1,048 research outputs found
TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
The article clarifies Howard Gardnerās Multiple Intelligence theory. He states that the theory serves nine kinds of intelligences---linguistic, logical-mathematical, spatial, bodilykinestheticc, musical, interpersonal, intrapersonal, naturalistic, and existential. The theory claims that infants have different intelligences, moreover it influences learning orientation. It enables students to comprehend the subjects more easily, if the subjects are presented based on the studentsā potencies. Yet, it is important for the teachers to understand the theory to accelerate the learning process and output
PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs AN-NUR MATA PELAJARAN IPS (Studi Eksperimen pada Bidang Studi IPS di MTs An-Nur Kota Cirebon)
AMIR HAMZAH, PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs ANNUR
MATA PELAJARAN IPS
(Studi Eksperimen pada Bidang Studi IPS di
MTs An-Nur Kota Cirebon)
Sarana dan prasarana pembelajaran memegang peranan penting terhadap
keberhasilan pembelajaran di suatu institusi pendidikan. Oleh karena itu semakin
memadai sarana dan prasarana yang ada di suatu lembaga pendidikan maka
memungkinkan akan semakin tinggi keberhasilan pendidikan. Di MTs. An-Nur
Kota Cirebon. Sarana dan prasarana pembelajaran khususnya media
pembelajaran IPS masih belum terpenuhi termasuk didalamnya media
pembelajaran berbasis ITC, di samping kurangnya kemampuan guru dalam
menerapkan model dan metode pembelajaran kooperatif yang dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam hasil belajar.
Tujuan penelitian ini adalah a). untuk mengkaji penggunaan media
pembelajaran Macromedia Flash pada hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di
MTs. An-Nur Kota Cirebon, b). untuk mengkaji peningkatan prestasi belajar
siswa pada bidang studi IPS bahasan perpindahan penduduk di MTs An-Nur
Kota Cirebon, dan c). untuk mengkaji pengaruh penggunaan Macromedia
Flash terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPS bahasan
perpindahan penduduk di MTs An-Nur Kota Cirebon.
Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor
ekstrem, antara lain tersedianya sarana dan prasarana pembelajar. Dengan
fasilitas belajar yang lengkap di sekolah akan mempermudah siswa dalam
menyelesaikan kesulitan memahami materi pelajaran khususnya pelajaran IPS.
Data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini ada dua, data teoritik
diambil dari buku-buku dan literatur lainnya yang ada hubungannya dengan
judul skripsi untuk dijadikan sumber rujukan. Data empirik diperoleh melalui
terjun langsung ke objek penelitian dengan menggunakan teknik angket dan
tes. Jumlah populasi dan sampel sama berjumlah 40 kelas VIII MTs An-Nur
tahun pelajaran 2011/2012. Pengolahan data menggunakan uji normalitas, uji
regresi, uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap siswa secara umum menunjukan
respon yang positif (kategori sedang dan tinggi) dan tidak ada yang memberikan
respon rendah terhadap penggunaan Macromedia Flash terhadap hasil belajar
siswa dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Macromedia Flash pada
bidang studi IPS di kelas VIII MTs. An-Nur bila dibandingkan dengan skor ratarata
kurva normal ideal tergolong tinggi, skor rata-rata sebesar 65,54. Dari hasil
perhitungan uji independen dan kelinieran regresi diperoleh persamaan = 20,09
+ 0,73X dengan koefesien korelasi (r) = 0,42 dalam kategori sedang nilai
tersebut berada pada rentang 0,40-0,70 (korelasi sedang) dan hasil uji hipotesis
diperoleh thitung = 3,07 dan ttabel = 2,69. Karena thitung = 3,07 di luar interval
kriteria pengujian, yaitu -2,69 < thitung< 2,69, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Oleh karena itu dapat diartikan bahwa penggunaan macromedia flash pada hasil
belajar dapat meningkatan prestasi siswa pada bidang studi IPS di kelas VIII
MTs. An-Nur Kota Cirebon
Estimasi persamaan simultan dengan metode kuadrat terkecil tiga langkah (3SLS)
Estimasi model persamaan simultan dapat dilakukan dengan metode persamaan tunggal dan metode sistem yang didahului dengan identifikasi persamaan menggunakan syarat order dan syarat rank. Estimasi dengan menggunakan persamaan tunggal pada prinsipnya dilakukan secara terpisah pada masing-masing persamaan dalam model persamaan simultan. Metode OLS
(Ordinary Least Squares), ILS (Indirect Least Squares), dan 2SLS (Two stage Least Squares) merupakan metode persamaan tunggal, dimana OLS dilakukan dengan meminimumkan jumlah kuadrat galat, sehingga diperoleh estimator dengan varian yang terkecil, sedangkan metode ILS juga menggunakan kuadrat terkecil, hanya saja dilakukan secara tidak langsung, dan untuk 2SLS menggunakan kuadrat terkecil dalam dua langkah. OLS digunakan dalam estimasi tanpa harus dipenuhinya kondisi identifikasi, ILS biasanya untuk persamaan teridentifikasi tepat dan 2SLS untuk persamaan teridentifikasi berlebihan. Sedangkan estimasi dengan metode sistem pada prinsipnya dilakukan dengan menempatkan persamaan pada waktu yang sama dan estimasi dilakukan secara simultan. 3SLS (Three Stage Least Squares) merupakan metode sistem dengan langkah ke-satu dan ke-dua menggunakan 2SLS dan langkah ke-tiga menggunakan SUR (Seemingly Unrelated Regression) dan GLS (Generalized Least Squares). Penerapan metode 3SLS diasumsikan untuk persamaan yang mempunyai spesifikasi lengkap, non otokorelasi, korelasi contemporaneous dan teridentifikasi berlebihan_ Metode sistem (3SLS) digunakan karena informasi variabel endogen dalam model dan korelasi contemporaneous antar persamaan tidak diperhitungkan dalam metode persamaan tunggal, sehingga interpretasinya menjadi kurang tepat. Namun terdapat suatu kendala dalam penggunaan metode 3SLS, yaitu perhitungannya cukup rumit dan melibatkan data yang besar.
