200 research outputs found

    HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (SARUNG TANGAN) TERHADAP PENURUNAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA BAGIAN PENYELESAIAN AKHIR DI CV. RODA JATI KARANGANYAR

    Get PDF
    CV. Roda Jati Karanganyarsebagai perusahaan yang bergerak dibidang meubel, banyak menggunakan bahan kimia bersifat iritan yang berpotensi menimbulkan dermatitis kontak iritan pada pekerjanya. Penggunaan alat pelindung diri merupakan upaya pencegahan kulit berkontak langsung dengan bahan iritan.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuiadanya hubungan antara pemakaian alat pelindung diri (sarung tangan) terhadap penurunan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja bagian penyelesaian akhir di CV. Roda Jati Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 70 tenaga kerja yang terdiri dari 35 tenaga kerja yang menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan) dan 35 tenaga kerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri dipilih secara purposive sampling di CV.Roda Jati Karanganyar. Data yang dipakaiadalah data primer yang diperolehsecarakuesionerdanobservasilangsungdenganresponden.Analisis data menggunakan analisis univariat meliputi gambaran karakteristik responden, pemakaian alat pelindung tangan dan kejadian dermatitis kontak iritan. Analisis bivariat menggunakan uji kaikuadrat untuk mengetahui hubungan antara pemakaian alat pelindung diri (sarung tangan) terhadap penurunan kejadian dermatitis kontak iritan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pemakaian alat pelindung diri (sarung tangan) dengan penurunan kejadian dermatitis kontak iritan hal ini ditunjukkan dari hasil ujikaikuadratdiperolehhasilnilaisignifikansebesar 0,012 (<0,05) makasecarastatistikadahubungan antara pemakaian alat pelindung diri dengan penurunan kejadian dermatitis kontak iritan. Hubungan antara variabel dalam penelitian ini bersifat positif dan memiliki hubungan yang kuat. Data hasilanalisistersebutdiperoleh pula nilai Rasio Prevalensi RP = 0,48(< 1) hal ini berarti bahwa pemakaian alat pelindung diri (sarung tangan) merupakan faktor preventif dan bukan faktor resiko dari terjadinya dermatitis kontak iritan. Dari penelitianinidisimpulkanada hubungan antara pemakaian alat pelindung diri terhadap penurunan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja bagian penyelesaian akhir di CV.Roda Jati Karanganyar

    TAKING OMNIBUS LAW SERIOUSLY

    Get PDF
    Abstract:This article tries to understand the Omnibus Law on Job Creation and its relation to the Sustainable Development Goals/ SDGs as an aspect of the protection of human rights as the responsibility of the state. &nbsp;The research approach is a normative legal research using a hermeneutical circle analysis. The main object (material object) is the norms in UUCK and related statutes which have been amended, added, or substituted by the Law on Job Creation. The norms studied are stated in the articles of the Law on Job Creation, especially norms that deal with environment and sustainable development. Hermeneutical analysis, from the linguistic and phenomenological point of view,&nbsp; isused in order to&nbsp; find the meaning of law from the linguistic and historical point of view, and the nature of the State as the protector of citizens’ human right. The findings are divided into 3 points. First, in terms of the process, this law is a tactical and political response from decision makers to complex and dynamic situations that can in fact lead to complicated derivative problems if the responses are not based on a framework based on the principles and basic values of the state. Dealing with the growth agenda in SDGs, the Law on Job Creation still calls into question whether the Law enshrines the easiness of business and full employment and decent work as human rights obligations of the state, or merely as benefits of economic growth. So it still presents both opportunities for human rights monitoring and accountability. &nbsp; Keywords: Omnibus Law, Job Creation, Sustainable Development Goals &nbsp; Abstrak:Tulisan ini mencoba untuk memahami Omnibus Law Cipta Kerja dalam kaitannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Goals/SDGs) sebagai suatu aspek dari perlindungan HAM yang merupakan tanggung jawab negara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian ilmu hukum normatif menggunakan analisa lingkar hermeneutika. Obyek utamanya adalah norma dalam Undang-undang Cipta Kerja dan peraturan perundang-undangan terkait yang telah diubah, ditambahkan atau digantikan oleh undang-undang ini. Norma yang dikaji dimuat dalam pasal-pasal Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya aturan-aturan mengenai lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Analisa hermeneutika dari sudut pandang bahasa dan fenomologi, digunakan dengan maksud untuk menemukan makna hukum dari aspek linguistik dan sejarah, serta hakekat Negara sebagai pelindung HAM warga negaranya. Hasil temuan dalam kajian ini dibagi dalam tiga poin. Pertama, dalam hal proses, undang-undang ini merupakan respon penentu kebijakan yang bersifat taktis dan politis terhadap situasi yang kompleks dan dinamis yang pada kenyataannya justru membawa pada permasalahan derifativ yang kompleks jika&nbsp; tindakan pemerintah tersebut tidak didasarkan pada kerangka kerja yang menjadi prinsip-prinsip dan nilai-nilai fundamental Negara. Mengacu pada agenda SDGs, Undang-Undang Cipta Kerja perlu untuk dikaji lebih dalam apakah aturan-aturan di dalamnya memperkuat kemudahan usaha dan kewajiban negara menjamin hak asasi pekerja secara penuh, atau hanya bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini masih memberikan kesempatan untuk pengawasan HAM dan akuntabilitas. Kata Kunci: Omnibus Law, Cipta Kerja, Sustainable Development Goal

