637 research outputs found
Jaringan Sensor Nirkabel Arsitektur Titik Tunggal Sebagai Wahana Penerapan Sistem Kendali Tersebar
Dalam makalah ini dijabarkan model sistem kendali tersebar dengan melibatkan tundaan waktu pada titik sensor, titik aktuator, dan titik kontroler. Sumber-sumber tundaan waktu potensial dalam jaringan sensor nirkabel juga dibahas dan dijabarkan. Sebagai sistem terselip, titik sensor pada jaringan sensor nirkabel memiliki sistem operasi dan sistem komunikasi. Sistem operasi tentunya memiliki strategi penjadwalan dan paradigma pemrograman tertentu dan sistem komunikasi tentunya menerapkan protokol tertentu. Sistem operasi dan sistem komunikasi dalam jaringan sensor nirkabel dalam makalah ini ditinjau dalam kerangka sumbangannya terhadap tundaan waktu. Implementasi dirancang dalam bentuk perangkat keras dengan mempertimbangkan model dan karakteristik tundaan waktu. Arsitektur yang dipilih adalah arsitektur titik tunggal sebagi bentuk paling sederhana suatu jaringan sensor nirkabel. Arsitektur titik tunggal ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi pengembangan strategi-strategi kendali tersebar yang menggunakan jaringan sensor nirkabel dan dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan strategi kendali berbagai bentuk arsitektur lain
Perlindungan terhadap Korban sebagai Penyeimbang Asas Legalitas
Asas Legalitas merupakan suatu asas yang menentukan bahwa tidak ada suatu perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana jika tidak ditentukan terlebih dahulu dalam peraturan Perundang-undangan. Asas ini muncul dari suatu pemikiran untuk membatasi kesewenang-wenangan penguasa dan hakim dalam menerapkan hukuman, kemudian diadopsi banyak negara termasuk Indonesia. Asas legalitas di Indonesia tertuang dalam Pasal 1 KUHP. Secara filosofi asas legalitas memiliki kelemahan dimana hanya berorientasi pada perlindungan pelaku, sedangkan korban sebagai pihak yang mengalami kerugian akibat suatu kejahatan seharusnya juga memiliki hak-hak atas perlindungan, ganti rugi maupun pemulihan. Korban memiliki kedudukan yang lebih dari sekedar saksi dalam pemeriksaan sehingga perlindungan korban perlu diusahakan agar asas legalitas yang berorientasi pada pelaku diimbangi juga dengan melakukan perlindungan tterhadap korban
Implementasi Modem Akustik OFDM Pada TMS320C6416
Desain sistem komunikasi digital menggunakan sinyal akustik untuk aplikasi bawah air adalah bidang yang sangat menantang karena sifat yang sangat kompleks dari saluran bawah air. Teknologi yang dikenal dengan sebutan underwater acoustic merupakan jawaban atas tantangan terhadap keterbatasan kemampuan pengiriman sinyal informasi pada media air. Hal ini disebabkan karena gelombang elektromagnetik dan radio tidak dapat mencapai jarak yang jauh pada medium air karena akan menghasilkan redaman yang sangat besar, sementara sinyal akustik dapat mencapai jarak yang jauh walaupun dengan kecepatan dan bandwidth yang terbatas. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sistem tersebut, yang secara efektif dapat menahan efek samping saluran namun tetap memberikan laju data yang memadai. Untuk tujuan ini, sebuah studi mendalam tentang saluran komunikasi bawah air dilakukan dandianalisis. Seiring dengan kemajuan yang signifikan telah dibuat penggunaan modulasi multicarrier dalam bentuk ortogonal frekuensi division multiplexing (OFDM) dengan data rate tinggi untuk komunikasi akustik bawah air. Dalam tugas akhir ini, implementasi modem akustik OFDM pada sistem single-input single-output menggunakan modul fixed-point DSP TMS320C6416 di mana inti DSP berjalan pada 1 GHz. Terdapat terdapat tiga kategori untuk mengetahui karakteristik modem akustik OFDM yang ditampilkan dalam grafik Bit Error Rate (BER) terhadap Signal to Noise Ratio (SNR). Pengujian dilakukan dengan mengirimkan citra 40x64 8bit. Kinerja terbaik terdapat pada implementasi sistem mfile dengan nilai BER mencapai 0,0067 pada 32 subcarrier. Sedangkan kinerja terburuk terdapat pada implementasi sistem pada TMS320C6416 dan sistem simulink rata-rata nilai BER 0,5 dikarenakan kondisi sample rate antar perangkat yang tidak sinkron
Eliminating spin contamination in auxiliary-field quantum Monte Carlo: realistic potential energy curve of F2
The use of an approximate reference state wave function |Phi_r> in electronic
many-body methods can break the spin symmetry of Born-Oppenheimer
spin-independent Hamiltonians. This can result in significant errors,
especially when bonds are stretched or broken. A simple spin-projection method
is introduced for auxiliary-field quantum Monte Carlo (AFQMC) calculations,
which yields spin-contamination-free results, even with a spin-contaminated
|Phi_r>. The method is applied to the difficult F2 molecule, which is unbound
within unrestricted Hartree-Fock (UHF). With a UHF |Phi_r>, spin contamination
causes large systematic errors and long equilibration times in AFQMC in the
intermediate, bond-breaking region. The spin-projection method eliminates these
problems, and delivers an accurate potential energy curve from equilibrium to
the dissociation limit using the UHF |Phi_r>. Realistic potential energy curves
are obtained with a cc-pVQZ basis. The calculated spectroscopic constants are
