4,360 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGUJIAN LOGAM MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN ILMU LOGAM DI SMK N 2 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran pengujian logam berbasis Microsoft Office PowerPoint yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran Ilmu Logam di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) dengan responden ahli media, ahli materi, dan siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang berupa komentar dan data kuantitatif berupa skor dengan rentang skala 5. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan menggunakan skala likert untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran melalui beberapa tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah pembelajaran ilmu logam, analisis kebutuhan pembelajaran pengujian logam, dan identifikasi tujuan pembelajaran pengujian logam; (2) desain dan pengembangan media pembelajaran; (3) uji kelayakan media oleh ahli media, ahli materi, uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar (lapangan); (4) produk media berdasarkan analisis serta revisi produk. Hasil penilaian kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan oleh ahli media; ahli materi (dosen); ahli materi (guru); uji coba kelompok kecil; dan uji coba kelompok besar mendapatkan rerata skor dengan kriteria baik dan layak digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran Ilmu Logam

    Quantum to classical transition in the ground state of a spin-SS quantum antiferromagnet

    Full text link
    We study a frustrated spin-SS staggered-dimer Heisenberg model on square lattice by using the bond-operator representation for quantum spins, and investigate the emergence of classical magnetic order from the quantum mechanical (staggered-dimer singlet) ground state for increasing SS. Using triplon analysis, we find the critical couplings for this quantum phase transition to scale as 1/S(S+1)1/S(S+1). We extend the triplon analysis to include the effect of quintet dimer-states, which proves to be essential for establishing the classical order (N\'eel or collinear in the present study) for large SS, both in the purely Heisenberg case and also in the model with single-ion anisotropy.Comment: Revised and improved versio

    CAUSAL RELATIONS BETWEEN NATURAL RISK AND BUSINESS RISK

    Get PDF
    After a period marked by economic and financial crisis, the objectives and the priorities focused on restoring the balances, the correlations and the proportions of macroeconomic policy makers have focused attention to optimizing the relationship between man and nature. The environmental crisis installed affects the variables of the global economy system and compared with the economic crisis, its consequences are more perennial, more complex and dangerous. Environmental crisis management is based on truthful, complete and current informations regarding the interdependencies between natural risk and business risk within the system of risks that accompany our individual and societal existence.system risks, pure risk based on natural, natural risk with anthropic determination, risk-cause, risk-effects, business risk.

    DMRG studies on linear-exchange quantum spin models in one dimension

    Full text link
    We study a class of spin-1/2 quantum antiferromagnetic chains using DMRG technique. The exchange interaction in these models decreases linearly as a function of the separation between the spins, Jij=R−∣i−j∣J_{ij} = R-|i-j| for ∣i−j∣≤R|i-j| \le R. For the separations beyond RR, the interaction is zero. The range parameter RR takes positive integer values. The models corresponding to all the odd values of RR are known to have the same exact doubly degenerate dimer ground state as for the Majumdar-Ghosh (MG) model. In fact, R=3 is the MG model. For even RR, the exact ground state is not known in general, except for R=2 (the Bethe ansatz solvable Heisenberg chain) and in the asymptotic limit of RR where the two MG dimer states again emerge as the exact ground state. In the present work, we numerically investigate the even-RR models whose ground state is not known analytically. In particular, for R=4, 6 and 8, we have computed a number of ground state properties. We find that, unlike R=2, the higher even-RR models are spin-gapped, and show strong dimer-dimer correlations of the MG type. Moreover, the spin-spin correlations decay very rapidly, albeit showing weak periodic revivals.Comment: 8 pages, 12 figure

