34 research outputs found

    SINERGI PERANCANGAN ZONA KONSERVASI DAN REKREASI PADA KAWASAN MANGROVE PULAU GALANG

    Get PDF
    Galang Island region's potential development into a tourism area depends on the physical potential, diversity of flora and fauna and activities that support the economic sector for residents around Galang Island. There are two types of ecotourism development recommendations, one concerning conservation which aims to preserve ecosystems and the second is the use of natural beauty as tourism background and facilities that support the surrounding resident's economy. The problem is how the two tourism recommendations can work together and what kind of synergy the recommendations are like. Through identification stages of the flora and fauna types and analysis of the economic activities of residents around Galang Island, produce a mapping of the potential that can be developed into a tourism area. In the ideation stage, the potential analysis can be realized by functional zone, namely conservation zones, recreation zones and their relationship to regional boundaries and the synergy relationship formed through the circulation concept. By the zones and circulation concept, the visualization phase will be more detailed explaining by the atmosphere that was formed as a synergy form in the Galang Island region desig

    PERANCANGAN PROYEK PUSAT PENGOLAHAN SERTA AREA EDUWISATA UBI KAYU DI WONOGIRI

    Get PDF
    Adanya tempat wisata merupakan salah satu hal yang penting dalam mengembangkan perekonomian serta mengenalkan suatu daerah kepada kalangan luas. Sebuah tempat wisata diharapkan dapat menunjukkan wajah dari daerahnya, serta menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan hiburan, pengalaman baru, hingga pengetahuan baru. Pada Era yang semakin maju saat ini, semakin banyak muncul metode yang digunakan pada perancanganan arsitektur, namun terkadang kurang dapat memerhatikan dampaknya pada lingkungan. Berawal dari hal tersebut, Angel Interior Architecture menemukan peluang mengenai pendekatan Organic Architecture, yang juga digunakan sebagai pendekatan dalam metode perancangan. Pada penulisan tugas akhir ini, akan dilakukan analisis lingkungan bisnis dengan teknik pengumpulan data secara online dengan melakukan studi literatur dan studi lapangan untuk mengumpulkan berbagai informasi. Berdasarkan hasil Analisis, dapat disimpulkan bahwa adanya tekanan dalam masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan kebutuhan akan area wisata yang semakin meningkat. Angel Interior Architecture hadir sebagai konsultan yang berfokus pada desain komersial dengan pendekatan organic architecture yang dipercaya dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat, juga bagi alam, serta dapat memberikan ciri khas pada setiap perancangan yang ada. Proyek perancangan Eduwisata Ubi Kayu Wonogiri merupakan wujud dari penyelesaian masalah yang ada di lingkungan Wonogiri, sehingga diharapkan dengan adanya perancangan Eduwisata Ubi Kayu Wonogiri ini dapat meningkatkan kemajuan Wonogiri, baik dari sektor perekonomian, hingga pariwisata yang ada di Wonogiri

    Kandang Ayam Pintar Berbasis IoT (Internet of Things)