    Analisis Pengaruh Doping Nitrogen Terhadap Sifat Kapasitif Superkapasitor Berbahan Graphene

    Get PDF
    Kebutuhan manusia akan barang elektronik semakin meningkat, sehingga meningkat pula kebutuhan akan media penyimpan listrik. Salah satu media penyimpan energy yaitu kapasitor. Electric Double Layer Capacitor (EDLC) merupakan superkapasitor yang memiliki waktu hidup yang lebih lama, rapat daya dan kecepatan charging-discharging tinggi. Graphene telah banyak dieksplorasi sebagai material untuk EDLC, salah satunya yaitu dengan pendopingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh doping nitrogen terhadap struktur dan morfologi serta pengaruh doping nitrogen terhadap sifat kapasitif dari elektroda superkapasitor berbahan Graphene. Sintesis graphene diawali dari grafit yang dioksidasi menjadi grafit oksida dengan metode Hummer. Grafit oksida lalu direduksi dengan metode hydrotermal menjadi graphene. Penelitian ini memvariasikan doping nitrogen dengan penambahan NH4OH 0.1 ml, 0.3 ml dan 1 ml. Material yang disintesis ini dikarakterisasi menggunakan XRD(X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscopy) , EDS (Energy Disspersive X-Ray analysis), FPP (Four Point Probe), dan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopu). Dari hasil karakterisasi menunjukkan bahwa material yang disintesis adalah graphene. Sifat kapasitif Elektroda diukur dengan melakukan uji Cyclic Voltametry (CV) dengan rentang scan rate 5, 10, 50 dan 100 mV/s. Dari hasil penelitian didapatkan doping nitrogen pada graphene yang paling optimal adalah dengan penambahan NH4OH 0.3 ml yaitu 5.2%at dengan nilai kapasitansi sebesar 208.47 F/g

    GLOBAL TRENDS IN EDUCATIONAL POLICY IMPLEMENTATION AND THE COMPLEXITY OF QUALITY IN EDUCATION: A CAMEROONIAN PERSPECTIVE

    Get PDF
    This article argues that effective policy implementation strategies based on the concepts of equity, flexibility, accountability, creativity and innovation can raise students’ learning and bring about a significant economic and social development. Cameroon is an example of an education system that has over the years developed very important policies in the hope of raising the quality of knowledge that students learn in schools. The country’s education sector strategy for 2020/2030 has a good number of policies which are aimed at developing skills and promoting the spirit of entrepreneurship in the learners from the primary through the secondary to higher levels. However, most of these policies have either failed or have taken a far longer time to attain their set objectives. Cameroon like many other countries in Africa, Asia, and the rest of the world seem to present a mismatch between their educational policy objectives and what is implemented in the field. This situation is very much unlike the case in many other countries where effective educational reforms have brought about measurable growth in their economies. As a result of the numerous and diverse challenges involved in this process, very few systems attain a significant level of success in these policies. Thus, they fail because of their inability to handle the various challenges that come with the struggle for quality in education reform. This study focuses on some of those challenges that are likely to be faced by any educational system, in their struggle to achieve quality in their education; why these challenges arise and how some systems have overcome them to attain their objectives. Based on the case study of Cameroon, the study comes up with a number of factors of failures in most systems. It is built on the idea that challenges are always part of the process of education, and success can only be achieved by braving the

    PENDAMPINGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN SMK RADEN UMAR SAID KUDUS

    Get PDF
    Pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan diantaranya: (1) Untuk dapat memberikan pengetahuan kepada pengurus dan pengawas koperasi mengenai modal koperasi, rapat anggota tahunan dan perolehan Sisa Hasil Usaha, (2) Meningkatkan kemampuan pengurus dan pengawas koperasi dalam mengimplementasikan penyusunan laporan keuangan koperasi yaitu Neraca dan Perolehan Sisa Hasil Usaha, (3) Meningkatkan kemampuan baik pengurus maupun pengawas koperasi terhadap implementasi penyusunan laporan pertanggungjawaban tahunan.  Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini diantaranya melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan pertanggungjawaban tahunan bagi para pengurus dan pengawas koperasi karyawan SMK Raden Umar Said Kudus. Kegiatan pendampingan ini diawali dengan persiapan, kemudian implementasi pelaksanaan dan dilanjutkan dengan monitoring. Hasil dari kegiatan pendampingan ini, pengurus dan pengawas koperasi karyawan SMK Raden Umar Said Kudus sudah mampu menyusun laporan pertanggungjawaban tahunan dengan baik dan benar sebagai syarat dalam menyelenggarakan kegiatan Rapat Anggota Tahunan. Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat untuk pengawas maupun pengurus koperasi karyawan SMK Raden Umar Said Kudus sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan Rapat Anggota Tahunan

    Pemanfaatan Situs Ulak Lebar, Situs Bingin Jungut, dan Situs Tingkip di Kabupaten Musi Rawas sebagai Sumber Belajar Sejarah

    Get PDF
    This study describes several historical relies from the pre-literate period and the Hindu-Buddhist period which were found in Musi Rawas Regency such as the Ulak Lebar Site, the Bingin Jungut Site, and the Tingkip Site which were later found to be used as historical learning resources to introduce and instill understanding. To student regarding history in their own area in the process of learning activities and learning history subjects. The research method used is the historical method which is based on rules in historical science. Educators are expected to play an important role in using these historical remains as a source of learning history in order to instill understanding in students about historical heritage in the area where they live.The Musi Rawas Regency is home to significant historical remnants, including the Ulak Lebar Site, an artifact from the pre historic era, along with the Bingin Jungut Site and the Tingkip Site, which are remnants of the Hindu-Buddhist period. These cultural treasures represent a valuable legacy from our ancestors, offering clear evidence of human civilization during both the pre historic and Hindu-Buddhist eras. This study aims to address the lack of local historical knowledge by introducing the history of Musi Rawas Regency through the effective management of cultural heritage sites, utilizing them as valuable sources for historical learning. The absence of a comprehensive understanding of history has resulted in these cultural heritage sites appearing foreign to the public and students alike. Therefore, leveraging cultural heritage sites as educational tools becomes crucial in addressing this knowledge gap. The research employs the historical method, focusing on locations such as Lubuklinggau, Bingin Jungut Village, Sungai Kijang Village, and SMA Negeri 2 Lubuklinggau. Education emerges as a proactive measure for preserving historical heritage in Musi Rawas Regency, emphasizing the utilization of cultural heritage sites as well-managed learning resources. This approach seeks to generate creative and innovative educational materials, aligning with the primary goal of capturing students' interest in history. Simultaneously, it aims to instill awareness of and appreciation for local history, fostering a deeper understanding of cultural heritage in Musi Rawas Regency. This initiative aspires to cultivate a community that values and preserves local history, ensuring the survival and maintenance of the original value of historical sites. By doing so, it anticipates the development of individuals who are not only knowledgeable about the region's history but are also actively engaged in safeguarding cultural heritage for future generations

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Complementary And Alternative Medicine (CAM) pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Poasia Kota Kendari

