PEMAKNAAN IKLAN GERY O’DONUTS (Studi Semiologi Iklan Gery ”Versi Bulat-Bulat Ingat Gery O’Donuts” di Televisi)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna iklan produk televisi Gerry O Donut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mempresentasikan penggambaran iklan televisi komersial. Metode penelitian diskriptif dengan menggunakan pendekatan semiologi John Fiske untuk mengetahui pemaknaan secara meneyeluruh iklan Gerry O Donut di televisi dimana proses pembentukan makna oleh semiotika bersifat intensional dan memiliki motivasi.. Metode yang digunakan sebagai pendekatan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis semiotik John Fiske yang membagi film (iklan) menjadi beberepa level utama yaitu pada realitas dan level representasi. Sehingga peneliti dapat menginterpretasikan semua unsur atau elemen (talent, setting, wardrobe, adegan, slogan / tagline, camera angel, sound / suara , dll) kemudian dilanjutkan dengan analisis semiologi John Fiske yang terdapat pada iklan Gerry O Donut di televisi dan menyimpulkan berbagai makna dan dari tampilan visulisasi tersebut dalam beberapa scene dan beberapa shot potongan-potongan visual iklan Berdasarkan analisis peneliti mengenai pemaknaan iklan Gery O Donuts di televisi dengan pendekatan John Fiske maka dapat disimpulkan: Dalam visualisasi Iklan Gary O Donuts dengan versi “Bulat-Bulat Ingat Gary O Donuts di televisi secara keseluruhan mengandung unsure eksploitasi seksualitas. Hal ini dapat dilihat dalam Iklan Gary O Donuts dengan versi “Bulat-Bulat Ingat Gary O Donuts visualisasinya adalah seorang pria dan wanita yang benar-benar di tonjolkan seksualitasnya dalam iklan tersebut. Pada iklan ini menunjukkan sisi eskploitasi seksualitas, hal ini dibuktikan dengan kedua talent memposisikan tubuh dan bentuk bibir pasangan tersebut yang membentuk seperti huruf “O” yang bulat, seperti orang yang akan berciuman

Correlated Multiphoton Holes

We generate bipartite states of light which exhibit an absence of multiphoton coincidence events between two modes amid a constant background flux. These `correlated photon holes' are produced by mixing a coherent state and relatively weak spontaneous parametric down-conversion using a balanced beamsplitter. Correlated holes with arbitrarily high photon numbers may be obtained by adjusting the relative phase and amplitude of the inputs. We measure states of up to five photons and verify their nonclassicality. The scheme provides a route for observation of high-photon-number nonclassical correlations without requiring intense quantum resources.Comment: 4 pages, 3 figures, comments are welcom

Notes on the Economic Theories of Socialism

Claims made about economic theory are always embedded in some political context. Members of socialist parties are involved in a fundamental reappraisal of socialism itself. Many have already concluded that socialism is to be written off. Others reject this by pointing out that although \u27Marxism-Leninism\u27 and \u27Social Democracy\u27 have undoubtedly failed, socialism has never been tried. But this is far too complacent. Socialism as an ideal can hardly be abstracted from every attempt that was ever made to implement it. If we automatically absolve the socialist ideal from any responsibility for its deformations in practice, we will never even pose the question of whether there is a necessary link between socialism and economic failure and depotism. No socialist is ever again entitled to ask for a \u27leap of faith\u27

Book Reviews

Imaginary Relations: Aesthetics and Ideology in the Theory of Historical Materialism (Michael Sprinker) (Reviewed by Gerry O\u27Sullivan, University of Pennsylvania)New Vico Studies (Giorgio Tagliacozzo) (Reviewed by Renate Holub, Skyline College)Landscape and Ideology: The English Rustic Tradition (Ann Bermingham) (Reviewed by Timothy Erwin, Rutgers University