517 research outputs found
THE BLENDED LEARNING IMPLEMENTATION OF ELT BASED ON TEACHERS AND STUDENTS’ PERSPECTIVE IN NEW NORMAL CONDITION OF COVID 19
This study aims to determine the perceptions of teachers and students towards the implementation of blended learning in English, at high schools in the city of Bandung. The research method adopted for this research is the mix method between qualitative and quantitative. Participants involved were teachers and students taken randomly from as many as nine senior high schools spread across the city of Bandung. The technique and data processing were carried out by distributing a questionnaire that each participant had to fill in, the questionnaire  contained seven aspects of how they responded to the advantages each of both teachers and students due to the English blended learning method. After the data were collected, then an analysis was carried out by calculating on the perceptions of teachers and students. The main advantage according to the teachers perception was challenging for teachers in preparing the material and using the media (93% perception responses). Meanwhile, the main advantage according to students perception was that English blended learning could improve their language skills (77% perception responses). As suggestions, it can be conveyed that blended learning can be continued for this era of Covid 19. Keywords: English, Blended Learning, Teachers’ Perspective, Students’ Perspectiv
Antiretroviral therapy of late presenters with advanced HIV disease
Potent antiretroviral therapy (ART) has dramatically improved the prognosis of HIV-1-infected individuals. However, 10% to 30% of patients in Western countries still present late for care, when CD4 T cells are below 200 cells/mm3 and symptomatic HIV disease has occurred. Clinical considerations for advanced HIV disease are paramount as morbidity and mortality are directly correlated with a low initial CD4 T cell count, which is commonly associated with the simultaneous occurrence of co-morbidities, particularly opportunistic infections. Upon start of ART, the clinical entity of immune reconstitution inflammatory syndrome may occur and, in this context, raise the question of early versus delayed ART in patients treated for opportunistic infections. Recent data clearly indicate that an earlier start of ART is warranted in this latter situation. Guidelines for specific antiretroviral treatment for late-presenting patients are lacking. Knowledge about drug-drug interactions and co-morbidities should guide treatment choices and influence the clinical management and monitoring of drug-related side effects and interactions. Importantly, the outlook of patients who present late is very much dependent upon the initial response to ART. Nevertheless, even if optimal response to treatment has been achieved, long-term prognosis may be impaired in patients who initially presented with advanced HIV disease. We encourage physicians to perform HIV testing more frequently in order to detect HIV-infected individuals in tim
Morbidität und Mortalität der HIV-Infektion
Zusammenfassung: Morbidität und Mortalität von HIV-infizierten Menschen haben seit 1996 aufgrund der antiretroviralen Kombinationstherapie (cART) dramatisch abgenommen. Die HIV-Infektion wurde somit zu einer chronischen, ambulant behandelbaren und meist asymptomatischen Krankheit mit praktisch normaler Lebenserwartung. Ein Hauptgrund der verbleibenden Morbidität und Sterblichkeit ist, dass die HIV-Infektion in etwa 20% der Fälle spät diagnostiziert bzw. therapiert wird. Oft liegt zu diesem Zeitpunkt die CD4-Zellzahl bereits unter der Schwelle von 200Zellen/µl und/oder AIDS-definierende Krankheiten haben sich manifestiert. Weitere Gründe für die verbleibende Morbidität und Mortalität sind Komorbiditäten, insbesondere die Koinfektion mit einer viralen Hepatitis und Tumoren bei älteren Patienten. Durch die verbesserte Prognose nimmt das Alter HIV-infizierter Menschen zu. Dies bedeutet aufgrund von Komorbiditäten und sozioökonomischen Kosten eine erhebliche Herausforderung für die Zukunf
Meaningful Places: Landscape Photography in the Nineteenth-Century American West
Review of Meaningful Places: Landscape Photography in the Nineteenth-Century American West, Reviewed July 2014 by Erin Elzi, Technical Services Librarian, Bard Graduate Center, [email protected]
PERBEDAAN KADAR TOTAL KOLESTEROL DARAH PASCA 2 JAM MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF 5 TAHUN WILAYAH PERUMAHAAN PURI KALITENGAH TANGGULANGIN SIDOARJO
