3 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli- 17 September 2014

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2014 yang berlokasi di SMA Kolombo telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 1 Juli – 17 September 2014. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 9 mahasiswa dari 5 program studi, yaitu Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di sekolah, sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan yang profesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan RPP, praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di sekolah. Praktek mengajar dimulai dari tanggal 10 Agustus 2014 sampai dengan 13 September 2014, dilakukan sebanyak 57 kali pertemuan di kelas X MIA, X IIS 1, X IIS 2, XII IPS 1 dan XII IPS 2 . Pokok bahasan yang diajarkan meliputi pengertian dan ruang lingkup geografi dan Penelitian Geografi. Program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan arahan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing selama praktek mengajar serta peran aktif peserta didik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu terlaksananya program PPL ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak sekolah yang telah memberikan keluasan kesempatan kepada para mahasiswa PPL untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun terdapat hambatan yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL yakni praktikan masih kurang dalam penguasaan kelas, selama pembelajaran berlangsung seringkali praktikan mengalami kesulitan dalam mengontrol siswa terutama saat penguasaan kelas dan menerangkan materi karena ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan. Ketika diberi umpan balik, untuk menanyakan kejelasan dan ketidakjelasan siswa terhadap materi, hanya sedikit siswa yang memberikan respon. Praktikan menyadari bahwa munculnya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah hal yang wajar. Karena hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi praktikan selama kegiatan PPL

    Aktivitas Ekonomi Penyadap NIra dan Sumbangan Pendapatannya terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga di Desa Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Aktivitas ekonomi penyadap nira kelapa milik sendiri. 2) Pendapatan penyadap nira kelapa milik sendiri. 3) Sumbangan pendapatan penyadap nira kelapa milik sendiri terhadap total pendapatan rumah tangga di Desa Karangrejo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala rumah tangga yang bekerja sebagai penyadap nira dan yang memiliki lahan dengan status milik sendiri di Desa Karangrejo yaitu 1286 rumah tangga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionale random sampling, penentuan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 93 responden yang tersebar di empat dusun. Variabel dalam penelitian ini yaitu aktivitas ekonomi penyadap nira kelapa, pendapatan penyadap nira kelapa, pendapatan non penyadap nira kelapa, sumbangan pendapatan penyadap nira kelapa terhadap total pendapatan rumah tangga. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Aktivitas ekonomi penyadap nira, yaitu: a) penyadap nira kelapa: Proses pengambilan nira, proses penyaringan nira, proses pemasakan nir, proses pencetakan, ngecor. b) Sektor Pertanian: Penanaman, pemeliharaan (penyiangan dan pemberantasan hama), panen. 2) Pendapatan penyadap nira dibagi menjadi empat, yaitu: a) Pendapatan penyadap nira: pada musim hujan masuk dalam kategori rendah sebesar 72,04% dengan rata-rata pendapatan sebeesar Rp 1.325.000/bulan, sedang pada musim kemarau masuk dalam kategori rendah sebesar 60,22% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.887.097/bulan. b) Pendapatan usaha pertanian milik sendiri sebesar 72,6% dengan rata-rata pendapatannya Rp 567.868/bulan. c) Pendapatan pekerjaan non pertanian sebesar 78,26% dengan rata-rata pendapatannya Rp 1.317.391/bulan. d) Pendapatan anggota rumah tangga lain sebesar 57,45% dengan rata-rata pendapatannya Rp1.467.021/bulan. e) Total pendapatan rumah tangga: pada musim hujan berkisar antara Rp520.000-Rp8.550.000/bulan, sedang pada musim kemarau berkisar antara Rp750.000-Rp9.000.000/bulan. 3) Sumbangan pendapatan: a) Musim Hujan (46,24%) sebanyak 39,41%-69,71% dengan rata-rata sebesar 56%. b) Musim kemarau (43,01%) sebanyak 44,45%-72,22% dengan rata-rata sebesar 64%. Kata Kunci: sumbangan, penyadap nira kelapa, pendapatan rumah tangg
    corecore