in excellent agreement with experiment.Comment: 8 pages, 6 figures, submitted to J. Chem. Phy
Rancang Bangun dan Monitoring Penyearah dan Ats (Auto Transfer Switch) pada Sistem Monitoring Sumber Dc Gardu Induk Berbasis Arduino Mega 2560
Cc/en/Guide/ArduinoEthernetShield. Diakses tanggal 20 Juni 2016.Ramadhan, Ferdian. 2014. Komunikasi Data Kwh Meter Digital dengan Server Menggunakan Aplikasi Android dalam Memenuhi Fungsi Tele Meter Tele Sinyal dan Tele Kontrol Pada Sistem Otomasi Rumah. Tugas Akhir Tidak Terpublikasi. Semarang: Universitas Diponegoro. 3G Modem & Router Product. Unlocked 21Mbps Huawei E3131 Data Card. http://www.modem3g.com/unlocked-huawei-e3131-21mbps-data-card.html. Diakses tanggal 20 Juni 2016. Djoendjoenan, Ferdy Yusuf. 2011. Pembangunan Aplikasi Monitoring Procurement Infratel di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Bidang Logistik Divisi Infratel). Skripsi Tidak Terpublikasi. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.Susanto, Eko. 2013. Automatic Transfer Switch. Jurnal Teknik Elektro, Volume 5, Nomor 1. Semarang: Universitas Negeri Semarang.Owen, Bishop. 2014. Dasar- Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.Priyanto, Mei. 2013. Simulator Mini SCADA sebagai Pedoman Dasar Penanganan Gangguan Sistem SCADA pada PMT 20kV di PT PLN (Persero) APD Jateng&DIY. Tugas Akhir Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: Universitas Gajahmada
Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani untuk Menentukan Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Berdasarkan Karakteristik Lahan Budidaya Perikanan
Pemilihan jenis ikan merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan USAha budidaya perikanan.Proses penentuan jenis ikan ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara karakteristik lahan yang akan digunakan dengan persyaratan karakter ikan.Pemilihan jenis ikan yang tidak sesuai dengan karakteristik lahan itu sendiri dapat menghambat proses budidaya dan pada akhirnya dapat menjadi salah satu penyebab kerugian atau kegagalan.Keberadaan suatu aplikasi pemilihan jenis ikan yang terkomputerisasi dalam bidang perikanan dapat membantu petani untuk membuat keputusan melalui perencanaan yang baik sebelum mulai melakukan apapun terhadap lahan mereka. Dengan menggunakan penalaran Logika Fuzzy Mamdani dalam pemrosesan data input dan output dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan jenis ikan konsumsi air tawar
Antioxidant Capacity Of Frangipani (Plumeria Alba) Powder Extract
This research aimed to identify the antioxidant capacity, vitamin C (ascorbic acid), and total phenolic compounds of frangipani flower powder. The powder was extracted using ethanol, methanol, acetic acid, and water (aquadest). Antioxidant capacity of each extract were determined using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl radical scavenging method, vitamin C were determined using 2,4 Dinitrophenylhydrazine, and total phenolic compounds were determined using Folin Ciocalteu reagent. All of parameters were measured by spectrofotometer. The result shows that the highest value of antioxidant capacity was ethanolic extract (18.19%) and the lowest value was acetic acid extract (12.74%). The highest value of vitamin C was aqueous extract (3.49 mg/100g) and the lowest value was acetic acid extract (3.02 mg/100g). The highest value of total phenolic content was aqueous extract (25.49 mg GAE/g) and the lowest value was acetic acid extract (22.74 mg GAE/g). In conclusion, the higher antioxidant capacity was not always followed by the higher of vitamin C and total phenolic compounds
Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja dan Motivasi Karyawan pada CV Media Kreasi Bangsa
This study aims to determine the effect of both simultaneously and partially between reward and punishment on employees performance and motivation at CV. Media Kreasi Bangsa. This study used Multiple Linear Regression method, while the sample in this study using probability sampling technique where the sample was taken using proportionate stratified random which amounted to 132 employees. The research instrument used interview, questionnaire, observation, and documentation. The result of this study is the reward variable has a positive effect on the performance of this matter seen from t arithmetic (2,363) bigger than t table (1,65) with significant level (0,020 <0,05). Reward variable has a positive effect on this motivation seen from t arithmetic (4,289) bigger than t table (1.65) with significant level (0,000 <0,05). There is a simultaneous influence between reward and punishment variable on the performance of this matter seen from F arithmetic (21,162) bigger than F table (3,07) with significant level (0,000 <0,05). The punishment variable has a positive effect on the performance of this matter seen from t arithmetic (5,309) bigger than t table (1.65) with significant level (0,000 <0,05). The punishment variable has a positive effect on this motivation seen from t arithmetic (3,587) bigger than t table (1.65) with significant level (0,000 <0,05). There is simultaneous influence between reward and punishment variables on this motivation seen from F count (20,557) bigger than F table (3,07) with significant level (0,000 <0,05)
- …
