8 research outputs found

    . Membangun Kembali Konsep Nilai Tambah Syariah Menggunakan Nilai-Nilai Ekonomi Islam Demi Hari Esok Yang Lebih Baik.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi konsep nilai tambah syariah Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. Hasil penelitian ini adalah nilai tambah syariah merupakan nilai tambah ekonomi (dalam bentuk uang), mental dan spiritual dalam bentuk (rasa altruistik, senang, dan persaudaraan, keadilan, kebenaran, kejujuran dan kepercayaan, ikhlas, memelihara alam dan, dan rasa kehadiran Tuhan.) yang didapatkan, diproses, dan didistribusikan dengan cara yang halal yang di dalamnya melekat akhlak sebagai urat nadi dalam segala aspek kehidupan (termasuk akuntansi) sebagai bentuk ibadah dan untuk menjalankan amanat dan tanggung jawab dari sang pemilik harta yang hakiki yaitu Tuhan. Karena sejatinya harta bagi manusia hanyalah pemberian hak milik sementara dari Tuhan agar dikelola oleh manusia yang akhirnya akan tetap kembali pada Sang pemilik hak milik yang Hakik

    Menapaki Jejak Keberhasilan Reformasi Manajemen Aset Pemerintah Kota Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi pemerintah kota Makassar yang telah berhasil dalam melakukan reformasi manajemen aset. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus. Analisis data dirangkum dengan cara yang sarat makna (value-laden) karena tidak dapat menjadi proses yang meminimalkan bias dengan kedekatan nilai tersebut. Kesimpualan studi ini adalah solidaritas sosial Emile Durkheim sangat membantu dalam menangkap struktur yang berlapis-lapis dari manajemen aset, dan membantu dalam menggambarkan dinamika di mana suara mengubah posisi penadapat mereka di sistem manajemen aset, merubah yang “tak terdengar” menjadi "terdengar", atau bahkan untuk pendapat yang dominan. Secara khusus, gambaran tersebut membuktikan manfaat dari mencari sekutu strategis dan melakukan fact-building. Dengan melihat kota Makassar kita memperoleh tontonan bagaimana sebelumnya pendapat yang tidak terdengar, telah meningkatkan pengakuan di tingkat nasional melalui opini audit WTP (unqualified) dari BPK. Terlepas dari kenyataan bahwa manajer pada unit kerja SKPD bukan merupakan bagian dari kategori profesional tertentu, seperti akuntan, situasi mereka telah menciptakan pengelompokan kerja, namun bersinergi dalam sebuah solidaritas sosial

    Analisis Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Pengadaan Kebutuhan Medis: Studi Di Rumah Sakit Baptis Batu

    No full text
    Bahan medis habis pakai dan penunjang kebutuhan medis merupakan hal yang frekuensi penggunaan dan pemanfaatannya sangat tinggi dalam aktivitas operasional rumah sakit. Dalam menunjang proses pengadaan bahan medis yang efektif dan efisien diperlukan Sistem Informasi Akuntansi yang akrual dan memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang pengadaan kebutuhan medis yang telah diterapkan di Rumah Sakit Baptis Batu, apakah pelaksanaannya telah sesuai dengan elemen pengendalian internal yang baik, dan faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi di Rumah Sakit Baptis Batu pada prinsip struktur pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang kebutuhan medis di Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan dalam 9 tahap, diantaranya adalah pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi; (2) Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang pengadaan kebutuhan medis di Rumah Sakit Baptis Batu sudah berjalan dengan sangat baik dan sesuai dengan elemen pengendalian internal v yang baik; (3) Terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang pengadaaan kebutuhan medis di Rumah Sakit Baptis Batu, seperti kesalahan penginputan barang dan faktor distributor yang terkadang lalai dalam pengiriman barang

