524 research outputs found

    Kandungan Makronutrien Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Biang Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)Akar Bambu Sebagai Pengganti EM4

    Get PDF
    PGPR yang bersumber dari akar bambu mengandung bakteri Pseudomonas flourencens dan bakteri Bacillus polymixa yang berperan aktif dalam proses fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan makronutrien (N, P dan K) pupuk organik cair dengan penambahan biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) akar bambu sebagai pengganti EM4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu factor yaitu konsentrasi PGPR akar bambu dengan taraf perlakuan 3x ulangan (X1= 1%, X2 = 2%, X3 = 3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) akar bambu sebagai pengganti EM4 yaitu kandungan makronutrien N pada pupuk organik cair yang paling tinggi pada perlakuan X1 dengan menambahkan 1% PGPR akar bambu hasilnya 0,13%, kandungan makronutrien P pada pupuk organik cair yang paling tinggi pada perlakuan X2 dengan menambahkan 2% PGPR akar bambu hasilnya 533,1367ppm dan kandungan makronutrien K pada pupuk organik cair yang paling tinggi pada perlakuan X2 dengan menambahkan 2% PGPR akar bambu hasilnya 1521,467ppm. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penambahan konsentrasi 2% PGPR akar bambu pada pupuk organik cair memberikan hasil rata-rata kandungan makronutrien (N, P dan K) yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi 1% dan 3% PGPR akar bambu

    Kadar Protein Kecap Lamtoro Dengan Variasi Volume Ekstrak Pepaya Dan Lama Waktu Hidrolisis

    Get PDF
    Ketchup is processed or preserved products are usually made from soybeans with liquid or viscous texture. The purpose of this study was to determine levels of protein and soy acceptance lamtoro with papaya extract volume variation and long hydrolysis time. Protein levels were measured as total protein using Kjehdahl. The design of this study with a completely randomized design 2 factors: factor 1: papaya extract 100 ml V1); Papaya extract 120 ml (V2); Papaya extract 140 ml (V3) and factor 2: Time Hydrolysis 1 day (W1); Hydrolysis time 3 days (W2); Hydrolysis time 5 days (W3). In this study, the hydrolysis process is done by adding papaya extract that contains the enzyme papain as a proteolytic enzyme. Papaya extract volume and time of hydrolysis affect protein levels. Results showed that the highest protein content of V3W3 (papaya extract 140 ml with hydrolysis time of 5 days) total 1,478 and the lawlest protein content of . V1W1 (papaya extract 100 ml with hydrolisis time 1 day) total 0,963. Quality soy dominant lamtoro brown, less flavorful typical, with a viscosity of less viscous, and has a less sweet flavor, while its power is less like to thank the panelists

    Kadar Protein Kecap Kara Benguk Dengan Variasi Volume Ekstrak Nanas Dan Waktu Hidrolisis Enzimatis

    Get PDF
    Velvet bean is native to Indonesia classified in Leguminoseae. Protein content is almost the same that can be processed ketchup. This experiment uses enzyme bromelain from pineapple fruit extracts. The enzyme bromelain works to break down the protein can speed up the manufacture of ketchup. The purpose of experiment to determine the protein levels velvet bean ketchup and quality organoleptic with velvet bean ketchup the addition of pineapple extract volume and hydrolysis time enzymatic. The method used in this research completely randomized design (CRD) two factors. These factors are pineapple extract volume (V) (100 ml, 120 ml, and 140 ml) and hydrolysis time enzymatic (W) (1 day, 3 days, and 5 days). The results showed that addition of pineapple extract influenced the protein content of ketchup. This experiment used 9 treatment that V1W1, V2W1, V3W1, V2W1, V2W2, V2W3, V3W1, V3W2, and V3W3 with test results protein content of 1.689%; 1.948%; 1.668%; 2.165%; 2.113%; 1.971%; 1.640%; 1.841%; and 1.685%. The highest protein content in V2W1 treatment of 2,165% while the lowest protein content on V3W1 treatment of 1.640%. Ketchup with pineapple extract treatment volume of 100 ml and 1 day hydrolysis time is ketchup that can be accepted by society

    Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Dan Kulit Jagung Kering “ Klobot” Sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan Cao Dan Pewarna Alami Yang Berbeda

    Get PDF
    Bulu ayam dan kulit jagung kering “ klobot” merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai campuran pembuatan kertas seni. Keduanya memiliki kandungan serat, lignin, protein, lemak kasar, serat kasar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketahanan tarik, ketahanan sobek dan uji sensoris kertas seni dari limbah bulu ayam dan kulit jagung kering “ klobot” dengan penambahan CaO dan pewarna alami yana berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial. Adapun faktor 1: pewarna alami (P), P0: Tanpa warna, P1: Daun Jati, P3: Daun Pepaya. Dan faktor 2: konsentrasi bahan baku (W), W1: 50%:50%, W2: 40%:60%, W3: 30%:70%, masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan ketahanan tarik kertas tertinggi pada perlakuan P2W1 (bulu ayam dan kulit jagung kering “ klobot” 50%: 50% dengan penambahan CaO dan pewarna alami daun pepaya) senilai 8.8410 N, ketahanan sobek kertas tertinggi pada perlakuan P2W2 dengan rerata 22.0088 diperoleh pada proporsi bulu ayam 40%:60% kulit jagung kering “ klobot” dengan penambahan pewarna alami daun pepaya. Hasil uji sensoris tekstur halus tertinggi pada perlakuan P0W1(bulu ayam 50%:50% kulit jagung kering “ klobot” tanpa pewarna alami), kenampakan serat yang tampak pada perlakuan P0W1( bulu ayam 50%:50% kulit jagung kering “ klobot” tanpa pewarna alami), warna yang tertinggi pada perlakuan P1W3 ( bulu ayam 30%:70% kulit jagung kering “ klobot” dengan pewarna alami daun jati) yaitu merah kecoklatan, kesukaan secara umum yaitu suka dari semua perlakuan.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya perbedaan ketahanan tarik, ketahanan sobek, maupun hasil uji sensoris kertas seni dari limbah bulu ayam dan kulit jagung kering “ klobot” dengan penambahan CaO dan pewarna alami yang berbeda

    Inovasi Es Krim Tape Sukun Dengan Penambahan Sari Koro Pedang Dan Bit Sebagai Pewarna Alami

    Get PDF
    Ice cream is a semi-solid food made by freezing a mixture of milk, fats of an animal and vegetable, sugar and other foodstuffs. In this research used cow milk, extract jackbean, breadfruit tape and extract beet. This research aims:determain the content of soluble protein, the speed of malted ice cream, and organoleptic test of breadfruit tape ice cream with the addition extract jackbean and extract beet.soluble protein content was measured using the method Lowry. The study designed using factorial Comlpetely Randomized Design with 2 factors:factor 1: extract jackbean :cow milk rasio 0:100(K0), 40:60(K1), 50;50(K2) and factor 2: extract beet 10%(P1), 8%(P2), 6%(P3)with 3 replications from each treatment.the results showed that the highest soluble protein (formulatios 50% extract jackbean, 50% cow milk, 20% breadfruit tape and 10% extract beet)to reach 0,700% soluble protein content. Treatment K0P3(formulatios 0% extract jackbean, 100% cow milk, 20% breadfruit tape and 6% extract beet) have highest melted speed during 1619,3seconds. Treatment K0P1(formulatios 0% extract jackbean, 100% cow milk, 20% breadfruit tape and 10% extract beet)have pink color, savory aroma, sweet taste, soft the texture and most preferred by consumers

    Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Kelor Dengan Variasi Lama Pengeringan Dan Penambahan Kayu Manis Serta Cengkeh Sebagai Perasa Alami

