38 research outputs found
Pelaksanaan Pengajian Rutin di Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Ahmad Faysal. 2014. Pelaksanaan Pengajian Rutin di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Pembimbing Dr.H. Mukhyar Sani, MA\ud
Penelitian ini dilandasi pada pemikiran bahwa melaksanakan dakwah pada zaman modern ini tentunya memiliki tantangan tersendiri, oleh karena itu para penceramah selalu mengumandangkan syiar-syiar agama untuk menghadapi permasalahan tersebut. Masjid Raya Sabilal Muhtadin merupakan salah satu tempat kegiatan yang aktif dalam menyiarkan agama Islam, setiap malam selalu diisi dengan ceramah agama.\ud
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pertama tentang bagaimana pelaksanan pengajian rutin di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, yang kedua bagaimana tanggapan para jamaah terhadap pelaksanaan pengajian rutin di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.\ud
Metode penelitian ini adalah Field research method. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentar. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data sehingga terjaga kevaliditasannya.\ud
Berdasarkan hasil penelitian ini, pelaksanaan pengajian di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin dilaksanakan pada tiap malam selesai sholat Magrib dengan penceramah dan materi berbeda, setiap penceramah dalam menyampaikan ceramah selalu merujuk kepada kitab yakni kitab Ilmun Nibraz, kitab Kifayatul Afkiya, Amaliah Dabilul Khairat dan Tauhid, Fiqih, Sabilal Muhtadin, Irsyadul Ibaad, dan Tafsir Alqur’an.\ud
Tanggapan jamaah terhadap pelaksanaan pengajian ini adalah, bahwa jamaah suka terhadap gaya penceramah yang humoris dan materi yang disampaikan penceramah yang menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Foucault’s Concept of History and New Historicism: Points of Convergence
This paper attempts to explore the impact of Michael Foucault s theoretical understanding of history on New Historicism a literary school that developed in North America in the later part of the twentieth century While Foucault is known throughout academia for his extraordinarily wide range of interests this paper aims only to focus on his radical perspective on history and to show how that perspective is linked in vital way to the development of new historicist strategies highly innovative in themselves that seriously challenge if not redefine the traditional humanist interpretation of literature Attempt therefore has been made in this paper to examine how Foucault s epistemic break and archeological model of history as a discontinuity remain as important points of reference for the new historicist interpretation of textuality authorship theatre and culture at large While discussing new historicism this paper largely draws upon the opinions of Greenblatt and Montrose two pioneering theorists of this schoo
PERAN PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2022 (STUDI KASUS DI DESA DOMAS, KECAMATAN MENGANTI, KABUPATEN GRESIK)
Village government has the authority in administering government to carry out supervision so that fits the needs of community. In carrying out this function, BPD (Village Consultative Body) was formed which became working partner of the village government and had an equal position. One of the controls carried out on the use of village funds. Supervisory role of BPD has the necessary urgency. Because supervision aims to carry out settlement of three main problems, namely balancing goals, capacity in environmental adaptation and integration (coordination). Domas Village is one of the areas in Menganti District, Gresik Regency which focuses on using village funds to provide BLT in 2022. In addition, during realization of village funds there is a program change so, there is a discrepancy with planned program. This study aims to analyze and describe supervisory role of BPD in use of Domas Village funds in 2022 and find out obstacles in carrying out this supervision. The method used is descriptive qualitative. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Then analyzed using Miles and Huberman analysis. Research focus that is used as an analysis tool is theory of supervision by Badrudin (2015). Results of the study show that role of BPD in the aspect of determining standards used for basis of supervision is good. In the aspect of measuring implementation, BPD's role is to oversee every program that has or has not been running. In aspect of comparing implementation with standards and determining deviations, BPD has carried out supervision through preparation of accountability reports. In the aspect of carrying out corrective actions, BPD has carried out according to plan. Obstacles to supervisory activities lie in the budget and human resources.Pemerintah desa mempunyai kewenangan pada penyelenggaraan pemerintah untuk melakukan pengawasan supaya sesuai kebutuhan masyarakat. Dalam menjalankan fungsi tersebut, dibentuklah BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang menjadi partner kerjaapemerintah desa dan mempunyai kedudukan sejajar. Salah satu pengawasan yang dilakukan pada penggunaan dana desa. Peran pengawasan BPD tersebut memiliki urgensi yang diperlukan. Karena pengawasan bertujuan untuk melakukan penyelesaian terhadap tiga permasalahan utama, yaitu penyeimbangan tujuan, kapasitas dalam adaptasi lingkungan danaintegrasi (koordinasi). Desa Domas merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik yang befokus untuk menggunakan dana desa pada pemberian BLT di tahun 2022. Selain itu, pada tahap realisasi dana desa terdapat pergantian program sehingga terdapat ketidaksesuaian dengan program yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran pengawasan BPD dalam penggunaan dana Desa Domas tahun 2022 serta mengetahui hambatan dalam pelaksanaan pengawasan tersebut. