79 research outputs found

    Kepercayaan Diri dan Kecemasan Memperoleh Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang kepercayaan diri dan kecemasan remaja putri obesitas dalam proses mendapatkan pasangan. Penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif. Responden diambil berdasarkan purposive sampling, yaitu pemilihan subjek berdasarkan karakteristik yang valid sesuai dengan tujuannya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi ke keempat objek tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat subjek memiliki tingkat kepercayaan diri dan kecemasan. Pada subjek JN yang pertama memiliki kepercayaan diri yang baik dalam aktivitas sehari-hari, terdapat kecemasan pada subjek yang muncul pada situasi tertentu saja. Pada subjek kedua DW memiliki rasa kurang percaya diri terutama saat subjek berada ditempat umum dan saat berinteraksi dengan lawan jenis sedangkan untuk kecemasan subjek DW merasa cemas dan takut jika ada yang menanyakan masalah pasangan hidup dan berat badannya. Pada subjek ketiga RD memiliki kepercayaan diri yaitu subjek yang kurang pemalu dan pasif saat berinteraksi dengan orang disekitarnya, terdapat gejala kecemasan yang muncul pada subjek muncul pemikiran negatif seperti RD dan prasaan takut dan gugup ketika ingin pergi ke tempat umum. Pada subjek keempat NL memiliki kepercayaan diri yang kurang dalam hal komunikasi dan berinteraksi dengan lawan jenis subjek juga mengalami gejala kecemasan seperti perasaan gugup, tegang, kaku dan sulit berkonsentrasi saat sedang berbicara dengan lawan jenis

    HUBUNGAN UNSAFE ACTION DAN UNSAFE CONDITION DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BONGKAR MUAT DI KOPERBAM TELUK BAYUR KOTA PADANG TAHUN 2018

    Get PDF
    Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Berdasarkan data yang diambil dari Profil Koperbam tahun 2017 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 20 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara unsafe action dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada pekerja bongkar muat di Koperbam Teluk Bayur Kota Padang tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross-sectional, yang dilakukan di Koperbam Teluk Bayur Kota Padang tahun 2018. Sampel terdiri dari 95 orang pekerja bongkar muat dengan pengambilan sampel secara accidental sampling. Data primer didapatkan melalui wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja bongkar muat di Koperbam Teluk Bayur Kota Padang tahun 2018 yang mengalami kecelakaan kerja yaitu sebanyak 42 orang (44,2%). Hasil analisis bivariat pada unsafe action dengan kecelakaan kerja menunjukkan bahwa kecelakaan kerja lebih banyak terjadi pada tindakan tidak aman yaitu sebanyak 30 orang (55,6%) dibandingkan dengan tindakan aman yaitu sebanyak 12 orang (29,3%) dengan P-value = 0,019 (P<0,05), sedangkan hasil analisis bivariat pada unsafe condition dengan kecelakaan kerja menunjukkan bahwa kondisi tidak aman menyebabkan lebih banyak terjadi kecelakaan kerja yaitu sebanyak 22 orang (59,5%) dibandingkan dengan kondisi aman yaitu sebanyak 20 orang (34,5%) dengan P-value = 0,029 (P<0,05). Untuk itu perlu adanya sosialisasi dan pengawasan yang lebih ekstra agar tingkat kecelakaan kerja di Koperbam dapat diminimalisir. Kata Kunci : Unsafe Action, Unsafe Condition, Kecelakaan Kerja, Koperba

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD BAKULAN

    Get PDF
    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus tahun 2014 memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNY untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan. SD Bakulan merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PPL pada tahun 2014. Tujuan dari program Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan keprofesionalan dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. Program PPL ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 8 kali yang dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2014 sampai 3 September 2014 dan praktik mengajar mandiri sebanyak 2 kali yang dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2014. Selain itu dilaksanakan pula ujian praktik mengajar sebanyak dua kali. Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil. Tahapan persiapan PPL meliputi pembekalan dan orientasi pengajaran mikro, pengamatan AVA, praktik pengajaran mikro, observasi pembelajaran, dan membuat persiapan mengajar. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian. Tahap analisis hasil berisi hasil pelaksanaan, hambatan, solusi, dan refleksi. Dari pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang terkait

    STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SD AISYIYAH MATARAM TAHUN AJARAN 2022/2023

    Get PDF
    Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi guru dalam pembelajaran bahasa Arab di SD Aisyiyah Mataram serta hambatan guru pada penerapan strategi pembelajaran bahasa Arab yang telah dibuat oleh guru di SD Aisyiyah Mataram tahun 2022-2023. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu jenis penilitian yang menggambarkan hasil penelitian apa adanya berdasarkan data yang ada di lapangan. Data tersebut diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis melalui reduksi data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini 1). Strategi guru dalam pembelajaran bahasa Arab di SD Aisyiyah Mataram yaitu dengan strategi pembelajaran kosa kata, strategi pembelajaran membaca, strategi pembelajaran berbicara, strategi pembelajaran tata bahasa strategi pembelajaran mendengar dan strategi pembelajaran menulis. Strategi ini dipilih oleh guru dengan menyesuaikann dengan kebutuhan siswa. 2). Hambatan guru dalam menerapkan Strategi Pembelajaran bahasa Arab yang telah dibuat yaitu hambatan dari siswa berupa kurangya minat belajar, hambatan dari guru berupa kurangnya kesiapan serta kurangnya perangkat kurikulum

    PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015

    Get PDF
    ABSTRACT Fakhrunnisa. The Influence of Dividend Policy, Profitability, Business Risk, and Leverage on Firm Value in Agricultural Sector Listed on IDX Period 2011-2015. Faculty of Economic, State University of Jakarta. 2016. The purpose of this research is to determine the influence of dividend policy, profitability, business risk, and leverage on firm value proxied by Market to Book Value (MBV). The amount of sample is 13 companies in the agricultural sector listed in Indonesia Stock Exchange period 2011-2015, which were determined using purposive sampling method. Data in this research is panel data, which is analyzed using Eviews 8. The result of this research shows that dividend policy, profitability, and business risk has positive not significant on firm value. While leverage has positive significant on firm value. The result of adjusted R-squared show that 93,38% dependent variable can be explained by independent variable in this research. Keywords: Firm Value, Dividen Policy, Profitability, Business Risk, Leverage, Agricultural

    Pengaruh Pemasaran Produk Bank Sumut Syariah Melalui Media Sosial Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Bank Sumut Syariah)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemasaran produk Bank Sumut Syariah melalui media sosial terhadap loyalitas pelanggan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan data primer. Populasi dari penelitian ini adalah nasabah Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Syariah Medan dan metode untuk menentukan sampel dengan menggunakan metode Slovin sehingga hasil yang didapat untuk jumlah sampel pada penelitian sebanyak 98 orang. Dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada nasabah Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Syariah Medan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data dengan aplikasi SPSS 20.0. Data dianalisis menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linear sederhana dan uji hipotesis. Laporan jumlah pelanggan Bank Sumut Syariah pada tahun 2020 mengalami penurunan. Dalam hal ini Bank harus berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan melalui pemasaran produk melalui media sosial yang digunakan oleh Bank tersebut. Berdasarkan hasil uji t pemasaran melalui media sosial diperoleh thitung > ttabel (6,497>1,664). Hasil uji determinasi (R2 ) pemasaran melalui media sosial sebesar 69,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu reputasi merek, kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan

    PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SELAMA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA SISWA SMKN 20 JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa selama menjalani pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) yang diterapkan sekolah. Penelitian ini menggunakan variabel lingkungan keluarga dan kecerdasan emosional, serta variabel motivasi belajar sebagai variabel mediasi yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel dengan sampel siswa SMKN 20 Jakarta sebanyak 154 siswa yang memiliki kriteria siswa SMKN 20 Jakarta kelas XI dan pernah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh langsung terhadap prestasi belajar dengan nilai 0,277 dan t statistics (4,483 > 1,96) atau p value (0,000 1,96) atau p value (0,000 0,05). Selain itu, diketahui pula bahwa lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar dengan nilai 0,243 dan t statistics (5,604 > 1,96) atau p value (0,000 1,96) atau p value (0,000 < 0,05). ********** This study aims to determine the factors that influence student achievement while undergoing limited face-to-face learning (PTMT) which is implemented by schools. This study uses family environment and emotional intelligence variables, as well as learning motivation variables as mediating variables used to measure learning achievement. This study used a quantitative method by collecting data using a questionnaire. This study used a purposive sample technique with a sample of 154 students at SMKN 20 Jakarta who met the criteria for class XI students at SMKN 20 Jakarta and had conducted limited face-to-face learning. The results obtained from this study indicate that the family environment has a direct influence on learning achievement with a value of 0,277 and t statistics (4,483 > 1,96) or p value (0,000 1,96) or p value (0,000 0,05). In addition, it is also known that the family environment influences learning achievement through learning motivation with a value of 0,243 and t statistics (5,604 > 1,96) or p value (0,000 1,96) or p value (0,000 <0,05)

    Penerapan konseling pendekatan rational-emotive behavior therapy (rebt) untuk mengatasi perilaku menyimpang akibat broken home