    Get PDF
    Pengetahuan masyarakat mengenai pengobatan penderita DM tak lepas dari saran penggunaan terapi komplemeter obat herbal, yang tidak jarang menjadi alternatif pemecahan masalah ketika ilmu kedokteran tak mampu memberikan solusi serta keinginan penderita maupun keluarga untuk dilibatkan secara langsung dalam proses pemilihan penyembuhan.  Tujuan: Menentukan hubungan antara penggunaan Complementary and Alternative Medicine (CAM) dengan suku, pendidikan, agama, status ekonomi, status kesehatan dan usia. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan populasi seluruh pasien pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebesar 40 responden. Hasil: Penelitian ini menggambarkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penggunaan CAM dan suku, pendidikan, agama, status ekonomi, status kesehatan, sedangkan terdapat adanya hubungan antara usia dengan penggunaan CAM. Simpulan: Masyarakat untuk dapat lebih aktif menemukan informasi mengenai perawatan kesehatan berdasarkan penggunaan CAM, serta peneliti dan institusi pendidikan untuk menggunakan terapi CAM sebagai bahan pembelajaran pada konsep terapi komplementer keperawatan.Kata kunci: CAM, diabetes mellitus, komplementer, tradisiona

    Pengaruh Variasi Waktu Tahan Hidrotermal Terhadap Sifat Kapasitif Superkapasitor Material Graphene

    Get PDF
    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan barang-barang elektronik. Dibutuhkan adanya media penyimpan energi yang mampu dihibridisasi dengan media penyimpanan energi yang lain. Media penyimpan energi tersebut adalah superkapasitor. Superkapasitor mampu melakukan proses pengisian (charging) hanya dalam waktu 2-5 menit. Untuk meningkatkan kapasitansi kapasitor diperlukan suatu material yang memiliki konduktivitas elektrik tinggi dan dapat aplikasikan pada elektroda superkapsitor. Sifat tersebut dimiliki oleh material graphene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan hidrotermal graphene terhadap nilai kapasitansi superkapasitor dari material graphene. Graphene memiliki konduktifitas elektronik dan luas permukaan yang tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas superkapasitor. Scanning Electron Microscopy (SEM), X-ray Diffraction (XRD), dan Four Point Probe (FPP) digunakan untuk menganalisa sifat-sifat fisik. Selain itu, Cyclic Voltammetry (CV) digunakan sebagai identifikasi sifat-sifat elektrokimia dalam hal ini adalah sifat kapasitansi superkapasitor material graphene. Dari hasil XRD, SEM, dan FPP menunjukkan bahwa material yang disintesis adalah graphene. Dan nilai konduktivitas listrik tertinggi sebesar 2,833 S/cm. Dari pengujian CV nilai kapasitansi yang didapat pada scan rate 5 mV/s mencapai 190,01 F/g yang didapatkan pada graphene yang dihidrotermal selama 18 jam

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) TERINTEGRASI PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS (STEM ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN LITERASI SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    This study aims to: (1) develop a teaching kit of Project-Based Learning (PjBL) model integrated with the Science Technology Engineering Mathematics (STEM) approach for improving the problem solving skill and science literacy of grade V students of elementary school, and (2) reveal the effectiveness of the developed teaching kit in improving the problem solving skill and science literacy of grade V students of elementary school. This study is research and development applying the 4D research model (define, design, develop and disseminate). The developed teaching kit was validated by lecturers and elementary school teachers and was tried out limitedly to 26 grade V students. The subjects of the field trial comprised 41 students (21 students in the experiment class, and 20 students in the control class). The instruments used are the problem solving skill test and student science literacy questionnaire. The data were analyzed through the tests of normality, homogeneity, Mann Whitney analysis, and normalized gain score (n-gain score). The findings of this research are as follows. (1) The developed teaching kit is feasible to use based on the assessment from reviewers. (2) The developed teaching kit is effective in improving students’ problem solving skill, as evidenced by the n-gain score of 0.49, which is in the moderate category and at the significance value of 0.024 < 0.05. (3) The developed teaching kit is significantly effective in improving the students’ science literacy, as proved by the n-gain score of 0.64, which is in the moderate category and the significance value of 0.002 < 0.05
    • …
    corecore