2 research outputs found

    Pelatihan Lari Kijang Jarak 1 Meter 8 Repetisi 5 Set Meningkatkan Kecepatan Lari Sprint Siswa Putra Kelas VIII SMP Nasional Denpasar Tahun Pelajaran 2017/2018

    Get PDF
    Berdasarkan observasi di lapangan, atlet SMP Nasional Denpasar belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal yang disebabkan oleh kurangnya kecepatan lari sprint  dalam atletik. Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk lebih meningkatkan prestasi yang dimiliki, maka penulis mencoba melaksanakan penelitian dengan  judul ”Pelatihan lari kijang jarak 1 meter 8 repetisi 5 set meningkatkan kecepatan lari sprint siswa putra kelas VIII SMP Nasional Denpasar Tahun Pelajaran 2017/2018“. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nasional Denpasar tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 120 orang. Karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia, untuk itu sampel yang diambil dalam penelitian ini hanya menggunakan 38 orang dengan menggunakan perhitungan rumus Pocock. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan lari kijang jarak 1 meter  8 repetisi 5 set dan pelatihan agility ladder 8 repetisi 5 set sama – sama meningkatkan kecepatan lari sprint. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kedua kelompok, tetapi didapatkan hasil bahwa pelatihan lari kijang jarak 1 meter  8 repetisi 5 set lebaik baik dari pada pelatihan agility ladder 8 repetisi 5 set dalam meningkatkan kecepatan lari sprint siswa putra kelas VIII SMP Nasional Denpasar Tahun Pelajaran 2017/2018

    Pelatihan Lari Jingkat Melewati 10 Rintangan Jarak 1 Meter Setinggi 25 Cm Berbeban 500 Gram Di Pergelangan Kaki 10 Repetisi 4 Set Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Sukawati

    Full text link
    Berdasarkan pengamatan di lapangan melalui penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan mengukur 5 orang siswa yang diambil secara random diperoleh rata-rata daya ledak otot tungkai siswa SMP Negeri 2 Sukawati adalah 7,8 cm. Berkaitan dengan hal itu peneliti memberikan Pelatihan Lari Jingkat Melewati 10 Rintangan Jarak 1 Meter Setinggi 25 cm Berbeban 500 gram Di Pergelangan Kaki 10 Repetisi 4 Set yang dilakukan selama 6 minggu. Berdasarkan nilai analisis dengan menggunakan uji t-paired test seperti pada tabel 1 dapat disampaikan bahwa rerata pengukuran awal daya ledak otot tungkai pada kelompok 1 (perlakuan) = 9,07±1,73 cm. Rerata hasil pegukuran awal pada kelompok 2 (kontrol) = 8,79±2,50 cm. Rerata pengukuran akhir pada kelompok 1 (perlakuan) = 21.07±3,65 cm. Rerata pengukuran akhir pada kelompok 2 (kontrol) = 17,52±2,01 cm. hasil pengukuran daya ledak otot tungkai pada kelompok 1 (perlakuan) diperoleh beda rerata 12 cm dan kelompok 2 (kontrol) diperoleh beda rerata 8,73 cm dengan hasil tes daya ledak otot tungkai sebelum dan sesudah pelatihan antar kelompok diperoleh beda rerata 3,55 cm dengan nilai (p = 0,04), ini menunjukkan pelatihan daya ledak otot tungkai ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05)
    corecore