6 research outputs found

    Pengembangan Bahan Ajar Manajemen Kearsipan Berbasis Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa

    Full text link
    The objectives of this research are as follows: (1) to produce the demonstration method-based Archival Management learning material; and (2) to investigate the effectiveness of the demonstration method-based Archival Management learning material to improve the students' learning achievement.This study used the demonstration-based research and development (R&D) method. The measure (syntax) used in this research was the one claimed by Sugiyono. The subjects for the field experimentation were the students as many as 38 of the Study Program of Office Administration, the Faculty of Economics, State University of Malang, Offering( Class) R of 2011, who were taking the course of Archival Management. The data of research were validated by three experts, namely: textbook expert, language expert, and learning material expert.The development of learning material for the demonstration method-based Archival Management uses the R&D model claimed by Sugiyono. Its characteristics are as follows: it uses chart images, pictures or photos which resemble archival articles/materials/devices/equipment so that the students are easy to study the learning materials on the main topic of discussion of Incoming and Outgoing Mail Handling, and Archival Systems of Mail Numbers and Dates. The result of questionnaire validations by the textbook, language, and learning material experts shows that the average percentage is 95%, meaning that in general the learning material of Archival Management is valid or can be used effectively. The students' pre-test score is 68.05. Following the application of the developed learning material, the average score becomes 80.63. This proves that the use of the demonstration method-based Archival Management learning material can effectively improve the students' learning result. In addition, the result of hypothesis testing i.e. zero hypothesis (Ho) which reads “The use of the demonstration method-based Archival Management learning material in the teaching and learning process is worse than or similar to the other learning methods in improving the students' learning result.” is rejected. This means that the demonstration method-based Archival Management learning material can effectively improve the students' learning result

    WORKSHOP EDUKASI MEDIA E-LEARNING KREATIF DAN INTERAKTIF DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SECARA ONLINE DAN OFFLINE BAGI GURU-GURU SMP NEGERI 2 TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

    Get PDF
    Pada kondisi seperti sekarang ini semua pekerja harus memahami tentang teknologi digi- tal. Guru termasuk juga pekerja yang harus paham dengan teknologi digital, yang mana guru pada masa sekarang ini dituntut untuk kreatif dan lebih interaktif dalam penyampaian pembelajaran yang diberikan kepada siswa-siswinya. Berdasarkan analisis situasi dan hasil observasi di lapangan, maka permasalahan mitra dapat dirumuskan sebagai berikut. (1) Masih seringnya guru-guru menggunakan media pembelajaran konvensional dikarenakan kurangnya informasi, pemahaman dan pengetahuan mengenai beberapa media e-learning. (2) Masih monotonnya metode guru mengajar, tanpa menggunakan media yang lebih kreatif dan interaktif. Untuk mengatasi permasalahan mitra maka metode untuk mendukung realisasi program IbM adalah dengan: (1) memberikan workshop edukasi mengenai media e-learning dan praktik media e-learning dan (2) praktik pengaplikasian dan membuat media e-learning menggunakan Genially, Flip PDF, dan I Spring. Mitra pengabdian masyarakat ini ada SMP Negeri 2 Trawas Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan kegiatan workshop yang dilakukan pada guru-guru SMP Negeri 2 Trawas Mojokerto maka diketahui bahwa guru-guru sangat antusias mengikuti workshop edukasi media e-learning kreatif yang dilaksanakan dan banyak dari guru-guru yang mulai mengenal media pembelajaran e-learning, namun masih belum diterapkan di kelas. Guru-guru belajar memasukkan materi mata pelajaran ke dalam media e-learning, baik yang berbentuk PowerPoint, video, dan audio sekaligus akan menerapkan media e-learning dalam proses belajar mengajar di kelas

    Analisis Metode An Nahdhiyah terhadap Pemahaman Membaca Al Qur`An di TPQ Baitul Abror

