5 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS SUTIYANI DESA BABAN KABUPATEN SUMENEP MADURA

    Get PDF
    Pemilihan alat kontrasepsi terutama KB suntik 3 bulan karena dipengaruhi banyak faktor. Pada 5 akseptor mengatakan bahwa 3 akseptor memilih karena faktor lebih murah walaupun berat badan bertambah dan mengikuti teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih KB suntik 3 bulan di BPS Sutiyani Desa Baban Kabupaten Sumenep Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah semua akseptor suntik 3 bulan yang berkunjung di BPS Sutiyani Desa Baban dengan sampel sebanyak 26 orang diambil menggunakan tehnik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih KB Suntik 3 bulan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulating kemudian data disajikan dengan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian yang di dapat di BPS Sutiyani Desa Baban Sumenep sebagian besar responden (54%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, sebagian besar responden (54%) berpendidikan menengah, dan sebagian besar responden (54%) berekonomi kelas bawah. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan baik, berpendidikan menengah, dan berekonomi kelas bawah. Bagi akseptor diharapkan datang tepat waktu sesuai jadwal dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kontrasepsi suntik 3 bulan dalam penggunaannya

    Pengaruh Iklan Terhadap Prilaku Pembelian Konsumen Teh Dalam Keluarga

    Full text link
    EnglishThe research is aimed to study the effects of television advertising on the consumer behavior. The research uses survey method. The object of research is household. The survey activites conducted in consumer\u27s and producer\u27s area, which are selected purposively. The research sample for each area is distinguished stratified random sampling based on rural-urban areas. To analyse data, the research uses Chi-Square statistical method. The result of research are, television is an effective media as a tool of promotion to convey tea product information, the urban consumers are significantly reacted to response tea advertising from television. The advertising presentation of tea product on television with the low frequency (<34 times/month) can significantly affect the response of urban consumers to consume that product. The consumers group proportion which has an interest or not is not significantly different with the consumer group proportion which is response or not; The consumers group proportion which is response the tea advertised is significantly be in urban area, and which is not response is be in rural area; It is expected, the consumer reaction to response advertising is effected by family income and tea subtitution capacity; The families are reference for getting tea product information of 20% consumer, and 9% family consumers obtain the information of augmented product. To support the effectiveness of advertising on the television need to be formulated the benefit of family reference, personal selling, health benefit and tea comfort of well tea boiling, and to emphasise for creating of consumers perception with frequency.IndonesianPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh iklan televisi terhadap perilaku konsumen. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian digunakan ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan di daerah produsen dan daerah konsumen yang dipilih secara purposive. Contoh penelitian dipilih dengan metode stratified random sampling menurut strata desa-urban. Metode analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menyimpulkan; Televisi merupakan media yang efektif untuk mengiklankan produk teh. Konsumen di daerah urban bereaksi sangat nyata dalam merespon iklan teh dari televisi. Penayangan iklan teh dalam televisi dengan frekuensi rendah (<34 kali/bulan) secara nyata dapat mempengaruhi konsumen di daerah urban. Proporsi kelompok konsumen tidak berbeda nyata antara yang menyatakan minat-tidak minat dengan yang merespon-tidak merespon teh sesuai iklan; proporsi konsumen yang merespon teh sesuai iklan secara nyata berada di daerah urban, sedangkan yang tidak merespon berada di daerah rural. Reaksi konsumen dalam merespon teh sesuai iklan televisi diduga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan daya subtstitusi teh. Keluarga dan kerabat merupakan sumber referensi bagi 20% konsumen, dan 9% berasal dari penyajian di tempat penjualan. Untuk meningkatkan efektivitas iklan teh dalam televisi perlu dipertimbangkan antara lain; memanfaatkan referensi keluarga, personal selling, manfaat kesehatan dan kenikmatan seduhan teh (frekuensi dan gr/cup), pembentukan persepsi diutamakan dibanding frekuensi penayangan

