6 research outputs found

    PSIKOEDUKASI REMAJA: KETIKA PINTAR SAJA TIDAK CUKUP

    Get PDF
    Situasi pandemi turut memberikan dampak bagi remaja. Melalui kegiatan psikoedukasi terhadap remaja ini diharapkan dapat membantu remaja menggali kekuatan dan keterampilan yang bisa mereka terapkan dalam menyesuaikan diri dengan situasi pandemi. Kegiatan psikoedukasi ini membahas mengenai tantangan, kesempatan serta pilihan-pilihan yang dapat dilakukan remaja. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar online dan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Materi seminar online mencakup bahan mengapa remaja adalah generasi yang harus diselamatkan serta hal-hal yang mempengaruhi kehidupan remaja, antara lain kecerdasan emosi, proses pengambilan keputusan, serta bagaimana remaja dapat menjadi individu yang membawa pengaruh positif. Dalam diskusi kelompok kecil dibahas mengenai kondisi kepuasan hidup partisipan saat ini, sumber daya yang mereka miliki agar mereka dapat menjadi tangguh. Dari hasil evaluasi, sebagian besar peserta memberikan respon yang positif terhadap kegiatan psikoedukasi ini dengan rata-rata tingkat kepuasan 90,38%. Saran sebaiknya melakukan kegiatan psikoedukasi dengan topik mengenai remaja kepada orangtua dan guru. Untuk remaja dapat diberikan kegiatan psikoedukasi dengan topik yang berbeda, seperti manajemen stres, keterampilan untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya, serta proses penerimaan diri sendiri, baik dari segi fisik, emosi dan sosial.    

    PSIKOEDUKASIMENJADI ORANGTUA YANG CERDAS DAN KREATIF DI MASA PANDEMI

    Get PDF
    Orangtua seringkali bingung dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak mereka. Kegiatan psikoedukasi ini bertujuan untuk membekali orangtua agar dapat memahami perkembangan anak dan cara-cara praktis untuk mendidik anak secara kreatif di rumah.  Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar online atau webinar selama 2 jam yang diawali dengan pemberian pre-posttest dan survei kepuasan hidup untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana kehidupan orangtua saat ini. Materi kegiatan psikoedukasi meliputi kondisi pandemi saat ini yang dapat dilihat sebagai krisis atau kesempatan, keunikan anak, tahapan perkembangan anak, permasalahan mendasar anak, pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan anak, bahasa kasih orangtua terhadap anak, serta keterampilan yang penting dimiliki dan kreativitas untuk beradaptasi dalam masa pandemi. Materi diberikan dalam bentuk presentasi dan video audio visual. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dari partisipan. Kegiatan ini diikuti oleh ayah dan ibu secara seimbang komposisinya serta calon orangtua yang belum menikah maupun memiliki anak. Dari hasil pre-posttest, terjadi perubahan walaupun tidak signifikan dari 74,5% ke 76,14%. Selain itu ditemukan bahwa tingkat kepuasan partisipan tinggi dengan rata-rata tingkat kepuasan 93,75%. Melihat antusiasme para partisipan, saran agar kegiatan psikoedukasi seperti ini dapat dilakukan secara berkala dengan berbagai topik yang berbeda serta ditujukan selain untuk orangtua, juga untuk guru dan pendidik agar lebih memahami perkembangan anak dan cara-cara kreatif dalam mendidik anak

    Program Intervensi Layanan Bimbingan Konseling melalui Kampanye Media Sosial Instagram untuk Siswa-siswi SMA X Jakarta

    Get PDF
    This research discussed an intervention program for guidance counseling to reduce stigma of guidance counseling service on X School Jakarta high school students. Guidance counseling is a service provided by schools to help students grow optimally. This research aimed to see the effectiveness of social media campaigns to reduce the stigma that high school students of X School Jakarta has towards the service of guidance counseling.  It also aimed to increase awareness towards the importance of mental health. This research used the approach of quantitative and qualitative analysis methods. Intervention program was a social media campaign that had been done using the feature of Instagram, such as polling and question box. The participants of this study were high school students of X School Jakarta. The result from six days of intervention showed that social media campaigns reduced the stigma towards the service of guidance counseling amongst the participants. The conclusion was that a decrease of stigma towards the guidance counseling service on high school students of X School Jakarta could be done by mental health campaigns through social media, especially Instagram

