2,084 research outputs found

    Sectoral Economic Potentials of Bandung Metropolitan Area

    Get PDF
    The result of an “overlay analysis approach” suggests that Bandung municipality (Kota Bandung) need to re-emphasize the role of service sectors such electricity, gas, water supply, financial sector, and others service sector as engine of economic development. Those sectors are found to be the most promising in term of its future potential as the driver of economic growth of the region. The potential economic sector of Bandung regency (Kabupaten Bandung) on the other hand are still dominated by its traditionally-dominant sector such as agriculture and manufacturing.Overlay analysis, Bandung

    It’s the Little Things that Count


    Get PDF
    This paper will discuss the importance of detailed design decisions in the long term sustainability of any infrastructure system. It presents the concept of Universal Composition, first introduced by UCL’s new Universal Composition Laboratory (‘UCL-squared’) and emerging from the need to design in space and time for multiple senses towards the creation of more accessible, understandable and meaningful environments. It thus presents infrastructure design from the point of view of human perception, and argues the need to design for the senses in order to encourage sustainable behaviours concerning human mobility, transport and locational choice. After first explaining people-environment interactions, it discusses how the design of our urban infrastructure systems and environments can help stimulate our senses and thus behavioural change. Through two examples concerning bus stops implemented in London, it will explain how the role of both low and high tech technologies can help enhance interaction, improve accessibility and encourage usage. Thus, this paper aims to show that seemingly small details have a big role to play in the creation of infrastructure systems which enable, rather than inhibit, long term sustainable developmen

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 2 BERBAH

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan. Melalui PPL mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di universitas untuk diterapkan kedalam lingkungan pendidikan. PPL juga berfungsi sebagai salah satu cara melatih mental mahasiswa didepan dan diluar kelas. Selain itu, PPL dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa mempunyai bekal untuk terjun kedalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMP Negeri 2 Berbah telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus sampai 12 september 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 10 mahasiswa dari program pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pendidikan Seni Kerajinan, pendidikan Jasamani Kesehatan dan Rekreasi, dan program Bimbingan dan Konseling. Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar secara kelompok (team teaching) dan terbimbing dengan mengajar di kelas VIII. Praktikan melakukan praktik mengajar pada hari selasa, jumat dan sabtu. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali. Materi “Kerajinan dengan teknik potong, sambung, dan konstruksi”. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.Secara umum, program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkai

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI : SLB E PRAYUWANA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta merupakan program kerja sama antara LPPMP dengan lembaga atau sekolah. Tujuan adanya PPL berupa melalui keterlibatan dengan sekolah atau lembaga, memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan, sehingga memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner untuk memahami adanya terkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran dan pembelajaran yang ada di sekolah atau lembaga. Pelaksanaan PPL terdapat di SLB E Prayuwana, Jl. Ngadisuryan No 2, Kelurahan Patihan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyyakarta. Pelaksanaan PPL dimulai pada awal bulan Juli sampai awal bulan September. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama PPL 1, subjek merupakan siswa kelas 5 SDLB dengan gangguan tuna ganda yaitu Tuna Grahita dan Tuna Laras. Program praktik mengajar dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan, akan tetapi didalam pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 8 kali pertemuan. Semua pelaksanaan praktik mengajar tersebut dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak. Jadi, dapat dikatakan bahwa secara umum pelaksanaan PPL Reguler UNY 2014- 2015 berjalan dengan lancar dan guru-guru menyambut baik serta mendukung selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SLB E Prayuwana, JL. Ngadisuryan No 2, Kelurahan Patihan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta

    AKUNTANSI BARANG MILIK DAERAH: MENGUNGKAP PEMAHAMAN PENGURUS BARANG PENGGUNA (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surabaya)

