10 research outputs found

    Membangun Generasi Milenial yang Cinta Tanah Air Melalui Potensi Profesi dan Wirausaha

    Get PDF
    Pulau Untung Jawa menjadi destinasi wisata memberikan peluang berwirausaha bagi warga sekitar. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan sosialisasi mengenai nilai-nilai kewirausahaan dan cinta tanah air pada masyarakat sekitar Pulau Untung Jawa. Pengabdian ini bertujuan untuk membangun generasi milenial yang cinta tanah air melalui potensi profesi dan kewirausahaan. Metode pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan kepada 50 remaja di Pulau Untung Jawa. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman remaja tentang rasa cinta tanah air melalui potensi profesi dan wirausaha. Hal ini terlihat pada peningkatan hasil post-test yaitu 84,2 dibandingkan dari pre-test sebesar 74,6. Pengabdian masyarakat ini dilanjutkan dengan memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Namun, dari 50 peserta kegiatan pelatihan, terdapat 47 peserta telah mengikuti pelatihan dengan baik. Sedangkan 3 peserta lainnya, masih belum menyelesaikan proses pembuatan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Saran dari kegiatan ini, pengabdian lanjutan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan manajerial, marketing, dan pelaporan keuangan usaha yang dilakukan masyarakat

    Promosi Potensi Wisata Desa Bayan Melalui Program Desa Digital

    Get PDF
    Bayan Village is one of the villages in Bayan District, North Lombok Regency, which consists of 1.530 families with 5.255 people, most of whom work as farmers and ranchers. One of the potentials used by the community is in the tourism sector. Several potentials in the tourism sector in Bayan Village are Bayan Beleq Ancient Mosque, traditional houses, customary forests, terracing areas, Mandala swimming pool columns, and Singang Petune waterfall. However, the tourism potential is still not widely known to the public, so many tourists do not know about the tourism potential in this village. Therefore, through the Thematic Real Work-Study activities, University of Mataram with the theme Digital Village are expected to help the community and village officials in developing and promoting the tourism potential of Bayan Village. The implementation method used is observation, website creation, and socialization. The observations show that there is still a lack of public knowledge regarding the management or use of the internet network for tourism promotion. The attractive potential is still not sufficiently explored. A website has also been created to promote the tourism potential in Bayan Village. As the final stage, there has been socialization about the importance of tourist villages as a catalyst for micro-economic improvement

    Funktionella biobaserade sampolyestrar: egenskaper och möjligheter

    No full text
    Genom ringöppningssampolymerisation av utvalda epoxider och anhydrider möjliggjordes en enkel strategi för att syntetisera funktionella sampolymerer. Sampolymererna hade förmĂ„gan att bilda tvĂ€rbundna material, och var dessutom benĂ€gna för bĂ„de hydrolytisk och enzymatisk nedbrytning. AnvĂ€ndning av organokatalysatorn PPNCl gjorde det möjligt att bilda sampolymerer genom alternerande ringöppning av epoxider och anhydrider. Utbytet var högt, och polymererna nĂ„dde molekylvikter i intervallet 0,7–7,6 kg mol-1. De omĂ€ttade bindningarna i sampolymerernas sidokedjor gav dem förmĂ„gan att bilda tvĂ€rbundna nĂ€tverk. Graden av tvĂ€rbindning dikterades av sampolymerernas molekylĂ€ra struktur och molekylvikt. De termiska egenskaperna hos sampolymererna reglerades genom att variera anhydriden, dĂ€r strukturella skillnader mellan de valda anhydriderna hade en inverkan Tg och T5%. TvĂ€rbindningsreaktionen resulterade i en ökning av bĂ„de Tg och T5% i förhĂ„llande till de ursprungliga linjĂ€ra sampolymererna. De klyvbara estergrupperna i sampolymerkedjorna gjorde det möjligt för sampolymererna att genomgĂ„ bĂ„de hydrolytisk och enzymatisk nedbrytning. De nedbrutna sampolymererna pĂ„visade en förĂ€ndring i molekylvikt och dispersitet, samt en ökad viktminskning. De nedbrutna tvĂ€rbundna materialen visade pĂ„ större svĂ€llning och lĂ€gre gelinnehĂ„ll Ă€n de initiala vĂ€rdena före nedbrytning. Dessa resultat ger en ökad förstĂ„else kring hur strukturen hos epoxid/anhydrid-baserade sampolyestrar pĂ„verkar deras egenskaper, sĂ„ som förmĂ„gan att bilda tvĂ€rbundna material samt deras nedbrytbarhet. Förhoppningen Ă€r att denna studie ska gynna utvecklingen av nya material inom denna klass av polyestrar, och vara till hjĂ€lp för att förutse deras potentiella tillĂ€mpningar.The ring-opening copolymerization of selected epoxides and anhydrides enabled a simple strategy to synthesize functional copolymers with the ability to form crosslinked materials and prone to hydrolytic and enzymatic degradation pathways. The synthesis utilized PPNCl as an organocatalyst and allowed the formation of copolymer chains by alternating ring-opening of epoxides and anhydrides in high yield and molar mass in the range of 0.7-7.6 kg mol-1. The pendant unsaturated bonds in the copolymer chains endowed the copolymers with the ability to form crosslinking networks. The degree of crosslinking was dictated by the molecular structure and molar mass of the copolymers. The thermal properties of the copolymers were regulated by varying the anhydrides, the difference in the structure of each anhydride influence the Tg and T5%. Crosslinking reaction indeed increased the Tg and T5% from the native copolymers. The presence of ester as cleavable groups in the copolymer chains allowed the copolymers to undergo hydrolytic and enzymatic degradation. The degraded copolymers showed a change in molar mass and dispersity and increased mass loss. The degraded crosslinked materials showed higher swelling ratio and lower gel content than the initial values before degradation. These results deliver a better understanding of the structure-property relationships, the ability to form crosslinked materials, and the degradation behavior of epoxides/anhydrides-based copolyesters. They should favor the design of new materials belonging to this class of polyesters and to envisage their potential applications