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) 2015 SMP NEGERI 1 SALAM

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan/menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligus mencari ilmu secara empirik dan bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, sehingga mahasiswa dapat menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai pendidik. Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung pada lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik ini adalah SMP Negeri 1 Salam, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat dilakukan minimal 6 kali pertemuan, namun mahasiswa melakukan kegiatan pengajaran di kelas sebanyak 24 kali dengan 12 kali pertemuan utama pada kelas yang diajar sebanyak 12 kelas, yaitu kelas VIII A – VIII F dan IX A – IX F. Metode yang digunakan dalam pengajaran di lapangan, antara lain observasi, demonstrasi, drill, ceramah, dan komando. Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, diantaranya dalam pengelolaan kelas di lapangan, peserta didik sulit untuk dikendalikan karena terlalu gaduh. Akan tetapi hal ini bukanlah merupakan hambatan yang berarti, karena memang perkembangan anak usia SMP sedang dalam proses pencarian jati diri. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pangalaman dan gambaran nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat kerjasam dan kerja keras semua pihak. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan berkualitas

    Pengaruh Kemasan dan Lama Penyimpanan terhadap Pertumbuhan Bahan Stek Akar Sukun

    Full text link
    Tanaman sukun (Artocarpus altilis Fosberg) hanya dapat diperbanyak dengan perbanyakan vegetatif seperti stek akar, stek batang dan stek pucuk. Kenyataannya sering terjadi lokasi penanaman dan lokasi persemaian memiliki jarak yang cukup jauh sehingga diperlukan teknik penyimpanan stek yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan kemasan dan lama penyimpanan terhadap pertumbuhan stek akar sukun. Penelitian ini menggunakan rancangan rancangan acak kelompok dengan menguji 2 faktor, yaitu faktor pertama adalah bahan kemasan (karung plastik, serbuk sabut kelapa, pelepah batang pisang kertas merang), dan faktor kedua adalah periode simpan selama 1; 3; 7; 14; dan 28 hari dengan ulangan sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri 10 stek akar. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas dan akar stek. Bahan stek akar sukun dapat disimpan dalam kemasan yang mampu mempertahankan kelembaban tetap tinggi seperti serbuk sabut kelapa lembab dan pelepah batang pisang mampu mempertahankan stek akar tetap baik selama 28 hari, sedangkan kemasan karung plastik dan kertas merang hanya bertahan selama 14 dan 7 hari

    SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB SEBAGAI APLIKASI DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

    Get PDF
    DanuHermawan, 2010. SISTEMUJIANONLINEBERBASISWEBSEBAGAI APLIKASIDATABASEMANAGEMENTSYSTEM(DBMS). FakultasMatematika danIlmuPengetahuanAlam,UniversitasSebelasMaret. Sistemujianonline merupakanbagiandari sisteminformasi pendidikanjarak jauh melalui media teknologi elektronik internet atau e-learning. Media teknologi informasi sangat erat kaitannyadengansistembasis datasebagai mediamasukandan penyimpanandata yangsesuai dengankebutuhanpara penggunanya. Sebagai aplikasi teknologi informasi, sistemujianonlineberbasiswebmerupakanperangkat lunakyang menerapkandatabasemanagement system(DBMS) dalammenangani perintah-perintah danpermintaan penggunasistemterhadapbasisdata. Dalamperencanaansistemujian onlinedigunakananalisis terstruktur yangterdiri dari tigakomponenyaitu, dataflow diagram(DFD), kamusdatadanspesifikasi proses. Basisdatasistemujianonlinedibuat berdasarkanpadatahapananalisissistemsampaidengannormalisasibasisdata.Informasi dataujianonlinediperolehdariprosespelaksanaanujiansecarakonvensional. Untukpengembanganperangkat lunakdiperlukanpengetahuantentanganalisis algoritma. Analisis algoritmaadalahuntukmenentukankompleksitas waktualgoritma. Kompleksitas waktudisimbolkandalamfungsi T(n) yangdiukur dari jumlahtahapan komputasi yangdibutuhkanuntukmenjalankanalgoritma sebagai fungsi dari ukuran input data n. Notasi O(dibaca Big O) merupakan notasi dari fungsi pertumbuhan kompleksitaswaktu. Kompleksitas waktu T(n) proses randomisasi soal dihitungberdasarkan pada operasi dari jumlahndatasoal denganfungsi script phpyaitusrand. Padapengiriman pilihanjawaban ujian, kompleksitas waktu T(n) dihitungdari jumlah n data pilihan jawabanyangdikirimolehpesertaujianonlinedenganoperasi aritmatikapenilaianujian adalahnilai=(100*bobot_benar/total_bobot)

