466 research outputs found
Teachers’ Perception about Authentic Materials and Their Implementation in the Classroom
Authentic materials are one of common materials in teaching English. Most of teacher usually use them to be implemented into their classroom. One of the reasons of the teachers they use it in the classroom is in order to give the students example of the real use of English in social life. Other than authentic materials, the teachers also usually use textbook. It is because textbook gives much easier for the teachers to use it in the classroom and also for the students to studied at home. In implementing the authentic materials is not as easy as using textbook. The teachers need to be creative to select and modify the authentic materials to be able to be implemented. It is because the authentic materials are not produced for pedagogical purposes. So, in this study, the objectives of the researcher are to seek about the perception of using authentic materials in the classroom, the reasons of the teachers about the perception, and also the way of the teachers when implementing the authentic materials in the classroom. Regarding the objectives above, the qualitative research is appropriate to be conducted in this study. It is in order to get the deep data from the research subject. To get the data, this study uses interview and observation. By the interview, it gets the answer of all the research questions. And by the observation, it gets the supporting data from the interview. For data analysis, this study uses Dornyei theory to analyze the data. It is started from transcribing the data, coding, growing ideas, interpreting the data, and drawing conclusion. The result of the research found that most of the teachers give positive response about using authentic materials in their teaching. They perceive that authentic materials are very important to be implemented in the classroom. The teachers also enjoy during the implementation of the authentic materials. They also perceive that authentic materials are very easy to get. And, the last perception is some of the authentic materials are very difficult for the students. For the conclusions, most of teachers are agree about the use of authentic materials for teaching English. Beyond the importance of the authentic materials the teachers only use several authentic materials that provide entertaining to the students like song and movies. The teachers rarely used kinds of authentic materials that contains text like newspaper, magazine and article in order to the difficulties of the words used in the text. Most of the teachers use kinds of authentic materials just to be supplementary materials other than using textbook materials.
Keywords: teachers’ perception, authentic materials, implementatio
Konsep Pendidikan Pluralisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Beragamnya agama yang ada di Indonesia merupakan aset kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Akan tetapi, beberapa dekade terakhir ini, banyak terjadi kekerasan-kekerasan yang mengatasnamakan agama. Agama yang seharusnya tampil dengan penuh kasih sayang, kini mulai menampakkan kekerasan. Kasus kekerasan atas nama agama tidak pernah berhenti terjadi di Indonesia. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pluralisme agama yang berarti menghormati perbedaan pemeluk agama yang ada dalam masyarakat sudah mulai memudar. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalaan ini adalah dengan mengembangkan konsep pendidikan pluralisme, dimana dengan pendidikan pluralisme ini setidaknya dapat meminimalisir potensi kekerasan-kekerasan atas nama agama tersebut. Pendidikan ini juga memerlukan adanya figur teladan yang memperjuangkan pluralisme. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah salah satu tokoh yang mempunyai perhatian penuh pada pluralisme. Oleh karena itu, penelitian ini akan memfokuskan pada perumusan konsep pendidikan pluralisme Gus Dur. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), dengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan wawancara. Untuk analisis, penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis (critical discourse analysis), yaitu pengkajian secara mendalam yang berusaha mengungkap kegiatan, pandangan, dan identitas berdasarkan bahasa yang digunakan dalam wacana.Hasil penelitian ini mendapati bahwa konsep pendidikan pluralisme Gus Dur memiliki konsep pendidikan adalah yang tidak terbatas. Ketidak-terbatasan ini melingkupi tiga aspek: Pertama, tidak terbatas pada materi atau informasi yang diperoleh dalam proses pendidikan, termasuk ketika materi itu sangat berbeda dengan keyakinan yang dimiliki; Kedua, tidak terbatas pada sumber informasi atau yang disebut pendidik dalam dunia pendidikan, terlepas dari pemahaman serta keyakinan yang ia miliki; Ketiga, tidak terbatas pada teks yang sudah ada, dengan kata lain pendidikan yang mendorong seseorang untuk selalu kritis terhadap apa yang telah tersaji, utamanya dalam bentuk teks
