangkat dalam penelitian
ini adalah “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Best
Western Kuta Beach”. Masalah yang diangkat adalah “Bagaimanakah Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Best Western Kuta Beach?”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan hotel Best Western Kuta Beach. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh antara kompensasi dengan
kinerja karyawan di hotel Best Western Kuta Beach” Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara,
dokumentasi dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan hotel Best Western Kuta Beach sebanyak 75 orang. Jumlah sampel
sebanyak 62 orang yang ditentukan dengan menggunakan metode proporsional
random sampling dengan tingkat kesalahan 5% yang dikembangkan oleh Isaac
dan Michael. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment,
determinasi, regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis dengan uji T (Ttest).
Hasil analisis rata-rata skor jawaban responden terhadap variabel
kompensasi (X) yaitu diperoleh nilai sebesar 2,66 yang berarti baik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kompensasi (X) yang diberikan oleh hotel
Best Western Kuta Beach sudah termasuk dalam kategori baik. Hasil rata-rata
skor jawaban responden terhadap variabel kinerja (Y) yaitu diperoleh nilai sebesar
2,88 yang berarti baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja
karyawan (Y) pada hotel Best Western Kuta Beach termasuk dalam kategori baik.
Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh R = 0,555 yang berarti terdapat korelasi
positif sedang antara kompensasi (X) dengan kinerja karyawan (Y). Hasil uji t
menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu thitung = 5,164 >
nilai ttabel = 1,6. Dengan demikian kompensasi (X) berpengaruh signifikan atau
nyata terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil analisis regresi diperoleh persamaan
Y = 21,297 + 0,357X. b = 0,357 berarti apabila kompensasi (X) dinaikkan satu
ix
satuan (1) maka kinerja (Y) naik sebesar 0,357 satuan. Artinya setiap peningkatan
kompensasi dapat meningkatkan kinerja karyawan pada hotel Best Western Kuta
Beach. Hasil analisis determinasi diperoleh D = 30,8 persen. Ini berarti pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada hotel Best Western Kuta Beach
sebesar 30,8 persen dan 69,2 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang berbunyi “ada
pengaruh antara kompensasi dengan kinerja karyawan di hotel Best Western Kuta
Beach” terbukti kebenarannya
ARTIKEL LAGU PERAHU LAYAR PADA SEKA JOGED BUMBUNG CIPTA DHARMA KAJIAN ESTETIS, PROSES TRANSFORMASI, FUNGSI, DAN MAKNA
ABSTRAK
Joged Bumbung adalah salah satu bentuk karawitan Bali yang sangat populer saat ini. Kepopulerannya dalam seni pertunjukan tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bali tetapi juga masyarakat Indonesia. Seni pertunjukkan Joged Bumbung memiliki fungsi utama sebagai hiburan, yang biasanya dipentaskan setelah melaksanakan upacara mepandes, pawiwahan, ulang tahun pemuda dan instansi lainnya. Fenomena dalam perkembangannya muncul berbagai bentuk baru dalam komposisi iringan tari Joged Bumbung yaitu digunakannya instrumen non tradisional Bali seperti xylophone, gitar bass elektrik, angklung kocok, kendang sunda, cymbal, dan tambourine. Perahu Layar merupakan salah satu iringan tari Joged dengan media ungkap gamelan Joged Bumbung yang dipadukan dengan intrumen non tradisional Bali. Iringan tari Joged Perahu Layar diciptakan pada tahun 2011 oleh Kadek Dwi Cipta Adi Kusuma. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini difokuskan sebagai berikut : 1) Bagaimana bentuk estetis lagu Perahu Layar Seka Joged Bumbung Cipta Dharma, 2) Bagaimana proses transformasi lagu Perahu Layar kedalam Seka Joged Bumbung Cipta Dharma, 3) Apa fungsi dan makna lagu Perahu Layar Seka Joged Bumbung Cipta Dharma. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didukung dengan beberapa teori sebagai pembedah permasalahan antara lain: teori estetika, teori kreativitas, teori fungsi musik, dan teori semiotika. Dilihat dari segi bentuk iringan tari Joged Bumbung Perahu Layar tersebut menggunakan konsep Tri Angga yaitu kawitan, pangawak, dan pakaad. Bagian pangawak dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian cecelantungan dan bagian jaipongan. Pada bagian jaipongan Kadek Dwi Cipta Adi Kusuma menggunakan instrumen xylophone sebagai melodi pokok memainkan lagu Perahu Layar. Proses transformasi yang dilakukan Kadek Dwi Cipta Adi Kusuma yang menjadikan lagu Perahu Layar sebagai iringan tari Joged Bumbung memiliki proses diantaranya ekplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Lagu Perahu Layar aslinya berasal dari Jawa Tengah, karya dari Ki Nartosabdo yang kemudian Kadek Dwi Cipta Adi Kusuma menjadikannya sebagai iringan tari Joged Bumbung. Suatu karya pastinya memiliki fungsi dan makna yang terkandung didalamnya. Iringan tari Joged Bumbung Perahu Layar memiliki fungsi sebagai pengungkapan emosional, fungsi sebagai hiburan, dan fungsi reaksi jasmani. Adapun makna yang terdapat dalam iringan tari Joged Bumbung Perahu Layar yaitu makna komunikasi, kreativitas, dan makna ekonomi.
Kata kunci : Joged Bumbung, bentuk, proses transformasi, fungsi, dan makn
Sound Of Love
“Sound of love” merupakan sebuah karya seni musik sebagai hasil proses kreatif penata yang didapat dari pengalaman pribadi tentang pahit manisnya cinta pertama, garapan ini diungkapkan dengan media ungkap sejumlah instrumen semara dana yang di padukan dengan rindik, gong, dan drumset yang dikemas kedalam satu konsep musik fusion “Sound of Love”
Reducing the Negative Impact of High Risk of Pregnant Women Through Training of Village Midwives
Background : According to Riskesdas, 2010, complications of pregnancy were suffered by about 6.5% of pregnant women. Various efforts have been made in order to reduce maternal mortality rate and achieve the Millennium Development Goals (MDGs) by 2015, the decline in MMR to 102 per 100,000 live births, including the training of midwives. Method : This study is a literature study that proposed the necessity for midwife training in order to reduce high-risk pregnancy for the mother, and to understand the training process and the obstacles . Result : There are several obstacles in order to conduct training midwives including; regional policy, the fragmentation in planning and budgeting, organizing and mobilizing in an effort to reduce maternal and child mortality rate. Conclusion : The need stewership efforts and leadership, the need for planning and budgeting priorities in health, and the need for cooperation with other parties (hospital) to perform on the job training in the field of obstetrics
ADVANCING ASEAN HUMAN RIGHTS NORMS THROUGH EXTERNAL RELATIONS: CAPACITY, ADVANTAGES, AND THE POTENTIAL FOR EXTERNAL INTERFERENCE
The gradual development of human rights norms in ASEAN has been discussed until recently. As before the human rights provisions were formally enshrined in the ASEAN Charter, many experts have shared their views on how such norms should ideally be formulated and how to use the institutional approach in the promotion and protection of human rights in Southeast Asia region.This paper mainly discusses about the role of ASEAN’s external relations to advance the ASEAN human rights norms.On the more specific topic, this paper analyzes ASEAN’s capacity to bring human rights agenda in its external relations and also analyzes the advantages that can be gained from such activities.Based on the assumption that cooperation naturally opens the room for external influences, this paper also studies whether ASEAN’s external relations on human rights issues are potential for external interference
- …