Penyakit jantung koroner menempati posisi kelima terbesar penyebab kematian di indonesia, kondisi ini berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat sehingga mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Salah satu faktor yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol adalah merokok.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hasil kadar kolesterol pada perokok aktif dengan dibagi menjadi 2 kelompok sebelum 2 jam dan sesudah 2 jam merokok diperiksa dengan metode Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine Pheno (CHOD-PAP) dengan jumlah sampel 28 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sampel perokok aktif sebelum 2 jam merokok dan sampel perokok aktif setelah 2 jam merokok. Pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan pemeriksaan di BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebelum 2 jam merokok tidak ada hasil yang meningkat yaitu dengan nilai rerata 150,21 ± 13,662 mg/dl, namun hasil pada 2 jam setelah merokok terjadi peningkatan kadar kolesterol dengan nilai rerata 197,79 ± 42,194 mg/dl. Oleh karena itu, berdasarkan hasil uji paired t-test menunjukkan terjadi perbedaan yang signifikan sebelum 2 jam dan sesudah
2 jam merokok dengan nilai p = 0,000
Analisis Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Balita Di Puskesmas Wilayah Binaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Tahun 2019
Buku KIA merupakan program yang dibuat oleh pemerintah dalam menekan tingkat terjadinya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan buku KIA oleh ibu balita di puskesmas wilayah binaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sistem, informan penelitian berjumlah 34 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri dari koordinator KIA, kader dan ibu balita. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, focus group discussion, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara triangulasi data dan triangulasi metode. Hasil penelitian didapatkan untuk komponen input: tenaga yang terlibat dalam pendistribusian buku KIA yaitu petugas puskesmas, puskeskel, pustu dan bidan praktek mandiri. Buku KIA mencukupi disetiap puskesmas, metode alur pendistribusian buku KIA dari puskesmas ke ibu telah memiliki SOP. Komponen proses: Dukungan yang diperoleh dari keluarga dan kader hanya berupa mengingatkan ibu seperti mengingatkan untuk selalu membawa buku KIA ke posyandu. Ibu tidak mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat. Output: ibu yang memanfaatkan buku KIA memiliki pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik, sedangkan ibu yang tidak memanfaatkan buku KIA memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang tidak baik. Pemanfaatan buku KIA oleh ibu balita masih rendah. Pemanfaatan buku KIA oleh ibu balita di wilayah binaan FKM masih rendah dikarenakan kurangnya edukasi dari petugas kesehatan dan dukungan keluarga. Diharapkan ibu bisa lebih memanfaatkan buku KIA dengan baik agar pengetahuan ibu meningkat dan merubah perilaku kesehatan kearah yang lebih baik.
Kata Kunci : Buku KIA, pemanfaatan buku KI
Aprendizaje autónomo en las competencias matemáticas desarrollados en entornos virtuales en la Educación Básica Alternativa Ate - 2021
El presente estudio tuvo como objetivo general determinar la incidencia del
aprendizaje autónomo en las competencias matemáticas desarrollados en entornos
virtuales en la Educación Básica Alternativa Ate-2021. Contó con un diseño no
experimental de alcance explicativo. La población de estudio fue de 200 estudiantes
y la muestra no probabilista se realizó con 53 estudiantes. La técnica usada fue la
encuesta para la variable de aprendizaje autónomo y una evaluación para las
competencias matemáticas. Como instrumento el cuestionario y la prueba escrita,
estos fueron validados mediante jueces expertos y la confiabilidad se ejecutó en
una muestra piloto (alfa de Cronbach = 0,912). Respecto a los resultados se obtuvo
que el 94,3% presentaron un nivel medio con respecto al aprendizaje autónomo y
un 77.4% obtuvieron un logro esperado en el progreso de las competencias
matemáticas. Se concluyó, que existe incidencia significativa del aprendizaje
autónomo en las competencias matemáticas desarrollados en entornos virtuales en
la Educación Básica Alternativa Ate – 2021, debido a Pseudo – R2 de Nagelkerke
es igual a 0.922 indicando que las estrategias de aprendizaje autónomo explican el
92.2% de la variable competencias de matemáticas
- …