87 research outputs found

    Pengendalian Biaya dan Jadwal Proyek dengan Menggunakan Nilai Hasil (Proyek Rehabilitasi Gedung X Gresik)

    Get PDF
    Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka kebutuhan masyarakat terhadap proyek konstruksi semakin meningkat. Pembangunan proyek konstruksi tersebut perlu pengelolaan yang serius untuk mencapai hasil yang maksimal. Proyek konstruksi dapat dikelola dengan baik dan mudah menggunakan Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Analisis nilai hasil digunakan dengan tujuan dapat memperkirakan (forecasting) sejauh mana proyek yang dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahi kinerja biaya dan waktu per minggu dan mengetahui biaya akhir proyek dan waktu akhir proyek. Metode yag digunakan adalah metode Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Dari hasil analisis metode (Earned Value Analysis) nilai hasil minggu terakhir berada diatas rencana. Dari analisis metode nilai hasil minggu terakhir dapat kita lihat nilai SV sebesar Rp185,792,583.94 dan CV sebesar Rp348,089,626.99. Sedangkan nilai SPI sebesar 1.06 dan CPI sebesar 1.12. Hasil penelitian memperkirakan waktu akhir proyek yaitu 89 hari dan biaya akhir proyek sebesar Rp4,254,837,523.80. sehingga keuntungan proyek sebesar Rp368,781,573.68. Kata kunci: nilai hasil, biaya, waku Abstract With the growth of economy in Indonesia, people’s needs of construction project has been more increasing. Building this construction project requires serious management to achieve maximum result. Construction project can be managed well and easily using Earned Value Analysis. This analysis is used with the aim of forecasting how far the undergone project is based on the work plan. This research is aimed to know the time and cost performance per week as well as the final costs and final time of the project. The method used is Earned Value Analysis method. From the method analysis result, the last week’s result value is above the plan. It can be seen that the SV result is as much as 185,792,583.94 rupiahs and the CV is 348,089,626.99 rupiahs. While the SPI value is 1.06 and the CPI is 1.12. the research result estimates the project final time is 89 days and the project final cost is 4,254,837,523.80 rupiahs, thus the project benefit is 368,781,573.68 rupiahs. Keywords: earned value, cost, tim

    MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

    Get PDF
    At an early age is a very important and decisive age for child development. Early childhood is often referred to as the "golden age" or the golden age. At this time, almost all potential children experience a sensitive period to grow and develop rapidly and greatly. The development of each child is not the same because each individual has different developments. Early childhood is a time full of important and unique events that lay the foundation for a person's life in adulthood. The method of implementation carried out in carrying out Community Service activities is coloring, cutting the patterns that have been provided, folding origami paper and then sticking it on HVS paper and playing lego. Based on the results of teaching activities to improve fine motor skills in children aged 4-6 years at Raudathul Atfal Islamic Kindergarten, children can understand instructions from the presenters to color, cut, fold and play lego. The children also enjoy the material that has been done, and the children take part in the activities as the speaker has demonstrate

    ANALISIS EFEKTIVITAS JADWAL DAN BIAYA MELALUI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG GRAND SUNGKONO LAGOON SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI POM-QM

    Get PDF
    Abstrak Keterlambatan pelaksanaan proyek tersebut diakibatkan oleh adanya beberapa faktor antara lain pengaruh cuaca, kurangnya tenaga kerja, suplai material yang kurang atau terganggu dan peralatan yang digunakan kurang mencukupi, atau pengaruh dari pihak owner sendiri (misalnya adanya perubahan desain). untuk mengejar keterlambatan agar kembali pada waktu rencana dengan melakukan percepatan/crashing dengan menggunakan metode analisis pertukaran waktu dan biaya TCTO (Time Cost Trade Off Analysis). Dalam penelitian ini percepatan dilakukan guna mempercepat pelaksanaan Proyek Grand Sungkono Lagoon Surabaya, dan menggunakan percepatan penambahan jam kerja (lembur). Dari analisis penambahan jam kerja (lembur) didapat durasi optimum proyek biaya total proyek paling efektif adalah sebesar sebesar Rp. 134.246.568.640.- dari biaya total proyek 1068 hari dan berkurang sebesar 89 hari dari durasi normal sebesar 1157 hari dengan melakukan penambahan jam kerja lembur sebayak 1 jam sehingga biaya total proyek optimum sebesar Rp. 134.387.606.420 ,- mengakibatkan biaya total proyek normal sebesar Rp. 134.777.446.958,- atau berkurang Rp. 389.840.538,-. Kata Kunci: percepatan, time-cost trade off, penambahan jam kerja (lembur).AbstractThe delay in the implementation of the project was caused by several factors including the influence of weather, lack of labor, lack of material supply or disturbance and insufficient equipment used, or the owners own influence (eg design changes). to pursue delays to return to the plan time by accelerating / crashing by using the Time Cost Trade Off Analysis method.In this study the acceleration was carried out to accelerate the implementation of the Grand Sungkono Lagoon Project in Surabaya, and acceleration used of the addition of working hours (overtime). From the analysis of the addition of working hours (overtime), the optimum duration of the projects total project cost is the most effective amount of IDR. 134,246,568,640.- of the total project cost of 1068 days and reduced by 89 days from the normal duration of 1157 days by adding an hour of overtime working hours so that the optimum total project cost was IDR. 134,387,606,420, - resulting in a normal total project cost of IDR. 134,777,446,958, - or reduced by IDR. 389,840,538. Keywords: acceleration, time-cost trade off, addition of working hours (overtime)