    Get PDF
    Permasalahan utama setiap Pemerintah Daerah dalam tata kelola pemerintahan, pada umumnya terkait dengan pengelolaan aset tetap atau barang milik daerah. Aset tetap merupakan komponen dengan proporsi terbesar dalamrincian aset Pemerintah Daerah. Keberhasilan suatu Pemerintah Daerah mewujudkan tata kelola keuangan yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana Pemerintah Daerah tersebut mengelola aset tetap atau barang milik daerah yang dimiliki. Pengelolaan barang milik daerah yang memadai membutuhkan sumber daya yang berkualitas diwujudkan dengan penunjukan Pengurus Barang Pengguna yang berkompeten di setiap SKPD. Penelitian ini ingin melihat bagaimana pemahaman Pengurus Barang Pengguna terhadap kebijakan akuntansi barang milik daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan ingin memastikan bahwa para Pengurus Barang Pengguna di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki pemahaman yang memadai mengenai kebijakan akuntansi tentang aset tetap dan menunjukkan bahwa penunjukan atau pemilihan Pengurus Barang Pengguna tidak boleh dilakukan tanpa pertimbangan yang memadai mengingat pentingnya peranan Pengurus Barang Pengguna dalam proses penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Kata kunci: akuntansi barang milik daerah, aset tetap, Pengurus Barang Penggun

    Analisis Pengaruh Sikap Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT Golden Oilindo Nusantara

    Get PDF
    This study aims to find out and analyze the influence of attitude and communication on employee performance of PT Golden Oilindo Nusantara. The sampling technique is determined using random sampling techniques on the basis of proportional strata. The stratum is adjusted to the characteristics or characteristics of a population by distributing questionnaires to employees of PT Golden Oilindo Nusantara. The analytical method used is descriptive analysis method, statistical analysis method consisting of, simultaneous significant testing and significant partial testing and testing the coefficient of determination. The results of this study indicate a positive and significant effect on attitude variables (X1) and communication variables (X2) on the performance of employees of PT Golden Oilindo Nusantara

    PERBEDAAN KADAR SEROTONIN DAN SKOR NYERIPADA KANKER SERVIKSSETELAH PSIKOTERAPI REALITAS

    Get PDF
    THE DIFFERENCE OF SEROTONIN LEVEL AND PAIN SCORE IN CERVICAL CANCER AFTER REALITY PSYCHOTHERAPY Adhitya Ardhianto. Supriyadi Hari Respati, Soetrisno. Family Medical Study Program, Postgraduate Program, Surakarta Sebelas Maret University ABSTRACT Background: Cervical cancer is the most leading cause of death in developing countries. The women diagnosed with cervical cancer in the advance stadium, often develops extraordinary emotional stress. This can make depression and make effect to serotonin level. Psychotherapy administration can exert positive effect. Objective: To analyze the difference of serotonin level and pain score in advanced-stage cervical cancer patient having received reality psychotherapy compared with standard therapy in Moewardi Local General Hospital of Surakarta. Method: Experimental double blind randomized clinical trial post test group design. The 30 subjects of research were divided into 2 groups (standard therapy without reality psychotherapy and standard therapywith reality psychotherapy) and each group consisted of 15 subjects. This research was conducted in obstetric and gynecology ward and polyclinic of dr. Moewardi Local General Hospital of Surakarta and Prodia Laboratory, from January to March 2015. Result:The distribution of serotonin level mean value in cervical cancer patient intervention groupseemed to be upper(223.59 + 41.20), than the control group (78.22 + 30.49). From the t-test analysis, it could be seen that there was a significant difference of serotoninlevel in cervical cancer intervention group and control group with p value = 0.000 (0.05). Conclusion: There was a significantly increasing serotonin level and there was not a significantly decreasing pain score in the group receiving standard therapy with reality psychotherapy intervention. The administration of reality psychotherapy effectively upped the serotonin level in the advanced stage-cervical cancer patient. Keywords: Serotonin, Pain score, Reality psychotherapy, Advanced stage-cervical cancer. PERBEDAAN KADAR SEROTONIN DAN SKOR NYERI PADAKANKER SERVIKS SETELAHPSIKOTERAPI REALITAS Adhitya Ardhianto. Supriyadi Hari Respati, Soetrisno. Program Studi Kedokteran Keluarga,Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Abstrak LatarBelakang:Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Wanita yang didiagnosis kanker serviks stadium lanjut sering menderita stress emosional yang luar biasa.Stress emosional lama kelamaan akan menyebabkan depresi yang akan menurunkan kadar serotonin.Pemberian psikoterapi dapat berdampak positif. Tujuan:Menganalisis terjadinya perbedaan kadar serotonin dan skor nyeri pasien kanker serviks stadium lanjut setelah mendapatkan psikoterapi realitas bila dibandingkan dengan terapi standart di RSUD dr Moewardi Surakarta. Metode Penelitian:Experimental double blind randomized clinical trial post test group design. 30 subyek penelitian dibagi 2 kelompok (terapi standart tanpa psikoterapi realitas dan terapi standar denganpsikoterapi realitas) dansetiapkelompok terdiri dari 15 subjek. Penelitian dilakukan di bangsal dan poliklinik kebidanan dan kandungan RSUD dr Moewardi Surakarta dan Laboratorium Prodia, dimulai bulan Januari – Maret 2015. Hasil:Distribusi rerata kadar Serotonin pada kelompok pasien kanker serviks yang mendapatkan perlakuan tampak lebih tinggi (223.59 + 41.20), dibandingkan dengan kelompok kontrol (78.22 + 30.49). Analisis uji t terbukti bahwa kadar serotonin pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p=0.00 (0.05). Kesimpulan:Terdapat perbedaan kadar serotonin yang signifikan pada kelompok terapi standart dengan intervensi psikoterapi realitas. Pemberian psikoterapi realitas efektif meningkatkan kadar serotonin pada pasien kanker serviks stadium lanjut. Tidak terdapat perbedaan skor nyeri yang signifikan pada kelompok terapi standart dengan intervensi psikoterapi realitas Kata kunci:Serotonin, Skor nyeri, Psikoterapi realitas, Kanker serviks stadium lanjut

    PERBEDAAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KARAKTER KECERDASAN ADVERSITY

    Get PDF
    Pemikiran yang kreatif dan inovatif dari para mahasiswa seharusnya dioptimalkan guna menciptakan lapangan pekerjaan baru, karena kenyataan yang dihadapi sekarang bahwa pemerintah Indonesia tidak cukup mampu untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi para sarjana tersebut. Permasalahan ini menjadi tanggung jawab masyarakat Indonesia dan ditunjang dengan adanya sumber daya manusia yang memadai yaitu antara lain dengan menumbukan intensi berwirausaha yang tinggi pada mahasiswa. Salah satu determinan atau variabel yang diasumsikan berperan terhadap intensi berwirausaha yaitu kecerdasan adversity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari karakter kecerdasan adversity Sumbangan efektif kecerdasan adversity terhadap intensi berwirausaha. Hipotesis yang diajukan: Ada perbedaan intensi berwirusaha ditinjau dari karakter kecerdasan adversity. Karakter climbers memiliki intensi berwirausaha yang lebih tinggi dibandingkan karakter quiters, dan campers Subjek penelitian untuk sampel uji coba 35 mahasiswa angkatan 2007/2008 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, sedangkan sampel penelitian sebanyak 53 orang dengan karakteristik; a) belum pernah bekerja; b. mengambil mata kuliah kewirausahaan; c) aktif mengikuti perkuliahan. Metode pengumpul data menggunakan skala kecerdasan adversity dan skala intensi berwirausaha. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis uji –t. Berdasarkan hasil analisis diketahui menunjukkan ada perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari karakter kecerdasan adversity. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh menujukkan individu yang karakter climbers memiliki intensi berwirausaha yang lebih tinggi dibandingkan karakter quiters, dan campers. Individu yang berorientasi climbers memiliki intensi berwirausaha yang tergolong tinggi, dengan rata-rata empirik 98,000, begitu pula individu yang orientasi campers tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata 93,833, sedangkan individu yang berorientasi quiters tergolong sedang dengan nilai rata-rata 77,550. Adapun nilai rerata hipotetik variabel intensi berwirausaha adalah 77,5. Adapun kesimpulan penelitian menyatakan ada perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari karakter kecerdasan adversity. Individu yang memiliki karakter climbers memiliki intensi berwirausaha yang lebih tinggi dibandingkan karakter campers dan quiters