    DGI-INDONESIA.COM: EMPAT TAHUN UNTUK KOMUNITI INDONESIA KREATIF

    Get PDF
    DGI-Indonesia.com sebagai situs komuniti mampu menjawab kebutuhan baru atas ruang maya. Tulisan ini diawali dengan sejarah perkembangan DGI-Indonesia.com, lalu akan dibahas peran demi peran yang dijalankannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur yang dilanjutkan dengan analisa data reflektif. Hingga pada akhir tulisan bisa didapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai aktivitas yang dijalankannya sebagai wadah aktualisasi diri, interaksi, eksplorasi yang turut menopang berkembangnya ilmu dan profesi berbasis kreatif di Indonesia

    Signifikansi Nilai Modulus Elastisitas Kayu Glulgu, Kruing, Kamper yang ada di Pasaran dengan SNI 2002

    Get PDF
    Kayu merupakan material konstruksi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Faktor-faktor seperti mudah dalam pengerjaannya, ringan, harganya relatif murah dan aman bagi lingkungan (environmental compability) telah membuat kayu menjadi material konstruksi yang terkenal di bidang konstruksi ringan (light construction). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kadar air, nilai berat benda uji, nilai kuat lentur, kuat tarik, kuat tekan, kuat geser dan mengetahui seberapa besar signifikansi nilai modulus elastisitas kayu dipasaran antara hasil pengujian benda uji secara langsung dengan secara teoritis (SNI 2002). Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu ; tahap persiapan dan penyediaan bahan, tahap pembuatan dan pengukuran benda uji, tahap pelaksanaan pengujian, dan tahap analisa hasil pengujian dengan rumus SNI 2002 kemudian ditarik kesimpulan. Kayu yang digunakan sebagai benda uji adalah kayu glugu, kruing, dan kamper yang diperoleh dari daerah Surakarta. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kadar air kayu glugu 18.19 %, kayu kruing 7.98 %, kayu kamper 18.26 %. Kerapatan kayu glugu 250.56 kg/m3, kayu kruing 684.81 kg/m3, kayu kamper 674.10 kg/m3. Kuat tekan kayu glugu secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 29.29 N/mm2, kuat tekan kayu kruing secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 56.68 N/mm2, kuat tekan kayu kamper secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 72.93 N/mm2. Kuat tarik kayu glugu secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 30,40 N/mm2, kuat tarik kayu kruing secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 63,33 N/mm2, kuat tarik kayu kamper secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 46,27 N/mm2. Kuat lentur kayu glugu secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 66.69 N/mm2, kuat lentur kayu kruing secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 99,39 N/mm2, kuat lentur kayu kamper secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 100,42 N/mm2. Kuat geser kayu glugu secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 2,44 N/mm2. kuat geser kayu kruing secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 3,65 N/mm2, kuat geser kayu kamper secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 3,71 N/mm2. Nilai modulus elastisitas rata–rata kayu glugu secara teoritis sebesar 5120.61 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 295.45 N/mm2, nilai modulus elastisitas rata–rata kayu kruing secara teoritis sebesar 6926.88 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 616.99 N/mm2, nilai modulus elastisitas rata–rata kayu kamper secara teoritis sebesar 6844.07 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 457.54 N/mm2. Signifikansi nilai modulus elastisitas kayu glugu : 94.23 %, signifikansi nilai modulus elastisitas kayu kruing : 91.09 %, signifikansi nilai modulus elastisitas kayu kamper : 95.79 %
    • …
    corecore