    Pengaruh Penggunaan Software Audit Dan Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada KAP RSM Indonesia)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan software audit dan ketidakjelasan peran terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik RSM Indonesia. Software audit dianggap sebagai inovasi teknologi yang dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses audit, sementara ketidakjelasan peran diidentifikasi sebagai faktor psikologis yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas auditor. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi empiris dengan menerapkan metode survei terhadap auditor yang bekerja di KAP RSM Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang khusus untuk mengukur penggunaan software audit, tingkat ketidakjelasan peran auditor, dan kinerja auditor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana penggunaan software audit dan ketidakjelasan peran mempengaruhi kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat membantu perusahaan audit untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit melalui pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja auditor. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi teoritis terhadap literatur mengenai audit, inovasi teknologi, dan aspek psikologis dalam konteks profesi akuntan

    Institusionalisasi Kartu Kredit Pemerintah Dalam Belanja Uang Persediaan Pemerintah.

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan pelembagaan kartu kredit pemerintah dalam pembayaran uang persediaan melalui perspektif teori new institutional sociology di lingkup KPPN Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma Interpretif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan yang ditawarkan oleh kartu kredit pemerintah menarik minat pengguna yaitu keamanan bertransaksi, kebijakan bebas pajak dan kemudahan dalam pelaporan pertanggungjawaban. Dalam optimalisasi kartu kredit pemerintah pada KPPN Gorontalo dan satker wilayah kerjanya masih memiliki beberapa hambatan yang perlu dievaluasi kembali yaitu penerbitan/pergantian kartu yang dilakukan oleh pihak perbankan masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan terbatasnya jumlah merchant yang menyediakan mesin EDC di wilayah Gorontalo. Selanjutnya dalam proses pelembagaan kartu kredit pemerintah yang terjadi di lingkup KPPN Gorontalo menunjukan terjadinya gejala institutional isomorphism yaitu mimetic, coercive, dan normative. Selain itu, indikasi terjadinya decoupling juga ditemukan dalam implementasi kartu kredit pemerintah

    Konsep Akuntabilitas Pemimpin Rumah Sakit Islam Berbasis Pemaknaan Terhadap Din

    No full text
    Rumah sakit merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang penyelenggaraannya diatur dengan Undang-undang tersendiri dan pengelolaannya tidak bisa dipisahkan dengan interaksi serta empati antar manusia. Kepentingan terhadap akuntabilitas menjadi semakin besar, bagi rumah sakit yang membawa misi keagamaan. Konsep akuntabilitas berbasis agency ataupun stakeholder theory yang hampa dari nilai-nilai tauhid, tentunya tidak bisa sepenuhnya dijadikan dasar akuntabilitas pemimpin rumah sakit Islam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep akuntabilitas pemimpin rumah sakit Islam yang didasarkan pada pemaknaan terhadap din sebagai kesatuan ajaran Islam dalam artian yang sesungguhnya. Data lapangan diperoleh berupa kajian literatur, hasil pengamatan dan wawancara dengan informan, terutama pemimpin Layanan Bimbingan Rohani (LBR), Layanan Nafsul Mutamainnah (LNM) dan Layanan Pasien Duafa (LPD) di Rumah Sakit Islam Jakarta, Pondok Kopi (RSIJ-PK). Hasil pemaknaan terhadap din berupa nilai-nilai etika dan moral Islam yang diturunkan dari prinsip din berupa keberutangan, kepatuhan, kebijaksanaan dan kefitrahan, dikombinasikan dengan data lapangan dan kemudian diolah dengan metode akal budi din. Metode ini pada dasarnya adalah menangkap makna atau substansi dari realitas melalui proses identifikasi keteraturan dan pola data untuk kemudian dihubungkan dengan kerangka analitis dari pemaknaan terhadap din dalam dimensi vertikal dan horizontal. Penelitian ini menghasilkan beberapa konsep akuntabilitas pemimpin rumah sakit Islam dengan tingkat abstraksi yang berbeda-beda dan merupakan rumusan dari kajian filosofis dan empiris. Secara umum, rumusan konsep akuntabilitas pemimpin rumah sakit Islam berbasis pemaknaan terhadap din adalah pelaksanaan tanggung jawab pemimpin berupa pelayanan kepada pasien secara berkhidmat dalam pengobatan rohani dan pendampingan sakratul maut; ketaatan pada aturan; tindakan perbaikan mutu; dan perwujudan keselarasan sesuai syariat dalam penguatan keimanan dan penanganan jenazah serta keadilan bagi pasien khususnya duafa