    STUDI LITERATURE TERHADAP PERSONALIZED SYSTEM OF INSTRUCTION DAN MEDIA 3D SKETCHUP DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA

    Get PDF
    Metode pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran yang telah disusun. Namun hasil dari observasi di sekolah, kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode ceramah dan masih menggunakan media pembelajaran 2D sehingga peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami beberapa mata pelajaran tertentu. Dalam jurusan teknik sipil, terdapat mata pelajaran tertentu yang membutuhkan metode pembelajaran khusus. Salah satunya adalah mata pelajaran menggambar bangunan konstruksi. Selain harus menggunakan visualisasi lebih lanjut, mata pelajaran tersebut bisa denganmudah dipahami apabila terdapat seorang tutor sebaya atau guru yang memberikan pembelajaran diluar jam belajar di kelas.  Maka untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, dibutuhkan adanya model pembelajaran PSI dan media pembelajaran SketchUp 3D yang bisa membantu memudahkan peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar PSI, kelayakan media SketchUp 3D dan hasil belajar menggunakan media pembelajaran 3D Sketchup. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Literature Review dengan mereview data hasil beberapa jurnal yang relevan dengan penelitian tersebut. Hasil belajar dari model pembelajar PSI dari beberapa data jurnal penelitian sebelumnya menunjukan baik, salah satunya hasil penelitian dari Melinda (2014) hasil belajar dengan model pembelajaran PSI mencapai 86,3% dibandingkan dengan pembelajaran konvensional mencapai 46%, maka bisa disimpulkan bahwa model pembelajaran PSI mendapatkan nilai yang baik dan bisa diterapkan pada mata pelajaran menggambar bangunan konstruksi. Hasil Kelayakan media pembelajaran 3D Sketchup  yang didapat pada data jurnal sebelumnya memenuhi kategori Sangat Layak serta dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, hal ini diperoleh oleh Krisdianto (2019) dengan materi menggambar dengan perangkat lunak mendapatkan presentase kelayakan media mencapai tertinggi 93,33% sedangkan presentase yang diperoleh Imam Busrol (2018) dengan materi menggambar potongan atap hanya mendapatkan terendah 81%. Hasil belajar yang dilakukan oleh Syambada (2020) mendapatkan hasil belajar yang dengan presentase rata-rata 84,86% dengan ketuntasan peserta didik sebesar 100%

    PEMANFAATAN GAMBAR GAYA LINTANG DALAM PERHITUNGAN MOMEN STATIS TERTENTU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dan memeragakan pemanfaatan gaya lintang dalam perhitungan momen statis tertentu, sebagai upaya pencapaian indikator kompetensi dalam mekanika teknik, sehingga mahasiswa mampu menghitung, menggambar, dan mengoreksi analisis statika berupa M, N, D. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan metode analisis dokumen hasil tes. Analisis dokumen dilakukan terhadap perangkat pembelajaran berupa pemanfaatan gambar bidang D dalam upaya mempermudah perhitungan momen balok statis tertentu. Pengamatan dilakukan saat kuliah mekanika teknik berlangsung pada Semester III 2012/2013 Kelas S1-TS-2011-C. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan nilai rata-rata dan presentase, sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a). Sebagian besar mahasiswa (sejumlah 83,33%) menyatakan bahwa dengan memanfaatkan bidang D, perhitungan momen menjadi lebih mudah dan tepat (besar momen, arah dan gambar bidang M). (b). Sebelum memanfaatkan bidang D mahasiswa yang mampu menghitung momen baru mencapai sejumlah 51,43% mahasiswa, setelah memanfaatkan bidang D mahasiswa yang mampu menghitung momen dengan benar sejumlah 95,15% mahasiswa atau terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu menghitung momen dengan benar sebesar 43,72%. (c). Sebelum memanfaatkan bidang D mahasiswa yang mampu menghitung momen baru mencapai sejumlah 51,43% mahasiswa, setelah memanfaatkan bidang D terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu menghitung momen dengan benar yakni 43,72%, sehingga secara keseluruhan jumlah mahasiswa yang mampu menghitung momen dengan benar sejumlah 95,15. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, mekanika teknik, bid D, bid. M. The aims of this study are to develop a learning tool and to demonstrate the use of latitude in static moment calculation, as an indicator of the competence achievement in engineering mechanics, so that students are able to calculate, to draw, and to correct statics analysis in the form of M, N, D. Document analysis was conducted on the use of D plane picture images in an effort to simplify the calculation of a certain static beam moment. Observations were performed in engineering mechanics lectures in Semester III 2012/2013 on class S1-TS-2011-C. Data processing was carried out quantitatively by using the average and percentage, while data analysis was analyzed by qualitative method. The results showed that: (a) Most students (83.33%) stated the moment calculations were become easier and more precise by using the plane D (moment value, direction and plane M image). (b) Before utilizing the plane D, the number of students which were able to calculate the moment value was only 51.43%, however the use of plane D has increased to 95.15% students, which showed an increase of 43.72%. Keywords: learning tools, engineering mechanics, plane D, plane M