    Pengaruh Iklan Terhadap Prilaku Pembelian Konsumen Teh dalam Keluarga

    Get PDF
    EnglishThe research is aimed to study the effects of television advertising on the consumer behavior. The research uses survey method. The object of research is household. The survey activites conducted in consumer's and producer's area, which are selected purposively. The research sample for each area is distinguished stratified random sampling based on rural-urban areas. To analyse data, the research uses Chi-Square statistical method. The result of research are, television is an effective media as a tool of promotion to convey tea product information, the urban consumers are significantly reacted to response tea advertising from television. The advertising presentation of tea product on television with the low frequency (<34 times/month) can significantly affect the response of urban consumers to consume that product. The consumers group proportion which has an interest or not is not significantly different with the consumer group proportion which is response or not; The consumers group proportion which is response the tea advertised is significantly be in urban area, and which is not response is be in rural area; It is expected, the consumer reaction to response advertising is effected by family income and tea subtitution capacity; The families are reference for getting tea product information of 20% consumer, and 9% family consumers obtain the information of augmented product. To support the effectiveness of advertising on the television need to be formulated the benefit of family reference, personal selling, health benefit and tea comfort of well tea boiling, and to emphasise for creating of consumers perception with frequency.IndonesianPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh iklan televisi terhadap perilaku konsumen. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian digunakan ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan di daerah produsen dan daerah konsumen yang dipilih secara purposive. Contoh penelitian dipilih dengan metode stratified random sampling menurut strata desa-urban. Metode analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menyimpulkan; Televisi merupakan media yang efektif untuk mengiklankan produk teh. Konsumen di daerah urban bereaksi sangat nyata dalam merespon iklan teh dari televisi. Penayangan iklan teh dalam televisi dengan frekuensi rendah (<34 kali/bulan) secara nyata dapat mempengaruhi konsumen di daerah urban. Proporsi kelompok konsumen tidak berbeda nyata antara yang menyatakan minat-tidak minat dengan yang merespon-tidak merespon teh sesuai iklan; proporsi konsumen yang merespon teh sesuai iklan secara nyata berada di daerah urban, sedangkan yang tidak merespon berada di daerah rural. Reaksi konsumen dalam merespon teh sesuai iklan televisi diduga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan daya subtstitusi teh. Keluarga dan kerabat merupakan sumber referensi bagi 20% konsumen, dan 9% berasal dari penyajian di tempat penjualan. Untuk meningkatkan efektivitas iklan teh dalam televisi perlu dipertimbangkan antara lain; memanfaatkan referensi keluarga, personal selling, manfaat kesehatan dan kenikmatan seduhan teh (frekuensi dan gr/cup), pembentukan persepsi diutamakan dibanding frekuensi penayangan

    AUDITORY KINESTHETIC (VAK) DENGAN TEKNIK HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA MEMERANKAN TOKOH DRAMA DI KELAS V SDN TEGALENDAH KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

    Get PDF
    Pembelajaran keterampilan berbicara memerankan tokoh drama di kelas V SDN Tegalendah menunjukkan hasil yang masih rendah. Hal tersebut dikarenakan siswa mengalami kesulitan dalam menguasai aspek ekspresi, intonasi, dan lafal dalam memerankan tokoh drama. Selain itu, strategi pembelajaran yang guru ciptakan kurang menarik bagi siswa. Maka dari itu, dipilih tindakan melalui penerapan Model Visual Auditory Kinesthetic (VAK) dengan Teknik Hypnoteaching. Tujuan penelitian dalam penerapan Model Visual Auditory Kinesthetic (VAK) dengan Teknik Hypnoteaching untuk mengetahui peningkatan perencanaan, kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam keterampilan memerankan tokoh drama. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas desain Kemmis dan Mc. Taggart. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi yang terdiri dari format observasi kinerja guru perencanaan dan pelaksanaan, format observasi aktivitas siswa, catatan lapangan, pedoman wawancara, dan tes hasil belajar siswa. Data yang terkumpul divalidasi dengan teknik validasi member check, triangulasi dan expert opinion. Data yang diperoleh untuk kinerja guru perencanaan siklus I mencapai 84%, siklus II 96,8% dan siklus III 100%. Kinerja guru pelaksanaan siklus I mencapai 78,78%, siklus II 88,8% dan siklus III 100%. Aktivitas siswa pada siklus I 38%, siklus II 54,1% dan siklus III 86,3%. Hasil belajar pada Siklus I terdapat 28,57% siswa yang mencapai KKM 66,67, siklus II meningkat mencapai 66,67% siswa dan pada siklus III 90,9% siswa. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Visual Auditory Kinesthetic (VAK) dengan Teknik Hypnoteaching dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara dalam memerankan tokoh drama. Kata Kunci: Keterampilan Berbicara, Memerankan Tokoh Drama, Model Visual Auditory Kinesthetic (VAK), Teknik Hypnoteaching

    Skills of Islamic Religious Education Teachers in Class Management

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Tanah Grogot dengan menggunakan metode kualitatif tehnik wawancara dengan narasumber guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan kelas diperlukan adanya upaya-upaya dari guru dalam pengelolaan kelas komponen yang dilaksanakan seperti  ketanggapan guru dalam hal melihat siswa dengan seksama, selama proses pembelajaran guru selalu melihat pada siswa secara keseluruhan untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif. Di samping itu, tentunya ada berbagai permasalahan yang muncul sehingga dapat mengganggu ketertiban kelas. Guru memiliki peran utama dalam menangani berbagai permasalahan tersebut agar suasana kelas tetap kondusif sehingga menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran PAI.                Keywords: Skil, Class Management, Problem, Conducive.This research aims to determine how classroom management at SMK Negeri 1 Tanah Grogot uses the qualitative interview technique with PAI teacher resource persons. Research result shows that in classroom management, efforts are needed from teachers in the direction of component classes that are carried out, such as responsiveness the teacher in terms of looking at students carefully, during the teacher's learning process, always looking to the students as a whole to create a classroom atmosphere conducive. Besides that, various problems arise that can disturb the class's order. Teachers have a significant role in dealing with these problems so that the classroom atmosphere remains conducive and supports learning objectives, especially in PAI subjects
    corecore