34 research outputs found

    Establishment of a relationship between grapevine leafroll closteroviruses 1 and 3 by use of monoclonal antibodies

    No full text
    International audienc

    Prosiding : Peran Bidan dalam upaya Pencegahan dan Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi

    No full text
    Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang dianggap tidak dapat ditularkan atau disebarkan dari seseorang terhadap orang lain, sehingga bukan merupakan suatu ancaman bagi orang lain. Penyakit Tidak Menular merupakan beban kesehatan utama di Negara-negara berkembang maupun Negara industri. Berdasarkan laporan WHO mengenai Penyakit Tidak Menular di Asia terdapat lima Penyakit Tidak Menular dengan tingkat kesakitan dan kematian yang sangat tinggi, yaitu penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi, kanker dan Penyakit Pernafasan obstruksi kronik. Pentingnya pengetahuan mengenai penyakit tidak menular (PTM) dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya populasi penyakit tidak menular dalam masnyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu Negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani yang sedang berkembang menuju masyarakat yang menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil teknologi modern membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit di masyarakat. Peranan Bidan dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tidak Menular Sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Komplikasi Pada Ibu dan Janin, peran dari tenaga kesehatan sangat penting untuk mengarahkan ibu beserta keluarganya dalam ikut serta mencegah dan memberantas penyakit tidak menular secara dini. Tujuan Memberikan ilmu pengetahuan baru maupun keterampilan baru bagi calon lulusan tenaga kesehatan atau lulusan kesehatan, Memberikan motivasi para tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan baru, Menjalin keakraban diantara mahasiswa dari setiap Prodi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang dan berbagai institusi lain

    Accelerating Medicines Partnership® Schizophrenia (AMP® SCZ):Rationale and Study Design of the Largest Global Prospective Cohort Study of Clinical High Risk for Psychosis

    Get PDF
    This article describes the rationale, aims, and methodology of the Accelerating Medicines Partnership® Schizophrenia (AMP® SCZ). This is the largest international collaboration to date that will develop algorithms to predict trajectories and outcomes of individuals at clinical high risk (CHR) for psychosis and to advance the development and use of novel pharmacological interventions for CHR individuals. We present a description of the participating research networks and the data processing analysis and coordination center, their processes for data harmonization across 43 sites from 13 participating countries (recruitment across North America, Australia, Europe, Asia, and South America), data flow and quality assessment processes, data analyses, and the transfer of data to the National Institute of Mental Health (NIMH) Data Archive (NDA) for use by the research community. In an expected sample of approximately 2000 CHR individuals and 640 matched healthy controls, AMP SCZ will collect clinical, environmental, and cognitive data along with multimodal biomarkers, including neuroimaging, electrophysiology, fluid biospecimens, speech and facial expression samples, novel measures derived from digital health technologies including smartphone-based daily surveys, and passive sensing as well as actigraphy. The study will investigate a range of clinical outcomes over a 2-year period, including transition to psychosis, remission or persistence of CHR status, attenuated positive symptoms, persistent negative symptoms, mood and anxiety symptoms, and psychosocial functioning. The global reach of AMP SCZ and its harmonized innovative methods promise to catalyze the development of new treatments to address critical unmet clinical and public health needs in CHR individuals.</p
    corecore