    Get PDF
    Perilaku menyimpang akibat broken home merupakan suatu kondisi, keadaan di dalam keluarga adanya perceraian atau ketidakadaan salah satu orang tua sehingga mengakibatkan anak menjadi kurang dapat mengontrol dirinya sendiri, khusunya pada tindakan atau perilaku menyimpang. Untuk membantu klien yang mengalami perilaku menyimpang akibat broken home maka penulis menerapkan konseling pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT). Tujuanpenelitianiniadalah: 1.Menemukan faktor penyebab perilaku menyimpang akibat broken home. 2. Mendeskripsikan penerapan pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk membantu mengatasi perilaku menyimpang akibat broken home pada anak di Desa Lau. Jenispenelitianyang digunakanadalah StudiKasusBimbingandan Konselingdenganmetodepenelitiankualitatif.Subyekyang ditelitisebanyaktiga anak yang beralamatkan di desa Lau Dawe Kudus yang memiliki permasalahan terhadap perilaku menyimpang. Metodepengumpulandatayang digunakan adalah metodewawancara, observasi dan dokumentasi sebagai pelengkap, sehingga nantinya mendapatkan data yang akurat terhadap permasalahan yang diteliti yaitu permasalahan tentang perilaku menyimpang. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis penelitian ini menunjukan penyebab TA, DA, HR mengalami perilaku menyimpang akibat broken homedisebabkan: 1. Konseli TA berasal dari faktor internal adalah berasal dari dalam diri TA sendiri yaitu persepsi negatif terhadap broken home, dan persepsi negatif tentang ayahnya yang tidak menyayanginya, dan persepsi negatif tentang keadaan dirinya yang sering di marahi orang tuanya sehingga melampiaskan dengan cara berperilaku melawan orang tua, pergi dari rumah tidak pulang. Faktor eksternalnya yaitu berasal dari keluarga yang kurang memberikan kasih sayang kepada anak, orangtua tidak adil dengan sesama anak, orangtua otoriter sering memarahi anak. 2. Konseli DA berasal dari faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri yang dialaminya yaitu merasa tidak adil dilahirkan dalam keluarga broken home, yakin bahwa ibunya hanya mementingkan pekerjaannya tidak memperhatikan DA dan melampiaskan perilakunya dengan cara melawan orang tua, mencari kebahagiaan pergi dari rumah tidak pulang. Faktor eksternalnya yaitu berasal dari keluarga yang kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak dan lingkungan teman bermain. 3. Konseli HR berasal dari faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri HR sendiri yaitu pemikiran yang negatif tentang tanggung jawab untuk mencari uang untuk keluarga HR merasa tertekan, sehingga melampiaskan dengan melawan orang tua, pergi dari rumah tidak pulang.Faktor eksternalnya yaitu berasal dari keluarga kurang memberikan kasih sayang kepada anak, keluarga yang menekan HR untuk mencari nafkah sehingga HR merasa tertekan hingga mencari kebebasan, kebahagiaan dengan lari dalam lingkungan pergaulan yang negatif untukmenghilangkan tekanan di dalam keluarga dengan berperilaku menyimpang seperti: merokok (di bawah umur), miras (minum-minuman keras), balapan liar (trek-trekan).Dari hasil konseling ketiga konseli tersebut untuk dapat mengatasi perilaku menyimpang akibat broken home. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pendekatan Rational-Emotive Behaviora Therapay (REBT) yang di dalamnya menambahkan teknik tambahan yaitu dispute tingkah laku (behavioral disputation) dan memberikan pekerjaan rumah (homework assignments) digunakan untuk mengatasi perilaku menyimpang sehingga konseli dapat merubah perilakunya secara positif. Hal ini dibuktikan adanya perubahan pola pikir maupun perasaan dan tingkah laku dari konseli. Konseli mampu mengelola pemikiran emosi dan perilakunya secara positif. Peneliti memberikan saran kepada: 1. Konseli yang mengalami perilaku menyimpang akibat broken home, diharapkan dapat mengelola persepsi, lebih memahami keadaan yang ada pada dirinya, dan memahami dampak yang ditimbulkan perilaku menyimpang, sehingga konseli harus mampu berpikir dewasa dan dapat mengubah persepsi negatif menjadi persepsi positif akan perceraian dan kematian adalah sebuah takdir.2 Diharapkan sebagai ketua RT atau rukun tetangga harus lebih dapat memperhatikan permasalahan-permasalahan di dalam lingkungan warganya sehingga dapat hidup tenang, tentram. 3. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan motivasi terhadap anak yang mengalami keadaan keluarga yang broken home sehingga anak dapat merasakan kenyamanan di dalam lingkungan masyarakat sehingga perilaku anak dapat lebih positif. 4. Diharapkan sebagai orang tua dapat lebih memperhatikan anak sehingga dapat berkembang dengan baik, harus dapat intropeksi diri sehingga menjadi orang tua yang lebih baik dapat diterima diri sendiri dan anak, menjadi panutan, dapat mendidik, membesarakan dan memberikan kasih sayang kepada anak. 5. Bagi teman diharapkan agar sebagai teman harus dapat mendukung dan mendorong temannya yang mengalami permasalahan perilaku menyimpang akibat broken home untuk dapat berfikir dan berperilaku lebih baik lagi. 6. Kepada peneliti selanjutnya, untuk pengembangan penelitian selanjutnya, dalam upaya menangani perilaku menyimpang akibat broken home hendaknya lebih memahami kondisi konseli dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang muncul terkait dengan permasalahan yang dialami oleh konseli. Selain itu dalam melakukan penelitian lebih memperbanyak referensi agar mempunyai cukup bekal dalam melakukan penelitian dan akan lebih mudah menerapkan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT)
    • …
    corecore