Gaya Bahasa Perbandingan Pada Novel Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa perbandingan yang terdapat pada novel Yang Fana Adalah Waktu karya Sapardi Djoko Damono. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung gaya bahasa dan makna gaya bahasa perbandingan pada novel Yang Fana Adalah Waktu karya Sapardi Djoko Damono. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis gaya bahasa perbandinga ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara objektif mengenai tuturan yang mengandung gaya bahasa perbandingan. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yang dipadukan dengan teknik baca-catat. Hasil penelitian ini menunjukan bahaw: kalimat yang mengandung gaya bahasa berdasarkan konteks dari penelitian ini berjumlah 48 kalimat. Rincian jenis gaya bahasa perbandingan sebagai berikut: majas metafora 10 data, majas alegori 9 data, majas simile 8 data, majas hiperbola 8 data, majas personifikasi 7 data, majas metonimia 6 data. Dalam gaya bahasa perbadingan jenis majas yang paling banyak ditemukan ialah majas metafora, yaitu sebanyak 10 data dengan jumlah persentase sebesar (20,83%)
TINGKAT KONDISI FISIK SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA SELAMA PANDEMI COVID-19
Selama adanya pandemi Covid-19 pemerintah membuat suatu kebijakan untuk memutus tali penyebaran Covid-19, yaitu dengan memberi kebijakan kepada daerah yang masuk kedalam zona merah dengan melakukan lockdown. Kemudian pemerintah juga melakukan physical quarantine untuk menghindari kontak fisik supaya terhindar dari penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat fleksibilitas dan kekuatan otot perut pada Siswa SSB Diklat Diponegoro Muda dimasa pandemi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaitf. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Diklat Diponegoro Muda berjumlah 115 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 20 anak usia 11-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, melalui survei tes dan pengukuran kondisi fisik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yang fungsinya untuk mendeskirpsikan tingkat fleksibilitas dan tingkat kekuatan otot perut pada Sepak bola. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fleksibilitas menggunakan sit and reach, dan kekuatan otot perut menggunakan sit up. Hasil dari penelitian ini, tingkat kondisi fisik kekuatan otot perut berada dalam kategori sedang dengan presentase 80% (16 siswa), sedangkan tingkat fleksibilitas berada dalam kategori sedang dengan 65% (13 siswa). Berdasarkan hasil analisis data, tingkat kondisi fisik pada siswa SSB Diklat Diponegoro Muda usia11-12 tahun dalam keadaan sedang dan dapat di asumsikan belum optimal. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan secara mandiri akibat pembatasan sosial berskala besar dan aktivitas yang dilaksanakan hanya dirumah sehingga dituntut kedisiplinan dalam menjalan program latihan secara mandiri
INTERFERENSI BAHASA DAN CAMPUR KODE PADA PAPAN REKLAME SEPANJANG JALAN MARGONDA RAYA, DEPOK, JAWA BARAT
AbstrakPapan reklame merupakan sarana untuk mempromosikan sebuah usaha. Bahasa merupakan salah satu media untuk mempromosikannya. Akan tetapi, bahasa yang digunakan, tercatat, masih banyak yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai penggunaan bahasa di ranah umum. Aturan tersebut mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia di ranah umum. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menelaah seberapa besar gejala interferensi bahasa dan campur kode dan mengetahui dominasi bahasa asing yang kerap disisipkan digunakan pada papan reklame, khususnya di sepanjang Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang menjadikan kumpulan kata yang diambil dari potret seluruh papan reklame sebagai datanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 17 dari 26 atau 65,38% papan reklame sepanjang Jalan Margonda Kota Depok terdapat interferensi bahasa. 25 dari 26 atau 96,15% papan reklame sepanjang Jalan Raya Marogonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat menyisipkan bahasa asing di dalamnya. Bahasa asing yang mendominasi dalam campur kode tersebut adalah bahasa Inggris. Dengan demikian, nyaris semua papan reklame di sepanjang jalan tersebut melakukan campur kode. Hal ini bertolak belakang dengan peraturan pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Dalam Undang-Undang ini, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum.Kata Kunci : Interferensi Bahasa,Campur Kode, dan Papan Reklam
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII
Penelitian ini mengkaji Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran Fiqih Kelas VII di MTs Mambaus Sholihin Gresik. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) yang akan dilaksanakan di MTs Mambaus Sholihin, Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh dari data-data berupa tulisan, kata-kata dan dokumen yang berasal dari sumber atau informan yang diteliti dan dapat dipercaya. Sedangkan teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasli penelitian menyimpulkan bahwa model pembelajaran PBL yang di terapkan di MTs Mambaus Sholihin telah berjalan sesuai teori dan definisi meski agak sedikit berbeda dalam langkah-langkah. Namun begitu, esensi dari langkah-langkah PBL yang di lakukan para guru Fiqih MTs Mambaus Sholihin tetaplah sama dengan esensi yang di rumuskan para ahli yakni bisa melakukan proses pembelajaran berdasarkan masalah dan menuntut peserta didik lebih aktif dalam berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran apapun modelnya, para guru di tuntut harus lebih kreatif, inovatif dan sebisa mungkin membuat siswa bahagia dalam mengikuti proses pembelajaran. Begitu juga dalam menerapkan model pembelajaram PBL ini, selain harus kreatif, inovatif dan sabar, guru juga harus menyiapkan materi seringkas mungkin dan menyiapkan masalah-masalah yang dapat merangsamg siswa agar semangat dalam mengikuti proses pembelajaran
Frequency of Impacted Third Molar in Mandibular Angle Fractures in Patients Presenting to Ayub Teaching Hospital
Mandibular fractures are one of the commonest maxillofacial injury. Fractures take place at various locations. Mandibular angle fracture susceptibility in addition to being associated to the type and direction of impact is also associated with impacted 3rd molar.The objective of the study is to determine the frequency of impacted third molar in mandibular angle fracture.This descriptive cross-sectional study was performed for a period of six months on one hundred and twenty-two patients with mandibular. OPG was done to determine the state of 3rd molar tooth. The states of 3rd molar tooth along with its inclination were noted on a proforma.The frequency of 3rd molar impaction in fractures of angle of mandible was 36.1%. Young age (less than 31 years in this study) was significantly associated with development of impacted 3rd molar tooth (p < 0.05).Individuals with impacted 3rd molar should be educated about the possibility of the fracture of mandibular angle so that preventive measures can be adopted
PENGARUH NPF & DPK TERHADAP PEMBIAYAAN LAPORAN KEUANGAN TRIWULANAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI 2012-2019
Dijelaskan riset ini bermaksut menganalisa NPF & DPK terhadap pembiayaan PT. Bank Sayriah Mandiri, Riset ini memakai pendekatan kuantitatif deskripstif. Dipreoleh NPF -4378 serta sig. ,014 < ,05. DPK 33,492 serta sig. ,000<, 05. Serta uji-f diperoleh hasil 898,806 serta sig. ,000<05. Disimpulkan adanya pengaruh NPF & DPK terhadap pembiayaan PT. Bank Syariag Mandiri baik secara parsial & simultan
Kontrol Pipet Otomatis Dalam Pengambilan Sampel Plasma Darah Dengan Metode Fuzzy
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan peralihan teknologi yang masih manual menjadi teknologi yang lebih canggih. Pada bidang kesehatan, juga diharapkan terus dikembangkan alat-alat maupun teknologi yang semakin canggih. Salah satu alat dibidang kesehatan yang saat ini masih dapat dikembangkan, yaitu pipet yang berfungsi untuk mengambil sampel berupa cairan. Pada umunya, pipet yang digunakan dibidang laboratorium kesehatan masih bersifat manual dan diharapkan banyak dikembangkan pipet otomatis yang mempercepat dan mempermudah pengambilan sampel. Pada penelitian ini dilakukan perancangan kontrol pipet otomatis menggunakan metode fuzzy untuk pengambilan sampel plasma darah. Hal ini bertujuan agar proses pengambilan sampel yang berupa plasma darah dapat dilakukan dengan cepat dan teliti. Dua metode penyimpulan fuzzy digunakan dalam penelitian ini yaitu fuzzy mamdani dan sugeno. Tahapan pertama dari penelitian ini adalah perancangan kontrol pipet otomatis. Kontrol pipet otomatis yang dihasilkan dari penelitian ini terdiri atas LDR, LED, resistor, sensor servo, mini pump, dan rangkaian LCD yang dihubungkan dengan Arduino. Tahapan selanjutnya yaitu pengujian kinerja sensor. Kinerja sensor dan alat pada sistem diketahui dengan melakukan beberapa pengujian, yaitu pengujian sensor yang berupa uji kalibrasi, akurasi, dan presisi. Hasil pengujian akurasi sensor menunjukkan rata-rata error di bawah 5 % yang berarti sensor yang dirancang cukup akurat. Selain itu nilai lumen yang di uji pada tiap sensor tidak mengalami perubahan yang besar yang menunjukkan sensor pada alat presisi. Hasil pengujian alat juga menunjukkan bahwa kinerja alat yang mengunakan metode fuzzy mamdani dan fuzzy sugeno berjalan baik hal ini terlihat pada pengujian sampel yang sama diperoleh nilai input yang cenderung sama dan nilai output yang cenderung sam
- …