    PENGARUH PEMBERIAN TOLAK ANGIN ANAK CAIR TERHADAP PERSENTASE LIMFOBLAS YANG DIAMBIL DARI EKSTRAK LIMPA MENCIT SWISS

    Get PDF
    Background: Limphocyte is a major adaptive immune cell and is connected with 2 adaptive immune responds which are spesificity and memory. The degree of limfoblas proliferation as the precursor of the Limphocyte can be induced by immunomodulator and the reaction with antigen. Previously, there was a research of Tolak Angin Cair to observe the reaction of Limfoblas. And the results of the research was a significant increase of Limphocyte that are induced by Tolak Angin in swiss mice. That’s why, it must be oberserved the effects of Tolak Angin Anak Cair, that was claimed as an immunomodulator, has almost the same ingredients with Tolak Angin Cair with the addition of ekstrak of buffalo horn to the level of Limphoblas proliferation. Methods: This research is a pure experimental research and the design used was Post Test Only Control Group Design that used experimental animal as the subject of the research. To compare the results from the control group and the experimented group. The experiment used Tolak Angin Anak Cair with several doses (0,125 ml, 0,250 ml, and 0,50 ml). After that, the mice are being killed and the spleen was taken to meassure the percentage of limphoblas. The next step was using the SPSS 15,00 for Windows to analyze the data followed by using the normality test. Then, using kruskal-Wallis and Mann Whitney Test to determine which data that were the significant one. This research was conducted from March until April 2009 in the Laboratorium of Parasitologi and the Laboratorium of CEBIOR. Results: From the result, there was a significant increase between the control group to the 0,125 ml TAAC and 0,250 ml TAAC (p0,05). Conclussion: TAAC can increase the percentage of limphoblas in swiss mice significantly. But, there is not a significant increase if TAAC is given in a higher dose. Keywords: Limfoblas, Immunomodulator, Antige

    PENDAPAT INDUSTRI TENTANG RELEVANSI KURIKULUM PELATIHAN PEMAGANGAN PERHOTELAN BALAI LATIHAN KERJA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN FOOD & BEVERAGES PRODUCT DI HOTEL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kurikulum yang diajarkan di BLK. 2) Mengetahui pendapat industri tentang relevansi antara materi pelatihan pada Kurikulum pelatihan pemagangan perhotelan kompetensi food & beverages product di BLK Yogyakarta dengan kebutuhan tenaga kerja hotel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data utama dalam penelitian ini chef dari 3 hotel tempat magang peserta pelatihan pemagangan perhotelan BLK Yogyakarta, yang berjumlah 8 orang. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan mata latihan food & beverages product dalam kurikulum pelatihan pemagangan perhotelan BLK Yogyakarta. Metode yang digunakan untuk memperoleh data utama diambil dengan metode angket. Angket disusun dengan memperhitungkan validitas isi, menggunakan penilaian para ahli (judgement experts), sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data komplementer diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data pendukung yang berkenaan dengan kegiatan operasional dan fasilitas penunjang di BLK Yogyakarta. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Kurikulum program pelatihan pemagangan perhotelan di BLK Yogyakarta: a) Tujuan dan sasaran pemagangan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil, kompeten dan produktif. b) Mata latihan dalam kurikulum pelatihan pemagangan perhotelan tahun pertama terdiri dari; kelompok umum 73 jam latihan, kelompok inti 855 jam latihan, kelompok penunjang 8 jam latihan, rotasi kerja 896 jam latihan, uji ketrampilan 88 jam latihan, jumlah keseluruhan mata latihan tahun pertama 1920 jam latihan. Mata latihan tahun kedua terdiri dari; kelompok inti 808 jam latihan, rotasi kerja 1088 jam latihan, uji ketrampilan 24 jam latihan, jumlah keseluruhan mata latihan tahun kedua 1920 jam latihan. Mata latihan tahun ketiga terdiri dari; kelompok inti 584 jam latihan, rotasi kerja 1240 jam latihan, uji ketrampilan 96 jam latihan, jumlah keseluruhan mata latihan tahun ketiga 1920 jam latihan. 2) Pendapat industri terhadap materi pelatihan pada kurikulum program pelatihan pemagangan kejuruan perhotelan di BLK Yogyakarta kompetensi food & beverages product pada kemampuan kognitif 93% relevan dengan bidang pekerjaan di hotel, pada kemampuan afektif 92% relevan dengan bidang pekerjaan di hotel, pada kemampuan psikomotorik 93% relevan dengan bidang pekerjaan di hotel. Secara keseluruhan kesesuaian kurikulum kompetensi keahlian food & beverages product di BLK 93% relevan dengan bidang pekerjaan di hotel
    • 

    corecore