2 research outputs found

    Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Pembebasan Pada Narapidana

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecemasan dalam menghadapi masa pembebasan pada narapidana. Hipotesis yang diajukan adalah ada korelasi negatif antara kecerdasan emosi dengan kecemasan dalam menghadapi masa pembebasan pada narapidana. Semakin tinggi kecerdasan emosi seorang narapidana maka kecemasan dalam menghadapi masa pembebasan akan semakin rendah. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 50 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta yang akan bebas dalam kurun waktu 5-6 bulan, telah menjalani masa pidana lebih dari 1 tahun dan berusia 18-40 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan emosi milik Oryza (2009) yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Goleman (1999) dan skala kecemasan menghadapi masa pembebasan yang disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada teori Nevid, dkk (2005). Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya korelasi yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan kecemasan narapidana dalam menghadapi masa pembebasan dengan nilai r=-0.639 dan p = 0.000 (

    Pengembangan dan Uji Validasi Modul Tanzpro-Biodanza untuk Subjek Anak-Anak Indonesia

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji keterbacaan modul terhadap modul TANZPRO-Biodanza yang dibuat oleh Stueck & Villegas pada tahun 1998. Modul asli diujicobakan pertama kali pada tahun 1998 oleh Stueck, Villegas, Schroder, Terren, Toro, Sack, Balzer, Mazarella, dan Toro (. TANZPRO-Biodanza adalah bagian dari konsep School of Empathy, sebuah konsep yang mengintegrasikan tentang konsep komunikasi nonverbal dari Martha Rosenberg dan paradigma biosentris TANZPRO-Biodanza dari Rolando Toro. TANZPRO-Biodanza adalah sebuah pelatihan emosi yang memungkinkan para peserta untuk mengalami pentingnya emosi; khususnya perasaan dan penggunaan emosi untuk mengelola diri. Penelitian ini menggunakan desain educational research and design (Borg dan Gall dalam Simoneau, 2007). Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak laki-laki dan perempuan berusia 9-10 tahun. Empat sesi TANZPRO-Biodanza diberikan kepada anak-anak, yaitu Spain, Egypt, Tanzania, dan China. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil uji keterbacaan modul menunjukkan bahwa translasi bahasa termasuk dalam kategori baik (skor 75 – 92.5 dari rentang skor penilaian 0 – 100). Selain itu, sebagian besar sesi dapat diterapkan pada subjek anak-anak Indonesia. Namun masih ada sesi yang perlu disesuaikan dengan budaya Indonesia. Pembahasan mendalam akan dijelaskan dalam tulisan lengkap
    corecore