15 research outputs found
PERSONAL BRANDING DANILLA RIYADI MELALUI AKUN INSTAGRAM @DANILLARIYADI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur personal branding apa saja yang ditonjolkan oleh Danilla Riyadi pada media Instagram akun Danilla Riyadi periode bulan Januari-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis isi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu peneliti mengumpulkan postingan Instagram Danilla Riyadi dari bulan Januari sampai Desember sesuai kategori yang sudah ditetapkan kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam lembar koding yang akan diisi oleh koder untuk diberikan penilaian berdasarkan struktur yang sudah disepakati. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur personal branding yang paling sering muncul adalah kategori Nama Baik yaitu 19 foto dengan presentase kemunculan 27%, urutan kedua adalah kategori Terlihat yaitu 14 foto dengan presentase kemunculannya sebanyak 20%. Sedangkan urutan ketiga terdapat kategori Spesialisasi 13 foto dengan presentase kemunculan 24%. Maka dari itu, personal branding yang sukses dapat berpengaruh pada kecintaan masyarakat terhadap diri Danilla Riyadi
REPRESENTASI UNSUR BULLYING PADA FILM ANIMASI “KOE NO KATACHI”, Analisis Semiotika Roland Barthes
Film Animasi “Koe No Katachi” yang dianalisis menggunakan Semiotika Roland Barthes. Merepresentasikan unsur bullying yang terjadi dalam film animasi “Koe No Katachi”. Representasi bullying dalam film animasi Koe No Katachi menggambarkan mengenai fenomena bullying yang terdapat dalam film animasi Koe No Katachi, fenomena bullying dalam film animasi Koe No Katachi umumnya dilakukan dengan tiga aspek, yakni secara kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun cyberbullying. Perilaku bullying ini kemungkinan dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti kekurangan fisik yang dimiliki tokoh korban, kondisi lingkungan sosial, kondisi teman seperkumpulan dan lain sebagainya. Penelitian ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya dan khalayak umum agar penelitian ini dapat lebih berkembang dan menjadi bahasan umum yang menarik untuk diangkat
Fenomena Citizen Journalism di Media Sosial pada Akun Instagram @Infocikarang-Karawang
Salah satu fenomena yang muncul dari berkembangnya teknologi adalah keberadaan citizen journalism. Citizen journalism adalah sebuah sebutan untuk warga biasa yang berusaha untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Keberadaan citizen journalism ini sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat akan sebuah informasi. Mulanya, masyarakat merupakan objek pasif media dalam menyampaikan informasi dimana masyarakat sebagai audience hanya dapat menerima informasi dari satu arah dan menjadikannya referensi sebagai acuan pengetahuan. Namun semenjak hadirnya new media masyarakat pasif ini mulai mengikuti alur dan memanfaatkan new media sebagai wadah dalam menyampaikan aspirasi dan ikut serta dalam produksi informasi kepada khalayak. Salah satu citizen journalism yang memanfaatkan media sosial instagram adalah akun @InfoCikarang-Karawang. Dari adanya fenomena diatas, maka penelitian ini berangkat dari rasa penasaran peneliti terhadap motif, makna dan pengalaman pemilik akun @InfoCikarang-Karawang sebagai seorang citizen journalism.Penelitian ini menggunakan teori Participatory Media Culture dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan desktriptif. Sumber data pada penelitian ini didapat dari sumber data primer yaitu observasi dan wawancara serta sumber data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, terdapat dua motif dari pemilik akun instagram @InfoCikarang-Karawang menjadi seorang citizen journalism yaitu participatory based on pleasure dan participatory based on appreciation. Fenomena citizen journalism dimaknai sebagai pemberi informasi dan pemuasan diri bagi pemilik akun instagram @InfoCikarang-Karawang. Terdapat beragam pengalaman yang didapatkan oleh pemilik akun instagram @InfoCikarang-Karawang selama menjadi citizen journalism mulai dari kesulitan mencari informasi, penulisan dan pengolahan berita hingga ancaman dari pihak-pihak tertentu
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PELANGGAN DAPUR EMAK CIKARANG