    ANALISIS SWOT DALAM STRATEGI PEMASARAN USAHA JASA DEKORASI PERNIKAHAHAN AF DECORATION DI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

    No full text
    Perkembangan zaman membawa gaya hidup masyarakat berubah, khususnya pada aspek pesta, yang biasa dilaksanakan masyarakat dalam beberapa acara seperti agenda pernikahan ataupun tunangan. Dekorasi memiliki peran penting untuk menciptakan nuansa hidup dalam acara, namun dekorasi sudah dianggap sebagai salah satu tingkat gengsi, sehingga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. AF Decoration salah satu jasa dekorasi yang terletak di Karangsoka Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Jasa dekorasi ini memiliki variasi produk dan harga yang sangat terjangkau. Perkembangan dan jumlah pelanggan AF Decoration nampak pesat walaupun dalam masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menentukan perumusan prioritas strategi analisis SWOT pemasaran AF Decoration yang tepat dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Field Research dan kualitatif dimana penelitian ini menggambarkan mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menjelaskan suatu situasi dengan melakukan perubahan dengan tujuan perbaikan. Hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa diketahui strategi Analisis SWOT pada AF Decoration dalam strategi pemasaranya agar terus bekembang yaitu dengan cara: (a) Mempertahankan harga produk yang fleksibel sesuai budget konsumen dengan tetap mempertahankan kualitas baik produk dekorasinya. (b) Mengembangkan produk dekorasi dengan macam bunga dan properti untuk mempertahankan konsumen loyal serta meminimalisisr daya tawar menawar yang kuat. (c) Meningkatkan kualitas jasa dekorasinya dengan penambahan jasa baru yang akan ditawarkan untuk menarik konsumen baru. (d) Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan promosi perushaan dengan membuat brosur dan web sehingga mempermudah konsumen untuk melihat contoh gambar dekorasi yang ditawarkan. (e) Menambah karyawan khusus untuk pemasaran dan mengikuti event-event tertentu seperti wedding expo. Dari kelima strategi tersebut yang paling efektif dilakukan AF Decoration yaitu “Memanfaatkan teknologi untuk mengingkatkan promosi perushaan dengan membuat brosur dan web sehingga mempermudah konsumen untuk melihat produk dekorasi yang ditawarkan”. Strategi tersebut dilakukan terus menerus dengan memanfaatkan teknologi, sehingga memudahkan konsumen untuk lebih mendapat informasi, terlebih menghemat biaya dan waktu. Selain itu, memaksimalkan promosi melalui media sosial/internet lebih menjangkau banyak konsumen. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Dekorasi Pernikaha

    Perbandingan Biaya Distribusi Beras Miskin Menggunakan Metode Rdi Dan Stepping Stone (Studi Kasus Perum Bulog Sub Divre Vii Malang)

    No full text
    Metode Revised Distribution (RDI) pertama kali ditemukan pada tahun 2013 digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi tanpa menggunakan solusi awal, sedangkan metode Stepping Stone menggunakan solusi awal yaitu metode Maximum Offer with Minimum Cost (MOMC) yang ditemukan pada tahun 2015 untuk menentukan solusi optimal. Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui biaya distribusi minimum dengan kedua metode tersebut dan membandingkannya. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode Stepping Stone yang menggunakan metode Maximum Offer with Minimum Cost (MOMC) sebagai solusi awal menghasilkan biaya yang paling minimum yaitu sebesar Rp. 387.228.168 dengan solusi awal delapan iterasi dan solusi optimal 4 iterasi. Adapun metode Revised Distribution (RDI) mengasilkan biaya sebesar Rp. 387.989.304,8 dengan delapan iterasi. Jadi dari kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Stepping Stone merupakan metode yang lebih efisien untuk meminimumkan biaya distribusi pada Perum Bulog Sub Divre VII Malang. Biaya distribusi raskin Perum Bulog Sub Divre VII yaitu Rp. 388.042.426,1 sehingga terdapat selisih biaya sebesar Rp. 814.258,1 atau 0,21%

    Promoting autonomous learning in English through the implementation of Content and Language Integrated Learning (CLIL) in science and maths subjects