    KECEMASAN MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    ABSTRACT There have been many changes after the Covid-19 pandemic hit Indonesia. Universities has also changed. Various changes create uncertainty. This uncertainty has an impact on student anxiety. Several previous studies have shown that anxiety is related to student academic achievement. When student academic achievement becomes one of the benchmarks for higher education success, student anxiety becomes a matter of concern. It is important to look at student anxiety during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to see a picture of the student's anxiety level and identify the things that cause anxiety in students. The results showed that hypothetically 74.8% of students had low anxiety, 20.7% of students had moderate anxiety, and 4.5% of students had high anxiety. Empirically most of the research subjects had moderate anxiety; the percentage of students who have high anxiety is greater than those who have low anxiety. Other results show that online lectures and friendship are two things that cause the most anxiety.   Keyword: anxiety, student, Covid-19 pandemic       ABSTRAK Banyak terjadi perubahan setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi juga mengalami perubahan. Pelbagai perubahan memunculkan ketidakpastian. Ketidakpastian ini akan berdampak pada kecemasan mahasiswa. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kecemasan terkait dengan prestasi akademik mahasiswa. Saat prestasi akademik mahasiswa menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan perguruan tinggi, kecemasan mahasiswa menjadi hal yang perlu diperhatikan. Penting untuk melihat kecemasan mahasiswa selama pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat kecemasan mahasiswa dan mengidentifikasi hal – hal yang menimbulkan kecemasan pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara hipotetik 74,8% mahasiswa mengalami kecemasan rendah, 20,7% mahasisa memiliki kecemasan sedang, dan 4,5% mahasiswa memiliki kecemasan yang tinggi. Secara empirik sebagian besar subjek penlitian memiliki kecemasan sedang; persentase mahasiswa yang memiliki kecemasan tinggi lebih besar daripada yang memiliki kecemasan rendah. Hasil lain menunjukkan kuliah daring (online) dan relasi pertemanan adalah dua hal yang paling sering ditulis mahasiswa menimbulkan kecemasan.   Kata Kunci: kecemasan, mahasiswa, pandemi Covid-1

    Pengembangan Kapasitas Pengasuh dan Orangtua Daycare Rumah Bahagia Surabaya

    Get PDF
    Daycare Rumah Bahagia (DCRB) memberikan layanan bagi anak-anak buruh agar mendapatkan pemenuhan hak pengasuhan yang optimal selama orang tua mereka bekerja di pabrik. Namun hingga saat ini DCRB belum memiliki pengasuh yang kompeten untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan terakhir sebagian besar pengasuh adalah SMA. Demikian pula dengan orang tua ABK yang kurang memahami kondisi anak mereka karena sulitnya mendapatkan akses layanan kesehatan maupun psikologis, serta terkendala masalah biaya. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan kapasitas dilakukan untuk para pengasuh dan orang tua DCRB. Tujuannya agar pengasuh dan orang tua dapat lebih memahami anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan pengembangan kapasitas ini menyasar langsung orang tua dan pengasuh serta secara tidak langsung demi kesejahteraan anak-anak. Metode kegiatan pengembangan kapasitas: 1) kegiatan konseling individual untuk orang tua; 2) seminar bagi seluruh orang tua dan pengasuh; 3) pembekalan untuk pengasuh mengenai cara stimulasi dan penanganan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, diberikan juga alat bantu untuk memetakan anak berkebutuhan khusus. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman orang tua dan pengasuh mengenai perkembangan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Orang tua dan pengasuh juga semakin terampil dalam mengasuh dan memberikan stimulasi untuk anak berkebutuhan khusus. Pengasuh kini mampu memantau perkembangan anak dan melakukan deteksi dini ABK sehingga dapat menyusun kurikulum dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Saran bagi kegiatan pengabdian masyarakat berikutnya agar melakukan analisis kebutuhan pengelolaan daycare dan memberikan pelatihan program pembelajaran individual untuk anak berkebutuhan khusus serta memberikan pelatihan yang lebih mendalam kepada pengelola daycare dan pengasuh mengenai pendidikan inklusi

    Mengurangi Dampak Negatif Fenomena Fomo Dalam Investasi Dan Pemanfaatan Artificial Intelligent (AI)

    Get PDF
    Fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) adalah perasaan yang timbul akibat takut akan ketinggalan sesuatu yang baru. Fenomena ini banyak terjadi dikalangan muda karena banyaknya pengaruh dari media sosial, tekanan sosial, kurangnya pengalaman dan masih banyak lagi. FOMO dapat terjadi di berbagai industri seperti industri hiburan, industri mode dan fashion, industri teknologi, begitu pula dengan industri keuangan dan investasi. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi salah satu faktor psikologis yang signifikan dalam pengambilan keputusan investasi. Dalam industri keuangan dan investasi, permasalahan yang sering kali terjadi terkait fenomena FOMO yaitu, ketika investor merasa takut ketinggalan peluang, sehingga sering kali mendorong investor untuk membuat keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya (impulsif). Sebagai generasi muda, kita juga harus sadar dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dapat membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Artificial Intelligence (AI) sendiri merupakan sistem yang mampu menyediakan data, mengenali pola, serta membuat keputusan. Dengan adanya papper ini kita dapat mengkaji serta mengetahui peran AI dalam memberikan analisis data, dan memberikan rekomendasi investasi yang lebih rasional sehingga dapat mengelola/ meminimalisir resiko yang akan terjadi. Maka dari itu, AI dapat membantu investor untuk dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana melalui data data yang disediakan oleh AI, sehingga dapat memprediksi strategi investasi dengan tepat
    corecore