    Membangun Kesadaran Etika Akuntan Berdasarkan Perspektif Insan Kamil. Trilogi Pemikiran Iqbal, Hawkins Dan Jung Dalam Metode Cinta

    No full text
    Penelitian ini bertujuan membangun kesadaran akuntan dalam beretika menurut perspektif Insan Kamil. Dalam rangka menumbuhkan kesadaran etika, metode Consciousness In Nature Transcendence in Action (CINTA) sebagai pemantik perjalanan akuntan dalam menumbuhkan kesadaran etika (evolusi) sehingga mengalami proses kemenjadian menuju tingkatan Insan Kamil. Metode CINTA dioperasionalkan menjadi tiga tahapan yang memuat perjalanan kedalam diri dan penemuan diri sejati (intrapersonal), kesadaran tumbuh dari interaksi personal dan lingkungan (interpersonal) serta kesadaran melampaui personal yang ada (transpersonal). Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara terhadap para informan akuntan, partisipasi peneliti serta pengamatan langsung. Data sekunder merupakan data tekstual pemikiran M. Iqbal berupa gerak dan arah khudi menuju Insan Kamil, pemikiran David R Hawkins mengenai Peta Kesadaran yang memuat perjalanan jiwa serta pemikiran Carl Gustav Jung yang membahas psikologi transpersonal. Penelitian ini menampilkan rekam jejak jiwa akuntan dalam menapaki proses kesadaran sehingga dapat menumbuhkan nilai-nilai kesucian diri (fitrah) yang mampu memberikan pancaran cahaya ilmu pengetahuan, nilai-nilai kesadaran yang menggerakkan potensi kreasi manusia, nilai-nilai keilahian yang membentuk karakter diri serta nilai-nilai kesempurnaan yang menumbuhkan benih-benih kebijaksanaan akuntan dalam beretika. Proses pertumbuhan kesadaran etika akuntan tersebut akan menghasilkan bangunan ilmu pengetahuan, daya kreasi, karakter serta kebijaksanaan dir

    Signifikasi Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Mitifikasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian: Perspektif Barthesian

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses signifikasi dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan mengulik mitos LHP BPK atas LKPD. Metode penelitian yang digunakan adalah postrukturalis-kritis dengan pemikiran Roland Barthes. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, participant observation dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan analisis semantik. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa hal; Pertama, proses signifikasi dalam LHP BPK terjadi ketika pemeriksa melakukan sinkronisasi antara; kondisi, kriteria, akibat, dan penyebab yang ditujukan untuk menyeragamkan struktur bahasa dengan mempertimbangkan relasi serta aturan yang mengatur unsur-unsur tetanda yang disepakati, sehingga terjalin komunikasi yang saling memahamkan antara satu dengan lainnya yang disampaikan lewat bahasa. Kedua, titik simpul atau anchorage dari pesan linguistik dalam Laporan BPK adalah frasa “Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut di atas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material...,” sementara relay atau pengirim pesannya adalah frasa “Laporan atas Laporan Keuangan”. Ketiga, makna konotatif opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah “pengelolaan keuangan yang sudah amanah dan jujur.” Makna ini lebih mewakili hasil reproduksi makna dari para propagandis daripada makna denotatifnya dan telah menjelma menjadi mitos yang mencitrakan kebaikan dan keteladanan, meskipun bisa saja menipu dan manipulatif karena bercampur dengan ideologi yang berorientasi pada kekuasaan, hegemoni, dan status quo. Implikasi temuan-temuan tersebut adalah perlunya sikap kehati-hatian yang memadai bagi pihak-pihak yang berkepentingan atas LHP BPK dalam menyikapi LKPD yang telah memperoleh opini audit, termasuk opini WTP sebagai dampak telah terjadinya pemitosan makna konotatif atas opini WTP
    corecore