8 research outputs found
Design of Web-Based Material Management Information System in Financial Module (Case Study PT INTI)
PT INTI engaged in telecommunication, has long become a supplier of network construction with a large scale that is national. Therefore, PT INTI has a lot of material and spread all over the city in Indonesia. Previously, PT Inti still uses semi-manual way to do their material recording. The material recording is done by using Microsoft Excel which will be sent by electronic mail (email) if needed. But it is vulnerable to errors because the data contained in is not integrated. To overcome this, PT INTI wants to have a web based application called INTI Maintenance to manage financial materials such as material input, material search, material removal, material search, material data printing, to finance such as request addition, change of request status, delivery, and residual balances of each city. INTI Maintenance web-based information system financial module is built with open source software that uses PHP as the programming language, MySQL as the database, and Windows as server computer. The final results achieved in the material management information system in this module have advantages in assisting PT INTI employees in managing financial data and validation for material delivery using receipt of delivery material.
Keywords—information system, management, material, finance
PERANCANGAN DESAIN ANTARMUKA PENGGUNA PADA APLIKASI HELPMEONG BAGI ADOPTER MENGGUNAKAN METODE GOAL-DIRECTED DESIGN
Saat ini hewan terlantar seperti kucing dan anjing telah menjadi pemandangan umum di lingkungan sekitar kita. Salah satu hal yang menjadi penyebab besarnya jumlah kucing serta anjing terlantar ini adalah tidak sehatnya suatu hewan atau terserang suatu penyakit sehingga membuat pemilik dari hewan tersebut membuangnya. Hewan terlantar yang paling sering ditemukan adalah kucing, kucing merupakan salah satu hewan yang dapat dijinakkan. Oleh karena hal tersebut tidak adil bagi mereka jika harus dilepas ke luar rumah, sebab kucing juga perlu dilindungi dari bahaya. Namun, saat ini orang yang ingin mengadopsi kucing (adopter) kurang memiliki edukasi dalam mengurus kucing yang baik dan benar yang menyebabkan kucing ditelantarkan dan terkadang adopter tidak mengetahui kapan waktu kucing untuk vaksin. Sebagai pemula yang ingin mengadopsi kucing di tempat terpercaya, permasalahan yang dihadapi adalah biasanya untuk mengadopsi kucing itu berbayar yang mengakibatkan adopter gagal mengadopsi kucing serta memiliki sarana untuk berdiskusi dalam mengurus kucing. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mempunyai suatu solusi yaitu suatu platform berbasis website HelpMeong untuk menjembatani antara adopter dan shelter. Metode yang digunakan dalam perancangan desain antarmuka HelpMeong yaitu Goal-Directed Design, serta akan dilakukan evaluasi pengujian menggunakan usability tools Maze dan SUS. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah solusi desain aplikasi HelpMeong dengan hasil MAUS sebesar 88,2 dan hasil SUS bernilai 76.7 yang masuk ke dalam rentang nilai ACCEPTABLE (diterima) dengan adjective rating GOOD. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi website HelpMeong untuk Adopter dapat dipahami alur dari aplikasinya serta dari segi desain sudah dapat diterima oleh pengguna dan telah memenuhi kebutuhan pengguna
REDESIGN USER INTERFACE WEBSITE PORTAL MENGGUNAKAN METODE ATOMIC DESIGN (STUDI KASUS : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN)
Akses informasi menjadi sangat penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari BPOM. Saat ini BPOM telah memiliki sebuah website resmi pada laman https://www.pom.go.id/. Mengingat BPOM sendiri membawahi sub unit layanan yang sangat banyak, maka informasi yang tersedia dalam website ini semakin bertambah seiring berjalannya waktu Akibatnya informasi menjadi sangat banyak dan pengunjung website mengalami kesulitan untuk mencari informasi yang sesuai. Tanpa sebuah struktur maupun pengelolaan tertentu, maka website akan memiliki nilai kegunaan yang sangat rendah dan infor-masi cenderung overload. Untuk menghindari permasalahan ini terjadi, dapat dilakukan penyortingan informasi dan perbaikan desain website agar informasi yang terdapat dalam website tersebut lebih tertata dan website nyaman untuk dilihat, sehingga masyarakat lebih mudah menemukan informasi yang dibu-tuhkan. Atomic Design adalah sebuah metodologi desain yang terdiri dari lima tahap yang saling beker-jasama untuk membuat sebuah sistem desain antarmuka dengan cara yang hierarkis mulai dari atom, molekul, organisme, template, hingga menjadi pages / laman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai desain ulang halaman utama website BPOM menggunakan atomic design, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah rancangan user interface terlihat lebih modern dan selaras, arsitektur informasi lebih jelas, navigasi website menjadi lebih mudah user lebih mudah mencari dan menemukan informasi yang user butuhkan
PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS WEBSITE PADA FITUR MANAJEMEN PEMESANAN UNTUK KANTIN UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE SCRUM