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis Miles dan Huberman. Fokus penelitian yang dijadikan pisau analisis ialah teori pengawasan oleh Badrudin (2015). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BPD pada aspek menentukan standar yang digunakan untuk dasar pengawasan sudah baik. Pada aspek mengukur pelaksanaan, BPD berperan untuk mengawasi setiap program yang sudah atau belum berjalan. Pada aspek membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan penyimpangan, BPD telah melakukan pengawasan melalui pembuatan laporan pertanggungjawaban. Pada aspek melakukan tindakan perbaikan, BPD telah menjalankan sesuai rencana. Adapun hambatan pada kegiatan pengawasan terletak pada anggaran dana dan sumber daya manusianya
Computational Investigation of Soil Liquefaction Susceptibility based on Standard Penetration Test Value of Miri District (Sarawak, Malaysia)
Miri is a district of Sarawak state of Malaysia and is a coastal area located at the boundary of Brunei.
This paper deciphers the analysis of liquefaction susceptibility of the Miri district. Standard penetration
test with N values (SPT-N) empirical criteria has been used for evaluating the liquefaction susceptibility
in the Miri district. The software LiquefyPro and LiqIT have been used for the analysis by using the
Idriss and Boulanger approach as this methodology encompass a simple technique and calculation.
This exploration utilized a seismic tremor record from another area well-matched from target response
spectrum with comparative qualities of Sarawak earthquake acquired from the Pacific Earthquake
Engineering Research Center (PEER) online database (PEER NGA) with a moment magnitude of 6.0
and peak ground acceleration as 0.15 g on the ground surface. The ground motions assigned for
assessment are predominantly attentive on a good complete match for the target response spectrum and
on actual earthquakes that might happen in Sarawak. Liquefaction potential index (LPI), the factor of
safety (Fs) and the probability of liquefaction (PL) for each soil layer was determined and then summed
up for each borehole and were used to plot the contour maps by utilizing the geographical information
system (GIS). From the results, the overall area of Miri is not liquefiable, only a few sites have
liquefaction index as high, moreover, the obtained results of this study by using the methodology of
Idriss and Boulanger are reliable. The results of this study can be used in seismic microzonation
Computational and biophysical models of the brain: Multiscale brain modelling
Widely distributed brain networks display highly coherent activity at rest. In this work, we combined bottom-up and top-down approaches to investigate the dynamics and underlying mechanisms of this spontaneous activity. We developed a realistic network model to simulate resting-state data, which incorporates biophysical regional dynamics, empirical brain connectivity, time delays, and background noise. At moderately weak coupling strengths, the model produces spontaneous metastable oscillatory states and a novel form of frequency depression, resulting in transient synchronizations between brain regions at reduced collective frequencies. We used fixed and sliding window correlation approaches on the power of band-limited MEG data, and show that brain regions exhibit significant functional connectivity (FC) in the alpha and beta frequency bands on slow (>1sec) time scales. We also show that temporal non-stationarity and bistability in FC occur in the same pairs of brain areas, and in the same frequency bands, as stationary measures of FC. We find that the network model reproduces the same frequency-dependency, time-scales, and non-stationary nature of FC as we found in real MEG data. Furthermore, seed-based correlations and independent component analysis also reveal a similar spatial profile of FC in empirical and simulated data, with the existence of widely distributed transient resting state networks in the same frequency bands. Finally, we used the network model simulations to evaluate a range of network estimation methods, and find that often the simplest linear measures perform best and some of the common non-linear measures can often give erroneous estimates. Overall, our results suggest that structured interactions between brain regions in the presence of delays and noise result in spontaneous synchronizations leading to the organized power fluctuations across brain regions, and some of the simplest statistical measures provide excellent estimates of this connectivity. Our work also highlights the potential of computational models in exploring neural mechanisms
Computational and biophysical models of the brain
Widely distributed brain networks display highly coherent activity at rest. In this work,
we combined bottom-up and top-down approaches to investigate the dynamics and
underlying mechanisms of this spontaneous activity. We developed a realistic network
model to simulate resting-state data, which incorporates biophysical regional dynamics,
empirical brain connectivity, time delays, and background noise. At moderately weak
coupling strengths, the model produces spontaneous metastable oscillatory states and a
novel form of frequency depression, resulting in transient synchronizations between brain
regions at reduced collective frequencies.