    Full text link
    Metode merupakan pokok penting dalam proses pembelajaran, begitupula  pembelajaran Al Qur an. Uniknya, di daerah kecamatan kraksaan mulai menerapakan metode “Baru” yaitu metode AN Nahdhiyah yang berupaya untuk mengajarkan Al Qur an pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode An Nahdliyah dalam pembelajaran Al Qur an, dengan latar penelitian di TPQ dusun Sukunan.Penelitian empirik ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode study kasus. Teknik observasi langsung dan wawancara terstruktur digunakan untuk memperoleh data penelitian. Kemudian, data tersebut akan  di analisa dengan teknik pendataannya, penyajian data, dan kesimpulan. Akhirya, uji keabsahan data melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa :metode An Nahdliyah sangat efektif dalam memberikan bimbingan, sebab metodenya menyenangkan,tidak membosankan,dan menggunakan ketukan dari tongkat klasikal.Penerapan metode An Nahdliyah dilakukan secara beberapa tahap , yaitu tahapan pengenalan huruf,memahami ketukan secara murotal bacaan,membaca secara bersama-sama

    Implementasi Fungsi dan Peran Masjid sebagai Salah Satu Pengembangan Pendidikan Agama Bagi Masyarakat Didesa Kamalkuning

    Full text link
    Masjid adalah rumah allah yang sudah betul-betul diyakini oleh sebagian orang muslim. Selain itu masjid juga memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi seluruh masyarakat muslim sejak mulai dari periode nabi Muhammad saw sampai periode sekarang ini. selain itu pula, masjid yakni sebagai pusat segala kegiatan dan aktifitas sosial serta pendidikan masyarakat yang beragama islam. Maka, Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan peran masjid sebagai salah satu pengembangan pendidikan agama bagi masyarakat yang mana terletak didesa kamalkuning. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Adapun sumber data peneliti yang dimanfaatkan untuk menggali sebuah informasi dalam penelitian ini yaitu takmir dan pengurus masjid sebagai sumber data primernya, sedangkan masyarakat sebagai sumber data sekundernya. Teknik pengumpulan datanya berasal dari observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi dat, penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan ialah masjid memiliki fungsi dan peranannya sebagai sumber pengembangan pendidikan agama yang telah dilaksanakan secara maksimal oleh takmir dan pengurus masjid  yang berada didesa kamalkuning

    Respon Tinggi Tipping Dan Umur Panen Terhadap Produksi Benih Tanaman Bayam ( Amaranthus Tricolor L )

    Full text link
    Bayam merupakan salah satu sayuran daun terpenting di Asia Afrika. Budidaya bayam untuk tujuan produksi benih merupakan alternative lain yang dapat meningkatkan pendapatan. Salah satu budidaya agar panen serempak adalah tipping pucuk dan umur panen yang tepat. Tujuan untuk mengetahui tinggi tipping yang sesuai, serta untuk mengetahui umur panen yang paling tepat digunakan diantara keduanya untuk meningkatkan produksi benih tanaman bayam.Penelitian dilaksanakan di Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah Jember dengan ketinggian tempat kurang lebih 60 meter diatas permukaan laut, jenis tanah regosol. Pelaksanaan penelitian berlangsung mulai September sampai Oktober 2012. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 3 ulangan. Dengan perlakuan tinggi tipping yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0 = Tanpa Tipping, P1= Tipping pada batang utama setinggi 10 cm, P2 = Tipping pada batang utama setinggi 20 cm, P3 = Tipping pada batang utama setinggi 30 cm, Umur Panen U1 = Panen umur 50 hari setelah tanam, U2 = Panen umur 60 hari setelah tanam, U3 = Panen umur 70 hari setelah tanam, U4 = Panen umur 80 hari setelah tanam..Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Penggunaan Tipping 30 cm pada batang utama mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman, (2). Pengunaan umur panen 60 hst mampu meningkatkan peningkatkan produksi benih tanaman bayam, (3). Penggunaan tipping 30 cm pada batang utama dan umur panen 60 hari setelah tanam mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
    corecore