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh teori Elimination Likelihood Model (ELM) dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana word of mouth mempengaruhi keputusan pembelian. Subyek penelitian ini adalah pelanggan Dapur Emak Cikarang. Dalam penelitian ini digunakan kuisioner untuk teknik pengumpulan data, uji normalitas, uji regresi linier sederhana, uji t (uji parsial), dan koefisien determinasi (R2) dengan data dari kuesioner, dan digunakan data sebanyak 98 responden . analisis Setelah itu data diolah dengan menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa talkers berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan dengan diperolehnya nilai t = 2,576 dan Sig = 0,012. Topics memperoleh nilai t sebesar 2,273 dan nilai sig sebesar 0,025. Dan tools memiliki nilai t sebesar 2,208 dan sig sebesar 0,030 dengan tingkat kepercayaan 0,05
MOTIF DAN MAKNA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM BAGI MAHASISWA DI KOTA KARAWANG
Instagram menjadi media sosial paling populer yang diminati semua generasi saat ini. Instagram pun menawarkan banyak sekali fitur untuk bisa digunakan oleh penggunanya. Pada tahun 2016 lalu, Instagram merilis fitur multiple account. Hal tersebut menjadi salah satu faktor banyak sekali pengguna Instagram membuat second account sebagai akun sampingannya untuk mengungkapkan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai motif Mahasiswa Universitas Singaperbangsa karawang dalam menggunakan second account Instagram dan makna second account Instagram bagi Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menemukan bahwa adanya tiga motif sebab motif sebab (because motives) Mahasiswa Universitas Singaperbangsa karawang dalam menggunakan second account Instagram. Pertama, dikarenakan mengikuti tren, mendapatkan komentar yang kurang menyenangkan, membutuhkan ruang untuk menyimpan momen. Selain itu, terdapat tiga motif tujuan (In-order-to-Motives) dalam menggunakan second account Instagram, yaitu digunakan untuk akun spam, untuk menjalin hubungan pertemanan yang lebih dekat, sebagai album digital. Makna second account Instagram bagi Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu, menjadi tempat aman untuk keterbukaan diri secara lebih bebas
PENGARUH TESTIMONIAL REVIEW CELEBRITY ENDORSER TASYA FARASYA TERHADAP MINAT BELI PRODUK SKINCARE WHITELAB (Analisis Regresi Terhadap Followers Akun Instagram @Tasyafarasya)
Dalam memilih sesuatu, konsumen kadang memiliki keragu-raguan dalam membeli, Sebagai salah satu strategi promosi di media sosial, testimonial oleh Celebrity endorser cukup sering digunakan dalam pemasaran, manusia biasanya cenderung meniru apa yang dilakukan oleh seseorang yang lebih dari dirinya apalagi yang memiliki kredibilitas tinggi. Testimonial oleh Celebrity endorser ini digunakan untuk menarik konsumen agar membeli produk dan mengurangi keragu-raguan khalayak akan produk. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh testimonial celebrity endorser Tasya Farasya yang terdiri dari pengakuan, kredibilitas dan rekomendasi terhadap minat beli skincare Whitelab. Metodologi penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dimana populasi penelitian ini adalah Followers Instagram @Tasyafarasya dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner online. Hasil analisis regresi berganda dengan bantuan aplikasi program SPSS versi 26 for windows diperoleh persamaan Y= -0,140 +0,110 X1 +0,296 X2 +0,057 X3. Hasil uji Hipotesis yang dilakukan melalui uji F (simultan) diperoleh nilai signifikan 0,000 2,70 FTabel, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh variabel X Testimonial Review [(X1)Pengakuan, (X2)Kredibilitas, dan (X3)Rekomendasi] secara simultan terhadap variabel Y minat beli produk skincare Whitelab pada Followers akun Instagram @Tasyafarasya. Hasil dari koefisien determinasi sebesar 20,3%, membuktikan adanya pengaruh Testimonial Review sebesar 20,3%
REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM SERIAL DRAMA KOREA NETFLIX THE WORLD OF THE MARRIED (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM SERIAL DRAMA “THE WORLD OF THE MARRIED” KARYA JOO HYUN)
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori analisis semiotika. Analisis Semiotika yang digunakan yaitu model semiotika Roland Barthes yang menekankan pada pencarian tiga makna yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan representasi kekerasan terhadap perempuan dan hancurnya sebuah rumah tangga karena adanya perselingkuhan yang terjadi. Hasil yang diperoleh peneliti berkaitan dengan representasi kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam keluarga Ji Sun-Woo tersebut, yaitu: a) Perselingkuhan dalam rumah tangga. b) Kekerasan fisik dan verbal yang dialami Ji Sun-Woo dari suaminya Lee Tae-Oh. c) Hancurnya sebuah rumah tangga karena ada orang ketiga. d) Anak sebagai Korban dalam hancurnya rumah tangga. e) Peran perempuan dalam drama yang mendapat perlakuan kekerasan dari seorang laki-laki. f) Ji Sun-Woo yang selalu menjadi buah bibir atau bahan gosip oleh para tetangga dan teman kerjanya. g) Ji Sun-Woo yang di anggap gagal menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik karena tidak bisa menjaga keharmonisan rumah tangganya. h) Rapuhnya seorang ibu. Kata Kunci: Drama Korea, kekerasan terhadap perempuan, perempuan bercerai, analisis semiotika Roland Barthes
