Oral Hygiene KAP Assessment and DMFT Scoring Among Children Aged 11-12 Years in an Urban School of Karachi

Objective:To assess the oral hygiene knowledge, attitude and practices among school children and evaluate their DMFT (Decayed/Missing/Filled Teeth) scores. Study Design: Cross-sectional study. Place and Duration of Study: A private school of Karachi from March to April 2008. Methodology: Convenient sample comprising 300 students of grade 6 within the age group of 11-12 years was selected. A knowledge, attitude and practices survey questionnaire based on quantitative indicators was filled by the students. Clinical examination was done for DMFT. Data analysis was done by using SPSS version 11. Associations were assessed using chi-square test and a p-value of \u3c 0.001 was considered significant. Results: There were 160 males and 140 females in the target group. The mean DMFT was found to be 1.27. The children had satisfactory knowledge of oral health’s effect on general health and the problems associated with poor dental hygiene. However, 50.3% children did not have positive attitude towards importance of a dentist’s role in maintaining their dental health. Only a few students (11.3%) had familiarity with dental floss. A statistically significant association was found between frequency of brushing and children’s knowledge of the problems related to irregular tooth brushing (p \u3c 0.001). Conclusion: The attitude of school children towards dental health and dental service utilization is determined by certain social and cultural factors. The mean DMFT of 1.27 showed that there must have been some poor oral practices that are contributing towards a higher mean

A Novel Therapeutic Strategy for the Treatment of Glioma, Combining Chemical and Molecular Targeting of Hsp90a

Hsp90α's vital role in tumour survival and progression, together with its highly inducible expression profile in gliomas and its absence in normal tissue and cell lines validates it as a therapeutic target for glioma. Hsp90α was downregulated using the post-transcriptional RNAi strategy (sihsp90α) and a post-translational inhibitor, the benzoquinone antibiotic 17-AAG. Glioblastoma U87-MG and normal human astrocyte SVGp12 were treated with sihsp90α, 17-AAG and concurrent sihsp90α/17-AAG (combined treatment). Both Hsp90α gene silencing and the protein inhibitor approaches resulted in a dramatic reduction in cell viability. Results showed that sihsp90α, 17-AAG and a combination of sihsp90α/17-AAG, reduced cell viability by 27%, 75% and 88% (p < 0.001), respectively, after 72 h. hsp90α mRNA copy numbers were downregulated by 65%, 90% and 99% after 72 h treatment with sihsp90α, 17-AAG and sihsp90α/17-AAG, respectively. The relationship between Hsp90α protein expression and its client Akt kinase activity levels were monitored following treatment with sihsp90α, 17-AAG and sihsp90α/17-AAG. Akt kinase activity was downregulated as a direct consequence of Hsp90α inhibition. Both Hsp90α and Akt kinase levels were significantly downregulated after 72 h. Although, 17-AAG when used as a single agent reduces the Hsp90α protein and the Akt kinase levels, the efficacy demonstrated by combinatorial treatment was found to be far more effective. Combination treatment reduced the Hsp90α protein and Akt kinase levels to 4.3% and 43%, respectively, after 72 h. hsp90α mRNA expression detected in SVGp12 was negligible compared to U87-MG, also, the combination treatment did not compromise the normal cell viability. Taking into account the role of Hsp90α in tumour progression and the involvement of Akt kinase in cell signalling and the anti-apoptotic pathways in tumours, this double targets treatment infers a novel therapeutic strategy

Peran Strategi Coping terhadap Psychological Well-Being pada Mahasiswa dalam Masa Pandemi Covid-19

Kondisi kesejahteraan secara psikologis memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, diharapkan dengan kesejahteraan psikologis yang baik dapat tercipta perasaan bahagia dalam menapaki kehidupan dan terbebas dari masalah mental. Diketahui pandemi saat ini sangat berdampak pada kesejahteraan psikologis individu di semua aspek termasuk di aspek pendidikan, khususnya pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran strategi coping terhadap psychological well-being pada mahasiswa pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berbentuk penelitian korelasional dan non-eksperimental. Teknik pemilihan partisipan dalam penelitian ini yaitu nonprobabilitas sampling dengan teknik convenience sampling. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 307 mahasiswa dengan kriteria partisipan yaitu merupakan individu yang berusia antara 18 sampai 25 tahun, berstatus sebagai mahasiswa aktif, dan berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Teknik pengumpulan data untuk mengukur kedua variabel penelitian yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner tersebut akan terdiri dari alat ukur Brief COPE dan alat ukur psychological well-being dari Ryff. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa strategi coping berpengaruh positif dan signifikan terhadap psychological well-being. Individu yang lebih menggunakan problem focused coping atau emotion focused coping cenderung memiliki psychological well-being yang semakin tinggi. Berkebalikan dengan dua jenis coping sebelumnya, individu yang tinggi menggunakan avoidance coping akan memiliki psychological well-being yang semakin rendah

Faktor – Faktor Yang Mempengaruh Kejadian Postpartum Blues di Puskesmas Simpang Jaya Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022

Pospartum merupakan masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi wanita kembali kebentuk normal seperti sebelum hamil.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian postpartum blues Di Puskesmas Simpang Jaya Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian dengan survei analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 35 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square.&nbsp; hasil yang diperoleh dari 35 responden, Ada pengaruh usia ibu terhadap postpartum blues dengan nilai p yaitu 0,000&lt;0,05.&nbsp; Ada pengaruh status kehamilan ibu terhadap postpartum blues dengan nilai p yaitu 0,008&lt;0,05. Ada pengaruh pekerjaan ibu terhadap postpartum blues dengan nilai p yaitu 0,000&lt;0,05.&nbsp; Ada pengaruh dukungan suami terhadap postpartum blues&nbsp; dengan nilai p yaitu 0,001&lt;0,05

