445 research outputs found
Penerapan Environmental Cost Accounting pada Pg. Modjopanggoong di Kabupaten Tulungagung
Peningkatan produksi gula berarti meningkat juga limbah hasil dari produksi gula. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi gula tersebut berupa limbah padat, cair maupun gas. Ada beberapa pabrik gula kurang dapat mengelola limbah meraka dengan baik dan berdampak pada pencemaran lingkungan. Kasus yang terjadi yaitu kebocoran tetes PG. Ngadirejo dan kelalaian PG. Gempol kerep dalam pengelolaan limbahnya, hingga berdampak pada kematian masal ikan. Pengelolaan akan limbah hasil dari produksi gula ini harus benar-benar diperhatikan, karena dampak dari pencemaran limbah ini sendiri akan sangat merugikan bagi pihak eksternal maupun bagi internal pabrik itu sendiri. Dengan penerapan Environmental Cost Accounting Perusahaan dapat mengukur dampak lingkungan secara fisik maupun secara finansial. Penerapan ECA dapat dilakukan dengan model biaya kualitas lingkungan. Dengan mengkategorikan aktifitas terkait dengan pengelolaan lingkungan ke dalam empat kategori biaya kualitas lingkungan yaitu biaya pencegahan (prevention cost), biaya deteksi (detection cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), biaya kegagalan eksternal (external failure cost). Setelah itu membuat laporan biaya lingkungan dan laporan keuangan lingkungan. Dari situ didapatkan informasi-informasi yang dapat digunakan manajemen untuk pengembilan keputusan terkait dengan biaya lingkungan dan pengelolan limbah. PG. Modjopanggoong dalam pengelolaan limbahnya sudah cukup baik, namun PG belum menerapkan Environmental Cost Accounting
Evaluasi Pengendalian Intern Pada Siklus Penggajian Dan Kepegawaian Untuk Menentukan Risiko Fraud (Studi Kasus PT World Yamatex Spinning Mills)
Issues relating to salary or wages, would be detrimental to employees and companies. One reason is the person who did fraud. Adequate internal control is believed to prevent the occurrence of fraud in the company. Two points examined in this study, whether in PT Yamatex Spinning Mills has had adequate internal controls and the relationship between internal control that has been owned by the risk of fraud, especially on the payroll and personnel cycle. The results showed that PT Yamatex Spinning Mills have internal control. This adequate internal control reduces the risk of fraud. Weaknesses that still exist in the companys internal control is the lack of job rotation policy periodically. Authorization policy in the company that is an offset for these weaknesses. The author suggested that the company established a rotation policy positions on a regular basis to prevent someone from being a position for too long and have the opportunity to conduct fraud
Pencapaian Visi Misi melalui Penerapan Action dan Result Control
Saat ini, bidang olahraga sedang mengalami perkembangan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya klub olahraga dan kompetisi-kompetisi olahraga yang diadakan, baik itu didalam negeri maupun luar negeri. Cabang olahraga di Indonesia yang cukup berkembang antara lain, bulutangkis, sepak bola, dan bola basket. Dengan adanya sistem manajemen olahraga yang profesional, maka dunia olahraga di Indonesia akan semakin berkembang. Klub olahraga sebagai wadah pengembangan atlit merupakan salah satu bagian dalam dunia olahraga yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan olahraga. Oleh karena itu, sebagai salah satu fondasi dari perkembangan olahraga, manajemen olahraga professional merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam suatu klub olahraga, sumber daya manusia yaitu pemain merupakan salah satu asset penting yang mempunyai pengaruh besar terhadap kesuksesan pencapaian visi misi klub tersebut. Sehingga dalam sebuah klub diperlukan pengendalian-pengendalian untuk menjaga pemain untuk tetap sejalan dengan visi misi yang ingin dicapai oleh klub. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah action dan result control, yang mana merupakan salah satu bentuk alat pengendalian dari sistem pengendalian manajemen. Oleh karenanya, dilakukan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan action dan result control membantu pencapaian visi misi klub ,dan disini klub basket putri profesional Surabaya Fever sebagai obyeknya
Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Hasil Survei the Indonesian Institute Perception Governance (Iicg) Periode 2008-2011
Good Corporate Governance (GCG) adalah sistem yang mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan dengan tujuan, agar mencapai keseimbangan antara kewenangan Perusahaan dan pertanggungjawaban kepada stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja keuangan Perusahaan pada periode 2008-2011. Objek penelitian pada Perusahaan yang telah menerapkan GCG dan masuk dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) hasil survei The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG). Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik regresi berganda secara parsial maupun secara simultan untuk menghubungkan GCG dengan kinerja keuangan Perusahaan. Analisis regresi menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara variabel independen GCG terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dan Tobin's-Q, sedangkan jika diukur dengan ROE memiliki pengaruh signifikan. Hasil ini pengukuran ROE sesuai dengan temuan Darmawati et. al (2005), Trinanda dan Mukodim (2010), dan Sami et. al (2012). Namun tidak sesuai dengan temuan Klapper dan Love (2002) untuk pengukuran ROA dan Tobin's-Q
Stability of casein micelles cross-linked with genipin: a physicochemical study as a function of pH
Chemical or enzymatic cross-linking of casein micelles (CMs) increases their
stability against dissociating agents. In this paper, a comparative study of
stability between native CMs and CMs cross-linked with genipin (CMs-GP) as a
function of pH is described. Stability to temperature and ethanol were
investigated in the pH range 2.0-7.0. The size and the charge
(-potential) of the particles were determined by dynamic light
scattering. Native CMs precipitated below pH 5.5, CMs-GP precipitated from pH
3.5 to 4.5, whereas no precipitation was observed at pH 2.0-3.0 or pH 4.5-7.0.