    Get PDF
    A new innovation in the manufacture of tea is by using Moringa leaf and with the addition of Cinnamon and cloves as natural flavourings. Moringa leaves contain vitamin A and C and also high compound flavonoid so that good for processed drink. The Cinnamon and clove was contains essentials oil eugenol which has a form of natural taste so good for the addition as flavourings. The purpose of this study to determine the antioxidant content and organoleptic test of Moringa tea leaves was given variation drying time Cinnamon addition and also cloves as natural flavourings. This study was used method RAL (Complete Random Device) factorial pattern by 2 factorial, first factorial that was Cinnamon and Clove addition ((0,25 g : 0,5 g (1 : 2), 0,5 g : 0,25 g (2 : 1)), and the second factorial of old drying variation that was during 40 minute, 80 minute and 120 minute. The highest antioxidant contain on A3B1 as miuch as 53,48% on 40 minutes drying time and 0,5 g and also 0,25 g Cinnamon Addition, lower result antioxidant contain on A2B1 as much as 44,3 % on 40 minutes srying time and 0,25 g Cinnamon addition and also 0,5 clove addition. Tea leaves organoleptic test owning energy accept liking was bold tan, adorous Cinnamon, feel fresh

    Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis Dan Daun Sirsak Dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Gula Pasir

    Get PDF
    Mangosteen rind is a waste of mangosteen fruit during this utilization is still in the form of product diversification.. In a study mangosteen rind contains xanthones, mangostin which is a new type of histamine, but it also has antiinflammatory activity of mangosteen peel and antioxidants.. Other plants that can be used as a source of antioxidants is soursop with soursop leaf content were found to contain saponins, tannins, flavonoids, and glycosides. In this study aims to determine the antioxidant activity, oragonoleptik testing and acceptance of society towards syrup combination of mangosteen peel extract and soursop leaves.. The study design using the experimental method with completely randomized factorial design that is a factor of 1 combination of mangosteen peel extract and extract of soursop leaf with F1 ratio: 75%: 25%, F2: 50%: 50% and F3: 25%: 75%. Factor 2 is the concentration of sugar that is G1: sugar concentration of 80%, G2: 90% sugar concentration. From the research that has been conducted on the highest antioxidant activity assay F2G1 treatment is 71.76%. In F1G1 treatment is the most preferred treatment Mindless panelists have attractive color, sweet taste and not air scent of rotten with mangosteen skin ratio and soursop leaves 75: 25% and variations in sugar concentration of 80%. From this research proves the effect of sugar concentration of the syrup of antioxidant activity, organoleptic and acceptance in the community

    Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Dan Kulit Singkong Sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan NaOH Dan Pewarna Alami

    Get PDF
    Bulu ayam dan kulit singkong merupakan limbah yang berlimpah dan masih jarang dimanfaatkan selain pakan ternak. Bulu ayam mengandung protein serat yang tinggi sedangkan kulit singkong mengandung selulosa yang tinggi. Daun pepaya dan daun jati mengandung zat antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui kualitas kertas seni dengan perbandingan bahan baku yang berbeda terhadap kekuatan tarik dan kekuatan sobek pada kertas. 2). Untuk mengetahui uji sensoris terhadap kertas seni dari limbah bulu ayam dan kulit singkong dengan penambahan NaOH dan pewarna alami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Adapun faktor 1: Perbandingan bahan baku (bulu ayam:kulit singkong) (B), B1 (50:50), B2 (40:60), B3 (30:70) dan faktor 2: jenis pewarna (K), K0 : tanpa pewarna, K1 : daun jati, K2 : daun pepaya, dengan 2 kali ulangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik tertinggi pada perlakuan B3K0 senilai 10,9675 Mpa, sedangkan kekuatan sobek tertinggi pada perlakuan B3K1 senilai 3,0957 Mpa. Hasil uji sensoris pada perlakuan B3K0 yang paling baik diterima oleh masyarakat karena bertekstur halus, kenampakan serat yang kurang nampak dan berwarna putih kecoklatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya perbedaan kualitas kertas seni dengan perbandingan bahan baku yang berbeda terhadap kekuatan tarik dan kekuatan sobek pada kertas dan perbedaan uji sensoris kualitas kertas dari limbah bulu ayam dan kulit singkong dengan penambahan NaOH dan pewarna alami

    Uji Vitamin C Dan Organoleptik Permen Jelly Dari Pemanfaatan Kulit Semangka Dengan Penambahan Air Kelapa Muda Dan Daun Stevia Sebagai Pemanis

