2 research outputs found

    Keragaman Dan Distribusi Makroalga Di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo

    Get PDF
    Makroalga termasuk biota yang berperan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir laut, selain itu makroalga juga terdapat di perairan tawar, seringkali makroalga ditemukan di perairan dangkal yang jernih dan masih terkena sinar matahari. Pantai Bama memiliki substr at berpasir dan berada pada daerah pasang surut serta memiliki paparan sinar matahari yang sangat mempengaruhi keberadaan makroalga. Distribusi mengenai sebaran dan keanekaragaman makroalga di Pantai Bama belum pernah dilakukan sebelumnya. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai keragaman dan distribusi makroalga di Pantai Bama yang bertujuan nantinya dapat menujang informasi dalam pengelolaan makroalga yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Data dianalisis secara deskriptif setelah dihtung menggunakan rums Shannon-Wienner (H’) untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 spesies makroalga yang ditemukan di Pantai Bama yaitu, Halimeda macroloba, Jania pumila, Padina australis, Sargassum aquiofolium, Polycladia myrica, Echema edule, Dictyota pinnatifida. Distribusi makroalga di Pantai Bama tergolong rendah, hal ini menandakan adanya kecenderungan satu spesies yang mendominasi dalam suatu populasi yaitu Padina australis

    Diversity, Abundance, and Distribution of Macroalgae in Coastal Ecotourism Areas — A Case Study at Baluran National Park, Situbondo, Indonesia

    Get PDF
    Indonesia is a mega biodiversity country with abundant macroalgae. The macroalgae are distributed along the coast and function to maintain the balance of the coastal marine ecosystem, including in Bama Beach, Baluran National Park, Situbondo, Indonesia. This study was to determine the abundance, distribution, and diversity of macroalgae in Bama Beach Baluran National Park, East Java, between April 2019 and June 2019. The research was conducted with a purposive sampling method at two stations, each consisting of five substations using transect blocks. Five species of macroalgae from the Phaeophyceae class (Padina australis, Sargassum aquifolium, Polycladia myrica, Eucheuma edule, and Dictyota pinnatifida), a Rhodophyta (Jania pumila), and Chlorophyta (Halimeda macroloba) were found in the study site. Padina australis was a species that had the highest abundance and dominated the observation station. Nonetheless, according to the Shannon-Weaver Index in the study area, overall macroalgae diversity was classified as a low category with a value of 0.35. The high availability of nutrients influences these conditions in ecosystems with the domination of Padina australis, followed by Sargassum aquifolium at Station I and II
    corecore