    Get PDF
    Ayam broiler menjadi ternak unggas yang potensial di Indonesia, dengan pertumbuhan cepat, kebutuhan pakan rendah serta siap dipotong pada usia 28-45 hari. Dalam memelihara ayam broiler perlu memperhatikan ketersediaan air minum, pakan serta suhu kandang yang harus ideal sesuai tingkatan umurnya. Hal ini membuat peternak harus sering memantau kandang dan ini memerlukan tenaga lebih. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibangun alat untuk mengontrol suhu kandang, memberi pakan terjadwal serta air minum otomatis untuk mempermudah peternak. Alat yang dibangun memanfaatkan Internet of Things (IOT) serta platform IoT dari Telkom Indonesia yaitu Antares sehingga peternak dapat memonitoring kandang melalui ponsel. Pada perancangan alat terdapat Node MCU esp32 sebagai mikrokontroler untuk mengontrol sensor serta mengirimkan data dari sensor ke Antares. Berdasrakan hasil percobaan alat berhasil menyesuaikan suhu sesuai dengan suhu ideal berdasarkan tingkatan umur ayam, lampu menyala dan kipas mati ketika suhu terlalu rendah kemudian lampu akan mati dan kipas menyala ketika suhu terlalu tinggi, dan kipas serta lampu mati ketika suhu mencapai titik idealnya. Air minum otomatis berhasil dilakukan ketika air minum dan sensor berjarak lebih dari 5 cm dan berhenti mengisi ketika mencapai 5 cm. Pakan terjadwal berhasil dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan yaitu pagi dan sore hari.Broiler chickens are potential poultry in Indonesia, with fast growth, low feed requirements and ready to be slaughtered at the age of 28-45 days. In maintaining broiler chickens, it is necessary to pay attention to the availability of drinking water, feed and the temperature of the cage which must be ideal according to the age level. This makes farmers have to monitor the cage frequently and this requires more energy. Based on these problems, a device was built to control the temperature of the cage, provide scheduled feed and automatic drinking water to make it easier for farmers. The tool that was built utilizes the Internet of Things (IOT) platform IoT from Telkom Indonesia, namely Antares so that farmers canmonitor cages via cellphones. In the design of the tool there is a Node MCU esp32 as a microcontroller to control the sensor and send data from the sensor to Antares. Based on the experimental results, the tool has succeeded in adjusting the temperature according to the ideal temperature based on the age level of the chicken, the light turns on and the fan turns off when the temperature is too low, then the light turns off and the fan turns on when the temperature is too high, and the fan and lights turn off when the temperature reaches the ideal point. Automatic drinking water is successfully performed when the drinking water and sensor are more than 5 cm apart and stops filling when it reaches 5 cm. The scheduled feeding was successfully carried out according to the specified schedule, namely in the morning and evening

    Identification of Fungi in Marine Algae Kappaphycus alvarezii by Different Maintenance Age

    Get PDF
    This study aims to determine the type of fungus and calculate the range of fungal colonies on sea algae Kappaphycus alvarezii by maintenance at different ages of 25 days, 35 days and 45 days. Samples taken from the District Anggrek, North Gorontalo District, Province Gorontalo. Method of data processing is descriptive and presentation of data in a frequency distribution table. Methods of testing done by the identification of marine algae samples in the laboratory of Fish Quarantine Station Class I Djalaluddin Gorontalo. The results showed that the fungus identified in the Sea Algae Kappaphycus alvarezii, are Rizhopus sp, Aureobasidium pullulans, Mucor sp and Fusarium sp. The range of fungal colonies on Sea Algae Kappaphycus alvarezii at the age of 25 days by the dilution factor, namely the 4000 colony 10-3, 10-4 and 10-5 of 80,000 colonies are 100,000 colonies, then at the age of 35 days with a 10-3 dilution factor of 1000 colonies , 10-4 ie 40,000 colonies and at the age of 45 days by the dilution factor yaitu7000 colony 10-3, 10-4 and 10-5 of 10,000 colonies are 500,000 colonies. Keywords: Sea Algae, Kappaphycus alvarezii, Fungi, tending age, colony

    Fungsional Versus Estetika: Inkubasi dalam Rancangan TPA

    Full text link
    Pertentangan fungsionalitas dan estetika sebuah bangunan TPA berasal dari penanganan sampah menjadi satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam pengelolaan kota, dengan kata lain sampah adalah bagian dari kota. Terkait hal tersebut, maka TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) memiliki peran aktif dalam mengatasinya, demikian dengan keberadaan lokasi TPA Benowo yang terletak dikawasan SSC (Surabaya Sport Center). Permasalahan yang timbul dari pertentangan antara fungsionalitas dan estetika dalam rancangan ini adalah bagaimana korelasi rancangan tempat pembuangan dengan tempat kunjungan edukasi dan kawasan ikon Surabaya dengan nilai estetika area SSC yang menurun akibat dari adanya kawasan pembuangan sampah tersebut. Perancangan ini memiliki tujuan dapat melahirkan gagasan untuk mewujudkan TPA (Tempat Pengolahan Sampah Akhir) Benowo tidak hanya sebagai tempat penampungan dan pengolahan sampah sebagai unsur fungsional, tetapi merupakan obyek rancang yang menampilkan keindahan rupa bangunan dengan detail utilitas dari unsur fungsionalitas tersebut serta menjadi bagian dari kawasan ikon Surabaya yaitu SSC. Ekspresi arsitektur yang menampakkan sisi fungsional bangunan, yaitu elemen utilitas bangunan dan elemen struktur sebagai unsur estetika

    Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Penanaman Nilai Akhlak Siswa SMP N 1 Teras Boyolali Tahun Pelajaran 2012/1013

    Get PDF
    Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan. Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Bimbingan konseling dan penanaman akhlak adalah upaya yang tidak dapat dipisahkan. Bimbingan konseling dalam penanaman nilai akhlak adalah bimbingan yang menitik beratkan pada pendekatan personal yaitu memberi motivasi, arahan, dan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi siswa terutama pada masalah akhlak. Penanaman akhlak tidak harus diterapkan di sekolah saja, tetapi penanaman akhlak bisa dilakukan di luar sekolah. Dalam hal ini perlu adanya kerja sama yang apik antara sekolah dan pihak lain dalam pembentukan akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam penanaman nilai akhlak pada siswa melalui bimbingan konseling di SMP Negeri 1 Teras serta mengetahui perubahan perilaku yang terjadi setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling di SMP N 1 Teras tahun pelajaran 2012/2013 Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berjenis kualitatif. Subyek penelitian menggunakan key informan yang digunakan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penetapan validitas data dalam penulisan ini melalui trianggulasi data dan informan review, Dalam menganalisis data dilakukan secara deskriptif (menutur kata dengan apa adannya secara kualitatif) dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Seluruh staf sekolah seperti, kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK berperan dalam upaya penanaman nilai akhlak kepada siswa. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab seluruh pelaksanaan bimbingan konseling dengan memfasilitasi dengan saranasarana pendukung, sehingga pelaksanaan bimbingan konseling dapat berjalan dengan baik, (2) sanksi yang diterapkan BK SMP N 1 Teras cenderung pemberian teguran dan pengarahan hal ini bertujuan agar perubahan prilaku/akhlak siswa terbentuk karena bukan karena takut akan tetapi perubahan prilaku tumbuh dari kemauan siswa itu sendiri, (3) melalui upaya pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan yang diinternalisasikan dengan kegiatan sekolah memberikan pengaruh antara lain: (a) Terciptanya kesadaran keagamaan pada siswa dan pemahaman siswa akan peraturan-peraturan yang ada di sekolah, (b) Siswa terbantu dalam pemecahan masalah, karena ada sebagian siswa yang memanfaatkan layanan bimbingan. Hal ini di tunjukkan dengan prilaku siswa menjadi lebih baik, (c) Ada juga siswa yang merasa terganggu akan campur tangan BK terhadap masalah yang dihadapinya. Hal ini disebabkan karena siswa mempunyai pandangan terhadap guru BK masih sebagai polisi sekolah

    Creating A Green Economic Ecosystem Through Lean Canvas Model: BIPV System Achieving Net Zero Emission

    Get PDF
    Green Economy is a sustainable economic activity to be able to improve people's welfare without neglecting the impact that causes damage to the environment. This concept prioritizes economic activities with low carbon emissions. Currently, the largest carbon emissions are caused by power plants that still use non-renewable natural resources. One of the efforts made to reduce carbon emissions is to use a solar power plant, known as PV Solarcell. However, with new developments and discoveries for solar power plants, BIPV is perfected. BIPV is a solar power plant where the existing solar panels are attached to buildings or buildings. The aim of this research is to be able to create a new green economy business model for BIPV power plants by using lean canvas tools. This research uses descriptive qualitative method. This research starts from May to October 2022. The results of this study using the lean canvas concept can create an integrated and sustainable green economy business model ecosystem to be able to create new value