Estimation of Simultaneous Equations Models can use a single equations methods and system methods, in the preceding equations identification with order and rank conditions. The principle estimation of a single equations estimate simultaneous equations in a sparate manner each other. OLS (Ordinary Least Squares), ILS ( Indirect Least Squares), and 2SLS (Two Stage Least Squares) methods are included a single equations methods, where OLS minimizes sum of square error, with the result that the least variance estimators, while ILS method involves the applications of the method of least squares, but it's indirect at the manner, and 2SLS estimation involves method of least squares too, in two successive stages. Estimation of OLS without identified satisfies, ILS in order to just or exact identified equation, and 2SLS may applicated over identified equations. The principle systems methods are applied to all the equations of the model at the same time and estimate of all the parameters simultaneously . 3SLS (Three Stage Least Squares) is a systems method, that is it's a straighforward extensions of 2SLS, and 3SLS involves the application of least squares in three stages. The first two stages are the same as 2SLS and third stage involves the applications of SUR (Seemingly Unrelated Regression) and estimate by GLS (Generalized Least Squares). The Applications of 3SLS method assumed in order to equations with the complete spesifications, serrially independent (non auto correlation), contemporaneous correlations, and over identified. System method (3SLS) was applied because of the information of endogen variables in the model and contemporaneous correlations between equations ignored by a single equations methods, so the interpreted their estimations not appropriate. There are problem in applications of 3SLS methods, that is more complicated compute and the data requirement are enormous
The Characteristics and The Making of Biopolymer Film from Oil Palm Trunk Starch (Elaeis guineensis Jacq.) Using Sorbitol Plasticizer
The research about of the biopolymers film from oil palm trunk starch had been done. Biopolymers film made by mixing of oil palm trunk starch (Elaeis guineensis Jacq.) and plasticizer sorbitol with the variation was 2:0,8 ; 2:1,0 ;2:1,2 (g/mL), then the film was molded on acrylic plate and dried in an oven at 40Ā°C for 24 hours. The results of the film characterization show that the best variation of biopolymers on comparison 2:0,8 (g/mL) with the value of tensile strength was 4,26 MPa, percentage of elongation was 1,87 %, and film thickness was 0,16 mm, then it can be used as reference for addition 2 gram chitosan on the establishment of biopolymer film. It was characterized by tensile strength test with value was 14,00 MPa, pencentage of elongation with value was 3,20 %, and film thickness with value was 0,10 mm. The results of Differential Scanning Calorimetry (DSC) showed increasing of the endothermic temperature was 115,75 oC and exothermic temperature was 394,56 oC. The results of Thermal Gravimetry Analysis (TGA) showed that at a temperature of 340,1 0C the film to start decomposed. The value of % Swelling was 63,176%. The Fourier Transform Infra Red (FT-IR) result showed that in biopolymers film occurs physical interaction only. As well as, the antibacterial activity analysis showed that addition of chitosan on biopolymer film made Staphylococcus Aureus and Escherichia Coli bacterial was great inhibited with index antibacterial value of 0,625 respectively. From SEM analysis showed that film had been added by chitosan more homogenous than film without chitosan addition. The presence of chitosan addition tend to increase the physical and mechanical properties of biopolymer film
The development of Sijangkrik (Sistem Informasi Jenjang Karir Perawat Klinik) in Supporting the Implementation of a Nurse Career Path System at Islamic Hospital Assyifa, Sukabumi
The application of the Ministry of Health Regulation No. 40 regarding nursing career paths will significantly impact the nursing service system in Indonesia, helping to improve performance and professionalism in this sector. The career path system provides benefits to both the organization and the employees. However, there are at present obstaclessuch as a lack of supporting infrastructure, poor preparation, and a lot of technical work that needs to be carried out in implementing the career path system. This study proposes that an information system would help the application of a career path system to be more efficient and effective.The development of sijangkrik started with data collection using qualitative research to obtain data with the focus group discussion technique, interviews and documentation studies, followed by the information system development stage with the research and development (R and D) approach, of the 10 stages of the R and D process, researchers only until the 3rd stage, this is due to the limited time and resources the researcher has. Phase 3 is executed with the FAST method. In developing this system the researcher is assisted by a programmer.
