3 research outputs found

    Assessment of Uniject Training Curriculum and Device Performance During Student Immunization Sessions in YOGYAKARTA, Indonesia

    Full text link
    Penggunaan ulang alat suntik sekali pakai rusak merupakan pilihan dalam mencapai suntikan aman. Salah satunya adalah Uniject™ berisi vaksin Hep B atau TT yang dapat disimpan pada suhu kamar selama 1-2 bulan. Penggunaannya merupakan alternatif untuk meningkatkan cakupan dan mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui jarum suntik, terutama di daerah terpencil. Dalam pencapaian Eliminasi Tetanus Neonatorum di Indonesia, imunisasi TT pada siswa SD dilakukan pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), setiap bulan November mulai tahun 1998. Penelitian yang bertujuan untuk menilai pemahaman materi latihan dan praktek penggunaan Uniject™ pada 1788 orang siswa SD kelas 2-6 pada program BIAS, serta mengetahui penerimaan vaksinator dan siswa telah dilakukan di 3 kabupaten di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi pelatihan telah dapat dimengerti oleh supervisor dan vaksinator. Kemudahan mengaktivasi Uniject™ adalah 97,76% dan vaksinator yang merasa tidak mengalami kesulitan sebanyak 97,87%. Hanya 1,94% yang belum dapat menekan reservoir secara benar sehingga dosis vaksin menjadi kurang. Pembuangan alat suntik bekas 99,89% telah dilakukan dengan benar. Jumlah Uniject yang rusak saat akan digunakan sebanyak 24 buah (1,35%), sebagian besar karena jarum belum teraktivasi dengan baik sehingga timbul kebocoran atau jarum terlepas. Pada pelatihan yang perlu diperhatikan adalah: Cara menekan reservoir dengan benar agar diperoleh dosis yang tepat dan cara menyuntik dengan memperhatikan posisi Uniject™ dan kedalaman jarum. Hasil pemantauan menunjukkan tidak ditemui adanya reaksi samping akibat imunisasi TT
    corecore