    Pemanfaatan Air Larutan Garam Sebagai Kabel Penghantar Listrik Pengganti Tembaga

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan memanfaatkan air larutan garam sebagai penghantar listrik untuk menjadikannya alternatif pengganti kabel tembaga yang saat ini banyak digunakan dalam menghantarkan listrik. Proses dari air larutan garam yang dapat menghantarkan listrik karena pada larutan garam menggandung NaCl yang mengakibat adanya perpindahan elektron dari suatu atom ke atom yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa sampel massa garam yang berbeda-beda serta dilakukan perbandingan daya hantar listrik dengan air tanpa larutan garam dan tembaga yang dihubungkan pada beban lampu sebesar 10 Watt. Hasil pengujian yang didapatkan, larutan tanpa garam menghasilkan daya sebesar 0,94 Watt dan larutan dengan massa garam 50 gram, 100 gram, 200 gram dan 400 gram menghantarkan daya listrik sebesar 3,43 Watt, 4,51 Watt, 6,17 Watt dan 7,61 Watt sedangkan daya hantar tembaga sebesar 9,51 Watt. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penggunaan air larutan garam sebagai penghantar listrik, jika semakin bertambah massa garam maka daya hantar listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar.This study aims to use salt water as an electrical conductor to make it an alternative to copper wires which are currently widely used in conducting electricity. The process of saltwater solution that can conduct electricity because the salt solution contains NaCl which results in the transfer of electrons from one atom to another. In this study using several different samples of the mass of salt and comparing the conductivity of electricity with water without salt and copper solutions connected to the lamp load of 10 Watts. The test results obtained, a solution without salt produces power of 0.94 Watt and a solution with a mass of salt 50 grams, 100 grams, 200 grams and 400 grams deliver electrical power of 3.43 Watts, 4.51 Watts, 6.17 Watts and 7.61 Watts while the conductivity of copper is 9.51 Watt. This shows that in the use of salt water as a conductor of electricity if the mass of salt increases, the conductivity of electricity produced will also be even greater

    Fungsional Versus Estetika: Inkubasi dalam Rancangan TPA

    Get PDF
    Pertentangan fungsionalitas dan estetika sebuah bangunan TPA berasal dari penanganan sampah menjadi satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam pengelolaan kota, dengan kata lain sampah adalah bagian dari kota. Terkait hal tersebut, maka TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) memiliki peran aktif dalam mengatasinya, demikian dengan keberadaan lokasi TPA Benowo yang terletak dikawasan SSC (Surabaya Sport Center). Permasalahan yang timbul dari pertentangan antara fungsionalitas dan estetika dalam rancangan ini adalah bagaimana korelasi rancangan tempat pembuangan dengan tempat kunjungan edukasi dan kawasan ikon Surabaya dengan nilai estetika area SSC yang menurun akibat dari adanya kawasan pembuangan sampah tersebut. Perancangan ini memiliki tujuan dapat melahirkan gagasan untuk mewujudkan TPA (Tempat Pengolahan Sampah Akhir) Benowo tidak hanya sebagai tempat penampungan dan pengolahan sampah sebagai unsur fungsional, tetapi merupakan obyek rancang yang menampilkan keindahan rupa bangunan dengan detail utilitas dari unsur fungsionalitas tersebut serta menjadi bagian dari kawasan ikon Surabaya yaitu SSC. Ekspresi arsitektur yang menampakkan sisi fungsional bangunan, yaitu elemen utilitas bangunan dan elemen struktur sebagai unsur estetika

    MEKANISME DAN ANALISA F.A.D PADA COMPRESSED AIR SYSTEM ELGI TYPE EG SERIES EG 200 – 250 KW DI PT. AGYA MAKMUR

    Get PDF
    Kompresor adalah salah satu alat bantu yang dapat menggerakan mesin-mesin industri dengan sistem pneumatic dimana kompresor konsep kerja nya merubah energi listrik menjadi energi gerak. Tujuan penulisan adalah memahami mekanisme dari Compressed Air System, memahami mulai dari mekanisme, spesifikasi pada sistem kompresor mulai dari kompresor, particular filter, air receiver, air dryer dan fine filter. Menganalisa perhitungan volume yang dibutuhkan pada industri. Selanjut nya mencari data tentang sistem kompresor di PT. Agya makmur mengenai materi sistem kompresor beserta alat-alat lain nya pada sistem kompresor tersebut, yaitu kompresor, air receiver tank, particular filter, air dryer, dan fine filter. Selanjutnya menjelaskan sistem kompresor, seperti kompresor tipe screw memiliki beberapa komponen seperti air intake, intake valve, air and screw, oil sparator, air and oil cooler, dan oil filter komponen tersebut memiliki spesifikasi masing-masing dan mempunyai kegunaan nya masing-masing. Lalu melakukan penelitian mengenai menganalisa perhitungan volume yang dibutuhkan yang sesuai kebutuhan dan paling efisien digunakan dengan menggunakan rumus FAD. Dimana hasil yang di dapat pada perhitungan FAD untuk menentukan kompresor yang efisien.&nbsp
    corecore