    Get PDF
    Autonomous learning is a concept in which the learner has the ability to take charge of their own learning. It becomes a notable aspect that should be perceived by students. The aim of this research is for finding out the strategies used by grade two teachers in Bali Kiddy Primary School to promote autonomous learning in English through the implementation of Content and Language Integrated Learning in science and maths subjects. This study was designed in the form of descriptive qualitative study. The data were collected through observation, interview, and document study. The result of the study shows that there are some strategies of promoting autonomous learning in English through the implementation of CLIL in Science and Maths subjects. Those strategies are table of content training, questioning & presenting, journal writing, choosing activities, and using online activity. Those strategies can be adopted or even adapted as the way to promote autonomous learning in English subject

    Promoting autonomous learning in English through the implementation of Content and Language Integrated Learning (CLIL) in science and maths subjects

    No full text
    Autonomous learning is a concept in which the learner has the ability to take charge of their own learning. It becomes a notable aspect that should be perceived by students. The aim of this research is for finding out the strategies used by grade two teachers in Bali Kiddy Primary School to promote autonomous learning in English through the implementation of Content and Language Integrated Learning in science and maths subjects. This study was designed in the form of descriptive qualitative study. The data were collected through observation, interview, and document study. The result of the study shows that there are some strategies of promoting autonomous learning in English through the implementation of CLIL in Science and Maths subjects. Those strategies are table of content training, questioning & presenting, journal writing, choosing activities, and using online activity. Those strategies can be adopted or even adapted as the way to promote autonomous learning in English subject

    Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aplikasi Konsorsium Bakteri Terhadap Populasi Berbagai Hama Pada Cabai Besar

    No full text
    Tanaman cabai besar (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dikarenakan permintaan masyarakat akan cabai ini sangat tinggi. Permintaan akan komoditas cabai setiap tahunnya terus meningkat tetapi tidak diimbangi dengan produksinya yang masih rendah dimana faktor penyebabnya rendahnya produksi tanaman cabai adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama. Intensitas serangan hama dan penyakit pada tanaman dapat membuat kehilangan hasil tanaman cabai dapat mencapai berkisar antara 12-65%. Salah satu cara mengendalikan hama pada tanaman cabai yang sering dilakukan petani pada tanaman cabai adalah penggunaan pestisida kimia. Namun, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi hama dan matinya musuh alami serangga serta kerusakan lingkungan akibat bahan kimia yang terlarut di lingkungan. Untuk mengurangi dampak dari penggunaan pestisida kimia maka digunakan pengendalian preventif menggunakan konsorsium bakteri untuk mendapatkan ketahanan tanaman cabai terhadap serangan hama . Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor yakni waktu aplikasi dan konsentrasi konsorsium bakteri. Faktor pertama waktu aplikasi terdiri dari 2 taraf sedangkan faktor kedua konsentrasi konsorsium bakteri terdiri dari 4 taraf. Rancangan penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 ulangan serta 9 sub ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analisis Varian) pada taraf 5% terhadap data pengamatan dari variabel populasi hama. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh beda nyata maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis statistika terdapat pengaruh dari interaksi perlakuan konsentrasi konsorisum dan waktu aplikasi terhadap perkembangan hama A. gossypii dan T. parvispinus Karny. Terdapat pengaruh dari interaksi perlakuan konsentrasi konsorsium bakteri dan waktu aplikasi terhadap perkembangan hama Aphis gossypii dan Thrips parvispinus Karny. Pengaruh dari interaksi konsentrasi konsorsium bakteri 15 ml l-1 dan waktu aplikasi 7 hari sekali diduga memberikan ketahanan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang terlihat pada minggu terakhir pengamatan. Namun tidak terdapat pengaruh dari kombinasi perlakuan konsentrasi konsorsium bakteri dan waktu aplikasi terhadap perkembangan hama Bemicia tabaci dan Bactrocera dorsalis pada cabai. Hama B. tabaci dan B. dorsalis diduga memiliki adaptasi yang lebih baik dan mampu mentolerir senyawa kimia hasil dari mekanisme ketahanan tanaman akibat pemberian konsorsium bakteri

    Lignin Carboxymethylation: Probing Fundamental Insights into Structure–Reactivity Relationships

    No full text
    Amidst declining fossil-based resources and environmental challenges, the focus on biobased materials has intensified. Carboxymethylation is one way to introduce reactive functionality to enhance the reactivity of lignin for a specified application. This research investigates the carboxymethylation of four lignin sources: eucalyptus kraft lignin, spruce kraft lignin, birch cyclic extracted organosolv lignin, and spruce cyclic extracted organosolv lignin. Our aim is to elucidate the role of the lignin structure in its reactivity. Using the advanced analytical techniques NMR spectroscopy, Fourier transform infrared spectroscopy, density functional theory, and size-exclusion chromatography, we provide a comprehensive characterization of the modified lignin. The findings offer valuable insights into how the chemical and physical properties of molecular lignin affect the selectivity and efficiency of the carboxymethylation reaction. These fundamental findings hold great potential for guiding considerations on the selection of lignin sources for specific applications based on their molecular properties
    corecore