5 research outputs found

    Keselamatan Olahraga melalui Buku Pedoman Keselamatan dalam Olahraga

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk penyempurnaan dan mensosialisasikan buku pedoman yang telah dikembangkan sebelumnya, melalu uji pakar dan uji praktisi, yang terdiri dari pakar olahraga, pakar kesehatan dan pakar buku pedoman. Sedangkan uji praktisi dilakukan oleh guru-guru di jenjang SD, SMP dan SMA dengan minimal memiliki kualifikasi Master. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan menurut Gall and Gall (2003:570), teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan teknik kuesioner kepada para pakar dan praktisi melalui form penilaian, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan buku pedoman keselamatan olahraga sebagai panduan ataupun petujuk praktis terhadap upaya pencegahan terhadap resiko kecelakaan dalam pembelajaran penjasorkes sangat penting bagi guru/pelatih dan siswa. Buku pedoman diharapkan dapat dikembangkan segera dan dicetak dalam bentuk buku ataupun booklet yang mudah digunakan, sehingga diharapkan nantinya dapat menunjang penampilan siswa/atlet dalam proses belajar/berlatihnya, disamping itu pula, pengembangan buku pedoman keselamatan olahraga memiliki asas manfaat yang baik berdasarkan hasil sosialisasi kepada siswa-siswa yang akan menggunakan buku pedoman tersebut. Dari kesimpulan ini, dapat disarankan agar buku yang telah di uji pakar maupun praktisi ini dapat dicetak dan sebarkan kepada guru/dosen, pelatih, siswa/mahasiswa dan juga masayarakat umum untuk dimanfaatkan sebagai buku utama dalam pencegahan aktifitas berolahraga

    Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Observasional Bandura Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Bola Basket Ditinjau Dari Kemampuan Koordinasi Mata Dan Tangan (Studi Pada Mahasiswa Semester III Jurusan Penjaskesrek Fok Undiksha Tahun Akademik 2009/2010)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran observasional Bandura terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan mahasiswa semester III jurusan Penjaskesrek, FOK Undiksha. Rancangan penelitian menggunakan posttest only control group design. Sampel 96 orang, terdiri dari 48 orang kelompok eksperimen dan 48 orang kelompok kontrol yang dipilih secara random. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar teknik dasar bola basket yang signifikan antara model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional (FA = 11,647; p<0,05), dimana hasil belajar teknik dasar bola basket pada mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan koordinasi mata dan tangan terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket (FAB=60,884;p<0,05), (3) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang belajar melalui model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran konvensional (thitung = 7,292;p<0,05), (4) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura (thitung = 3,105;p<0,05). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran observasional Bandura berpengaruh terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan

    Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Observasional Bandura Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Bola Basket Ditinjau Dari Kemampuan Koordinasi Mata Dan Tangan (Studi Pada Mahasiswa Semester III Jurusan Penjaskesrek Fok Undiksha Tahun Akademik 2009/2010)

    Full text link
    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL BANDURA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN (STUDI PADA MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA TAHUN AKADEMIK 2009/2010) Oleh Made Agus Dharmadi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran observasional Bandura terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan mahasiswa semester III jurusan Penjaskesrek, FOK Undiksha. Rancangan penelitian menggunakan posttest only control group design. Sampel 96 orang, terdiri dari 48 orang kelompok eksperimen dan 48 orang kelompok kontrol yang dipilih secara random. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar teknik dasar bola basket yang signifikan antara model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional (FA = 11,647; p<0,05), dimana hasil belajar teknik dasar bola basket pada mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan koordinasi mata dan tangan terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket (FAB=60,884;p<0,05), (3) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang belajar melalui model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran konvensional (thitung = 7,292;p<0,05), (4) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura (thitung = 3,105;p<0,05). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran observasional Bandura berpengaruh terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan. Kata-kata Kunci: Model Pembelajaran, Bandura, Hasil Belajar Bola Basket THE EFFECT OF IMPLEMENTING BANDURA OBSERVATIONAL LEARNING MODEL TOWARDS BASKET BALL BASIC TECHNIQUES LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM EYES-HANDS COORDINATING ABILITY (A STUDY ON THE THIRD SEMESTER STUDENTS DEPARTMENT OF SPORT, HEALTH AND RECREATION EDUCATION, FACULTY OF SPORT AND HEALTH UNDIKSHA IN 209/2010). By: Made Agus Dharmadi ABSTRACT The study was conducted to find out the effect of implementing Bandura observational learning model towards learning achievement of basket ball basic techniques viewed from eyes-hands coordinating ability for the third semester students of Sport, Health and Recreation department, Faculty of Sport and Health Undiksha. The study utilized a post-test only control group design involving a total number of 96 students as the samples consisting of 48 students in an experimental group and other 48 students as a control group which were determined randomly. The analysis of the data was made by using two lines variant analysis (ANAVA) and followed by t-Scheffe test. The results of the study showed that, (1) there was a difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students joining Bandura observational learning model from those joining a conventional learning model (FA=11.647; p<0.05), where Bandura observasional learning model had better achievement than those conventional learning model, (2) there was an interacting effect between learning models and eyes-hands coordinating ability towards the students' learning achievement of basket ball basic techniques (FAB=60.884; p<0.05), (3) there was a difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students joining Bandura observational learning models and others joining a conventional learning model who had higher eyes-hands coordinating ability, where the group of students having higher eyes-hands coordinating ability joining Bandura observational learning model had higher learning achievement than another group joining a conventional learning model (tcounted=7.929; p<0.05), (4) there was a difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students with lower eyes-hands coordinating ability joining Bandura observational learning model and those joining a conventional learning one, where the students of lower eyes-hands coordinating ability joining a conventional learning model had better achievement than those joining Bandura observational learning one (tcounted=3.10; p<0.05). Based on the findings and discussion it could be concluded that, there was a effected of implementing Bandura observational learning model towards basket ball basic techniques learning achievement viewed from eyes and hands coordinating ability

    Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Sepak Bola

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri (inquiry) terhadap hasil belajar teknik dasar passing sepak bola. Jenis penelitian adalah eksperimen true experimental dengan rancangan the randomized pretest-posttest control group the same subjec design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 5 kelas dengan populasi 105 orang. Pengambilan sampel yang digunakan dengan teknik simple random. Kelas yang menjadi sampel dalam penelitian adalah kelas X IPS 1 sebagai kelompok eksperimen dan X IPS 3 sebagai kelompok kontrol. Eksperimen dilakukan sebanyak 2 kali perlakuan diluar pretes-posttest. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes objektif, observasi dan unjuk kerja. Dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk analisis data dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows. Pada hasil penelitian diperoleh rata-rata kelompok eksperimen adalah 0,59 lebih tinggi dari rata-rata kelompok kontrol 0,45. Signifikansi pada uji hipotesis diperoleh melalui uji parametrik (uji Independent Samples Test) adalah 0,001 yaitu p<0,05. Disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri (inquiry) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar teknik dasar passing sepak bola. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri (inquiry) karena terbukti berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik
    corecore