Proses Perumusan Strategi Analisis Formulasi Implementasi dan Evaluasi serta Model-Model Perumusan Strategi seperti Matriks BCG (Boston Consulting Group) Matriks Space dan Lainnya di Tingkat Sekolah Dasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen strategis beserta metode-metodenya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses manajemen strategis melibatkan beberapa tahapan yang saling terkait, antara lain: Analisis strategis: Tahap ini melibatkan pengamatan lingkungan, analisis faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), serta penentuan kunci keberhasilan, Formulasi strategi: Pada tahap ini, organisasi mengidentifikasi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Formulasi strategi juga melibatkan analisis faktor strategis, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam situasi saat ini , Terdapat tiga aspek penting dalam formulasi strategi, yaitu formulasi strategi bisnis, formulasi strategi korporat, dan formulasi strategi fungsional, Implementasi strategi: Implementasi strategi adalah proses mengeksekusi rencana bisnis dan mengubahnya menjadi aksi nyata. Langkah-langkah dalam implementasi strategi meliputi alokasi sumber daya, perencanaan program, sistem pelaksanaan, pemantauan, dan pengawasan untuk memastikan rencana strategi terlaksana dengan baik, Evaluasi strategi: Evaluasi strategi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi strategi melibatkan pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan tindakan perbaikan jika diperlukan. Proses manajemen strategi sangat diperlukan dalam bidang pendidikan dan diperlukan metode yang tepat

Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022

Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya perdarahan postpartum, bila anemia terjadi sejak awal kehamilan dapat mengakibatkan terjadinya persalinan prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Paritas Ibu Dengan Anemia Pada Ibu Hamil TrimestER III Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian dengan survei analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil Trimester III Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara yaitu sebanyak 58 Orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 58 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Total sampling. Teknik analisis data menggunakan chi square. hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari 58 responden, ada pengaruh antara pengetahuan ibu&nbsp; dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III dengan nilai p= 0,010, ada pengaruh antara paritas ibu&nbsp; dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III&nbsp; dengan nilai p= 0,038. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk meningkatkan penyuluhan terkait kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III.&nbsp

Sex differences in vascular endothelial function and health in humans: Impacts of exercise.

This brief review presents historical evidence for the purported impacts of male and female sex hormones on the vasculature in humans, including effects on macro- and micro-vascular function and health. Impacts of aging on hormonal changes and artery function are considered in the context of the menopause. Physiological data are presented alongside clinical outcomes from large trials, in an attempt to rationalise disparate findings along the bench-to-bedside continuum. Finally, the theoretical likelihood that exercise and hormone treatment may induce synergistic and/or additive vascular adaptations is developed in the context of recent laboratory studies that have compared male and female responses to training. Differences between men and women in terms of the impact of age and cardiorespiratory fitness on endothelial function are addressed. Ultimately, this review highlights the paucity of high quality and compelling evidence regarding the fundamental impact, in humans, of sex differences on arterial function and the moderating impacts of exercise on arterial function, adaptation and health at different ages in either sex. This article is protected by copyright. All rights reserved

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kekurangan Energi Kronik Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik Pada Remaja Putri

Latar Belakang : Kekurangan energi kronik adalah keadaan remaja putri mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Remaja putri dikatakan mengalami kekurangan energi kronik apabila ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) &lt;18,5cm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kekurangan energi kronik dengan kejadian kekurangan energi kronik pada remaja putri. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan alat ukur pita LILA, timbangan berat badan, serta stadiometer (untuk tinggi badan). Hasil Penelitian : Menggunakan uji chi square dengan nilai&nbsp; p value = 0,03 &lt;&nbsp; 0,05 sehingga terdapat hubungan tingkat pengetahuan mengenai kekurangan energi kronik dengan kejadian kekurangan energi kronik. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai kekurangan energi kronik dengan kejadian kekurangan energi kronik pada remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gresik

Evaluation of Fire Protection Systems in Hotel Building (Case Study: Grand Kanaya Hotel Medan)

Hotel is a public living facility for tourists by providing room services, food and beverage providers, and accommodation with payment terms. Fire is a flame, both small and large, which is usually hard to control and detrimental and can occur in a place that we do not expect. Ensuring the protection of hotel residents is one of the goals of hotel business standards. Grand Kanaya Hotel is a 3-star hotel building in the city of Medan, with 152 units of rooms and several facilities that enable activities involving large numbers of people, such as restaurants and ballrooms. According to the quite high number of occupants, Grand Kanaya Hotel requires a fire protection system that can protect all hotel residents against fire hazards. The study aims to evaluate the fire protection system that has been applied to the building of the Grand Kanaya Hotel and provide references for fire protection systems that are standard in hotel buildings. This research is using the qualitative method that obtains from field observation and uses a type of descriptive research that explains the facts or existing conditions of fire protection systems in the Grand Kanaya Hotel building. The results show that there are several fire protection systems in Grand Kanaya Hotels that not according to the standards, such as the minimum size, the material used is not resistant to fire, and maximum distance lies, which still exceeds the maximum value. The study results are useful as information for other researchers and hotels regarding fire protection systems at the Grand Kanaya Hotel building