2 research outputs found

    Keefektifan Metode Reciprocal Learning terhadap Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek Ditinjau dari Minat Membaca Karya Sastra

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan  kemampuan  mengapresiasi cerita pendek antara kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran reciprocal learning dan talking stick; perbedaan kemampuan mengapresiasi cerita pendek antara kelompok siswa yang memiliki minat membaca karya sastra tinggi dan rendah; dan interaksi antara metode pembelajaran dan minat membaca karya sastra dalam mempengaruhi kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes kemampuan mengapresiasi cerita pendek dan angket minat membaca karya sastra. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian, ada perbedaan kemampuan mengapresiasi cerita pendek antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran reciprocal learning dan metode pembelajaran talking stick dari hasil statistik diperoleh Fh = 36,37 > Ft = 4,00; ada perbedaan kemampuan mengapresiasi cerita pendek antara siswa yang memiliki minat membaca karya sastra tinggi dan minat membaca karya sastra rendah dari hasil statistik diperoeh Fh = 16,50 > Ft = 4,00; ada interaksi antara metode pembelajaran dan minat membaca karya sastra terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek dari hasil statistik diperoleh Fh = 7,33 > Ft = 4,00. Simpulan penelitian ini ialah: metode pembelajaran reciprocal learning lebih baik daripada talking stick; minat membaca karya sastra tinggi lebih baik daripada minat membaca karya sastra rendah; serta ada interaksi antara metode pembelajaran dengan minat membaca karya sastra terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek.     Kata Kunci :  Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek, Metode Reciprocal, Learning, Metode Talking Stick, Minat Membaca Karya Sastr

    Optimalisasi Flashcard untuk Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan di Pendidikan Dasar

    Full text link
    The use of appropriate learning media can increase students' learning motivation, but the learning media used in science learning in Bangodua State Elementary School 2 is still not optimal. As a result, the level of understanding in learning has decreased and learning goals have not been achieved. This research aims to increase students' learning motivation on science learning through the application of Flashcard media. This study is a class-action study conducted through two cycles with the Kemmis and Taggart models. Data is collected with observation techniques and documentation. Data analysis used is quantitative data generated from observations of learning implementation and qualitative analysis of field record data. Quantitative data is analyzed with percentage analysis interpreted into qualitative data. The results showed that before using the application of Flashcard media, the motivation to learn students was relatively low, reaching 33,33%. The application of flashcard media must be with the guidance of teachers, the variety of tools and materials that are relatively easy and cheap to obtain, and after the application of flashcard media, student learning motivation is relatively good, reaching 76,66%. It was concluded that the use of flashcard media application is good for increasing student learning motivation. Recommended use of Flashcard media in science learning process activities can increase students' enthusiasm in learning
    corecore