    Get PDF
    Permen jelly merupakan suatu produk olahan makanan dari hasil olahan. Penelitian ini menggunakan kulit semangka sebagai bahan utama dalam pembuatan permen jelly dengan penambahan air kelapa muda dan daun stevia seagai pemanis. Kandungan gula maksimun 3 gram/100 ml air kelapa. Kandungan glukosa yang cukup tinggi dalam air kelapa muda dan daun stevia dapat dimanfaatkan untuk pemanis permen jelly. Kandungan vitamin C pada kulit semangka yaitu 20 mg/ 100 gram daging buah merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji organoleptik dan uji vitamin C dalam pembuatan permen jelly kulit semangka dengan variasi penambahan air kelapa muda dan daun stevia sebagai pemanis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, dengan jumlah 9 perlakuan kombinasi. Hasil uji organoleptik berupa data angket dan hasil uji vitamin C berupa kadar vitamin C dari setiap perlakuan. Hasil uji organoleptik yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan pemanis dan perbedaan konsentrasi pemanis berpengaruh terhadap hasil uji organoleptik (warna, rasa, tekstur, aroma). Permen jelly yang paling disukai panelis adalah permen jelly dengan bahan kulit semangka dan penambahan pemanis daun stevia dan air kelapa muda sebanyak 50 ml dan 100 ml, mempunyai warna kuning, rasa sangat enak, tekstur kenyal, dan aroma khas permen jelly. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan menggunakan dua faktorial yaitu air kelapa muda dan daun stevia dengan jumlah 9 perlakuan dengan konsentrasi gula pasir 0 (kontrol), konsentrasi daun stevia 50 dan 100 ml sedangkan konsentrasi air kelapa muda 50 dan 100 ml. Kadar vitamin C tertinggi pada penambahan daun stevia 50 ml (perlakuan K0S1) yaitu sebesar 2.97 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi daun stevia maka semakin tinggi pula kandungan vitamin C yang dihasilkan dalam permen jelly

    Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Dan Kulit Jagung Sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan Naoh Dan Pewarna Alami

    Get PDF
    Kulit Jagung dan bulu ayam merupakan contoh limbah hasil pertanian dan peternakan yang jumlahnya sangat melimpah dan masih jarang dimanfaatkan. Kulit jagung mengandung selulosa sebagai bahan dalam pembuatan kertas sedangkan bulu ayam mengandung keratin yang memiliki sifat kuat, kaku dan fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan tarik, ketahanan sobek dan sifat sensoris kertas seni dari bahan baku bulu ayam dan kulit jagung dengan pewarna alami. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor 1: perbandingan bahan baku yaitu kulit jagung dan bulu ayam (P) , P1 (50:50), P2 (60:40), P3 (70:30). Faktor 2: zat warna (J), J0 ( tanpa warna), J1 (daun jati) dan J2 (daun papaya) masing-masing perlakuan dua kali ulangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ketahanan tarik tertinggi adalah pada perlakuan P3J0 (perbandingan kulit Jagung dengan bulu ayam 70:30 dan tanpa pewarna) dengan rata-rata ketahanan tarik 8,2389 Mpa, ketahanan sobek kertas tertinggi pada perlakuan P1J2 (perbandingan kulit jagung dan bulu ayam 50:50 dengan pewarna daun papaya) dengan rata-rata ketahanan sobek 1,8310 Mpa. Hasil uji sifat sensoris terhadap tekstur paling tinggi pada P3J1 (perbandingan kulit jagung dengan bulu ayam 70:30 dan pewarna daun jati), kenampakan serat paling tinggi pada P3J1 (perbandingan kulit jagung dengan bulu ayam 70:30 dan pewarna daun jati), warna paling tinggi pada P3J1 (perbandingan kulit jagung dengan bulu ayam 70:30 dan pewarna daun jati), dan kesukaan masyarakat penilaian tertinggi yaitu pada kertas kulit jagung dan bulu ayam dengan pewarna daun papaya (P3J2). Ada perbedaan ketahanan tarik, ketahanan sobek dan sifat sensoris disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pembuatan kertas
    • 

    corecore