Keywords: Research and Development, career path systems, employment information systems
MEMPERKENALKAN BAHAYA INTERNET DAN MEDIA SOSIAL UNTUK REMAJA MASJID DAN ORANG TUANYA DI DUSUN GREMBYANGAN PRAMBANAN
The increasing use of mobile devices has accelerated the use of the internet and social media by the younger generation, including mosque youth. The internet and social media have had both positive and negative impacts. The negative impacts of the internet and social media need to be understood early on, to protect adolescents from their negative influences. On the other hand, the role of parents in supervising adolescents also requires knowledge of the dangers of the internet and social media. This service activity aims to provide provisions for the youth of the Grembyangan Prambanan hamlet mosque and their parents to find out what negative impacts should be avoided for in the use of the internet and social media in order to avoid the dangers of the internet. Activities carried out in the form of lectures and discussions involving teenagers and their parents. The results of this dedication show that teenagers are increasingly equipped to use the internet positively and avoid negative use. Likewise, parents get new provisions in monitoring their children's internet activities
STUDI PERBANDINGAN ANALISIS SEISMIK PADA STRUKTUR BANGUNAN DENGAN DAN TANPA DINDING GESER
Sudah banyak para insinyur dunia berupaya melakukan penelitian untuk mengatasi struktur bangunan yang mengalami kehancuran akibat serangan gempa dahsyat secara tiba-tiba. Dinding geser adalah salah satu metode yang banyak digunakan diseluruh dunia, namun faktanya masih jarang digunakan di Indonesia. SistemĀ ini terbukti efektif untuk mengatasi gaya gempa kuat.Metode ini sangat cocok diterapkan di Indonesia, karena Indonesia tergolong negaraĀ rawan gempa. Penelitian iniĀ menganalisa struktur bangunan yang menggunakan dinding geser untuk mereduksi gaya gempa dan membandingkannya dengan struktur bangunan tanpa dinding geser. Gaya gempa yang masuk kedalam struktur bangunan ini dapat menyebabkan timbulnya gerakan multidimensi yang berkontribusi terhadap displacement horizontal arah-x, arah-y dan arah rotasional, yang menyebabkan kerusakan Struktur bangunan. Hasil analisa membuktikan bahwa struktur yang menggunakan dinding geser terbukti dapat mereduksiĀ respon displacement (drift story), terlihat bahwa perpindahan relatif antara tingkat setelah menggunakan dinding geser menjadi mengecil dibandingkan dengan struktur tanpa dinding geser. Gaya geser tingkat(story shear) juga dapat direduksi,sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan struktur dan korban jiwa
Kajian Kritis Seniman Hijrah Yogyakarta
Agama adalah bagian dari kehidupan manusia, sebagai tuntunan bagi orang-orang yang meyakininya dalam mengisi kehidupan di dunia ini, hal ini yang terjadi pada pelukis hijrah yang ada di Yogyakarta. Sebagai mana kita pahami pandangan umum tentang seni rupa lebih mengacu pada ekspresi khas peradaban barat, pendidikan berhasil menanamkan prinsip modern secara akademis tempat seniman berkuliah, sebagian pelukis akademis berhijrah menekankan Islam yang bersumber dari wahyu Tuhan dalam kehidupan kesenian mereka.Melalui peran pelukis lingkungan Salafi yang teguh dalam kajian Sunnah, persoalan sosial dan seni yang biasanya berkutat interaksi antara manusia dan dunia kehidupannya, dapat dilengkapi kemudian dengan hubungan utusan pembawa wahyu dan Tuhan sang Pencipta. Masalah tersebut dijabarkan dalam tujuan, bagaimana melihat berkesenian seniman hijrah dalam pendekatan ilmiah melalui kaidah Islam. Metode yang dipakai dalam mengangkat masalah pelukis hijrah adalah Kualitatif deskriptif, pada dengan mengamati seniman hijrah dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunianya.Pendekatan keislaman dalam membahas seni coba dipecahkan dengan lebih kontekstual, namun ada hal yang sebenarnya untuk tetap dipertahankan, yaitu kekhasan nilai keislaman itu sendiri sebagai agama rahmatan lil alamin
- ā¦