4 research outputs found

    Strategi Buzz Marketing Pada Nasi Goreng Mafia Melalui Social Media Twitter (Analisis Deskriptif Kualitatif pada Kuliner Nasi Goreng Mafia Bandung)

    Get PDF
    Saat ini kegiatan promosi melalui buzz marketing mulai berkembang dengan semakin meningkatnya pengguna internet khususnya social media di Indonesia. Strategi buzz marketing merupakan teknik pemasaran dengan menyampaikan informasi kepada orang lain dan orang bersangkutan itu meneruskan kepada orang lain secara berantai, serta suatu teknik pemasaran yang menjembatani terjadinya word of mouth marketing. Pada penelitian ini menggunakan inti metodologi yang berfokus pada pendekatan kualitatif serta didukung oleh paradigma positivisme yang dipaparkan dengan desain deskriptif, penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan strategi buzz marketing Nasi Goreng Mafia melalui twitter. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara langsung, studi pustaka, dokumentasi audio dan visual serta observasi. Sedangkan informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu informan kunci yang terdiri dari satu orang serta informan pendukung yang terdiri dari dua orang. Pembahasan penelitian difokuskan pada masalah yang sudah dirumuskan dan diidentifikasi melalui 5 indikator penelitian dalam menciptakan dan pendorong terjadinya buzz marketing antara lain media, diferensiasi, penyebaran informasi, hasil dan maintenance. Melalui teknik pengumpulan data yang sudah ditentukan, peneliti memaparkan kutipan dari hasil wawancara secara representatif sesuai dengan kebutuhan pembahasan masalah. Setelah melalui proses penelitian yang dilakukan, didapat hasil penelitian bahwa disini Nasi Goreng Mafia menggunakan twitter sebagai media promosi kuliner Nasi Goreng Mafia meliputi kegiatan tweet dan re-tweet. Diferensiasi produk Nasi Goreng Mafia adalah menggunakan bumbu rempah dan mempunyai level pedas. Account @NasGorMafia tidak mempunyai waktu khusus untuk menyebarkan informasi melalui twitter. Hasil penggunaan strategi buzz marketing cukup efektif dengan hasil penjualannya cukup sesuai target dan Nasi Goreng Mafia melakukan evaluasi setiap bulan serta kegiatan maintenance buzz @NasGorMafia adalah menunjuk agency untuk mengelola kegiatan buzzering. Kata kunci : Buzz marketing, Media, Diferensiasi, Penyebaran Informasi, Hasil dan Maintenance

    FAKTOR BUZZ MARKETING PADA NASI GORENG MAFIA MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER

    Get PDF
    Saat ini kegiatan promosi melalui buzz marketing mulai berkembang dengan semakin meningkatnya pengguna internet khususnya social media di Indonesia. Buzz marketing merupakan teknik pemasaran dengan menyampaikan informasi kepada orang lain dan orang tersebut meneruskan kepada orang lain secara berantai. Buzz marketing merupakan suatu teknik pemasaran yang menjembatani terjadinya word of mouth marketing. Penelitian ini menggunakan metode yang berfokus pada pendekatan kualitatif yang dipaparkan dengan desain deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan buzz marketing Nasi Goreng Mafia melalui twitter. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara langsung. Pembahasan penelitian difokuskan pada masalah yang sudah dirumuskan dan diidentifikasi melalui lima indikator penelitian dalam menciptakan dan mendorong terjadinya buzz marketing antara lain media, diferensiasi, penyebaran informasi, hasil, dan maintenance. Setelah dianalisis , didapat hasil bahwa Nasi Goreng Mafia menggunakan twitter sebagai media promosi meliputi kegiatan tweet dan re-tweet. Diferensiasi produk Nasi Goreng Mafia adalah menggunakan bumbu rempah dan mempunyai level pedas. Account @NasGorMafia tidak mempunyai waktu khusus untuk menyebarkan informasi melalui twitter. Hasil penggunaan buzz marketing cukup sesuai dengan target. Kegiatan maintenance buzz @NasGorMafia adalah menunjuk agency untuk mengelola kegiatan buzzering.Kata kunci: buzz marketing, media, diferensiasi, penyebaran informasi, nasi goreng mafiaToday promotional activities through Buzz Marketing has been developing along the increase of internet users, especially social media, in Indonesia. Buzz Marketing is a marketing technique to convey information to public who will subsequently share it to others, a way that enables the word of mouth marketing. This study used the main methodology that focused on qualitative approach presented in a descriptive method. The purpose of this study is to describe Nasi Goreng Mafia through Buzz Marketing via Twitter. The data in this study were obtained from interviews. The discussion of this study focuses on the issues formulated and identified through 5 research indicators in order to create Buzz Marketing, which are media, differentiation, information dissemination, result and maintenance. Based on the analysis, it was found that Nasi Goreng Mafia uses twitter as a promotional media, including "tweet" and "re-tweet" activities. The differentiation of Nasi Goreng Mafia's products is based on its spices and levels of spiciness. Although the @NasGorMafia account does not have any specific time to tweet the information on twitter, the result showed that buzz marketing has been effective for reaching its target. The buzz maintenance activity of @NasGorMafia is to appoint agents to manage the buzzering activity.Keywords: buzz marketing, media, differentiation, information dissemination, nasi goreng mafia, maintenance

    FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIOMPU BARAT

    No full text
    Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan dan juga merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian di dunia akibat penyakit infeksi peringkat di atas Human Immunadeficiency virus (HIV), Acquaired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yaitu pada saat batuk, penderita TB mengeluarkan bakteri ke udara.Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan untuk melihat hubungan variabel independen (sosio demografi, kebiasaan merokok dan ventilasi) dengan variabel dependen (Kejadian Penyakit Tuberkulosis)       di Wilayah Kerja Puskesmas Siompu Barat Kabupaten Buton Selatan Tahun 2023.Diketahui bahwa perilaku merokok pada responden dengan kejadian TB sebanyak 10 responden (10, 2%) dan perilaku merokok pada kejadian TB sebanyak 66 responden (67,3%) sedangkan perilaku tidak merokok pada kejadian TB sebanyak 5 responden (5,1%) dan perilaku tidak merokok pada kejadian bukan TB sebanyak 22 responden (22,4%). Kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat pada responden dengan kejadian TB sebanyak 9 responden (9,2%) dan kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat pada responden dengan kejadian tidak TB sebanyak 44 responden (44,9%) sedangkan kondisi fisik rumah yang memenuhi syarat pada responden pada kejadian TB sebanyak 6 responden (6,1%) dan kondisi fisik rumah yang memenuhi syarat dengan kejadian tidak TB sebanyak 39 responden (39,8%).Adapun kesimpulan dari penilitian mengenai Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan PenyakitTtuberkulosis Paru Di Puskesmas Siompu Barat Ada hubungan antara kebiasaan Merokok dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Puskesmas Siompu Barat dan Ada hubungan antara Faktor Fisik Rumah ventilasi dan dinding rumah dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Puskesmas Siompu Barat
    corecore