We used fixed and sliding window correlation approaches on the power of band-limited
MEG data, and show that brain regions exhibit significant functional connectivity (FC) in
the alpha and beta frequency bands on slow (>1sec) time scales. We also show that
temporal non-stationarity and bistability in FC occur in the same pairs of brain areas, and
in the same frequency bands, as stationary measures of FC. We find that the network
model reproduces the same frequency-dependency, time-scales, and non-stationary
nature of FC as we found in real MEG data. Furthermore, seed-based correlations and
independent component analysis also reveal a similar spatial profile of FC in empirical
and simulated data, with the existence of widely distributed transient resting state
networks in the same frequency bands. Finally, we used the network model simulations
to evaluate a range of network estimation methods, and find that often the simplest linear
measures perform best and some of the common non-linear measures can often give
erroneous estimates.
Overall, our results suggest that structured interactions between brain regions in the
presence of delays and noise result in spontaneous synchronizations leading to the
organized power fluctuations across brain regions, and some of the simplest statistical
measures provide excellent estimates of this connectivity. Our work also highlights the
potential of computational models in exploring neural mechanisms.</p
Perancangan Dan Uji Kinerja Tungku Ketok Dengan Bahan Bakar Sekam Padi Dan Serutan Kayu
Kebutuhan akan energi di Indonesia dewasa ini terus mengalami peningkatan. Energi merupakan suatu komponen utama dalam kehidupan makhluk hidup yang harus dipenuhi, untuk memenuhi akan kebutuhan energi tersebut maka diperlukan perubahan atau inovasi untuk mengurangi penggunaan energi yang berasal dari dalam bumi seperti minyak bumi, gas alam, dll. Inovasi yang dapat dilakukan salah satunya adalah pada penggunaan minyak sebagai bahan bakar kompor, minyak merupakan suatu bahan bakar yang dapat digunakan untuk menyalakan kompor atau tungku, dalam hal ini penggunaan minyak yang terus menerus akan mengakibatkan habisnya bahan bakar tersebut, maka dari itu ada sebuah inovasi yaitu dengan membuat alat yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar dari kompor atau tungku, yang sama-sama memiliki nilai kalor panas yang tinggi. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah sekam padi dan juga serutan kayu, sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan padi yang meliputi kariopsis, terdiri dari dua belahan (disebut lemma dan palea) yang saling berkaitan. Sedangkan serutan kayu merupakan limbah dari pemotongan kayu yang tidak digunakan dalam proses pembuatan barang. Limbah sekam dan serutan kayu ini apabila tidak dimanfaatkan akan mencemari lingkungan sekitar tempat pembuangan limbah tersebut, oleh karena itu limbah ini alangkah lebih baik apabila dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak dengan bantuan berupa tungku viii pembakaran yang disebut tungku ketok. Tungku ketok ini terbuat dari pelat besi polos yang dibentuk menjadi bangun kerucut terpancung yang kemudian diberi lubang pada dindingnya sebagai lubang aerasi. Di dalam tungku ini juga terdapat sebuah cerobong yang dilubangi pada dindingnya sebagai lubang aerasi, cerobong ini digunakan sebagai tempat keluarnya api dari hasil pembakaran. Tungku ketok ini digunakan dalam proses pembakaran sekam dan serutan kayu dengan bantuan aliran udara dari badan tungku tersebut. Aliran udara pada tungku ketok mempengaruhi besar kecilnya efektivitas dari tungku yang dibuat. Hasil pengujian dari tungku tersebut diperoleh nilai kalor sekam 1487.4 CAL/gr, serutan kayu 1337.8 CAL/gr, kemudian diperoleh nilai kadar air bahan 8.79% untuk sekam dan 8.9% untuk serutan kayu, kemudian untuk nilai Efektivitas pembakaran dari tungku diperoleh nilai perhitungan sebesar 75% untuk sekam padi dan 63.5% untuk serutan kayu, sedangkan nilai kalor dari hasil pembakaran pada tungku sebesar 1115.55 Cal/gr untuk sekam padi dan 849.503 Cal/gr untuk serutan kayu