    STUDI LITERATUR TENTANG KELAYAKAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 3D SKETCHUP DI SMK

    Get PDF
    Studi awal yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Negeri 3 Surabaya untuk melakukan wawancara tentang masalah yang ada pada jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti. Dari hasil wawancara dengan ketua jurusan dan guru pelajaran tersebut terdapat masalah siswa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru disebabkan kurang adanya media yang menjadi alat peraga yang digunakan sebagai gambaran asli materi yang diajarkan. Peneliti mencoba untuk menggembangkan media yang menjadi permasalahan di jurusan tersebut menggunakan media berbasis komputerisasi yaitu 3D Sketchup pada materi menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan plafond, dan penutup lantai. Pengembangan media 3D Sketchup pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media 3D Sketchup yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan kerangka dan penutup atap. Sebagai alat peraga yang nyata media 3D Sketchup diharapkan mampu membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dan menjadikan suasana menjadi tidak membosankan. Tahapan dan kriteria pengembangan media akan diperoleh melalui hasil penelitian yang relevan untuk memperoleh hasil pengembangan media yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research penelitisn ini memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi buku, jurnal, dan dokumen-dokumen yang terdapat di perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapanagan.  Penelitian ini akan menggunakan data dari penelitian yang relevan selanjutnya data yang diperoleh dikompilasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mampu menjawab tujuan dari penelitian ini tanpa riset lapangan. Hasil pada penelitian ini diharapkan mampu menemukan bagaimana kelebihan dan kekurangan media 3D Sketchup yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan bisnis konstruksi dan properti di sekolah tersebut. Kata Kunci: Media 3D Sketchup, Komputerisasi, library researc

    VALIDASIMEDIASKETCHUPDAN PERANGKAT PEMBELAJARANMATERI MENGHITUNG VOLUME PONDASI DAN SLOOF

    Get PDF
    Berdasarkan survei awal di SMK Negeri 2 Bojonegoro, siswa Kelas XI DPIB mengalami kesulitan dalam belajar mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi, materi menghitung volume pondasi batu kali dan sloof. Hasil belajar yang dicapai pada tahun ajaran 2018/2019 ketuntasan belajar peserta didik ≥ 50% masih berada di bawah KKM.Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui hasil validasi media 3D Sketchup pada materi menghitung volume pondasi batu kali dan sloof (2) Mengetahui hasilvalidasi perangkat pembelajaran berupa Silabus dan RPP dengan menggunakan media 3D SketchUpdalammateri menghitung volume pondasi batu kali dan sloof. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dimana pengumpulan data menggunakan angket validasi.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berbentukanalisis penilaian hasil validasi Media pembelajaran 3D SketchUp dan perangkat pembelajaran terdiri dari Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sesuai dengan kisi-kisi guna menyampaikan informasi atau pesan. Angket digunakan sebagai instrumen Validasi terhadap Media 3D SketchUp dan silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Analisis validasi dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil validasi yang direkapitulasi kemudian dihitung skor kriteria yang didapat, lalu dipresentasekan dan disesuaikan dengan tabel presentase klasifikasi penskoran. Validasi Media 3D SketchUpyang akandipakaidalammata pelajaran estimasi biaya konstruksi materimenghitung volume pondasi batu kali dan sloofmendapatkan hasil persentase sebesar 95,56% dengan kategori sangat valid. Validasi perangkat pembelajaran berupa Silabus mendapatkan hasil persentase sebesar 83,57% dengan kaetgori sangat valid, dan validasi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) mendapatkan hasil persentase sebesar 82,63% dengan kategori sangat valid. Kata Kunci: Validasi, Media 3D SketchUp, Perangkat Pembelajara

    STUDI LITERATUR : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SOFTWARE AUTOCAD

