1 research outputs found

    KESEDIAAN MEMBAYAR WISATAWAN TERHADAP UPAYA PELESTARIAN MANGROVE DI PULAU PAHAWANG, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG

    Get PDF
    Ecotourism on Pahawang Island is a well-known tourist destination in Pesawaran Regency, Lampung Province with has mangrove ecosystem covers an area of ​​141.94 ha. Unfortunately, in 2016, there was logging of the mangrove ecosystem on Pahawang Island which caused the mangrove ecosystem to suffer damage. This must be immediately responded to by conducting efforts to protect, conserve and manage the mangrove ecosystem by inviting the community to contribute. This research aimed to identify the characteristics and estimate the value of the visitor's willingness to pay for mangrove conservation efforts on Pahawang Island. This research was conducted in December 2019. The research data was collected using the multistage sampling method. The variables used in this study were willingness to pay, bid, income, education, age, gender, city of origin, marital status and tourism frequency. The results of this study are based on the characteristics of mangrove ecosystem tourists on Pahawang Island, namely, most visitors are willing to contribute to mangrove conservation efforts, come from outside Lampung Province, average age is between 20-29 years, average have a history of high school education, with income is less than Lampung minimum wages (Rp2,432,001.57), most of the respondents are not working and are not married. The result is showing estimated value of the willingness to pay of IDR5,000/individual per visit with an estimated cost of IDR 254,661,000/year.Ekowisata di Pulau Pahawang merupakan destinasi wisata yang terkenal di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dengan ekosistem mangrove seluas 141,94 ha. Namun, pada tahun 2016, telah terjadi penebangan terhadap ekosistem mangrove di Pulau Pahawang yang menyebabkan ekosistem mangrove tersebut mengalami kerusakan. Hal ini harus segera ditanggapi dengan mengadakan upaya penjagaan, pelestarian dan pengelolaan ekosistem mangrove dengan mengajak masyarkat untuk dapat turut berkontribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan mengestimasi besarnya nilai kesediaan pengunjung untuk membayar dalam upaya pelestarian mangrove di Pulau Pahawang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember tahun 2019. Pengambilan data penelitian menggunakan metode multistage sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah willingness to pay, Bid, pendapatan, Pendidikan, umur, jenis kelamin, asal kota, status perkawinan dan frekuensi wisata. Hasil penelitian ini berdasarkan karakteristik wisatawan ekosistem mangrove di Pulau Pahawang yaitu, sebagian besar pengunjung bersedia untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian mangrove, berasal dari luar Provinsi Lampung, berusia rata-rata diantara 20-29 tahun, rata-rata memiliki riwayat pendidikan terakhir SMA, dengan pendapatan kurang dari UMP Lampung tahun 2020 (Rp2.432.001,57), sebagian besar responden belum bekerja dan belum menikah. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan estimasi nilai kesediaan pengunjung untuk membayar sebesar Rp5.000,00/individu perkunjungan dengan estimasi biaya terkumpul sebanyak Rp254.661.000,00/tahun
    corecore