“Reztopia POS," sebuah aplikasi point of sales berbasis website, dirancang untuk merevolusi pengelolaan pemesanan di kantin Universitas Telkom. Fokus penelitian ini terletak pada pengembangan sistem pemesanan, pembayaran, dan penerimaan pesanan yang terintegrasi, dengan menggunakan metodologi Scrum dan teknik pengujian menggunakan User Acceptance Testing (UAT). Hasil menunjukkan peningkatan efisiensi dan keakuratan dalam proses pemesanan, memfasilitasi mahasiswa dengan beragam pilihan metode pembayaran. Aplikasi ini mengurangi kesalahan dalam pencatatan dan penandaan pesanan, serta meningkatkan kepuasan pengguna. Dalam ringkasan, Reztopia POS menawarkan solusi inovatif dalam manajemen pemesanan kantin di Universitas Telkom, memberikan dampak positif terhadap efisiensi dan kenyamanan layanan
Pemodelan Instrumen Pengukuran Tingkat Penerimaan Penggunaan Sistem Informasi Studi kasus: Penerimaan Aplikasi Verifikasi Industri pada Sebuah BUMN
PT ABC is in charge of verifying the industries. The verification process uses an information system that has been instructed by the Ministry of the Republic of Indonesia. But the low level of acceptance of information systems in PT ABC becomes an obstacle. This study aims to explore the causes of low levels of acceptance of information systems in PT ABC by using the acceptance model UTAUT. From UTAUT model, it can be identified factors that influence low acceptance level. The end result of this research is a recommendation for PT ABC regarding the improvement of industrial verification information system. This research propose four items: policy to users, formalizing business processes and increasing awareness about the importance of using information system to user level
The Design of E-Commerce System to Increase Sales Productivity of Home Industry in Indonesia
The household industry is the foundation of the existing home industry in Indonesia. It is categorized as a type of Small and Medium Enterprises (MSMEs) that significantly influence the Gross Domestic Product (GDP) ratio by up to approximately 10%. Since the pandemic of Covid-19, the home industry has increasingly stretched, especially in culinary and home craft products. The internet is one of the efforts to increase household industry sales. The household industry needs e-commerce to be a container for marketing its products. In this paper, we design an e-commerce system to support the sales productivity of the household industry in Indonesia. This study's e-commerce system or application is developed through some crucial stages. The stages are analysis through a questionnaire that represents needs in the field, selection of business models, namely B2B models with Virtual Storefront, marketplace concentrators, and lastly, Information Broker. Our infrastructure is determined for e-commerce development, and then strategy analysis is done using portfolio analysis, SWOT analysis, and competitor analysis. Based on the proposed strategy, we made a prototype as a designed e-commerce system that can increase sales for household businesses in cities in Indonesia. Important features in our proposed e-commerce system can accommodate many sellers or the household industry to establish relationships with many buyers based on geographical location, product search features based on closest positions or by city, and product categorization by familiar categories with household products.
Pengembangan mobile apps untuk crowdfunding Yayasan Griya Sodaqo Indonesia
[Bahasa]: Panti asuhan adalah organisasi nirlaba berbentuk lembaga usaha kesejahteraan sosial khusus anak. Pendirian panti asuhan bertujuan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial melalui kegiatan santunan dan pengentasan anak-anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial. Masyarakat umum dapat secara langsung dapat membantu memenuhi kebutuhan anak yatim kurang mampu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak yatim di panti asuhan. Yayasan Griya Sodaqo Indonesia sudah melaksanakan kegiatan cowdfunding sejak tahun 2020 tetapi pelaksanaan ini hanya dilakukan dalam bentuk konvensional. Oleh karena itu diperlukan platform berupa aplikasi untuk kegiatan crowdfunding. Program pengabdian ini dilakukan dengan metode Focus Group Discussion dan ditindaklanjuti dengan observasi wawancara. Perencanaan Aplikasi fundraising berbasis android memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber untuk keperluan yang berbeda-beda. Hasil aplikasi ini dapat meningkatkan opersional kerja yayasan Griya Sodaqo Indonesia dan desain aplikasi ini juga dapat bermanfaat untuk institusi sejenis di Indonesia.
Kata Kunci: crowdfunding, griya sodaqo, mobile apps, panti asuhan
[English]: Orphanages are non-profit organizations engaged in social welfare for children. The establishment of orphanages aims to provide social welfare services through compensation and alleviation of neglected children, providing replacement services for parents or guardians of children in fulfilling physical, mental, and social needs. The general public can directly help fulfill the needs of underprivileged orphans to improve the welfare of orphans. Griya Sodaqo Indonesia Foundation has been carrying out crowdfunding activities since 2020, but this implementation is only done in conventional ways. Therefore, an application for crowdfunding activities is required. The method used was Focus Group Discussion and followed up with observation and interviews. Planning an Android-based fundraising application allows users to raise funds from various sources. The results of this application can improve the operational work of the Yayasan Griya Sodaqo Indonesia, and this application design can also be helpful for similar institutions in Indonesia.
Keywords: crowdfunding, griya sodaqo, mobile apps, orphanag