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kelayakan media pembelajaran dengan software AutoCad; (2) respon terhadap media pembelajaran dengan software AutoCad; (3) hasil belajar setelah menerapkan media pembelajaran dengan software AutoCad. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu untuk menjawab kelayakan media, respon, dan hasil belajar setelah menerapkan media pembelajaran dengan software AutoCad. Penelitian terdahulu yang sudah terkumpul selanjutnya dikompilasi, dianalisis,dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai pengembangan media pembelajaran dengan software  AutoCad. Kesimpulan dalam penelitian ini dapat diambil bahwa dari hasil analisis diatas (1) media pembelajaran dengan software AutoCad dikatakan layak karena memenuhi aspek-aspek kevalidan media dengan software AutoCad yaitu tujuan relevan dengan deskripsi kompetensi dasar, kebenaran simulasi konsep, komunikatif, jelas, menarik, mudah dipahami, desain warna selaras, dan kemudahan navigasi media dengan persentase rata-rata penilaian validasi ≥ 61%-100% dengan kualitatif baik hingga sangat baik, (2) respon terhadap media pembelajaran dengan software AutoCad dikatakan baik karena responden menunjukkan ketertarikan terhadap media pada aspek kejelasan gambar, warna, kelengkapan materi, dan navigasi media dengan persentase rata-rata penilaian hasil respon ≥ 61%-100% dengan kualitatif baik hingga sangat baik, serta (3) media pembelajaran dengan software AutoCad yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah media pembelajaran dengan software  AutoCad yang telah memenuhi aspek kelayakan media serta hasil uji penerapan media menunjukkan peningkatan hasil belajar setelah menerapkan media pembelajaran dengan software  AutoCad. Kata Kunci: Software, AutoCad, Media Pembelajaran. &nbsp

    ANALISIS EFEKTIVITAS JADWAL DAN BIAYA MELALUI PENAMBAHAN TENAGA KERJA PADA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG GRAND SUNGKONO LAGOON SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINIER POM-QM FOR WINDOWS

    Get PDF
    Keterlambatan adalah hal yang seringkali terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan percepatan/crashing pada pekerjaan yang terlambat, metode yang seringkali digunakan dalam melakukan percepatan adalah dengan metode Time-cost trade off (TCTO). Metode ini dapat diartikan dengan pertukaran waktu dan biaya, dimana pada saat percepatan biaya langsung akan semakin bertambah seiring dengan percepatan yang dilakukan dan biaya tak langsung akan berkurang seiring dengan percepatan waktu yang dilakukan, maka dari itu perlu dicari dimana waktu paling efektif atau dalam hal ini dapat diartikan dengan biaya termurah dari percepatan yang dilakukan. Dalam penelitian ini percepatan dilakukan guna mempercepat pelaksanaan proyek Grand Sungkono Lagoon Surabaya, dan percepatan yang dilakukan adalah penambahan tenaga kerja. Dari analisis penambahan tenaga kerja yang dilakukan didapat biaya total proyek paling efektif adalah sebesar sebesar Rp. 134.246.568.640.- dari biaya total proyek normal sebesar Rp. 134.777.446.958,- atau berkurang Rp. 530.878.318,- yang terjadi pada waktu kerja 1074 hari atau berkurang 83 hari dari durasi normal sebesar 1157 hari dengan melakukan penambahan 3 tenaga kerja pembesian dan tidak ada penambahan pada pekerjaan bekisting. Kata Kunci: penambahan tenaga kerja, percepatan, time-cost trade off

    ALTERNATIF PEMILIHAN MATERIAL DINDING DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN KELEBIHANNYA

    Get PDF
    Dalam Pembangunan proyek konstruksi mengalami kenaikan setiap tahun. Salah satu pembangunan konstruksi tersebut adalah pembangunan rumah tinggal sebagai hunian. Pembangunan rumah tempat tinggal berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu elemen dalam rumah tinggal adalah dinding, banyak alternatif material dinding yang ada dilapangan, terkadang pemilik kebingunangan dalam menentukan alternatif dinding dinding yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang biaya pembangunan tempat tinggal. tetapi belum ada yang membahas secara khusus biaya dan kelebihan jenis material yang dipergunakan dalam pembuatan dinding bangunan. metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi pembangunan dinding menggunakan metode quantity take off. Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa urutan dari biaya per m2 paling besar sampai dengan biaya paling kecil atau paling murah dalam pemasangan dinding adalah menggunakan material batu bata ringan, kemudian disusul dengan batako, dan yang paling murah dari ketiga jenis material dinding tersebut adalah menggunakan batu bata merah. Sedangkan dari kelebihan dari material bata ringan memiliki kelebihan yang lebih baik dibandingkan dengan batako maupun bata merah, terutama dalam pengurangan beban struktur dari bangunan
    • …
    corecore