The isoelectric point of CMs-GP was determined to be pH 3.7. Highest stability
against heat and ethanol was observed for CMs-GP at pH 2, where visible
coagulation was determined only after 800 s at 140 C or 87.5% (v/v) of
ethanol. These results confirmed the hypothesis that cross-linking by GP
increased the stability of CMs.Comment: 5 pages, 2 figures, International Dairy Journal, 201
Germinação de embrião de Mama-Cadela "in vitro".
Trabalhos e palestras apresentados no 40º. Congresso Brasileiro de Olericultura; 2º Congresso Ibero-Americamo sobre Utilização de Plástico na Agricultura; 1º Simpósio Latino-Americano de Produção de Plantas Medicinais, Aromáticas e Condimentares
Predominance of Multi-resistant Gram-negative Bacteria Colonizing Chronic Lower Limb Ulcers (CLLUs) at Bugando Medical Center.
Infections, trauma, malignances and poorly controlled diabetes are common causes of chronic lower limb ulcerations in developing countries. Infected wound with multi-drug resistant bacteria usually are associated with increased morbidity and mortality. We report the distribution of bacteria pathogens colonizing the chronic lower limb ulcers and their drug susceptibility pattern from Bugando Medical Centre (BMC) a tertiary hospital in Tanzania. Three hundred non-repetitive wound swabs were aseptically collected from 300 patients with chronic lower limb ulcers using sterile swabs and processed following standard operative procedures. Isolates were identified using in house biochemical testing and in case of ambiguous confirmation was done using API 20NE and API 20E. Susceptibility was determined using disc diffusion test following clinical laboratory standard Institute guidelines (CLSI). Of 300 swabs from patients with chronic lower limbs ulcers, 201 (67.7%) had positive aerobic culture within 48 hours of incubation. Of 201 isolates, 180(89.6%) were gram-negative bacteria. Out of 180 gram negative bacteria, resistance was detected for ampicillin (95%, n = 171), amoxicillin/clavulanate (83.9%, n = 151), trimethoprim-sulphamethoxazole (78.9%, n = 142), ceftriaxone (46.7%, n = 84), ceftazidime (45.6%, n = 82), gentamicin (39.4%, n = 71), ciprofloxacin (17.8%, n = 32) and meropenem 28(15.6%, n = 25). A total of 41 (35%) of enterobacteriaceae were found to be extended spectrum beta-lactamases (ESBL) producers while of 18 Staphylococcus aureus, 8(44.4%) were found to be methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA). There is high prevalence of ESBL and MRSA isolates in surgical wards at BMC. We recommend infection control and antibiotic stewardship programs in these wards to minimize spread of multi-resistant organisms
Biomassa aérea e subterrânea em campo hidrófilo de altitudes sob diferentes fisionomias em organossolo háplico sáprico térrico e organossolo hêmico típico, nascente do rio Chopim, Palmas/ PR.
Efeito de doses nitrogenadas e épocas de irrigaão na qualidade fisiológica de semente de café.
Pinhão Manso recomendação técnica sobre o plantio no Brasil.
bitstream/CNPA/19904/1/Folder_Pinhao_Manso.pdfFolde
- …