Peran ulama dalam pencegahan radikalisme
Penelitian Penelitian ini berawal dari peristiwa penangkapan terduga terroris dikabupaten karawang. Aksi tersebut dikecam oleh berbagai pihak termasuk ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam yang berpengaruh di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ulama dalam pencegahan radikalisme di Kabupaten Karawang terkait pemikiran, strategi dakwah dan pengalaman ulama dalam pencegahan radikalisme. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan alur fenomenologi yang dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: memaknai motif dan pengalaman yang terjadi. Serta menyertakan teori plihan . hasil penelitian ini dapat diketahui ulama NU berperan dalam pencegahan radikalisme di Kabupaten Karawang Pemikiran Ulama mengenai radikalisme bahwa paham radikal dilabelkan bagi mereka yang mengedepankan kebenaran kelompoknya sendiri. Strategi dakwah ulama yaitu menggunakan strategi kontra radikal dan deradikalisasi mellaui pendekatan strukturan dan kultural..Adapun tantangan ulama Nahdlatul Ulama dalam menangkal radikalisme yaitu kurangnya militansi warga NU
PHENOMENON OF SILENT READER IN WHATSAPP GROUP
Penggunaan Whatsapp di kehidupan sehari-sehari sebagai salah satu manusia modern berkomunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Whatsapp menawarkan kemampuan mengirim pesan dan mebuat grup obrolan whatsapp bermanfaat untuk menyebarkan informasi secara praktis masifnya penggunaan fitur grup obrolan ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan profesi, keluarga, atau atas dasar pertemanan. Didalam grup obrolan Whatsapp terdapat admin yang dapat mengundang dan mengeluarkan anggota dalam grup obrolan whatsapp. Dan terdapat anggota grup obrolan Whatsapp yang akif yang selalu memberikan opini atau menyebarkan informasi, selain itu terdapat anggota grup obrolan whatsapp yang pasif disebut silent reader. Silent reader ini tidak memberikan respon. Sehingga seorang komunikator tidak mendapatkan umpan balik terhadap informasi yang di sebarkan dalam grup obrolan Whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana seseorang dalam menggunakan fitur grup obrolan aplikasi Whatsapp dapat berperan menjadi seorang silent reader, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi isi obrolan grup Whatsapp, wawancara kepada 5 informan yang berada dalam grup obrolan Whatsapp Barista Kopi Kenangan Karawang cabang Yogya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwwa selektivitas, keterlibatan dan kebutuhan seseorang dapat berperan sebagai seorang silent reader dalam grup obrolan whatsapp.
Kata Kunci: Obtolan Grup Whatsapp, Feedback, Silent ReaderThe widespread use of Whatsapp in everyday modern human life’s who communicate without being limited by space and time.. This is because Whatsapp offers the ability to send messanges and create a whatsapp group chat that useful for spreading information practically with just one click, the massive use of the Whatsapp group chat feauter on. In Whatsapp group chat there is an admin who can invite and remove members in whatsapp chat group. And there are active members who always provide theire opinion or spread information, besides that there are also member of Whatsapp group chat who are passive even though theire as member of group chat Whatsapp. And it’s called Silent Reader. Silent reader doesn’t theire respon. So that communicator doesn’t get a feedback of the information that’s been spread in whatsappp group chat. This research aims to find out how someone in using Whatsapp group chat that can become as a silent reader. This research uses qualitative descriptive method, with data collection techniques, namely interviews with 5 informants in whatsapp chat group Barista Kopi Kenangan Karawang Yogya branch. The results of this study indicate that a personn’s can act as a silent reader in Whatsapp group chat are about theire Selectivity, Involment and theire needs.
Keywords: Whatsapp Group Chat, Feedback, Silent Reade